|
Berbagai ragam buku, konferensi dan bahan terkait telah diciptakan diseputar keyakinan mengenai anak indigo dan sifat serta kemampuan mereka. Keyakinan ini mulai dari tahap lanjutan evolusi manusia atau memiliki kemampuan paranormal seperti telepati hingga keyakinan kalau mereka semata lebih empatis dan kreatif daripada teman-temannya. Ciri-ciri anak indigo Deskripsi anak indigo mencakup keyakinan kalau mereka lebih empatis, punya rasa ingin tahu yang tinggi, berkeinginan kuat, independen dan sering dinilai teman atau keluarga sebagai anak yang aneh; memiliki naluri definisi dan tujuan diri yang jelas; dan juga memiliki kecenderungan pada masalah spiritual semenjak kanak-kanak. Anak indigo juga sering disebut memiliki perasaan kuat untuk ditadirkan. Sifat lain mencakup IQ tinggi, kemampuan intuitif inheren, dan resistensi pada otoritas. Menurut Tober dan Carroll, anak indigo berkinerja buruk di sekolah karena menolak otoritas, lebih pintar dari gurunya dan kurang merespon pada disiplin berbasis rasa bersalah, rasa takut atau manipulasi. Sebenarnya para penulis buku New Age menyebutkan kalau ada 17 ciri anak indigo. Walau begitu, menurut psikolog Russel Barkley, gerakan New Age belum menghasilkan satupun bukti empiris mengenai keberadaan anak indigo berdasarkan sifat-sifat tersebut, karena ke-17 sifat yang umum diberikan kepada mereka hanyalah efek Forer (yaitu begitu kaburnya sehingga dapat menjelaskan siapa saja). Jadi secara umum, sifat-sifat yang dapat dipandang tidak mengandung efek Forer adalah : - tergolong sangat cerdas,
- punya tujuan hidup,
- menolak otoritas dan
- sangat peka.
Mari kita tinjau satu-satu : Tergolong sangat cerdas Ok. Ini kuantitatif. Bisa diukur langsung dengan objektif lewat tes IQ dan memang mereka ber IQ tinggi. Punya tujuan hidup Umumnya orang dewasa saja yang punya tujuan hidup yang jelas. Tapi Kalau ia ber IQ tinggi, otomatis punya kemampuan berpikir lebih dewasa mendahului anak-anak biasanya. Menolak otoritas Orang yang sangat cerdas tidak akan percaya apapun yang mereka dengar, karena skill berpikir kritismereka. Seorang pemikir kritis mempertanyakan segalanya dalam usaha menemukan apa yang benar, apa yang nyata. Karenanya, mereka mungkin melawan otoritas. Hal ini tidak ada hubungannya dengan ‘spesial.’ Dalam dunia medis, tindakan melawan otoritas, seperti guru, adalah salah satu ciri ADHD (sejenis gangguan konsentrasi yang dicirikan fokus sangat tinggi pada hal yang disenangi hingga mengabaikan hal-hal lain disekitarnya). Sangat peka Orang ber IQ tinggi juga berarti memiliki kendali yang lebih baik pada fungsi otak mereka atau lebih perseptif. Ia lebih cepat berpikir dari orang biasa, ia lebih cepat menganalisa dan lebih mampu mengambil kesimpulan dari masukan informasi lebih sedikit dari yang seharusnya. Jadi ketika sang anak indigo di klaim bisa mendiagnosa penyakit dengan kekuatan doa atau apalah yang berbau mistik, ia sebenarnya hanya memiliki kemampuan mendeteksi petunjuk halus dari penderita. “Hmm, dilihat dari gerak-geriknya, orang ini menderita masalah ginjal,” misalnya. Berbeda dengan dokter yang memerlukan alat-alat peka untuk memeriksa penyakit ini. Jadi , bagaimana pendapat logika? Bagaimana kita menyebut orang seperti ini sebelum tahun 1970an? Ya Manusia. Manusia dengankecerdasan dan persepsi di atas rata-rata plus masalah ADHD. Tahun 1970an, Nancy Ann Tappe membawa wacana indigo ini dan selain memberi istilah singkat dari kalimat panjang : cerdas + perseptual + ADHD, juga berfungsi mempromosikan wacana aura yang katanya anak kategori ini memiliki warna aura indigo. Perlu diketahui aura tidak terbukti ilmiah, dan kalau tidak salah fakil sudah membahasnya dulu. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1# chewan
