|
★★★ AASAM - Australian Army Skill at Arms Meeting - Updated Yearly ★★★
[Copy link]
|
|
innocentti posted on 5-6-2010 04:50 PM ![](static/image/common/back.gif)
takdak modal nak provoke..macam ni pun jadilahhhh.. Battle of military straight shooters at Puckapunyal
Japanese Sgt First Class Jun Aso and Australian Private Matt McInnes-Smith go through their paces at Puckapunyal. Picture: Tony Gough Tony
Source: Herald Sun
MILITARY action is taking place in Victoria.
Tankers are ploughing through the the state's centre, dodging bombs and whirling gunfire.
But the shoot-out at Puckapunyal isn't a cause for concern. Close to 350 competitors from international squads are participating in Australia's premier military shooting tournament until May 18.
Rifle-wielding Australian Defence Force soldiers are rallying alongside troopers from Japan, Indonesia, Brunei, France, Papua New Guinea, Britain, Malaysia, the Philippines and Timor.
The Australian Army Skill at Arms Meeting is taking place at the army base about 10km west of Seymour, with teams from China and Tonga making their debut in the 29th annual tournament.
The soldiers participate in individual and team events, including the annual live firing exercise - known as Chong Ju.
In the live defence capability demonstration, soldiers are pitted against each other in demanding conditions with shots fired in daylight and darkness, at close range or up to distances of 450m.
Indonesian soldiers at the firing range. Picture: Tony Gough
http://www.perthnow.com.au/news/battle-of-military-straight-shooters-at-puckapunyal/story-e6frg12c-1226640642698
|
|
|
|
|
|
|
|
Berita selingan ... ![](static/image/smiley/default/smile.gif) semoga boleh dijadikan salah satu benchmark AASAM 2014 tahun hadapan.
AARM 2013
Danyon Kopassus pimpin tim TNI AD unggul Lomba Tembak di Myanmar
[img=550,250]http://img.lensaindonesia.com/thumb/125-225-1/uploads--1--2013--11--86586-lomba-tembak-aarm-1-danyon-kopassus-pimpin-tim-tni-ad-unggul-di-myanmar.jpg[/img]
Kontingen lomba tembak AARM (Asean Army Rifle Match)-23 TNI AD Indonesia dipimpin Mayor Inf Akhirudin selaku Danyon Ban Sat 81 Kopassus. (Foto: dok.ist/ winarko)
LENSAINDONESIA.COM: Kontingen lomba tembak AARM (Asean Army Rifle Match)-23 TNI AD Indonesia dipimpin Mayor Inf Akhirudin selaku Danyon Ban Sat 81 Kopassus sampai hari kedua berhasil meninggalkan jauh peserta lain dengan perolehan medali 14 emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Lomba tembak yang berlangsung di Myanmar diikuti 10 negara antara lain, Indonesia, Thailand, Philipina, Brunei, Vietnam, Singapura, Myanmar, Malaysia, Kamboja dan Laos.
Baca juga: Kopassus kembali unjuk gigi dalam lomba tembak AARM dan Berikan pembinaan karakter bangsa kepada generasi muda
Danyon Ban Sat 81 Kopassus Mayor Inf, Akhirudin minta kepada masyarakat Indonesia untuk mohon doanya agar kontingen Indonesia dapat merebut Juara Umum.
“AARM-23 TNI AD Indonesia bisa meraih juara umum lagi seperti tahun lalu menjuarai AARM-22/2012 di Bunei Darussalam yang dipimpin Mayor Inf Dedy Suryadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus,” kata Danyon Ban Sat
81 Kopassus di Myanmar, Jumat (1/11/13).
Ada pun perolehan Medali & Tropyuntuk sementara H+2 (3118.00 Okt 2013) Lomba Tembak AARM-23/2013 Myanmar sbb:
A. Perolehan Medali sbb:
1. Ina: emas 14,Perak 4,perunggu2
2. Tha: emas 2,Perak 8,perunggu4
3. Phi: emas 1,Perak 2,Perunggu6
4. Bru: emas 1, Perunggu1
5. Vie: Perak 3, Perunggu2
6. Sin: Perak 1, Perunggu3
7. Myn, Mal, Cam, Lao :
B. Perolehan Tropy sbb:
1. Ina : 2
2. Tha, Phi, Bru, Vie, Sin, Myn, Mal, Cam, Laos. @winarko
![](http://aarm2013.com.mm/images/stories/trophiesandprizes/cm3ic/ANN_0356.JPG)
CARBINE MATCH 3 INDIVIDUAL CHAMPION
more at http://aarm2013.com.mm/ Last edited by wongedandotcom2 on 3-11-2013 09:17 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
Indonesia juara umum AASAM 2014
Kontingen penembak Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam Lomba Tembak Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) 2014 dengan perolehan 32 medali emas, 15 medali perak, dan 20 medali perunggu. Dalam perlombaan senjata tahunan itu, kontingen TNI AD menjadi juara umum dengan menggunakan beberapa senjata produksi PT Pindad (Persero).
