Cerita tentang hubungan kerja antara Boss yang absurd dengan karyawannya. “Bossman” (Reza Rahadian) adalah orang Indonesia yang memiliki perusahaan di Kuala Lumpur. Perusahaannya itu tidak memiliki sistim dan aturan yang jelas. Dan biang kerok dari semua kekacauan itu justru Bossman sendiri. Tapi Bossman memiliki semboyan BOSSMAN ALWAYS RIGHT! Dan jika sudah ada maunya harus terwujud. Prinsipnya IMPOSIBLE WE DO MIRACLE WE TRY. Dianapun (Bunga Citra Lestari) terpaksa harus stuck dalam hubungan kerja yang chaos setiap saat. Kesabaran Diana diuji habis-habisan menghadapi ulah Bossnya yang ajaib itu.
My Stupid Boss, Film Curhatan Karyawan Tentang Bosnya
My Stupid Boss sendiri diangkat dari novel berjudul sama karya pengarang dengan nama samaran Chaos@work. Sang sutradara, menceritakan jika film ini diangkat dari kisah nyata seorang karyawati bernama Diana (diperankan oleh Bunga Citra Lestari) yang harus ikut suami, Dika (diperankan oleh Alex Abad) ke Malaysia.
"Ini cerita tentang pekerja perempuan (Indonesia) yang ikut suaminya ke Malaysia, dan coba mencari pekerjaan, dan mendapatkan bos orang Indonesia," kata Upi di kantor Falcon Pictures kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2015)
Seiring berjalannya waktu, Diana mulai jengah dengan atasannya (diperankan oleh Reza Rahadian) yang memiliki sifat aneh. Lantaran hal tersebut, Diana pun mulai menulis sebuah blog untuk mencurahkan isi hatinya.
"Ceritanya tentang hubungan karyawati sama bosnya yang punya sifat aneh. Diana kesal sama bosnya, dan dia akhirnya buat blog untuk curhatan dia saja," terang Upi.
Curhatan si penulis awalnya memang untuk konsumsi pribadi saja, tidak untuk dibaca banyak orang. Namun ternyata, suatu ketika sang penulis blog didatangi oleh seorang teman yang ingin bekerja di negeri Jiran.
Lantaran si penulis blog memiliki pengalaman pahit bekerja di Malaysia, si penulis pun memberikan blog tersebut kepada temannya untuk sekedar pengetahuan saja.
Namun akhirnya blog tersebut tersebar dan memiliki banyak pembaca. "Blog itu tersebar tanpa sepengetahuan penulis, dan ternyata booming dan dapat respon positif dari pembaca. Makanya curhatannya dibikin buku dan sekarang dibuatkan film," papar Upi.
Rencananya, syuting film ini akan berlangsung selama 23 hari. Untuk lokasi syuting akan diambil di Malaysia selama sembilan hari dan di Jakarta 14 hari. (Fac/Ade)