CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 3440|Reply: 32

Syahid

[Copy link]
Post time 10-11-2008 11:54 AM | Show all posts |Read mode
tim tengok dalam thread kat current isu..
ada pro n con pasal syahidnya 3 pengebom Bali..
Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudera..

bagi tim, InsyaAllah mereka syahid..
mungkin pandangan kita berbeza..

perbincangan dialu2kan
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 10-11-2008 12:13 PM | Show all posts

Balas #1 TimahMulia\ catat

semoga allah mengampunkan mereka dan kita semua. apakah mengebom tempat awam begitu dikatakan mujahidin? walau ianya tempat maksiat? kenapa pilih negara islam, juga kepada rakyat awamwalau mrk pelaku maksiat sekalipon. tidak ada pembelaan terhadap pembunuh di muka bumi melainkan juga hukum bunuh.  kenapa tak di cari dan bom pentagon, lokasi ketenteraan. siapapulak mereka yg claimkan mrk mujahid. di afghan dulu mungkin ya bersama2 menentang soviet. setelah tu di indonesia kenapa perlu di bom /bunuh?. dahkalau taghut kenapatak di bom saja dewan perlimen di indon. kenapa di bom rakyat awam walau sekali mereka adalahpelakudosa besar. apakah halal darah mereka? awas perangkap syaitan . ORANG2 INILAH YG MERACUNI FIKIRAN ANAK2 MUDA MALAYSIA YG CINTAKAN ISLAM DENGAN SLOGAN JIHAD MEREKA  SEDANGKAN MEREKA MENDAPAT PERLINDUNGAN POLITIK OLEH KERAJAAN MALAYSIA. ORANG YG AJAR  ORANG LAIN MENJADI PENGKHIANAT NI MUJAHID KER? SESAPA SAJA BOLEH RUJUK DAKWAY YG GOLONGAN INI SEBARKAN DI MALAYSIA AKHIR 80-AN YG MEROSOKKAN MEMIKIRAN ANAK2 MUDA ISLAM MALAYSIA. WAALLAHU 'ALAM.
Reply

Use magic Report

Post time 10-11-2008 01:55 PM | Show all posts
Originally posted by ajeliklau at 10-11-2008 12:13
semoga allah mengampunkan mereka dan kita semua. apakah mengebom tempat awam begitu dikatakan mujahidin? walau ianya tempat maksiat? kenapa pilih negara islam, juga kepada rakyat awamwalau mrk pe ...


Saya sokong 100%. Dalam isu di CI itu, saya adalah salah seorang daripada pengkritik tegar mengenai tiga orang pengebom itu serta perbuatan terkutuk mereka.

Sila lihat link yang diberikan di bawah sebagai rujukan perbincangan di sini.

http://forum.cari.com.my/viewthread.php?tid=383118&extra=page%3D1
Reply

Use magic Report

Post time 10-11-2008 03:32 PM | Show all posts
syahid ada byk jenis...

syahid dunia, syahid akhirat & syahid dunia dan akhirat!!
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 03:54 PM | Show all posts

Balas #2 ajeliklau\ catat

Di sini aku kepilkan satu artikel kenapa ini semua terjadi. Apa yg berlaku bukan perancangan dari manusia sahaja tetapi Allah S.W.T. Aku anggap 3 pejuang ni sebagai syahid. Mereka buat ini semua kerana para kristian adalah pelampau. Baca artikel aku paste kita tahu siapa benar siapa yg salah. Semoga Allah S.W.T mengangkat mereka setaraf mujahiddin di kalangan sahabat Rasulullah dan Rasullah sendiri. Allahuakhbar, Allahuakhbar, Allahuakhbar...

Yang jelas, mereka juga manusia. Sebagai manusia, mereka termasuk yang mempunyai ketaatan kepada ajaran agamanya, mempunyai keseriusan di dalam mendalami ajaran agamanya, mempunyai keberpihakan kepada umat Islam.