Bagaimana pendapat sains?Sebagian pakar kesehatan mental khawatir kalau orang tua yang akan memberikan label Indigo pada anaknya karena mereka tidak mau percaya kalau anak mereka memiliki masalah perilaku berkaitan dengan ADHD, seperti menentang otoritas dan bermasalah dengan peraturan sekolah. “Sebagian penderita ADHD adalah anak yang sangat sangat cerdas, waspada dan sangat sensitif pada petunjuk halus dari orang lain,” kata David Stein, profesor psikologi Universitas Langwood di Farmville, Va. Namun, katanya lagi, “Saya tidak akan menyebutnya anak indigo. Saya semata menyebutnya anak cerdas yang berperilaku salah.” David Cohen, profesor aksi sosial klinis dari Universitas Internasional Florida di Miami setuju. “Pandangan dalam dunia kedokteran adalah ADHD merupakan gangguan,” katanya. “Jika anda orang tua, mengganti istilah ‘anak yang mengalami gangguan’ dengan ‘anak yang memiliki kelebihan,” terdengar lebih baik.” Stephen Hinshaw, profesor psikologi Universitas California, Berkeley, mengatakan kalau lebih baik anak cerdas penderita ADHD tetap belajar di sekolah karena walau bagaimanapun mereka butu* pendidikan terstruktur, walaupun pada awalnya struktur ini menyebabkan kesulitan. Nick Colangelo, profesor pendidikan anak berbakat dari Universitas Iowa mengatakan kalau buku tentang anak indigo pertama seharusnya tidak diziinkan dipublikasikan dan mengatakan kalau “gerakan Anak Indigo sebenarnya bukan tentang sang anak, dan bukan juga tentang warna indigo. Hal tersebut mengenai orang dewasa yang bergaya seperti pakar dan menghasilkan uang dari buku, presentasi dan video.” Terdengar seperti para motivator bagi fakil. Ada berapa banyak anak indigo? IQ yang dipandang rata-rata adalah antara 100 hingga 114. 35% dari masyarakat berada dalam kisaran ini. Sementara itu, IQ rendah dinilai dari 85 hingga 99, memuat 34% anggota masyarakat pula. Jadi sisanya, di atas IQ 114 ada 31% masyarakat. Memang semakin tinggi semakin langka, tapi jumlah 31% masih sangat banyak. Data anak yang terdiagnosis ADHD di AS tahun 2003 adalah 6% pada anak usia 3-17 tahun. Sebagiannya mungkin ber IQ sangat tinggi dan menurut karakteristiknya, mereka adalah anak indigo. Bagaimana dengan kemampuan spiritual? Anda mungkin terkesan dengan bagaimana anak indigo mendalami spiritual. Mungkin anda memakainya untuk klaim bahwa aliran spiritual atau agama anda benar. Tapi cukup cerita berikut menjadi renungan kita bersama: Dalam artikel Dallas Observer yang membahas tentang anak Indigo, seorang wartawa merekam interaksi antara seorang laki-laki yang mempelajari anak indigo dengan seorang anak indigo : “Apakah kamu indigo?” tanyanya. Sang anak melihatnya dengan malu dan mengangguk. Lalu sang anak menjawab “Saya Avatar. Saya mengetahui empat elemen tanah, angin, air dan api. Avatar selanjutnya tidak akan datang dalam 100 tahun.” Sang laki-laki terkesan. Percayakah anda kalau sang anak indigo ini memang Avatar? Perhatikan, saat wawancara dilakukan, di ruangan lain, dalam suara yang tak didengar atau tidak diperhatikan oleh sang penanya, sedang ditayangkan film kartun Avatar: The Legend of Aang.
Cerita di atas menunjukkan kalau sebenarnya spiritualitas anak indigo kemungkinan besar produk budaya tempat atau zaman ia dilahirkan. Seperti halnya agama. Jika anda dilahirkan Islam, anda beragama Islam. Dilahirkan Konghucu, anda beragama Konghucu, dilahirkan Hindu, anda memeluk Hindu. Hal ini tidak ada hubungannya dengan kebenaran tiap agama. Kesimpulan Tentu saja ini semua adalah semantik. Indigo, kristal, ADHD, autis, ODD. Kemampuan manusia menggunakan bahasa memberikan keleluasan untuk menciptakan istilah. Jadi, jika anda bertanya pada faktailmiah.com apakah anak indigo itu benar ada? kami jawab ya. Mereka ada, karena istilah indigo hanyalah sinonim dari sangat cerdas.
|
|
|
|
|
|
|
|
anak indigo ingatkan band muzik hehe |
|
|
|
|
|
|
|
camne nak tau kalau kita anak indigo? |
|
|
|
|
|
|
|
ni ciri2 anak indigo.. kalau tak silap aku, diorg ade aura biru.. kwn aku dulu boleh nmpak aura someone tu color ape.. melalui tu blh tahu agaknye slain dr tgk ciri2 die..
