View: 18940|Reply: 27
|
Pemahaman Overbought dan Oversold dalam Trading
[Copy link]
|
|
Pergerakan suatu harga di market tidak selalu bergerak naik secara terus menerus ataupun sebaliknya akan turun terus menerus. Terdapat situasi dimana pada suatu level tertentu, pergerakan harga yang telah naik atau turun yang terlalu jauh akan mengalami retracement atau koreksi, sebelum melanjutkan pergerakan sesuai dengan arah trend atau terjadinya pembalikan arah. Pergerakan harga yang naik serta mencapai level tertentu akan mengalami kondisi jenuh beli atau overbought, dan harga yang turun hingga level tertentu akan mengalami keadaan jenuh jual atau oversold.
Pada kondisi ini baik itu overbought atau oversold kemungkinan yang akan terjadi adalah koreksi, atau pembalikan arah atau kata lain yaitu reversal. Kedua hal tersebut bisa dikonfirmasi dengan indikator oscillator, dan salah satu osilator yang dianggap sangat efektif untuk masalah tersebut adalah Indikator Relative Strength Index (RSI). Apabila keadaan terkonfirmasi dengan benar, maka overbought ataupun oversold merupakan suatu peluang trading yang sangat bagus.
Pengertian Overbought
Overbought atau jenuh beli adalah keadaan dimana menunjukkan periode waktu pada saat terjadi suatu pergerakan kenaikan (uptrend) yang signifikan dan konsisten tanpa mengalami proses koreksi yang berarti. Jika kita melihat grafik pada platform kita, maka keadaan ini sangat jelas kelihatan pada saat harga mengalami kenaikan dari level yang paling rendah di sebelah kiri bawah ke level yang paling tinggi di sebelah kanan dari grafik yang bisa kita lihat seperti pada contoh berikut ini:
Pengertian Oversold
Oversold atau jenuh jual adalah peristiwa dimana menunjukkan periode waktu pada saat terjadi suatu pergerakan penurunan (downtrend) yang signifikan dan konsisten tanpa mengalami koreksi yang berarti. Pada grafik di platform trading bisa dilihat ketika harga mengalami penurunan dari level yang paling tinggi di sebelah kiri ke level yang paling rendah di sebelah kanan yang bisa kita lihat seperti pada contoh berikut ini:
Disebabkan harga yang tidak akan terus menerus naik atau turun, maka pada level tertentu harga akan berbalik arah. Level dimana harga kemungkinan besar akan berbalik arah adalah level overbought atau oversold. Akan tetapi sering kali pergerakan harga mengalami pola sideways (ranging) pada level tersebut dalam waktu yang lama sebelum mulai berbalik arah.
Pada artikel ini kita akan melihat level overbought dan level oversold tersebut dengan bantuan indikator RSI serta kapan waktu dan peluang trading yang paling tepat yang harus dipahami oleh para trader semua.
Penentuan Overbought dan Oversold dengan Indikator RSI
Salah satu indikator yang sangat popular serta sangat mudah dalam hal mengidentifikasi keadaan overbought dan oversold adalah RSI (Relative Strength index). Pada indikator ini, biasanya dengan periode standard 14. Aturannya sangat sederhana yaitu ketika RSI telah mencapai level 70 maka dianggap harga telah overbought maka kemungkinan besar akan terjadi koreksi ke arah bawah (downtrend), sementara ketika level RSI telah mencapai 30 maka harga dianggap telah oversold dan akan terjadi koreksi ke arah atas (uptrend).
Akan tetapi, kita dituntut untuk sabar dalam melakukan open posisi, karena sering kali indikator RSI telah menunjukkan keadaan overbought atau oversold tetapi harga masih naik atau turun. Supaya bisa dengan aman melakukan hal tersebut, maka kita harus menunggu saat garis RSI telah memotong garis level 70 dari atas ke bawah untuk kasus overbought seperti contoh berikut, atau memotong garis level 30 dari bawah ke atas untuk kasus oversold.
