CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 2269|Reply: 10

Penentuan Jantina

[Copy link]
Post time 2-11-2008 01:34 PM | Show all posts |Read mode
hello...
i ni pelajar har

nak minta abang2/kakak2 sekalian bagi sikit opinion bertentangan assignment saya yang baru saje receive..

soalan tu macam ni...

Perkhidmatan pakar kesuburan kepada pasangan yang ingin merancang untuk menentukan jantina anak samada lelaki atau perempuan hangat diperkatakan. Nanmu ada pihak yang merasakan tindakan ini boleh melawan atau bertentangan dengan konsep teologi atau kepercayaan terhadap Tuhan.

abang ada apa pandangan tentang ni dari perspektif agama islam ? ada kah ni wajar,ada sebarang supportive hujah atau maklumat yang berkenaan ?

adik ingin nak tahu yang mana ada website yang ada information berkenaan topic ni dari segi pandangan agama islam ?

hehe...minta tolong ya...^^


[ Last edited by  chocho at 3-11-2008 09:07 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-11-2008 01:54 PM | Show all posts
dah perkenalkan diri ker blm nihhh
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 2-11-2008 07:39 PM | Show all posts
nak introduce apa ?   adik masih kat Uni study la, assignment ni pening la minta abang2 kakak2 kat sini tolong sikit
Reply

Use magic Report

Post time 2-11-2008 09:07 PM | Show all posts
tuhan tu tuhan apa?kat atas bumi ni pelbagai ugama mempercayai tuhan mereka..untuk islam tuhan kit allah taala...so assignment ko tu kearah pandangan islam atau apa neh?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 3-11-2008 12:56 AM | Show all posts
dari segi pandangan agama islam
Reply

Use magic Report

Post time 3-11-2008 01:38 AM | Show all posts
macam ni ke pelajar zaman sekarang?    masuk bod M&M ni bagi la salam.  ni pelajar sekolah ke universiti?

Sahih Muslim Buku 003, Nomor 0614
Benih reproduksi laki-laki berwarna putih, sedangkan perempuan berwarna kuning. Ketika mereka melakukan hubungan kelamin, apabila benih reproduksi laki-laki lebih kuat dari perempuan, maka anak laki-lakilah yang diciptakan Allah, dan ketika benih reproduksi perempuan lebih kuat dari sang laki-laki, maka anak perempuanlah yang diciptakan Allah. Orang Yahudi berkata: Apa yang anda katakan adalah benar; anda betul-betul seorang rasul.   




Penjelasan Sahih Muslim Book 003, Number 0614, dgn support dari ayat-ayat A-Quran:

Sudah merupakan fakta yang diakui bahwa reproduksi manusia berlangsung dalam suatu rangkaian proses yang dimulai dengan pembuahan di dalam tabung Falopia,* suatu sel telur yang telah memisahkan dirinya dari indungnya di tengah perjalanan melalui siklus menstrual. Yang melakukan pembuahan tersebut adalah suatu sel yang berasal dari pria, yaitu spermatozoa, yang berpuluh-puluh juta spermatozoa terkandung dalam satu sentimeter kubik sperma. Meskipun demikian, yang dibutu*kan untuk menjamin terjadinya pembuahan adalah satu spermatozoa saja, atau dengan kata lain, sejumlah sangat kecil cairan sperma. Cairan benih dan spermatozoa diproduksi oleh  buah pelir dan untuk waktu tertentu disimpan di dalam suatu sistem saluran dan tandon. Ketika terjadi kontak seksual, spermatozoa itu berpindah dari tempat penyimpanannya ke saluran kencing, dan di tengah jalan, cairan tersebut diperkaya dengan keluaran-keluaran getah lebih lanjut yang, meskipun demikian, tidak mengandung  unsur-unsur  pembuah.

Keluaran-keluaran getah ini, meskipun demikian, akan memberikan suatu pengaruh besar atas pembuahan tersebut dengan membantu  sperma untuk sampai ke tempat sel telur wanita dibuahi. Dengan demikian, cairan sperma itu merupakan suatu campuran: ia  mengandung cairan benih dan berbagai keluaran getah tambahan.

"(Tuhan) telah membentuk manusia dari sejumlah kecil  mani." (QS 16:4)
  
Ungkapan ini terdapat sebelas kali dalam Al-Quran. Kata bahasa Arab yang diterjemahkan di sini sebagai sejumlah kecil  (sperma) adalah nuthfah. Barangkali hal ini bukanlah penerjemahan yang paling ideal, tetapi tampaknya tak ada satu kata dalam  bahasa Inggris pun yang bisa sepenuhnya menangkap makna penuhnya. Kata tersebut berasal dari kata kerja bahasa Arab yang  berarti 'jatuh bertitik atau menetes.' Arti utamanya merujuk kepada jejak cairan yang tertinggal di dasar sesuatu ember setelah ember dikosongkan.

