CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 14857|Reply: 92

Hamzah Fansuri : Seorang Sufi Dan Penyair.

[Copy link]
Post time 21-11-2008 09:29 PM | Show all posts |Read mode
Saya tertarik membuka topik ini setelah melihat thread Maideen yang disajikan dengan karya Hamzah Fansuri. Nak menyemak dekat thread Maideen macam tak sesuai pulak, jadi saya merasakan eloklah saya bukak saja thread khas Hamzah Fansuri.


Hamzah Fansuri dilahirkah pada akhir abad ke16 di Barus atau Panchor, Sumatera Utara. Dikatakan Hamzah adalah pengembang tarikat Wujudiyyah setelah dilihat daripada karangan beliau Asrar Al-Arifin dan Sharab Al-Asyikin.

... Nanti sambung, mari kita hayati dulu Syair Perahu ini...


Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i抰ikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.

Hai muda arif-budiman,
hasilkan kemudi dengan pedoman,
alat perahumu jua kerjakan,
itulah jalan membetuli insan.

Perteguh jua alat perahumu,
hasilkan bekal air dan kayu,
dayung pengayuh taruh di situ,
supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar,
angkatlah pula sauh dan layar,
pada beras bekal jantanlah taksir,
niscaya sempurna jalan yang kabir.

Perteguh jua alat perahumu,
muaranya sempit tempatmu lalu,
banyaklah di sana ikan dan hiu,
menanti perahumu lalu dari situ.

Muaranya dalam, ikanpun banyak,
di sanalah perahu karam dan rusak,
karangnya tajam seperti tombak
ke atas pasir kamu tersesak.

Ketahui olehmu hai anak dagang
riaknya rencam ombaknya karang
ikanpun banyak datang menyarang
hendak membawa ke tengah sawang.

Muaranya itu terlalu sempit,
di manakan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman dikapit,
sempurnalah jalan terlalu ba抜d.

Baiklah perahu engkau perteguh,
hasilkan pendapat dengan tali sauh,
anginnya keras ombaknya cabuh,
pulaunya jauh tempat berlabuh.

Lengkapkan pendarat dan tali sauh,
derasmu banyak bertemu musuh,
selebu rencam ombaknya cabuh,
La ilaha illallahu akan tali yang teguh.

Barang siapa bergantung di situ,
teduhlah selebu yang rencam itu
pedoman betuli perahumu laju,
selamat engkau ke pulau itu.

La ilaha illallahu jua yang engkau ikut,
di laut keras dan topan ribut,
hiu dan paus di belakang menurut,
pertetaplah kemudi jangan terkejut.

Laut Silan terlalu dalam,
di sanalah perahu rusak dan karam,
sungguhpun banyak di sana menyelam,
larang mendapat permata nilam.

Laut Silan wahid al kahhar,
riaknya rencam ombaknya besar,
anginnya songsongan membelok sengkar
perbaik kemudi jangan berkisar.

Itulah laut yang maha indah,
ke sanalah kita semuanya berpindah,
hasilkan bekal kayu dan juadah
selamatlah engkau sempurna musyahadah.

Silan itu ombaknya kisah,
banyaklah akan ke sana berpindah,
topan dan ribut terlalu 慳zamah,
perbetuli pedoman jangan berubah.

Laut Kulzum terlalu dalam,
ombaknya muhit pada sekalian alam
banyaklah di sana rusak dan karam,
perbaiki na抋m, siang dan malam.

Ingati sungguh siang dan malam,
lautnya deras bertambah dalam,
anginpun keras, ombaknya rencam,
ingati perahu jangan tenggelam.

Jikalau engkau ingati sungguh,
angin yang keras menjadi teduh
tambahan selalu tetap yang cabuh
selamat engkau ke pulau itu berlabuh.

Sampailah ahad dengan masanya,
datanglah angin dengan paksanya,
belajar perahu sidang budimannya,
berlayar itu dengan kelengkapannya.

Wujud Allah nama perahunya,
ilmu Allah akan [dayungnya]
iman Allah nama kemudinya,
搚akin akan Allah
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 21-11-2008 09:57 PM | Show all posts
* Syair Hamzah Fansuri terpengaruh dengan ghazal Parsi iaitu terdiri daripada 13 bait hingga 15 bait dan penutupnya mengandungi nama penanya.

* Orang pertama memperkenalkan syair sebagai puisi empat baris.

* Mempopularkan syair sebagai satu bentuk pengucapan sastera yang tinggi mutunya.

* Dari sudut puitika dan estetika Hamzah Fansuri  telah mendasari karya lain hingga abad ke-20.




