CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 19-5-2012 06:43 PM | Show all posts
TNI Kirim Satgas IMT ke Philipina Selatan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI kembali menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) International Monitoring Team (IMT) yang akan berangkat dan bertugas ke daerah operasi di Philipina Selatan. Hal ini merupakan salah satu bukti komitmen TNI untuk selalu mendukung dan turut aktif pada kegiatan operasi perdamaian dunia.

"Penugasan tersebut merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat yang berbunyi 'Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial'," kata Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah yang dibacakan Wakil Komandan (Wadan) PMPP TNI Kolonel Pnb. Anastasius Sumadi pada upacara pembukaan latihan penyiapan Satgas IMT di Auditorium PMPP TNI Sentul Bogor, Jumat (18/5/2012).

Kolonel Sumadi juga menuturkan, tekad mulia ini dijabarkan melalui Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dimana pasal 20 ayat 3 ditegaskan bahwa penggunaan kekuatan TNI dalam rangka tugas perdamaian dunia dilakukan sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia dan ketentuan hukum nasional. Tugas tersebut sangat mulia dan terhormat serta membawa harum nama bangsa Indonesia di dunia Internasional.

Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, sebelum diberangkatkan ke daerah penugasan, satgas diberi pembekalan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di daerah operasi, diantaranya materi umum yaitu Core Predeployment Training Materials (CPTM), ditambah beberapa materi teknis lain yang khusus dirancang guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di daerah operasi.

Selain itu para prajurit juga harus terus-menerus belajar untuk mengenal dan memahami karakteristik masyarakat dan wilayah penugasan operasi serta dituntut memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik yang terjadi dan bagaimana menyikapinya.

Latihan ini akan ditutup pada tanggal 30 Mei 2012, diikuti oleh 20 orang peserta terdiri dari 10 orang perwira TNI dari 3 angkatan, 7 orang dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan 3 orang dari Badan Intelijen Negara (BIN).

http://www.tribunnews.com/2012/0 ... e-philipina-selatan
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-5-2012 01:17 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 21-5-2012 13:18

Uji Terbang UAV dan Airborne

Monday, 19 March 2012 10:23



Tim UAV Pustekbang

Bulan Maret 2012 merupakan bulan bersejarah bagi Pustekbang dan khususnya Tim UAV, karena pada bulan itu untuk pertama kalinya  dilakukan uji terbang UAV hasil manufaktur para engineer Pusat Teknologi Penerbangan bekerja sama dengan Industri Kecil Menengah (IKM).

Bertempat di Bandara Nusawiru, Pangandaran, pada tanggal 8 s/d 10, uji terbang dilakukan pada dua unit UAV hasil didesain sendiri yang di manufaktur oleh IKM (FADEX),  dan hasil didesain IKM yang dimanufaktur oleh para engineer dan teknisi Pustekbang (Zen 1).

Serta dilakukan pula uji terbang Airborne RS dan Skywalker pada sesi uji terakhir. Selain uji terbang hasil desain dan manufaktur, diuji juga sistem avionic seperti: sistem navigasi dan control (way point test), sistem telemetri dan tracking (TTC) long range dengan Mobile TTC, data handling dan sistem payload camera lengkap dengan sistem gymbalnya.

Uji terbang sistem kendali navigasi arah (way point system) dilakukan pada R Botix system yang bersifat autonomous arah terbang dengan menggunakan pesawat Zen 1 yang memang didedikasikan untuk test bed sistem avionic. Pesawat ini berukuran sedang dengan kemampuan terbang sampai ketinggian 800 m, air speed hingga 90 km/jam dan endurance hingga 2.5 jam.

Pesawat ini seterusnya akan digunakan untuk aplikasi nyata seperti untuk pertanian, mitigasi bencana, pemantauan iklim dan lain-lain, bergantung bagaimana sistem payload dan avionic yang akan dimuatkan  ke pesawat tersebut.

Para engineer Pustekbang telah berhasil melakukan manufaktur Zen 1 setelah pada tahun lalu mengambil kursus untuk membuat ulang pesawat yang belum di beri nama tersebut di Bandung. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam dunia UAV di Pustekbang.