Dengan kata lain sejumlah sangat kecil cairan yang merupakan arti kedua kata tersebut yaitu setetes air. Dalam contoh khusus ini ia berarti sejumlah kecil sperma, karena kata tersebut dikaitkan dengan kata 'sperma' (mani di dalam bahasa Arab) dalam ayat berikut:
  
                                             
"Bukankah (manusia) dahulu merupakan setetes mani yang ditumpahkan." (QS 75:37)
  
Penting untuk disadari bahwa Al-Quran menyatakan secara jelas bahwa kemampuan sperma untuk membuahi tidak bergantung pada   volume cairan yang di-'semburkan.' Gagasan bahwa sejumlah sangat kecil cairan sebagai sepenuhnya bersifat efektif tidak segera tampak nyata. Orang-orang yang tak tahu fakta sebenarnya berkenaan dengan gejala ini pasti akan cenderung berpikir sebaliknya. Namun lebih dari seribu tahun sebelum kemaujudan spermatozoa ditemukan di awal abad 17 Al-Quran mengungkapkan  gagasan-gagasan yang terbukti benar berdasarkan penemuan identitas unsur pembuah yang diukur dalam satuan-satuan perseribu milimeter. Adalah benar-benar spermatozoalah yang terdapat di dalam cairan benih yang mengandung pita DNA. Hal ini pada  gilirannya membentuk kendaraan bagi gen-gen dari sang ayah yang bersatu dengan gen-gen dari ibu untuk membentuk warisan genetik bagi calon manusia.
  
Gen-gen yang terkandung di dalam sel reproduksi pria yang bergabung dengan gen-gen sel reproduksi wanita membentuk
faktor-faktor yang akan menentukan berbagai kekhasan calon manusia itu. Begitu penyusutan kromatik berlangsung, maka  spermatozoa itu membawa gen-gen yang mengandung faktor-faktor yang menentukan apakah calon manusia itu akan berjenis kelamin laki-laki (hemicromosom Y) atau wanita (hemicromosom X). Jika, di antara tak terhitung banyaknya spermatozoa yang berkumpul di sekitar tepi sel telur sebagai sel-sel pembuah yang mungkin, satu spermatozoa yang benar-benar berhasil membuahinya mengandung hemicromosom Y, maka calon anak tersebut akan menjadi anak laki-laki. Jika spermatozoa yang menembus sel telur mengandung hemicromosom X, maka anak tersebut akan menjadi seorang  anak  perempuan.

Oleh karena itu, jenis kelamin seseorang, secara genetik, ditentukan pada saat terjadi pembuahan oleh unsur pembuah,
dalam sejumlah sangat kecil, dan setelahnya kekhasan-kekhasan seksual anak tersebut terus terbentuk. Al-Quran mengandung pernyataan di bawah ini mengenai masalah di atas (ketika merujuk kepada manusia):
  
                                         
"Dari sejumlah kecil cairan, (Tuhan) membentuknya (dalam proporsi yang tepat) lalu menentukannya." (QS 80:19)
  
Kata khalaqa sesuai dengan arti yaitu 'membentuk dengan proporsi yang sesuai' atau 'membentuk' dan bukannya dengan kata kerja 'menciptakan.'


"(Tuhan) membentuk berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan dari sejumlah kecil (sperma) ketika sejumlah kecil (sperma) itu dipancarkan." (QS 53 :45-46)
  
Sebagaimana telah kita lihat di atas, Al-Quran menekankan fakta bahwa hanya sejumlah amat kecil cairan sperma yang
dibutu*kan untuk pembuahan. Unsur pembuah pria, yaitu spermatozoa, mengandung hemicromosom yang akan menentukan jenis  kelamin calon manusia itu. Saat-saat yang menentukan terjadi ketika spermatozoa menembus sel telur dan kemudian jenis kelamin tersebut tidak berubah. Ayat-ayat yang dikutip di atas menunjukkan bahwa jenis kelamin manusia ditentukan oleh sejumlah kecil cairan pembuah. Cairan inilah yang membawa spermatozoa yang mengandung hemicromosom yang menentukan bentuk seksual manusia baru. Dalam konteks ini teks Al-Quran dan data embriologi modern secara sangat mencengangkan ternyata sama.


* pembuluh lembut yang menghubungkan rahim dengan daerah indung telur dalam sistem reproduksi wanita (manusia) dan betina
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 3-11-2008 08:23 AM | Show all posts
Hmm.. in the first place, ada ke satu agama yg melarang perbuatan berusaha untuk mendapatkan anak yg berjantina sekian, sekian? Atas dasar apa usaha untuk mendapatkan anak berjantina sekian sekian boleh melawan kepercayaan kepada Tuhan?

Lainlah kalau telah dikurniakan anak berjantina sekian sekian, kemudian kita sesali pemberian Allah kerana bukan itu jantina yang kita mahukan.

[ Last edited by  antiQue at 3-11-2008 08:29 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 3-11-2008 12:29 PM | Show all posts
google je .. nnt dptla jwpn ..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-11-2008 12:50 PM | Show all posts
penentuan lelaki atau pompuan = kebasaran Allah..
tapi kita boleh berusaha..
banyakkan berdoa...
Reply

Use magic Report

Post time 3-11-2008 12:51 PM | Show all posts
sejauh mana kiter berusaha..
aper yang dapat tu lah rezeki kiter..
jangan menolak rezki..
redha dengan aper yang ader..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 3-11-2008 09:03 PM | Show all posts
banyak terima kasih semua abang2 n kakak2 ya..
hehe, banyak perkataan i ni tak faham..
tetapi cuba faham sekarang..
ada apa soalan baru tanya lagi ka??hehe
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

27-1-2025 12:35 AM GMT+8 , Processed in 0.040553 second(s), 21 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list