Tentang kemestian beramal dengan Syari抋t bagi mereka yang beramal dengan ma抮ifat, kata beliau:



                Aho segala kita anak Adam

                     Jangan lupa akan Syahi Alam

                Pada bahr al-dhunub jangan terkaram

                     Supaya 慳syiq  siang dan malam



                慉syiq itu jangan bercawang

                     Meninggalkan dunia jangan kepalang

                Suluh Muhammad yogya kau pasang

                     Pada Rabb al-慳lamin supaya kau datang



                Syari抋t Muhammad terlalu 慳miq

                     Cahayanya terang di Bait al-慉tiq

                Tandanya ghalib lagi sempurna tariq

                     Banyaklah kafir menjadi rafiq


                Bait al-慉tiq itulah bernama ka抌ah

                     Ibadat di dalamnya tiada berhelah

                Tempatnya ma抣um di Tanah Mekah

                     Akan kiblat Islam menyembah Allah.
Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2008 11:44 PM | Show all posts
saya ingin bertanya soalan tentang mereka2 yang soleh dan mencapai tahap sufi ini....

ada setengah kes di mana mereka tidak lagi beribadat seperti kita beribadat, maksudnya ada yang mencapai tahap yang sepertinya pelik2......sehinggakan ada yang menggunakan mereka utk alasan tidak mahu solat, tidak mahu beribadat seperti biasa tetapi mengharap kepada satu kata kunci kehidupan, contohnya ikhlas, asalkan ikhlas, atau cinta kepada Allah atau lain-lainnya.....

saya tidak suka pattern ini, kerana ia membentuk fahaman yang pelbagai tentang cara mencari Tuhan, lain dari cara yang diajar nabi.....namun ada yang menggunakan alasan bahawa org2 sufi telah mencapai makam yang tinggi di sisi Allah, maka kenapa tak ikut mereka?

bagaimana nak selesai masalah ni...?

contohnya rumi yang menjumpai Allah dengan menari dan berpusing2....

nak kata betui pun tak kena, nak kata salah pun tak kena?
Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2008 11:51 PM | Show all posts

Balas #3 ussopp\ catat

sufi tu actually apa..I wonder

Ni tengah LEARNING PROCESS nih..
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 12:23 AM | Show all posts
Originally posted by ussopp at 21-11-2008 11:44 PM
saya ingin bertanya soalan tentang mereka2 yang soleh dan mencapai tahap sufi ini....

ada setengah kes di mana mereka tidak lagi beribadat seperti kita beribadat, maksudnya ada yang mencapai t ...


Hamzah Fansuri ini masih tetap beramal sebagaimana orang Islam lain beramal dan tidak ada yang pelik dalam amalannya. Tak bijaklah kalau nak dikaitkan golongan sufi yang sesat itu dengan Hamzah Fansuri kerana golongan yang sesat tersebut juga kononnya mengaitkan dengan Nabi juga. Ayah Pin pun mengatakan bahawa beliau juga mengikut sunnah nabi ikut tafsiran kepala otak keturunan bapak dia juga.
So back to Hamzah Fansuri's discussion.
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 12:29 AM | Show all posts

Balas #4 eastrun\ catat

sufi ni cam orang yang warak sehingga mencapai tahap wali.....kot...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 22-11-2008 12:30 AM | Show all posts

Balas #5 Gravedigger\ catat

hmmm...kalo camtu no problem, cuma sufi2 yang lain tu, contohnya rumi.....

macamana ?
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 12:31 AM | Show all posts
Originally posted by ussopp at 22-11-2008 12:29 AM
sufi ni cam orang yang warak sehingga mencapai tahap wali.....kot...


wali tu apa?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 22-11-2008 12:37 AM | Show all posts
pengamal tarekat Qadiriyah?

dengan wahdatul-wujud dan martabat tujuhnya?

dianggap mengamal panteisme dan oleh itu sesat oleh nurudin alraniri?
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 12:47 AM | Show all posts

Balas #8 petola\ catat

ha ha ha....sy tak da pengetahuan detail....tentang mereka nie....cuma yg terbiasa dengar, mereka golongan2 yg luarbiasa sket......

ada kebolehan2 luarbiasa lantaran hampir dengan Tuhan....
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 12:55 AM | Show all posts
Originally posted by ussopp at 22-11-2008 12:47 AM
ha ha ha....sy tak da pengetahuan detail....tentang mereka nie....cuma yg terbiasa dengar, mereka golongan2 yg luarbiasa sket......

ada kebolehan2 luarbiasa lantaran hampir dengan Tuhan....


wahdatul-wujud ngan martabat tujuh dihukum sesat oleh Jakim tau...
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 01:03 AM | Show all posts

Balas #11 petola\ catat

ya,  sy faham...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-11-2008 10:48 AM | Show all posts
Hamzah Fansuri merupakan ulama dan ahli sufi pertama yang dipandang telah menghasilkan karya tulis ketasawufan dalam bahasa Melayu tinggi atau baku yang pada gilirannya kelak dipilih menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia. Kecemerlangan gaya penulisan Hamzah sulit ditandingi oleh ulama sezaman dan sesudahnya. Ia dipandang sebagai pemula yang merintis tradisi keilmuan di bidang sastra mistik Melayu, khususnya, dan bahkan di bidang sastra Melayu, pada umumnya (Al-Attas, 1970:178).