Zen1

FADEX (First Aircraft Design Experiment) merupakan pesawat dengan enginee turboshaft yang diharapkan menjadi embrio untuk pengembangan High Speed Surveillance System (HSSS) yang mempunyai misi untuk melakukan pengintaian, pemotretan secara cepat dan tepat dan kembali dengan cepat pula.

Dalam uji pertama FADEX dilakukan uji taksi-taksi untuk menguji kekuatan landing gear, kecepatan awal, maneuver sederhana secara ground test, dan tentunya menguji enginee secara terintegrasi. Dalam hitungan desain, pesawat ini diharapkan terbang dengan kecepatan minimal 160 km/jam, dengan kemampuan membawa payload hingga 12 kg. Dengan kondisi tersebut lama terbang (endurance) awal yang bisa dilakukan adalah sekitar 1 – 1.5 jam.


FADEX

Uji terbang Airborne RS dilakukan dengan memberi beban antara 10 hingga 15 kg. Pesawat Airborne RS ditujukan untuk mampu menerbangkan muatan Centralized Polarization-Syntetic Aperture Radar ( CP-SAR ) dengan berat sekitar 20 kg yang merupakan muatan experiment dari Chiba University.

Pesawat dengan bentang hampir 3.5 meter ini berhasil take off dengan mulus, dan menjalani uji kesetimbangan terbang baik pada posisi crusing maupun loiter beberapa kali sampai akhirnya landing dengan mulus juga, pada uji terbang berikutnya akan ditempatkan autonomous system di dalam system elektroniknya.


Airborne RS

Pada sesi pengujian terakhir dilakukan uji terbang pesawat skywalker untuk persiapan aplikasi pemotretan kubah Gunung Merapi bulan depan. Pengujiannya meliputi pemotretan dengan sistem payload camera lengkap dengan sistem gymbalnya dan terbang selama hampir 1 jam full autonomous dengan mengikuti jalur yang telah ditentukan.



Skywalker

Banyak pengalaman yang didapat dari Uji Terbang pertama ini, dari masalah sistem navigasi arah, sistem uji coba, pemotretan sampai manajemen uji coba untuk autonomous system. Langkah awal ini cukup membuat kita yakin bahwa para engineer mampu menguasai teknologi UAV tersebut.


Mobile TTC System Pustekbang

http://pustekbang.lapan.go.id/in ... rne&catid=43:berita
Reply

Use magic Report

Post time 21-5-2012 02:52 PM | Show all posts
Senin, 21/05/2012 13:25 WIB
Laporan dari Kazakhstan
Hebat! PT DI Bakal Produksi Pesawat Domestik di Kazakhstan
Herdaru Purnomo - detikFinance



Foto: dok.detikFinance

Astana - PT Dirgantara Indonesia (DI) berencana memproduksi pesawat jelajah domestik untuk Kazakhstan. Saat ini pemerintah Kazakhstan dan PT DI tengah melakukan pembicaraan.

Demikian diungkapkan Menteri Perindustrian MS Hidayat ketika ditemui di Diplomat Hotel, Astana, Kazakhstan, Jakarta, Senin (21/5/2012).

"PT DI itu berencana membuat pesawat domestik untuk terbang di wilayah Kazakhstan, ini inisiatif dari PT DI sendiri," kata Hidayat.

Menurut Hidayat, kerjasama PT DI dengan Kazakhstan ini akan masuk sektor teknik perencanaan. Hingga saat ini pembicaraan masih terus jalan dan berlanjut.

"Mereka sudah 3 kali ketemu mudah-mudahan bisa sepakat," jelas Hidayat.

Kazakhstan sendiri saat ini mempunyai maskapai nasional yakni Air Astana. Air Astana membuka penerbangan langsung dari Kazakhstan via Almaty dan Astana ke berbagai negara seperti Kuala Lumpur, Dubai, dan Kazakhstan.

