ini ada satu cerita....

cindelira

Kategori certot ja...saja tempek....



Semenjak dua menjak ni Malaysia agak panas. berbahang, jadi sekali sekala angin bertiup, nikmatnya Allah saja yang tahu. dalam pada aku menikmati kurniaan Allah petang tadi, ingatan aku melayang pada satu cerita, cerita yang aku sendiri reka sebagai halwa telinga adik2 tercinta tapi cukup menyentuh hati mereka...............

di atas sebuah negeri asing, jauh dari dari manusia, nun jauh di atas kepulan-kepulan awan di langit, tinggal seorang puteri jelita. hidupnya amat sempurna, dikelilingi dayang-dayang dan juga kehidupannya seharian hanya bermain-main di dalam taman kayangan. namun, jauh di sudut hati puteri, dia kesunyian.

setiap hari, setelah jemu bermain, puteri akan merenung ke bawah, dia akan melihat pada dunia dan meneliti kehidupan manusia. satu hari, puteri terpandang seorang lelaki bersandar pada pangkal sebatang pokok besar. parasnya elok meski pakaiannya sederhana, dan apa yang menarik perhatiannya adalah seruling di tangan laki-laki tersebut dan apabila dia meniup seruling itu, puteri merasa bahagia, sehingga dia menari kegembiraan.

masa terus berlalu, hari demi hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, setiap kali angin bertiup, pasti puteri dapat mendengar tiupan seruling lelaki di perdu pohon besar itu sehingga suatu hari, suara seruling itu lenyap. meski angin tidak henti-henti bertiup namun suara itu tetap tidak kedengaran. tarian puteri juga terhenti sebagaimana hatinya yang berhenti dari merasa bahagia.

Akhirnya, puteri nekad, dia harus turun ke dunia, lelaki di perdu pohon besar yang sudah berhenti meniup seruling itu harus dicari. kebahagian puteri harus dikembalikan meski dia tahu kalau turunnya ke bumi bermakna dia tidak akan kembali ke sini lagi.

setelah turun ke bumi, puteri berjalan tanpa henti sehinggalah sampai ke perdu pohon besar  tempat lelaki itu selalu ada namun puteri hampa keranan lelaki itu tiada di disitu, yang tinggal hanya perdu pohon yang bisu dengan seruling yang kaku. puteri tetap tidak berputus asa,seruling dikutpi dan dia terus berjalan dan berjalan.........

sehinggalah tiba di sebuah kampung yang sedang meraikan satu pesta, dalam keriuhan orang ramai, dia dapat melihat lelaki peniup seruling yang dicarinya selama ini. tapi hari ini pakaian laki-laki itu elok sekali dan tidak lagi compang-camping seperti biasa.

puteri merasa gembira dan bahagia, namun senyumannya mati sebaik saja dia melihat kalau lelaki itu sedang bersanding dengan seseorang. ternyata puteri terlambat, dia datang saat lelaki itu sudah menikah.

dengan hati hampa, dia melangkah ke perdu pohon besar itu semula, guruh dan kilat sabung-menyabung di dada langit petanda hujan akan turun. puteri menangis di perdu pohon. menurut dayang-dayang istana, sesiapa yang turun ke bumi mencari cinta, sekiranya berjumpa dengan pasangannya dan hidup bahagia, maka dia akan kekal menjadi manusia namun jika gagal dia akan disumpah menjadi sesuatu.........

dan mulai hari itu, puteri kekal menjadi sebatang pohon kerana cintanya yang tidak kesampaian pada si lelaki. dan setiap kali pohon itu bergoyang ditiup angin, itu adalah sang puteri yang sedang menari kerana mendengar tiupan seruling...........................

usai aku ceritakan kisah ini pada adik dan sepupuku, si kecil sepupuku kelihatan sedih sambil mulutnya mengomel sendirian, "Puteri tak mau jadi pokok!" kerana sepupuku itu juga bernama puteri....heheheeeeee

Zamzam2013

hahahaha... cerita yg sgt menarik TT... puteri takut jadi pokok... kesian si kecik tu...