~They come into the world with a feeling of royalty (and often act like it)
~They have a feeling of "deserving to be here," and are surprised when others don't share that.
~Self-worth is not a big issue. They often tell the parents "who they are."
~They have difficulty with absolute authority (authority without explanation or choice).
~They simply will not do certain things; for example, waiting in line is difficult for them.
~They get frustrated with systems that are ritually oriented and don't require creative thought.
~They often see better ways of doing things, both at home and in school, which makes them seem like "system busters" (nonconforming to any system).
~They seem antisocial unless they are with their own kind. If there are no others of like consciousness around them, they often turn inward, feeling like no other human understands them. School is often extremely difficult for them socially.
~They will not respond to "guilt" discipline ("Wait till your father gets home and finds out what you did").
~They are not shy in letting you know what they need. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Reply 5# midory
thnk sharing this one....afew part sama mcm ai baca |
|
|
|
|
|
|
|
Istilah "kanak-kanak indigo" pertama kali dikemukakan oleh Nancy Anne Tapp, seorang psychic pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Anne mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang dan ketika itu ia melihat anak-anak dengan aura indigo yang belum pernah ada sebelumnya. Ringkasnya kanak-kanak indigo memiliki ciri2 yang sama. Mereka mempunyai empati yang tinggi dan umumnya memiliki tingkahlaku yang tidak lazim untuk anak seusianya.
Para pengikut New Age menganggap bahawa kewujudan kanak-kanak indigo merupakan sebagai jawapan untuk memperbaiki dunia. Namun sebaliknya, banyak juga orang yang beranggapan bahawa kanak-kanak dengan ciri seperti itu adalah penderitaan berlainan tingkahlaku yang sering diindentifikasi sebagai hiperaktif.
Kanak-kanak indigo atau anak indigo, anak nila (Bahasa Inggeris: Indigo Children) ialah konsep Zaman Baru kanak-kanak yang terbaru lahir di dunia ini. Anak ini memiliki sifat yang unik yang membezakan generasinya dengan generasi sebelumnya. Istilah indigo (biru nila) ini menunjukkan warna aura dalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga berkait dengan indera keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam generasi ini melebihi kemampuan orang kebanyakan. Banyak dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademik berprestasi. Anak yang mengalami indigo ini mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa hiba, serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.
Kanak-kanak indigo datang ke dunia dengan pelbagai misi. Mereka meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksamaan yang berlaku di sekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan dan sikap kaku terhadap system pendidikan yang ada.
Kanak-kanak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu pemerintahan, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam mengelola emosinya, sensitif atau rapuh. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak punya perasaan. kadang2 orang akan melabel anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut kadang2 menyebabkan kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa kanak-kanak, bahkan dalam melewati masa remaja (Chapman. 2006).
Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang harus dijalankan. Kanak-kanak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini. |
|
|
|
|
|
|
|
benang yang menarik... suka baca pasal kanak2 indigo ni... nak tau ader tak beza ngan kanak2 kristal? |
|
|
|
|
|
|
|
benang yang menarik... suka baca pasal kanak2 indigo ni... nak tau ader tak beza ngan kanak2 kristal ...
cik_lin Post at 4-5-2011 15:59
The following extract describes the difference between Indigo and Crystal Children. It is from Doreen Virtue's article, Indigo and Crystal Children:
The first thing most people notice about Crystal Children is their eyes, large, penetrating, and wise beyond their years. Their eyes lock on and hypnotize you, while you realize your soul is being laid bare for the child to see. Perhaps you've noticed this special new "breed" of children rapidly populating our planet. They are happy, delightful and forgiving. This generation of new lightworkers, roughly ages 0 through 7, are like no previous generation. Ideal in many ways, they are the pointers for where humanity is headed ... and its a good direction!
The older children (approximately age 7 through 25), called "indigo Children", share some characteristics with the Crystal Children. Both generations are highly sensitive and psychic, and have important life purposes. The main difference is their temperament. Indigos have a warrior spirit, because their collective purpose is to mash down old systems that no longer serve us. They are here to quash government, educational, and legal systems that lack integrity. To accomplish this end, they need tempers and fiery determination.