Ia juga merupakan pemula puisi Islam Nusantara, perintis tradisi keilmuan dan filsafat, serta pembaharu spiritual pada zamannya. Dalam puisi-puisinya, ia menampakkan semangat egaliterisme, yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa manusia itu ditakdirkan sama derajatnya sebagai pancaran semangat tauhid. Ia juga sebagai potret ahli sufi yang independen dan intelektual yang berani, pendakwah yang gigih, dan karismatik (Hadi W.M., 1995:48-49).

Karya-karyanya tidak terhitung jumlahnya, baik yang berbentuk prosa maupun puisi. Sebagian besar karya-karyanya sudah lenyap dimakan zaman dan kutu buku ataupun peristiwa pembakaran terhadap karya-karyanya. Sebagian besar lainnya masih tersimpan di museum-museum ataupun di perpustakan-perpustakaan pribadi, di antaranya berjudul Syarabu l-懧syiqin, Al-Muntah
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 11:32 AM | Show all posts
Originally posted by pepasir at 22-11-2008 10:48 AM
Hamzah Fansuri merupakan ulama dan ahli sufi pertama yang dipandang telah menghasilkan karya tulis ketasawufan dalam bahasa Melayu tinggi atau baku yang pada gilirannya kelak dipilih menjadi baha ...


boleh faham ke maksud syairnya?

Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 11:36 AM | Show all posts
katalah yg ini:-

La ilaha illallahu itu kesudahan kata,
tauhid ma抮ifat semata-mata.
hapuskan hendak sekalian perkara,
hamba dan Tuhan tiada berbeda.


hamba dan Tuhan tiada berbeda?

sapa boleh ulas tolong...

Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2008 11:49 AM | Show all posts

Balas #15 petola\ catat

saya rasa hal ini tidaklah begitu susah utk diterima.....

tentunya berkait dengan wahdatul wujud itu....apabila orang biasa terdengar tentang aku ialah Tuhan dan Tuhan ialah aku , tentu saja terkejut.....kerana mereka paham lain....

tetapi, ahli2 sufi nie faham lain.....tentu maksud mereka apa2 saja yang wujud adalah dari Tuhan.....termasuk kita.....
itu maksudnya.

bukannya maksudnya ingin mengajar orang menyembah manusia.....dia hanya nak fulfill tentang apa2 yang wujud adalah dari Tuhan.....

jadi tidak ada yg tidak kena.....cuma perkara ini tidak boleh diajar terus kepada orang biasa kerana takut salah faham.....

apa masalahnya....?

sy juga ingin berhati-hati dalam mempelajari ISlam yakni InsyaAllah ikut sunnah lah, tapi saya rasa tidak ada masalah dengan pemikiran sufi yg ini.....yg lain2 tak tau la....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 22-11-2008 08:31 PM | Show all posts

Balas #16 ussopp\ catat

belajar kepalang guru
hakikatnya hanya allah yang tau
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-11-2008 04:12 PM | Show all posts

Balas #14 petola\ catat

Tak adalah faham sangat, tapi bolehlah
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-11-2008 04:38 PM | Show all posts
Originally posted by petola at 22-11-2008 11:36 AM
katalah yg ini:-

La ilaha illallahu itu kesudahan kata,
tauhid ma抮ifat semata-mata.
hapuskan hendak sekalian perkara,
hamba dan Tuhan tiada berbeda.


hamba dan Tuhan tiada berbeda?

...




Lebih kepada melihat siapa yang menulis dan menghasilkannya. Seorang sufi yang telah dipilih Allah untuk mensyairkan keAgungan Allah yang tersirat.

Kisah percintaan hamba dan Khalid yang tiada taranya. Jika hamba bercinta dengan hamba sudah terusik dengan bidalan, jiwamu jiwaku jua... Apatah lagi hamba yang sangat mencintai Khalidnya. Lantaran terlalu dekat dan kecintaan yang maximum,  tanpa menoleh lagi.

Hamba dan Tuhan tiada berbeda adalah satu gambaran hubungan benar antara hamba dan Khalid. Khalid yang Memerintah dan hamba yang diperintahkan. Allah memerintahkan manusia menyembahNya, maka manusia melakukannya - tidak membeda.


Satu bait puisi dari Ibn Arabu untuk kekasihnya anak gurunya sendiri :  ''Seluruh pengetahuan ketuhanan berada di balik Nizam''.
Reply

Use magic Report

Post time 24-11-2008 10:27 AM | Show all posts
mcm mana plak Kias Fansuri, lagu M.Nasir tu....ada kaitan ker ngan Hamzah Fansuri ni....sbnarnya saya mmg x faham syair2 diatas...lagu M.Nasir tu pun saya x faham gak... tlampau puitis sampai x faham.........
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

10-1-2025 10:48 PM GMT+8 , Processed in 0.383577 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list