Air Astana hingga ini banyak memakai pesawat pabrikan dari Boeing hingga Airbus. PT DI akan menjadi pabrikan pertama asal Indonesia di Kazakhstan.


http://finance.detik.com/read/2012/05/21/132554/1920771/1036/hebat-pt-di-bakal-produksi-pesawat-domestik-di-kazakhstan?f9911013
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 07:31 AM | Show all posts
Mcm uav aludra buatan mesia aja. Tapi uav mesia spt aludra, yabhont dan buatan sapura sikit ke hadapan kerana telah beroperasi dan telah diekspot ke negara luar spt thailand.
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 07:47 AM | Show all posts
Korps Marinir Beli Lagi 37 Tank Amfibi dari Rusia
rifa Post at 11-5-2012 19:13


Bagaimana dengan PT-76? Masih dipakai atau tidak?
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 11:13 AM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 22-5-2012 11:14

Reply 444# zainmahmud


UAV Indonesia setahun atau dua tahun yang lalu kalau tak silap, sudah pernah dapat project/tender kat polandia... ntah dimana beritanya lupa. Mungkin kalau ada yang ingat sila unggah kat sini.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 22-5-2012 11:22 AM | Show all posts
Bagaimana dengan PT-76? Masih dipakai atau tidak?
alphawolf Post at 22-5-2012 07:47


Masih la...
saya mau tanya, apa malaysia punya marinir, sayang kalau tak ada
n tak minat kah malaysia beli tank amphibi
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 11:25 AM | Show all posts
Mcm uav aludra buatan mesia aja. Tapi uav mesia spt aludra, yabhont dan buatan sapura sikit ke hadap ...
zainmahmud Post at 22-5-2012 07:31


untuk menutup kekurangan itu indo beli UAV Israel
UAV Israel is strong
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 22-5-2012 11:41 AM | Show all posts
Korut Menawarkan Kerja Sama bagi Indonesia untuk Pengembangan Kapal Selam Mini





What can D ...
rifa Post at 16-5-2012 21:46


hehehehe korut is ok
china sdh transfer c705 -->anti ship missile
korut, transfer??? ---> missile

Apa lah yang diharap dari korut ne uang tak ada, SDA ngga ada
tapi mereka punya teknologi, kira2 apa ya bro yg dibicarain
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 12:15 PM | Show all posts
Perjalanan terakhir dewaruci, setelah ini akan masuk MUSEUM. Digantikan kapal yang baru...

So long DEWARUCI.....



Indonesia's Tall Ship Dewaruci arrives Miami - almost half way around


'Dewaruci crew strut their stuff'   

If you love sailing at all you'd have to love this tall ship. After sailing from New Orleans for approximately 851nm on her latest leg, Indonesia's proud Tall Ship Dewaruci reached Miami Harbor at the end of April putting her almost half way through her planned circumnavigation.


Dewaruci - a grand sight -  .. .   

The Dewaruci, a class A barquentine made by H.C. Stolcken Soch, Germany, in 1953, is the only tall masted ship owned and operated by the Indonesian Navy, serving as a training vessel for cadets to master navigational skills, especially astronomical sail and advanced Navy operational mastery of the sea, such as national defense and open sea battle.

Dewaruci’s tallest masts are 35.87 m. and 32.5 m. tall. The ship is 56.3 meters long, and 9.5 meters wide, weighing 874 DWT.


Dewaruci bow detail -  .. .  

On January 15, the majestic Navy Training tall ship began her nine-month round the world voyage from Surabaya, East Java. Besides serving as a training vessel for cadets to practice astronomical navigation, the ship will also join Operation Sail 2012 in the USA. Moreover, throughout this journey the ship and crew will promote 'Wonderful Indonesia' through cultural performances, parades, and meet the locals.

Her intention was to sail around the world in 277 days, calling on a total 21 American, European, African, and Asian ports and to finally return to her base on October 16, 2012.

Arriving in Miami the ship was in fact three days ahead of schedule from the estimated 8 days’ trip due to its speed of 7 to 8 knot daily.

