CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 2902|Reply: 11

Pengertian Bidaah

[Copy link]
Post time 5-2-2008 03:29 PM | Show all posts |Read mode
Assalamualaikum,

Bidaah adalah asal perkataan bahasa Arab yang bermaksud rekaan baru atau nama bagi sesuatu yang baru yang diada-adakan. Sheikh Izuldin bin Abdul Salam dalam Qawaid Ahkam memberi erti seperti berikut: 揃idaah itu adalah satu pekerjaan keagamaan yang tidak dikenali pada zaman Rasulullah
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 5-2-2008 03:30 PM | Show all posts
Bid抋tun Mazmumah/Sayyiatun/Dzholalah.

Rekaan baru yang tidak membawa pada sebarang kebaikan pada manusia, bahkan boleh membawa bahaya sama ada dalam soal kehidupan seharian atau peribadatan.

Berdasarkan pendapat kedua ini, yang menjadi pegangan masyarakat Islam yang bermazhab Ahli Sunnah Waljamaah, mereka membahagikan hukum bidaah kepada lima bahagian seperti yang dinukilkan oleh Ibnu Hajrr Al-Ashqalani dalam kitab fatwa baru iaitu:

Bid抋tun wajibah.

Pekerjaan yang masuk dalam perkara wajib dan perintah agama seperti mengumpul dan menyusun mushaf al-Quran.

Bid抋tun munduwabah.

Segala yang mendukung perkara sunat seperti mengerjakan solat terawih berjemaah.

Bid抋tun mubahat.

Segala sesuatu yang menjurus hal yang dibolehkan seperti menaiki kenderaan, makan bermeja dan memakai pakaian berfesyen yang pelbagai tetapi menutup aurat.

Bid抋tun makruh.

Perkara yang membawa kepada makruh seperti banyak melakukan sembahyang sunat rawatib hingga solat wajib tertunda.

Bid抋tun muharramah.

Iaitu sesuatu hal yang menjurus perkara yang haram seperti menziarahi kubur orang mati untuk meminta sesuatu pertolongan atau mengerjakan amalan suluk hingga meninggalkan solat Jumaat.

Mengapa ada umat Islam menentang amalan bidaah? Ini kerana mereka merujuk kepada sebuah hadis Rasulullah bermaksud: 揝esiapa juga mengada-adakan dalam urusan agama kami ini sesuatu pekerjaan (amalan peribadatan) yang tiada daripadanya (yang diadakan) itu tertolak.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-2-2008 03:30 PM | Show all posts
Imam Syafie seperti yang dinukilkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam kitab 憁anaqib
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-2-2008 03:34 PM | Show all posts
Mudah-mudahan amalan Bid抋h Hasanah yang kita lakukan selama ini akan mendapat ganjaran sebaiknya daripada Allah. Ia seperti hadis Rasulullah yang menjadi hujah Imam Syafie apabila membicarakan persoalan bidaah yang bermaksud:

揃arang siapa yang mengadakan dalam Islam Sunnatun Hasanah, maka diamalkan orang lain kemudian sunnahnya itu diberikan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya, kemudian dengan tidak mengurangkan sedikit pun daripada pahala orang mengerjakannya kemudian.

揇an barang siapa yang mengadakan dalam Islam Sunatun Sai抋h, maka diamalkan orang kemudian sunnah buruknya itu, diberikan kepadanya dosa seperti dosa orang yang mengerjakan kemudiannya dengan tidak mengurangi sedikit pun daripada dosa orang yang mengerjakan kemudian itu.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-2-2008 03:35 PM | Show all posts
Artikel ini hanya copy paste, bukan tulisan saya, lepas ini terpulanglah kepada saudara dan saudari untuk menilainya...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-2-2008 03:36 PM | Show all posts
Jadi apa pandangan anda, adakah artikel ini ada kebenarannya atau tidak?
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 5-2-2008 03:51 PM | Show all posts
rujukan dari mana ni? bole paste skali ngan link x?




Link Ke Iklan
Reply

Use magic Report

Post time 5-2-2008 06:27 PM | Show all posts
Originally posted by shirayuki at 5-2-2008 14:36
Jadi apa pandangan anda, adakah artikel ini ada kebenarannya atau tidak?