Kalau akhirnya ada yang menilai mereka mengalami kesilapan di dalam memaknai dan mempraktikkan jihad, itu urusan mereka dengan Allah. Bagi yang sepaham dengan 慽jtihad
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 03:56 PM | Show all posts

sambungan 1

Tidak! Meski mereka tahu CIA berada di belakang 憄rojek
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 11-11-2008 03:56 PM | Show all posts

sambungan 2

Sekitar tiga pekan kemudian, 19 Januari 1999 pecah lagi tergedi Ambon, yang dirasmikan dengan aksi keganasan yang dilakukan pemuda Kristen terhadap dua pemuda Muslim.

Konflik berlanjut secara meluas dan berdarah-darah. Hingga puncaknya terjadi pada 24 Desember 1999 hingga 7 Januari 2000, yang dinamakan tregedi Tobelo-Galela, dengan korban terbanyak dari kalangan Muslim. Ada yang menyebutkan jumlah korban mencapai 3000 jiwa, dan 2800 di antaranya Muslim.

Menurut versi Gus Dur, korbannya hanya lima orang. Sedangkan menuruut versi Max Tamela, Pangdam Pattimura kala itu, korban yang diakuinya berjumlah 771 jiwa, majoriti Muslim.

Disebaliknya diketahui, pada tragedi pembantaian di Tobelo-Galela ini, ada keterlibatan Sinode GMIH (Gereja Masehi Injil di Halmahera), yang merancang penghijrahan umat Kristen ke Tobelo berjumlah sekitar 30.000 orang. Pemindahan dilakukan secara bertahap sejak pertengahan November hingga awal Desember 1999. Bahkan, pada Jumat 24 Desember 1999 dengan alasan pengamanan gereja, diangkut ratusan warga kristen dari Desa Leloto, Desa Paso dan Desa Tobe ke Tobelo. Mereka datang menaiki truk dengan berbagai senjata perang seperti kain ikat kepala berwarna merah, tombak, parang dan panah.

Mei 2000, pecah lagi tregidi Poso ketiga. Ratusan warga pondok Walisongo, diserang oleh Tibo dan kawan-kawan. Disebalik kejadian itu diketahui, ada keterlibatan Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) yang berpusat di Tentena. Juga, sejumlah tokoh (16 orang), sebagaimana disebutkan Tibo sebelum dihukum mati.

Peristiwa-peristiwa itu ibarat membangkitkan harimau yang sedang istirahat. Maka meledaklah aksi keganasan yang pertama kali dilakukan para bekas pejuang Afghan, yaitu peledakan Bom di Kediaman Kedubes Philipina. Aksi peledakan itu terjadi pada tanggal 01 Augst 2000. Alasannya, para pelaku pemboman menduga Philipina secara rasmi turut mengirimkan senjata ke Ambon (Maluku) yang kala itu sedang konflik, dan tentu saja menguntungkan salah satu pihak iaitu kumpulan merah (kristen).

Kemudian, pada malam krismas 24 Desember 2000, terjadi ledakan di sejumlah gereja di berbagai kota di Indonesia, seperti di depan Gereja Katedral (Jakarta Pusat), Gereja Santo Yosef, dan halte bus sekolah katolik Marsudi Rini di Jalan Matraman Raya (Jakarta Timur), Gereja Koinonia (di Jatinegara, Jakarta Timur), juga gereja dan sekolah Kanisius, Jalan Menteng Raya (Jakarta Pusat). Pengeboman juga terjadi di dekat gereja di Medan, Sumatera Utara, Mojokerto Jawa Timur, Mataram NTB dan Pekanbaru dan Batam Riau, serta Bekasi. Alasannya jelas, merupakan peringatan keras kepada kalangan Kristen terutama tokoh rohaniwan, yang sejumlah petinggi gerejanya justru menjadi aktor intelektual tragedi pembantaian Muslim di Ambon (Maluku) dan Poso.
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 03:57 PM | Show all posts

sambungan 3

Februari 2001 terjadi lagi pengusiran dan pembantaian terhadap warga Madura di Sampit, yang dilakukan oleh Dayak Kristen dan animis. Tragedi Pemenggalan kepala warga Madura oleh suku Dayak dilakukan secara demonstratif di siang hari dan di depan kamera TV tempatan dan antarabangsa yang sedang meliput. Dua bulan kemudian, April 2001, pecah lagi tregidi Poso ke-empat.

