CARI Infonet

 Forgot password?
 Register


ADVERTISEMENT

CARI Infonet Portal Politik & Peristiwa Lihat artikel

Kasih Sayang Arab & Yahudi.

23-7-2014 08:03 AM| Diterbitkan: admin9| Dilihat: 123467| Komen: 7

Description: People Are Sharing Photos Of Themselves Holding Pieces Of Paper Demanding An End To The Violence And Supporting The Civilians Under Attack.
Jewish And Arab People Are Posing Together In Inspiring Photos Saying “We Refuse To Be Enemies”
“My mother is Jewish. My father is Palestinian. I am their face.”



Earlier this month, the Israeli news site Ynet reported that over 300 people protested the rocket attacks on Gaza by their government, saying that people were chanting one simple message: “Jews and Arabs refuse to be enemies.”



That slogan has now turned into an international social media campaign against the civilian deaths in the ongoing Israeli-Palestinian conflict.


People are sharing photos of themselves holding pieces of paper demanding an end to the violence and supporting the civilians under attack.


Most of the people sharing photos are of Israeli and Palestinian descent.


They are using the #JewsAndArabsRefuseToBeEnemies hashtag and sending their photos to the Jews and Arabs Refuse to Be Enemies Facebook page.

The Facebook page was started by an Israeli, Abraham Gutman and a Syrian, Dania Darwish.




In an interview with The Huffington Post, Gutman said: “In the last month it was hard for us to open our social media accounts. Our feeds were full of hateful comments.”




He added: “We wanted to create a community of people that oppose this kind of speech and to remind people that in the bottom line we are all just people.”



The Facebook page’s latest update says that “as Arab-Israeli political tensions escalate, the social media discourse has become more hateful.”






The post concludes by saying that people do not need to be the enemy of someone they’ve just met just because of their ethnicity or religion.




Bagus

Marah

Terkejut

Sedih

Lawak

Bosan

ADVERTISEMENT


Anda Mungkin Meminati

Komen di sini | Komen di Forum

Komen Terbaru

Quote spiderman80 23-7-2014 12:26 AM
Memang lah Yahudi bukannya musuh orang Palestin, Zionis je musuh sebenarnya.
Quote din_atos 23-7-2014 05:11 AM
Propaganda je kot
Tgk pic pon seksi2 gitu. Siao comolot
Quote supernaturalee 23-7-2014 04:50 PM
klula pihak zionis tu fhm ni semua
Quote af_1993 23-7-2014 06:37 PM
comolot bagai
Quote finesse 23-7-2014 06:57 PM
Alaaa macam la korang semua tak selalu tengok orang bercium di TV.
Quote black_santa8785 24-7-2014 03:54 PM
bukan semua arab palestin tu islam... ada juga penganut kristian
Quote abgsedapmalam 27-7-2014 03:16 PM
Orang Yahudi dan Arab Tak Mau BermusuhanKamis, 24 Juli 2014 | 13:41 WIB

Twitter
Salah satu foto yang beredar luas di media sosial yang memperlihatkan seorang pria Yahudi dan perempuan Arab tengah berciuman. Foto itu ingin menjukkan bahwa warga Yahudi dan Arab tidak ingin ada permusuhan di atara komunitas mereka.







KOMPAS.COM — Saat Mesir berupaya menengahi sebuah gencatan senjata di Gaza, setelah 15 hari pertempuran yang mengakibatkan lebih dari 620 orang tewas, sejumlah warga Israel dan Palestina menggunakan media sosial untuk menunjukkan hasrat mereka dalam mengakhiri konflik berdarah antara kedua belah pihak yang bertikai. Warga Israel dan Palestina dari segala usia mem-posting sejumlah foto diri mereka yang disertai pesan-pesan yang menggambarkan keindahan, harapan, dan keputusasaan.

Tagar (tanda pagar) #JewsandArabsRefuseToBeEnemies dipicu oleh sebuah foto yang diambil wartawan Arab-Amerika, Sulome Anderson, sedang mencium pacar Yahudi-nya, Jeremy. "Saat disadari, kami adalah manusia dan kami saling mencintai dan itulah yang paling penting," kata Anderson kepada ABC News. "Ketika kami memulai kencan, kami berdebat banyak hal tentang politik dan perlahan tapi pasti, kami mulai mencapai beberapa konsensus," kata Anderson. "Kadang-kadang kami masih berdebat, tetapi kami semakin memahami perspektif masing-masing."


TwitterSulome Anderson yang Arab-Amerika dengan pacar Yahudi-nya, Jeremy. Mereka mengampanyekan bahwa orang-orang Arab dan Yahudi tidak ingin bermusuhan.
Kisah tersebut menggemakan keinginan sejumlah warga Palestina dan Israel akan sebuah perubahan narasi dalam konflik Arab-Israel. Ada sejumlah foto orang-orang Yahudi dan Palestina berciuman di atas barikade antara Israel-Gaza dan Israel-Tepi Barat: para pria Yahudi Ortodoks memikul anak-anak laki-laki Palestina di bahu mereka dan anak-anak dari kedua belah sisi yang berkonflik menyatu dalam persahabatan.

TwitterSeorang peremuan muda mengekspresikan keprihatinnannya terkait konflik Palestina-Israel
Ada juga foto seorang perempuan muda yang prihatin dengan perang itu mencoba mengungkapkan konflik internal (batin) yang dialami banyak orang di wilayah tersebut.

Tren tersebut menyebar di seluruh dunia. Orang-orang Palestina dan Yahudi yang prihatin bersatu di Paris, Berlin, dan New York.

"Kami ingin menyebarkan sebuah gagasan yang tidak akan terpolarisasikan, sesuatu yang akan didengar tidak hanya oleh orang-orang yang setuju dengan kami tetapi juga oleh mereka yang tidak," kata Anderson kepada LA Times. "Militansi dan kemarahan tidak membantu membuat konflik ini berakhir. Kami berpikir, mungkin sudah waktunya untuk melakukan pendekatan yang berbeda."

TwitterSeorang Palestina dan Israel bermain bersama
Sementara itu, Anderson dan pacarnya mendorong tagar itu ke ketinggian baru di Twittersphere, fenomena media sosial sebenarnya dimulai oleh dua mahasiswa AS, Abraham Gutman yang turunan Yahudi dan Dania Darwish yang turunan Arab. "Kami tidak pernah merasa bahwa diskusi kami berubah menjadi kasar atau bernada kebencian," kata Gutman (23 tahun) kepadaABC.

"Namun terkait Israel dan Gaza, di dunia maya dan di media sosial nadanya tampaknya jadi kian keras dan semakin keras dan orang-orang menggunakan kata-kata yang kasar. Kami ingin membuat suara yang melawan itu. Kita bisa tidak setuju, tetapi kita harus mampu meredakan kebencian."

Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah mengecam serangan Israel di Gaza. PBB menggambarkan serangan tersebut sebagai "tidak proporsional dan tanpa pandang bulu." PBB telah meluncurkan sebuah penyelidikan terkait tuduhan kejahatan perang yang dilakukan Israel.




Lihat semua komen(7)


ADVERTISEMENT



ADVERTISEMENT


 


 


ADVERTISEMENT



ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

20-4-2024 05:00 PM GMT+8 , Processed in 0.052438 second(s), 36 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

To Top