Kesimpulan
Pergerakan suatu harga di market tidak selalu bergerak naik secara terus menerus ataupun sebaliknya akan turun terus menerus. Terdapat situasi dimana pada suatu level tertentu, pergerakan harga yang telah naik atau turun yang terlalu jauh akan mengalami retracement atau koreksi. Pergerakan harga yang naik serta mencapai level tertentu akan mengalami kondisi jenuh beli atau overbought, dan harga yang turun hingga level tertentu akan mengalami keadaan jenuh jual atau oversold.
Dengan bantuan indikator RSI maka para trader bisa dibantu dalam menentukan level overbought maupun oversold sehingga dapat memberikan kemudahan dalam menenturan arah entry posisi. Demikian penjelasan singkat yang bisa disajikan untuk Anda, semoga artikel tentang Pemahaman Overbought dan Oversold dalam Trading bermanfaat untuk kita semua.
Selengkapnya...
|
|
|
|
|
|
|
|
oversold dan over bought adalah dua kondisi momentum ocilator yang memang penting diketahui trader, trade dekat Broker AMarkets kita menerima banyak edukasi bermanfaat seputar trading |
|
|
|
|
|
|
|
stochastic dan RSI adalah dua indikator popular untuk melihat posisi market jenuh jual maupun jenuh beli, Trade dengan Broker AMarkets terima 17% bonus yang sokong floating margin |
|
|
|
|
|
|
|
pakai BBMA dan Stoachastic Bang, sangat padu untuk menentukan oversold dan overbough |
|
|
|
|
|
|
|
yup,kedua benda indikator tersebut memang favorit dari banyak trader semalaysia
|
|
|
|
|
|
|
|
sering juga kita ketipu,kita kira mau reversal karena sudah over buy atau over sell ternyata masih melanjutkan trend |
|
|
|
|
|
|
|
sangatlah penting seorang trader peka untuk persiapan over bough dan over sold agar jangan sangkut akibat floating |
|
|
|
|
|
|
|
jika seorang trader mahir kenal ciri over sell dan over buy maka trader ini boleh mudah sekali membuat profits |
|
|
|
|
|
|
|
semakin besar time fram digunakan semakin valid isyarat over sold dan over bougth yang kita lihat temukan |
|
|
|
|
|
|
|
kita dengan cara sederhana boleh kenal persiapan over bough dan over sold dengan indikator osilator seperti stochastik dan rsi |
|
|
|
|
|
|
|
masa ini ramai orang bergabung jadi trader AMarkets ,apakah kawan kawan disini sudah join Amarkets juga? |
|
|
|
|
|
|
|
Broker yang bagus saya pun trade forex dekat Broker AMarkets ini, saya tahu dari kawan sesama trader
|
|
|
|
|
|
|
|
ini adalah informasi logic trader yang senang trade counter trend. informasi jenuh jual da jenuh beli adalah trigger untuk entry dengan kaidah kaidah counter trend |
|
|
|
|
|
|
|
over sold dan over bough sering trader pakai sebagai untuk trigger entry Bang. cari broker terbaik dengan charting yang jujur dan tak de spike, AMarkets Malaysia terbaik untuk pengkhidmatan trading |
|
|
|
|
|
|
|
peahaman over bought dan over sold adalah kaidah indikator osilator, trader pakai untuk kenal persiapan koreksi ataupun reversal |
|
|
|
|
|
|
|
saya kalau harga mencapai over bought akan segera ambil sell dan jika harga mencapai over sold saya akan ambil buy. macam ini cara saya trade dengan Broker AMarkets. |
|
|
|
|
|
|
|
biasa pakai indikator apa ke untuk tunjuk over bough dan over sold? |
|
|
|
|
|
|
|
ada beberapa indikator untuk ukur osilator markets. biasa orang pakai RSI, STochatick, MACD mana yang paling kamu sukai je.
|
|
|
|
|
|
|
|
manfaat menentukan zone over bouhg dan over sold adalah identifikasi dini kepada perubahan trend maupun peluang terjadinya koreksi. ini merupakan konfirmasi untuk meletakkan entry |
|
|
|
|
|
|
|
sebagai trader kita mesti jeli kenal momentum over sold ataupun over bough, agar kita boleh terhindar resiko entry yang beresiko floating sebab dekat zona over. |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|