Dalam kompetisi menembak yang diselenggarakan pada tanggal 5-16 Mei 2014 di Puckapunyal Military Area Victoria, Australia ini, kontingen Indonesia memakai beberapa produk senjata produksi PT Pindad (Persero) seperti senapan serbu SS2-HB (Heavy Barrel), Senapan Mesin SM-2, dan SM-3, serta pistol G2 versi Elite. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kontingen Indonesia mengikuti beberapa materi perlombaan seperti materi perorangan maupun tim, pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis (SO) dan gabungan materi senapan dan SO.
Pada penyelenggaraan AASAM 2014, Indonesia harus menghadapi tim menembak dari 16 negara yaitu Australia, Kanada, Perancis, Timor Leste, Brunei Darussalam, Inggris, Angkatan Darat Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Jepang, Filipina, Papua Nugini, dan Tonga. Kinerja tim yang baik dan kehandalan para penembak, didukung oleh senjata yang akurat, membuat Indonesia jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya dan menjadi juara umum, diikuti Australia dan Brunei Darussalam di tempat kedua dan ketiga.
Indonesia berhasil mendapatkan gelar juara umum AASAM sejak tahun 2008 hingga tahun 2014 dan tentunya, ini merupakan suatu hal yang sangat membanggakan bagi bangsa. Untuk PT Pindad (Persero) sendiri, prestasi ini merupakan suatu pembuktian bahwa senjata-senjata yang diproduksi mempunyai kualitas yang baik dan tingkat keakuratan yang tinggi. (Anggia)
http://www.bumn.go.id/pindad/ber ... ara.Umum.AASAM.2014
Last edited by wongedandotcom2 on 25-5-2014 09:12 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
Pakai senjata Pindad, TNI AD juara dunia 7 tahun tak terkalahkan
Sabtu, 4 Oktober 2014 08:06
![](http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/10/03/438587/670x335/pakai-senjata-pindad-tni-ad-juara-dunia-7-tahun-tak-terkalahkan.jpg)
Merdeka.com - Jangan anggap remeh senjata produksi dalam negeri Indonesia. Senjata buatan PT Pindad Bandung sudah teruji mampu mengalahkan senapan yang populer di dunia macam M4, dan AK.
Senapan SS1 dan SS2 ini mengantarkan TNI AD menjadi juara dunia kejuaraan menembak selama 8 tahun berturut-turut. Posisi TNI AD tak mampu disaingi tentara AS, Australia atau Prancis.
Dalam kompetisi menembak yang diselenggarakan pada tanggal 5-16 Mei 2014 di Puckapunyal Military Area Victoria, Australiaini, kontingen Indonesia memakai beberapa produk senjata produksi PT Pindad (Persero) seperti senapan serbu SS2-HB (Heavy Barrel), Senapan Mesin SM-2, dan SM-3, serta pistol G2 versi Elite.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kontingen Indonesia mengikuti beberapa materi perlombaan seperti materi perorangan maupun tim, pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis (SO) dan gabungan materi senapan dan SO.
Pada penyelenggaraan AASAM 2014, Indonesia harus menghadapi tim menembak dari 15 negara yaitu Australia, Kanada, Perancis (FF New Caledonia), Timor Leste, Brunei Darussalam, Inggris, Angkatan Darat Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Jepang, Filipina, Papua Nugini, dan Tonga.
Kinerja tim yang baik dan kehandalan para penembak, didukung oleh senjata yang akurat, membuat Indonesia jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Tim TNI AD memperoleh 32 medali emas, 15 medali perak dan 20 medali perunggu. Menempati urutan kedua tim penembak tuan rumah Australia dengan perolehan medali 6 emas, 15 perak dan 20 perunggu.
Sementara di urutan ketiga ditempati oleh tim penembak dari tentara Brunei Darusallam dengan perolehan medali 5 emas, 4 perak dan 1 Perunggu.
"Gelar sebagai juara umum yang diraih TNI AD ini merupakan yang ke 7 kalinya diperoleh secara berturut-turut dari tahun 2008 hingga 2014," kata Jenderal Budiman yang menjabat kepala Staf TNI AD saat itu.
Sementara itu Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya menuturkan saat ini 90 persen prajurit TNI sudah mengenakan senjata ringan produksi PT Pindad. Untuk senapan dan pistol, TNI mengakui kualitasnya.
"Senjata ringan buatan kita, hebat sekali. Lomba di tingkat ASEAN rata-rata kita juara. Di luar negeri juga mau beli seperti Sri Lanka dan Malaysia, mungkin Thailand waktu dekat," kata Mayjen Fuad kepada merdeka.com, Jumat (3/10).
Fuad mengakui untuk persenjataan berat seperti tank dan meriam, pemerintah masih membeli dari luar. Dia pun berharap tak lama lagi Indonesia mampu membuat tank.
"Kita senjata berat dari korea nanti ada tank, ada yang dibuat di Indonesia bagian tertentu sebesar 10 persen," jelasnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa ... ak-terkalahkan.html |
|
|
|
|
|
|
| |
|