Meski tidak ada kaitannya dengan tragedi Sampit, Ambon dan Poso, yang jelas pada 11 September 2001, terjadi tragedi WTC 911 di negerinya Bush. Tudingan teroris yang dilekatkan kepada Islam, mulai disosiolisasikan Bush. Kekhawatiran Bush terhadap aksi terorisme yang dilekatkan kepada Islam, ibarat senjata makan tuan. Perang melawan terorisme pun dicanangkan, karena AS (CIA) yang paling tahu kualiti mujahid alumni Afghan. Ibarat sang guru yang tahu betul kualiti murid-muridnya.

Setahun kemudian, 12 Oktober 2002, barulah meledak tragedi Bom Bali I yang menewaskan 202 korban jiwa dan 350 orang lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan. Secara keseluruhan, korban tewas pada tregidi Ambon, Poso dan Sampit, terutama dari pihak Islam, jumlahnya puluhan bahkan ratusan kali jauh lebih besar dibandingkan dengan korban tewas pada kasus Bom Bali I dan II.

Kurang setahun dari kasus Bom Bali I, terjadi peledakan di depan lobi Hotel JW Marriott, tanggal 5 ogos 2003 sekitar pukul 12.40 wib, menyebabkan 10 orang mati dan 152 cedera. Setahun kemudian, terjadi Bom Kuningan (9 September 2004), di depan Kedubes Australia jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Setahun kemudian, terjadi Bom Bali II (01 Oktober 2005). Sekitar sebulan kemudian, Doktor Azhari yang selama ini menjadi hantu teroris berjaya ditembak mati, di kawasan Batu, Malang, pada 09 November 2005.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 11-11-2008 03:58 PM | Show all posts

Sambungan 4

Objektif dan Adil
Pasca tertembaknya Azahari, pelaku pengebom betul-betul terhenti, sampai ketika ini. Namun, potensi teror tetap ada, bila merujuk pada adanya penangkapan di Palembang (01 Juli 2008) dan Kelapa Gading (21 Oktober 2008), yang menjadikan sasaran peledakannya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Meski Azahari sudah ditembak mati, dan tiga ratusan anggota jaringan teroris sudah ditangkap, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Abu Dujana, para pengamat pun menyatakan ketuanya tentang potensi Jama抋h Islamiyah tinggal sepuluh persen saja namun potensi teror dinyatakan tetap ada, bahkan pihak kepala tentra Indonesia yang baru menyebutkan terorisme kini  ada di mana-mana. Dengan alasan, Noordin M Top yang selama ini dituduh melakukan penrekrut terorist, masih belum tertangkap. Artinya, meski Amrozi cs ditembak mati sekalipun, potensi teror masih tetap tinggi.

Lantas, bagaimana menterjemahkan potensi teror sebagaimana terjadi selama ini? Semua pihak   terutama pemerintah harus bersikap objektif dan berlaku adil lihat akar masalahnya. Ini respinya. Akar masalahnya, pertama, ada pembantaian yang dilakukan umat Kristiani terhadap umat Islam baik di Ambon (Maluku) maupun di Poso. Ini bukan konflik biasa. Fakta ini diabaikan, bahkan dipaksakan menjadi konflik biasa, yang dimulai dari adanya pertikaian antara kedua belah pihak. Padahal, faktanya tidaklah demikian.

Yang terjadi sesungguhnya adalah ummat non Muslim (Kristen-Katholik) sebagai pihak yang memulai pertikaian ini, yang diyakini ada keterlibatan gereja serta tokoh-tokoh masyarakat Kristen-Katholik di sana sebagai perancang aksi (aktor intelektual). Mereka memulai penyerangan dan pembunuhan, sedangkan ummat Islam hanya melakukan mempertahankan diri dan membalas, sekaligus dalam rangka mempertahankan diri. Bantuan yang datang dari luar titik konflik, karena ummat Islam menyadari posisi kerajaan baik pusat maupun daerah memberi tumpuan berat sebelah, sama sekali tidak melindungi masyarakat muslimnya.