Those adults who resist change and who value conformity may misunderstand the Indigos. They are often mislabeled with psychiatric diagnoses of Attention Deficit with Hyperactivity Disorder (ADHD) or Attention Deficit Disorder (ADD). Sadly, when they are medicated, the Indigos often lose their beautiful sensitivity, spiritual gifts and warrior energy..........In contrast, the Crystal Children are blissful and even-tempered. Sure, they may have tantrums occasionally, but these children are largely forgiving and easy-going. The Crystals are the generation who benefit from the Indigos trailblazing. First, the Indigo Children lead with a machete, cutting down anything that lacks integrity. Then the Crystal Children follow the cleared path, into a safer and more secure world.
The terms "Indigo" and "Crystal" were given to these two generations because they most accurately describe their aura colours and energy patterns. Indigo children have a lot of indigo blue in their auras. This is the colour of the "third eye chakra", which is the energy center inside the head located between the two eyebrows. This chakra regulates clairvoyance, or the ability to see energy, visions, and spirits. Many of the Indigo children are clairvoyant
The Crystal Children have opalescent auras, with beautiful multi-colours in pastel hues. This generation also shows a fascination for crystals and rocks......
Indigo Children can sense dishonesty, like a dog can sense fear. Indigos know when they're being lied to, patronized, or manipulated. And since their collective purpose is to usher us into a new world of integrity, the Indigos inner lie-detectors are integral. As mentioned before, this warrior spirit is threatening to some adults. And the Indigos are unable to conform to dysfunctional situations at home, work, or school. They don't have the ability to dissociate from their feelings and pretend like everything's okay ...unless they are medicated or sedated.
Crystal Children's innate spiritual gifts are also misunderstood. Specifically, their telepathic abilities which lead them to talk later in life.
In the new world which the Indigos are ushering in, we will all be much more aware of our intuitive thoughts and feelings. We won't rely so much upon the spoken or written word. Communication will be faster, more direct, and more honest, because it will be mind to mind. Already, increasing numbers of us are getting in touch with our psychic abilities. Our interest in the paranormal is at an all-time high, accompanied by books, television shows, and movies on the topic.
So, it's not surprising that the generation following the Indigos are incredibly telepathic. Many of the Crystal Children have delayed speech patterns, and its not uncommon for them to wait until they're 3 or 4 years old to begin speaking. But parents tell me they have no trouble communicating with their silent children. Far from it! The parents engage in mind-to-mind communication with their Crystal Children. And the Crystals use a combination of telepathy, self-fashioned sign language, and sounds (including song) to get their point across.
The trouble comes about when the Crystals are judged by medical and educational personnel as having "abnormal" speaking patterns. It's no coincidence that as the number of Crystals are born, that the number of diagnoses for autism is at a record high.
It's true that the Crystal Children are different from other generations. But why do we need to pathologize these differences? If the children are successfully communicating at home, and the parents aren't reporting any problems... then why try to make a problem? The diagnostic criteria for autism is quite clear. It states that the autistic person lives in his or her own world, and is disconnected from other people. The autistic person doesn't talk because of an indifference to communicating with others.
Crystal Children are quite the opposite. They are among the most connected, communicative, caring and cuddly of any generation. They are also quite philosophical and spiritually gifted. And they display an unprecedented level of kindness and sensitivity to this world. Crystal Children spontaneously hug and care for people in need. An autistic person wouldn't do that!
In my book "The Care and Feeding of Indigo Children", I wrote that ADHD should stand for Attention Dialed into a Higher Dimension. This would more accurately describe that generation. In the same vein, Crystal Children don't warrant a label of autism. They aren't autistic! They're AWE-tistic!
These children are worthy of awe, not labels of dysfunction. If anyone is dysfunctional, it's the systems that aren't accommodating the continuing evolution of the human species. If we shame the children with labels, or medicate them into submission, we will have undermined a heaven-sent gift. We will crush a civilization before its had time to take roots. Fortunately, there are many positive solutions and alternatives. And the same heaven that sent us the Crystal Children can assist those of us who are advocates for the children......... |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
anak merah tgh bergelar kt CI tu....smpi jd doc lagik |
|
|
|
|
|
|
|
~They seem antisocial unless they are with their own kind. If there are no others of like consciousness around them, they often turn inward, feeling like no other human understands them. School is often extremely difficult for them socially.
aku la ni |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|