|
erk ape perbahasan asal nih?
|
|
|
|
|
|
|
|
Dipetik dari buku Mengenal Tuhan (Jilid 2 ) Bey Arifin
...... Rasulullah saw lalu menengok ke sekelompok awan dan bertanya : Apakah kamu namakan itu?
Mereka menjawab : Awan
Lalu Rasulullah saw : Dan Al Muznu
Lalu mereka berkata : Dan Al Muznu
Berkata lagi Rasulullah saw : Dan Al-Inaan
Berkata mereka : Dan Al-Inaan
Lalu berkata pula Rasulullah saw : Tahukah kamu jarak antara langit dan bumi?
Berkata mereka : Kami tidak tahu
Berkata Rasulullah saw : Adapun jarak antara keduanya mungkin 71, 72 atau 73 tahun. Begitu pula langit yang di atas langit itu ada berjumlah 7 langit kemudian di atas langit ketujuh itu ada laut yang jarak antara dasarnya yang paling bawah dan permukaan paling atas seperti jarak antara langit dan langit, kemudian di atas itu terletak Arasy, jarak antara lantainya paling bawah dan atapnya paling atas sama pula dengan jarak antara langit dan langit, kemudian Allah Azza wa Jalla atas semua itu.
Dalam hal ini janganlah kita bingung. Jangan kita terikat kepada undang-undang kebiasaan yang berlaku pada alam benda. Allah Maha Sempurna, tidak memerlukan benda atau tempat.
Harus diketahui bahawa kata-kata langit tidak menunjukkan suatu tempat. Dlm bahasa arab' "Assama'u ma fauqana" bererti : "Langit ialah apa yang berada di atas kita."
Langit bukan bintang-bintang, bukan planet2 tetapi bintang2 dan planet2 itu tempatnya di langit, ertinya di atas kita yang berada di bumi.
Bumi ini bulat, di atas bagi orang2 yang tinggal di Indonesia adalah berlainan dengan di atas bagi orang yang tinggal di Amerika. Di atas bagi orang yang berada di Kutub Utara lain dari di atas bagi orang yang tinggal di Kutub Selatan.
Kerana itu ,kalau kita katakan Allah di atas atau dilangit, tidaklah bererti menunjukkan tempat, tetapi semata-mata menunjukkan derajat semata.
Dan Allah berada di dekat setiap manusia dan lebih dekat dari urat lehernya, itupun tidak menunjukkan tempat, tetapi menunjukkan ilmuNya, penglihatanNya dan pendengaranNya yang sempurna atas tiap-tiap sesuatu, sehingga tidak ada yang jauh bagiNya, semuanya dekat kepadaNya, dilihatNya dan didengarNya. |
|
|
|
|
|
|
| |
|