Akar masalah kedua, sikap tidak iklas kalangan Kristen-Katholik (dan kemudian Hindu). Sikap berpura-pura ini terjadi terutama di daerah-daerah tertentu yang majoriti penduduknya non-Muslim. Pengusiran hingga pembantaian (muslim cleansing) terjadi di beberapa daerah-daerah ini. Sedangkan di daerah-daerah yang majoriti penduduknya Muslim, umat Kristen-Katholik dan Hindu tidak pernah ada pengusiran apalagi pembantaian. Dari daerah-daerah ini pula ancaman dan gertakan memisahkan diri dari NKRI sering dikumandangkan. Ini menunjukkan bahwa non-Muslim (kecuali umat Budha) secara konsisten menebar benih dan memang tidak loyal kepada NKRI.

Seharusnya, pemerintah  mendorong tokoh Kristen-Katholik berjiwa besar, dengan mengakui kekeliruan sebagian ummatnya maupun tokoh gereja, yang secara sengaja menjadi aktor intelektual dalam pembunuhan umamt Islam. Permintaan maaf tersebut dilakukan secara terbuka, sehingga terbaca oleh alumni Afghan, insya Allah hal tersebut dapat menyejukkan hati mereka.

Selain itu, aparat juga harus berlaku adil. Dalam menangani kasus Poso yang berkepanjangan, misalnya, untuk operasi pemulihan keamanan yang targetnya pelaku teror dan pembantaian dari pihak Kristen, aparat menggunakan sandi Operasi Cinta Damai. Sedangkan bila hal yang sama ditujukan kepada komunitas Islam, aparat menggunakan sebutan Operasi Raid yang bermakna serbu atau basmi, hal ini mengingatkan kita pada racun pembasmi nyamuk. Ini jelas tidak adil dan sangat provokatif. Setidaknya menimbulkan kegeraman.

Saya yakin mereka tidak bercita-cita jadi teroris. Mereka manusia biasa saja. Namun bila ratusan (atau ribuan) saudara seagamanya dibantai oleh saudara lainnya yang berbeda agama, jelas dan pasti mereka tentu tidak mungkin berpangku tangan. Ke Afghan yang jauh saja mereka siap bersabung nyawa. Apalagi hanya ke Ambon dan Poso. Demikian halnya soal keberanian dalam jihad, saya pastikan bahwa ummat Islam Indonesia memiliki sangat banyak pemuda muslim yang jauh lebih berani dan pintar dari Azahari atau Amrozi cs, apalagi kalau hanya sekedar meletakkan sebuah atau beberapa rangkaian bom di tempat-tempat yang tidak beresiko. Masalahnya, ummat Islam yang potensinya lebih baik tersebut masih diberi kesadaran dan akal sehat, dan yang lebih penting lagi adalah apakah pihak pemerintah punya kepentingan politik untuk menyelesaikan atau tidak?


Jakarta, 7 Nopember 2008



Oleh Umar Abduh
Mantan Napol Woyla



Sumber:

http://swaramuslim.net/



Disusun semula:

Mankip

Sumber kedua
www.terjah.com
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 04:08 PM | Show all posts
Kita sebagai muslim atau muslimat semakin jauh dari ajaran Islam, kenapa semua ini terjadi? Bilamana manusia yg bergelar muslim atau muslimat tidak melihat malah buta mata buta hati pekak telinga hanya sekadar menyalahkan mereka saudara kita sendiri yg mereka melakukan kononnya kezaliman ke atas orng2 kafir. Habis tu yg orng kapiak2 pancung rogol bunuh lelaki, wanita org tua dan anak2 kecil seIslam tak pulak kecoh pun
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 04:11 PM | Show all posts
Inilah tanda2 kiamat.... manusia yg konon seIslam tuh mencaci balik sedara seIslam

