Post Last Edit by wartakita at 21-11-2011 01:53
Sementara itu pihak kepolisian sudah mulai melakukan aksinya dan memukan titik terang dalam mengungkap kejahatan bajing loncat ini.
Dan disekolah pak damar tetap memperjuangkan agar Dapun bisa mendapatkan beasiswa. Dapun pun membutu*kan uang 2 juta rupiah agar bisa berangkat ke jepang. Nyimas mendengar percakapan antara dapun dan sahabatnya dan meberikan saran agar meminta ke ayah dapun saja. Dapun pun terdiam. Sepulangnya, dapun bekerja serabutan demi memperoleh uang tersebut.
Pak damar pun tak putus memperjuangkan nasib dapun di hadapan para guru. Agar mau menyumbangkan sedikit uangnya untuk dapun. Sisi nurani para guru hendak disentuh pak guru damar. Sebab jika menungggu dai pusat akan membutu*kan waktu, sementara hal ini sifatnya mendesak. “bukankah itikad dari sekolah gratis adalah tidak menjadikan sekolah seperti robot yang hanya mengandalkan pusat, dan sekolah yang baik adalah sekolah yang memakai hati nurani, sepertinya kalian semua lupa akan hal itu,” ungkap guru damar sambil berlalu dari rapat guru. Ditempat lain, nyimas mendapatkan uang dari ayahnya yang merupakan dokter (diperankan oleh helmy yahya) di salah satu rumah sakit. Nyimas pun mendiskusikannya dengan Husni, sahabat Dapun, untuk dapat memberikan uang tersebut kepada Dapun. Kalau mereka mengatakan uang itu berasal dari mereka berdua pastinya dapun akan menolak mentah - mentah.
Lain pula dapun yang selesai bekerja dan mendapatkan upah, ditengah jalan dapun harus berusaha matia-matian mempertahankan uang hasil jerih payahnya dari tangan para pencopet pasar. Setibanya dirumah, dapun sudah mendapati Nyimas dan husni juga guru damar sedang berbicara dengan ibunya. Ibunya pun kecewa, mengapa dapun menyembunyikan hal ini dari ibundanya. Dan kedatangan nyimas dan guru damar adalah untuk membantu keuangan yang di butu*kan Dapun. Guru damar dan Nyimas berusah menerangkan maksud mereka dengan hati - hati dengan maksud agar dapun tidak tersinggung. Hasilnya Dapun tersinggung berat dengan bantuan yang diberikan oleh Nyimas, dirinya semakin merasa dikecilkan oleh pemberian Nyimas. Meskipun Nyimas, membantu dengan setulus hati.
Ibundanya pun memberikan kalungnya, agar bisa membantu Dapun dalam meraih mimpinya.
Ditengah hutan belantara, ayah dapun melancarkan aksinya. Hanya saja kali ini merupakan perampokkannya yang terakhir mengingat, truk yang dirampok kali ini merupakan penyamaran dari kepolisian. Dan ayah dapun pun menyerah, demi melihat anak buahnya banyak yang terluka. Dapun pun tersudut dan semakin terlibat permusahan dengan Yusuf yang terus-terusan memperoloknya. Ibundanya pun sakit mendengar perihal ayah dapun tertangkap. Hal ini membuat dapun bimbang dan bingung. Dan memutuskan untuk meningglkan sekolah demi meneruskan tampuk pimpinan yang ditinggalkan ayahnya. “sekolah tidak ada gunanya, sekolah adalah kumpulan orang yang munafik” setidaknya hal ini yang hanya diingat dapun. Dan merasa dirinya memang tidak pantas disekolah, “anak perampok, pantasnya menjadi perampok juga”.
Sampai juga dapun akan memimpin untuk melakukan aksi perampokan, namun hal ini dihentikan oleh yusuf, yang mencari dapun ketengah hutan untuk memberi tahu, bahwa ibundanya dirawat di rumah sakit. Dapun mengurungkan niatnya untuk merampok.
Dirumah sakit dapun bertemu kembali dengam Nyimas dan mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf. Juga tak lupa dapun meminta maaf ke ibunya, dapun berfikir dengan mengikuti jejak ayahnya akan membuat bangga ibunya. Ibunya meminta Dapun untuk mendengar kata hatinya sendiri dan lakukan yang terbaik.
Yusuf pun sadar, sekaligus kagum terhadap Dapun. bahwa dia berjuang untuk kuliah demi ibunya. Sementara yusuf sudah kehilangan ibundanya 3 tahun lalu dan rasa sakit itu tetap membekas. Hubungan mereka pun mencair dan berubah menjadi persahabatan. Dikelas pun pimpinan ketua kelas diserahkan kembali dari tangan Yusuf ke Dapun.
Dapun pun ikut berlomba lari kembali, hanya saja kali ini dengan dukungan penuh dari teman - temannya sekaligus demi terwujudnya cita - cita kuliah di perguruan tinggi.
Ketika berkunjung kepenjara menjenguk ayahnya, dapun mulai tahu arti namanya, DAPUNTA itu adalah nama Raja seorang pendiri kerajaan sriwijaya, kerajaan besar dan di cintai rakyatnya sendiri. Harapan ayah dapun simple saja, kalau dapun besar nanti, dapun tidak melupakan negeri darimana dia berasal. Kalu tidak jadi jawara, ya sudah jadi apapun tidak apa -apa. Hanya saja tetap “jika sudah mencapai mimpi, jangan pernah lupa darimana kita berasal”. Ayahnya pun berjanji hendak menonton pertandingan dapun yang berikutnya.
Ayah dapun berusaha melarikan diri dari penjara, dikejar oleh beberapa orang polisi. Dan diduga ayah dapun jatuh ke sebuah jurang, kemungkinannya ayah dapun hidup sangat tipis.
Sementara itu, coach ferdy memberikan motivasi kepada Dapun ” mimpi yang tinggi pastinya membutu*kan juga pengorbanan yang tinggi, dan juga dibutu*kan keyakinan, keyakinan yang ada di diri kamu, yakin, seyakin - yakinnya selebihnya adalah bonus.
Difinal sea games lomba lari tingkat sekolah menengah, dapun melihat bayangan dan gambar ayahnya dilintasan larinya. Hal ini menambah semangat dirinya. Sementara itu, ibundanya berjibaku melawan penyakitnya di rumah sakit.
Akhirnya dengan segala perjuangan dan beratnya penderitan yang dilaluinya, manis terasa di akhirnya. Dapun di terima di Universitas terkemuka.
Banyak pesan moral yang tersirat dalam film ini, meskipun banyak juga unsur kekerasan yang ditampilkan. Tapi secara keseluruhan, film ini pantas untuk di apresiasi setinggi-tingginya.
Bravo perfilman Indonesia. |