Kita tidak diperintah mengikuti imam syafii, ataupun imam malik, ataupun imam Ahmad, ataupun imam lainnya. Tapi  berpeganglah kepada sesuatu yang para imam ini berpegang, yaitu Al Qur'an dan sunnah Nabi . Dan dari hadits telah diketahui bahwa perkataan "kullu" yang berarti setiap, ini berarti setiap bid'ah adalah sesat. Jika dikatakan setiap/every maka ini berarti tidak ada bid'ah yang baik, semuanya tidak baik dan membahayakan. Maka dari itu imam Malik mengatakan "barangsiapa mengatakan ada bid'ah hasanah, maka dia telah menuduh Rasulullah berkhianat dalam menyampaikan risalahnya. Karena Allah telah berfirman : hari ini kusempurnakan nikmatku dan aku ridho Islam sebagai agama bagimu (Al maaidah:3). Maka apa-apa ang tidak termasuk perkara agama pada hari itu, maka tidak akan menjadi perkara agama pulak pada hari ini. Imam Syafii jua berkata: "Jika engkau menemukan pendapatku bertentangan dengan sunnah (Hadits) maka buanglah pendapatku ke tembok", dan beliau jga berkata kepada imam Ahmad: "Yaa Ahmad, jika engkau menemukan hadits dari orang basrah, ataupun NAjd (Ataupun yang lainnya) beritahulah aku, agar aku bisa rujuk dari pendapatku sebelumnya".
Dan Ibnu abbas berkata: "Bid'ah itu adalah SESAT, walaupun orang banyak menganggapnya HASANAH". Cukuplah penjelasan ini menjelaskan bahwa bid'ah tidak ada yang hasanah.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-2-2008 06:42 PM | Show all posts
Originally posted by ikhwanindo at 5-2-2008 06:27 PM


Kita tidak diperintah mengikuti imam syafii, ataupun imam malik, ataupun imam Ahmad, ataupun imam lainnya. Tapi  berpeganglah kepada sesuatu yang para imam ini berpegang, yaitu Al Qur'an d ...


bid'ah itu bukan HUKUM...

meh sama2 dengar ceramah ini...

Originally posted by anak_pejuang at 23-12-2007 02:53 AM
ft_lPw-gRXg

meh kite sama2 dengar ceramah ustaz ini...
semoga kita semua dapat syafaat apa yang disampaikan...
Reply

Use magic Report

Post time 6-2-2008 02:08 AM | Show all posts
Yang syiah , sunnah , muktazillah , salafi akan masuk thread ni dan cakap ini wahabi
Wahabi sesat dan macam-macam dakwaan yang lain , yang lawak lagi , wahabi pun tidak akan berubah walau apa kau cakap sekali pun

Sama je macam syiah , sunnah , muktazilah dan yang lain-lain
Semua mengikut perancangan yang telah diaturkan
Reply

Use magic Report

Post time 6-2-2008 09:58 AM | Show all posts
Originally posted by AniSani at 6-2-2008 01:08
Yang syiah , sunnah , muktazillah , salafi akan masuk thread ni dan cakap ini wahabi
Wahabi sesat dan macam-macam dakwaan yang lain , yang lawak lagi , wahabi pun tidak akan berubah wal ...