Aku sedih dengan orang2 yg macam tak melihat kesengsaraan umat Islam yg jauh lebih dasyat setelah apa kafir2 laknat lakukan terhadap sedara2 seIslam kita
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 04:23 PM | Show all posts
tahniah
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 04:47 PM | Show all posts
Marilah kita sebagai umat Islam sedekahkan Al-Fatihah buat 3 mujahid ini...

http://www.youtube.com/watch?v=hjuCq_EotmU (video Jenazah Imam Samudra Dimakamkan Disamping Makam Ayahnya)
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2008 05:36 PM | Show all posts
tahniah semua
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2008 10:02 AM | Show all posts
My 2 cents..

Syahid atau tidak itu urusan Allah... bukan hak kita utk menghukum

namun, Allah dah janjikan kpd sesiapa yg berusaha menegakkan agama Allah tak kira melalui harta, ilmu, tenaga dan pelbagai cara lagi akan mendapat balasan setimpal dgn usahanya...

kita kerap lihat situasi org awam tak berdosa (org kapir tak berdosa ke? kalau pun bukan kapir kat situ kejadian tu di pub. buat ape kat pub? iktikaf? )
di bom sebagai suatu tindakan yg zalim dilakukan oleh pengebom berani mati.

bandingkan dengan segala bentuk penindasan dari segi ekonomi, sosiol dan ketenteraman berabad lamanyer dilakukan oleh golongan kapir ke atas umat islam... tak lak kite kutuk, tak lak kite kate zalim... ape yg mampu kite kate? apa yg mampu kite buat?

at least org yg bom tu berusaha nak bgtau 'jgn la bunuh sedara seislam die kat tmpt lain'

kat selatan thai tu... cemane nak solve? dunia sekadar kutuk apa yg terjadi kat situ... tapi apa tindakan anda sebagai sedara seislam? bukan jawoh, negara jiran pon...

'innamal mu'minuna ikhwah' sesungguhnya org mukmin bersaudara.

apa tugas kite bile lihat saudara kite dianiaya?

umum mengambil pendekatan, itu dia punya hal... kite tak yah campo...
then bile umat islam ditindas, kite gak merungut, ngape la umat islam tak bersatu.
tapi 'tak bersatu' berpunca dr diri kite sendiri..

*mohon perbetul jika salah
Allah Maha Tahu
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-11-2008 10:47 AM | Show all posts
info menarik..
tima kasih sellie..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 12-11-2008 10:53 AM | Show all posts
kalau nak ceritakan pasal nick name ,mmg dh byk syahid
Roh Syuhada tetap hidup disisi ALLAH S.W.T
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-11-2008 10:57 AM | Show all posts
maruah orang Islam sudah lama diinjak2..
tak de cara lain nak melawan, atau tunjuk protes..
bagi tim, apa yang dibuat 3 mujahid itu betul..
biar le korang nak trigger tim pun..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-11-2008 11:08 AM | Show all posts
Originally posted by mejik at 11-11-2008 05:02 PM
My 2 cents..

Syahid atau tidak itu urusan Allah... bukan hak kita utk menghukum

namun, Allah dah janjikan kpd sesiapa yg berusaha menegakkan agama Allah tak kira melalui harta, ilmu, tenaga ...


apa yang sedara cakap tu memang betull sangat..
tak de yang nak dibetulkan lagi..
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2008 11:21 AM | Show all posts

Tumpang tanya...

Kalau aku pi bunuh cina kat sebelah rumah aku atas nama Allah S.W.T pasal dia bukan Islam dan minum arak, makan babi bagai, syahid tak aku??Betul tak tindakan aku?

Jiran aku itu boleh dikira sebagai musuh Allah jugak ke?

[ Last edited by  Neraka Bulan at 12-11-2008 11:24 AM ]
Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT


Forum Hot Topic

 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

27-1-2025 12:20 AM GMT+8 , Processed in 0.061360 second(s), 32 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list