CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 3625|Reply: 1

SURAT JIHAD IMAM ABDULLAH BIN AL MUBARAK KEPADA IMAM AL FUDHAIL BIN ‘IYADH

[Copy link]
Post time 12-12-2017 03:15 PM | Show all posts |Read mode
SURAT JIHAD IMAM ABDULLAH BIN AL MUBARAK KEPADA IMAM AL FUDHAIL BIN ‘IYADH

Ini adalah surat Imam Abdullah bin Al Mubarak di medan jihad kepada Imam Al Fudhail bin ‘Iyadh yang sedang asyik beribadah di Haramain (Mekkah dan Madinah).

Al Haafizh Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dalam biografi Imam Abdullah bin Al Mubarak, dari jalan Muhammad bin Ibrahim bin Abi Sukainah, katanya: Abdullah bin Al Mubarak membacakan kepada saya bait-bait syair di daerah Tharsus. Lalu saya meninggalkannya dan pergi. Saya membawa surat itu dan menjumpai Al Fudhail bin ‘Iyadh pada tahun 170H (dalam riwayat lain tahun 177H):

“Wahai ahli ibadah di dua tanah Haram ... seandainya kau melihat kami, niscaya kau akan tahu bahwa engkau dan ibadahmu itu hanyalah main-main belaka ..

Orang yang membasahi pipinya dengan linangan air matanya ... sementara kami membasahi leher kami dengan darah-darah kami ..

Atau orang yang membuat lelah kuda perangnya dalam kesia-siaan ... sementara kuda-kuda kami lelah payah di medan pertempuran ..

Aroma bagimu adalah wewangian yang semerbak, sementara wewangian kami …. adalah pasir dan debu-debu yang mengepul …

Telah datang kepada kita sabda sang nabi …. Perkataan yang jujur lagi benar dan tidak dusta …

Bahwa tidaklah sama debu-debu kuda di jalan Allah yang menempel di hidung seseorang dan kobaran asap dan api yang menyala-nyala …

Inilah kitabullah yang berbicara di antara kita … orang mati syahid itu tidaklah mati, dan ini bukanlah kedustaan …”

Muhammad bin Ubrahim bin Abi As Sukainah berkata: Saya menemui Al Fudhail bin ‘Iyadh di Masjidil Haram dan dia bersama surat itu. Ketika dia membacanya, nampak kedua matanya berlinang, dan dia berkata: “Abu Abdirrahman (Abdullah bin Al Mubarak) telah benar dan dia telah menasihatiku.” Muhammad bin Ibrahim bertanya: “Apakah engkau termasuk yang menuliskan haditsnya?” Beliau menjawab: “Ya”, lalu dia berkata lagi: “Tulislah hadits ini, sebagai balasan untukmu yang membawakan surat Abu Abdirrahman untukku.” Lalu Al Fudhail bin ‘Iyadh membacakan untukku:

Berkata kepada kami Manshur bin Al Mu’atamar, dari Abu Ash Shaalih, dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, apakah ada amal perbuatan yang sebanding dengan jihad fi sabilillah?, baginda menjawab: “Kalian tidak akan mampu.” Mereka bertanya hingga dua atau tiga kali, semuanya dijawab: “Kalian tidak akan mampu.” Begitu yang ketiga kalinya, baginda bersabda: “Perumpamaan mujahid di jalan Allah bagaikan seorang yang berpuasa, shalat malam, berdzikir membaca ayat Allah, tidak pernah henti dari puasa dan shalatnya itu sampai pulangnya si mujahid di jalan Allah Ta’ala.”

Rujukan:
- Tarikh Dimasyqi, karya Imam Ibnu ‘Asakir (w. 571 H), Juz. 32, Hal. 450, Th. 1415 H – 1995M. Darul Fikr, Beirut.
- Siyar A’lam An Nubala, karya Imam Adz Dzahabi (w. 758 H), Juz, 7, Hal. 386, Th. 1427H - 2006M. Darul Hadits, Kairo.
- Thabaqat Asy Syafi’iyah, karya Imam Tajjuddin As Subki (w. 771 H), Juz. 1, Hal. 287, Cet. 2, Th. 1413H. Hijr. Tahqiq: Dr. Mahmud Muhammad Ath Thanahi, dan Dr. Abdul Fattah Muhammad Al Halwi.
- Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, karya Imam Ibnu Katsir (w. 774 H), Juz. 2, Hal. 179, Cet. 1, 1419 H. Darul Kutub Al ‘Ilmiyah. Tahqiq: Muhammad Husein Syamsuddin
- Fathul Majid Syarh Kitab At Tauhid, karya Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi (w. 1285 H), Hal. 382, Cet. 7, Th. 1377 H - 1957 M, Mathba’ah As Sunnah Al Muhammadiyah, Mesir. Tahqiq: Muhammad Haamid Al Faqi
- At Tafsir Al Wasith Al Karim, karya Syaikh Muhammad Sayyid Ath Thanthawi, Juz. 2, Hal. 387, Cet. 1, Th. 1997 M, Darun Nahdhah, Mesir.
- Fiqhus Sunnah, karya Syaikh Sayyid Sabiq (w. 1420 H), Juz. 2, Hal. 631-632, Cet. 3, Th. 1397H – 1977M, Darul Kitab Al ‘Arabi, Beirut, Libanon.

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 12-12-2017 03:17 PM | Show all posts
Berikut adalah video seorang pejuang Al-Qassam membacakan isi surat Ibn Mubarak kepada Imam Fudhail ibn Iyadh dalam bentuk syair.



Inilah sebuah syair alunan semula oleh pejuang Al-Qassam ketika di dalam pejuangan dengan keimanan. Syair ini adalah penulisan sebuah surat bersejarah yang ditulis oleh Ibnu al-Mubarak, ditujukan untuk Fudhail bin Iyad Ibnu al-Mubarak bukan sahaja seorang hartawan, dermawan. Tetapi, beliau juga merupakan seorang Imam Besar, seorang pendakwah, Mujahid, dan ulamak yang zuhud dan disegani, yang sentiasa merindui Jihad & Syahid. Manakala, Fudhail bin Iyad merupakan seorang Abid yang sangat terkenal dengan ibadahnya yang hebat hingga digelar sebagai Ahli Ibadah bagi 2 tanah Haram. Kandungan surat ini sangat menyentuh jiwa Fudhail hingga beliau menangis, bertaubat dan mara bersama tentera Islam yang sedang berperang ketika itu.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

28-11-2024 02:53 AM GMT+8 , Processed in 0.121911 second(s), 14 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list