At least meeka mempunyai keyakinan Islam mana yang mereka pilih, anti sendiri bagaimana? Berarti orang-orang yang mengaku syiah, muktazilah, dll mengklaim diri mereka seperti itu karena mereka mempelajari Islam, walaupun mereka tersesat pada akhirnya. At least mereka ada semangat mempelajari Islam. Seadngkan orang-orang seperti anti yang seakan-akan berdiri di tengah-tengah aliran-aliran Islam bagaikan orang-orang yang bingung, padahal anti sendiri mengikuti pemahaman orang banyak di sekitar anti yang mayoritas menganut Islam traditional, atau Islam keturunan, atau in here called Islam abangan. Jadi karena ketidakpahaman anti tentang Islam, anti berkata orang-orang lain terperangkap aliran-aliran sesat (menurut anti tanpa ilmu), padahal secara tidak sadar anti juga berada dalam salah satu aliran sesat tersebut . Ini ironis.
Oleh karena itu haruslah seorang muslim mempelajari agamanya dengan baik dan benar. Semua orang bisa mengklaim "SAYA AHLUSSUNNAH", atau "SAYA ASWJ", tapi ingatlah mereka syiah, muktazilah, dan aliran-aliran sesat lainnya juga mengklaim seperti itu, mana yang benar di antara mereka? ANtara mereka saling mengkufurkan, saling menyesatkan, saling berperang. Mengapa mereka bisa lain padahal klaim mereka sama, yaitu mengikuti quran dan sunnah?   Jawabannya satu, yaitu tidak merujuk kepada pemahaman generasi terbaik Islam, yaitu para sahabat. Itu saja. Dan inilah yang kami ahlussunnah wal jamaah ikuti. Kami pahami quran dan sunnah dengan pemahaman salafus shalih, yaitu para sahabat khulafaur rasyidin. Oleh karena kami mengikuti salafus shalih, maka para ulama menamai pemahaman ini salafy. Karena kami memberantas akar syirik, dan penyimpangan-penyimpangan agama lainnya yang bertentangan dengan sunnah, akhirnya musuh-musuh Islamdari golongan orang-orang munafiq, zindiq, kafir, ahlulbid'ah melabelkan kami Wahabi. Tapi Allah ingin agamanya bersinar walaupun orang-orang kafir, munafiq, zindiq benci. Salafy tetap berkembang bahkan sampai hari kiyamat, dakwah yang fitrah ini tidak mempunyai pimpinan kecuali Allah dan RasulNya, dan para ulama yang berpegang keduanya. Kami merdeka untuk memilih pendapat yang lebih kuat di antara pendapat yang kuat. Mana yang lebih kuat dalilnya, itulah yang kami ikuti. Maka dari itu kami tidak taasub kepada mahdzab-mahdzab. Jika Imam Syafii yang terkuat pada satu masalah, maka kami ikuti beliau. Jika kebetulan Imam Ahmad yang paling kuat, maka kami ikuti Imam Ahmad, etc. Oleh karena itu, dakwah salafiyah berkembang dan bisa diterima umat. Masjid mereka lama lama bertambah penuh. Karena umat sudah muak dengan orang-orang yang berstyle ustadz ternyata memakan uang jamaah, yang harus membayar kepada amirnya, yang banyak menyulitkan jamaahnya dan membebaninya. Karena Islam tidak seperti ini. Jika orang-orang seperti Islam abangan adakan kenduri kematian dirumah mayit, kami tidak. Karena ini akan membebani ahli mayit karena mereka tengah dirundung kesedihan yang amat sangat. Dan sesuai sunnah Nabi kami bantu mereka dengan makanan, kami memasak untuk mereka, dan kami hibur mereka dengan surga. Sedangkan Islam abangan datang dan mewajibkan mereka harus melakukan kenduri 7 hari 7 malam. Lalu ada juga yang harus memotong sapi. Belum lagi membayar orang untuk membaca al Qur'an di atas kubur. Berapa uang yang harus di keluarkan umat ini? Bukankah ini namanya "sudah jatuh tertimpa tangga??" Sehingga Islam terkesan sulit dan berat untuk di amalkan . Padahal Rasulullah bersabda:"Agama ini adalah mudah", dan beliau juga bersabda: "Maka hancurlah siapa yang akan mempersulitnya".
Maka dari itu, jangan anti memposisikan diri anti seakan-akan di tengah-tengah di antara aliran-aliran Islam ini. Aliran-aliran Islam ini terbentuk karena sudah menjadi sunatullah. Rasulullah bersabda:"Di antara kalian yang hidup sepeninggalku akan melihat perselisihan yang banyak". Dan beliau juga bersabda: "Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 neraka, dan satu surga", dan hadits-hadits lain yang mengingatkan kita agar berpegang kepada pemahaman para sahabat jika ingin survive dan selamat dari aliran sesat ini. Karena sahabat adalah manusia yang dijamin surga. Jika kita ikuti pemahaman mereka maka Allah akan ridho kepada kita, karena kita mengikuti alirannya orang-orang yang mendapat jaminan surga. Inilah satu jamaah yang dikatakan surga diantara 72 aliran lainnya yan di ancam neraka. Maka kewajiban anti dan kita semua adalah mempelajari Islam ini agar kita faham mana Islam yang satu ini . Tidak ada yang tengah-tengah.

[ Last edited by  ikhwanindo at 6-2-2008 09:09 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 6-2-2008 11:23 AM | Show all posts
Nanti ana bawa pendapat dari Imam al-Syatibi mengenai istilah penertian "bida'ah" dalam soal ibadah, bukan dalam soal istilah"bahasa'....
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

23-1-2025 01:50 PM GMT+8 , Processed in 0.897967 second(s), 25 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list