Commander of the Tall Ship Dewaruci, Navy Colonel Haris Bima Bayusetio, accompanied by Navy Major Osben Alibos Naibaho received a warm welcome from the city commissioner of Miami. Both parties exchanged souvenirs in front of the line up crew and cadets who were dressed in traditional Indonesian costume.

On Sunday, 29 April 2012, a simple cocktail party was held at the J Pier of Miami Harbor which was attended by the Indonesian communities residing in Miami, Florida and nearby areas. Present at the cocktail party were Indonesian Naval Defense Attaché for the United States, Navy Colonel Anwar Saadi, the Indonesia Consulate General of Houston, Al Busro Basnur, and hundreds of Indonesian.

At ports of call, Dewaruci has been setting up 'Open Ship', offering a rare opportunity for locals to step aboard and observe this legendary ship. The crew also performs marching bands and Indonesian traditional art performances, such as the Reog Ponorogo, Rampak Kendang, and other traditional dances.


Dewaruci - Cultural demonstrations on arrival in Miami - all part of the voyage -  ..


From now on, her route, including Operation Sail 2012, which will culminate in the Parade of Ships on the Hudson River and in New York harbor on July 4, Independence Day, is planned as:  

Charleston (USA), Charleston – New York (USA), New York – Norfolk(USA), Norfolk – Baltimore (USA), Baltimore – Boston (USA), Boston – St. John(Canada), St. John – Porto (Portugal), Porto – Cadiz (Spain), Cadiz – Malta, Malta –Port Said (Egypt), Port Said – Jeddah (Saudi Arabia), Jeddah – Salalah (Oman), Salalah– Colombo (Srilanka), Colombo – Belawan (Indonesia), Belawan – Jakarta, and Jakarta –Surabaya.
                 
                                                by Nancy Knudsen                                                      
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 05:21 PM | Show all posts
Masih la...
saya mau tanya, apa malaysia punya marinir, sayang kalau tak ada
n tak minat kah m ...
viewx Post at 22-5-2012 11:22


Ada satu battalion kalau tak salah diberi latihan amfibi

tank amfibi tiada tapi AFSV amfibi ada....
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 08:01 PM | Show all posts
30 Tank Leopard Jerman Siap ke Jakarta

TEMPO.CO, Pontianak - Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan pada Oktober ini, sebanyak 30 tank jenis Leopard yang dipesan dari Jerman akan dikirim ke Jakarta.

“Awalnya tawaran datang dari Belanda dan Jerman, tetapi kita pilih Jerman karena lebih menjanjikan,” kata Pramono, di Markas Kodam XII/Tanjungpura, Selasa 22 Mei 2012, di Pontianak.

Sebanyak 30 unit tank ini, katanya, tinggal menunggu pihak Jerman untuk mengirimkannya ke Indonesia. Jenis yang akan dibeli adalah Leopard 2A6 yang merupakan hasil "retrofit 2A4" alias pengembangan teknologi terbaru karena cetak baru teknologi Leopard serupa sudah tidak diproduksi lagi.

Kelebihan memilih tawaran Jerman adalah dapat melakukan transfer of technology (TOT). Jerman juga menawarkan joint production untuk pembuatan beberapa bagian tank seberat 60 ton tersebut dengan menggandeng PT Pindad.

Masih terkait tank yang dibutu*kan TNI untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedianya di Kalimantan Barat akan ditempatkan pula satuan tank. Pramono mengatakan, saat ini di Kalimantan Barat hanya dilengkapi dengan light tank dan ke depannya akan ditingkatkan dengan tank untuk tempur. Satuan Kavaleri di Kalbar juga akan ditingkatkan dari Datasemen menjadi batalion penuh
Reply

Use magic Report

Post time 22-5-2012 08:14 PM | Show all posts
Wamenhan Tinjau Pesanan FBP-28,Landing Craft Vehicle & Landing Carrier Utilities ke Galangan Tesco Indomaritim...




Landing Craft Unit/LCU Made by PT.Tesco Indomaritim

Jakarta, DMC- Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) Laksdya TNI Sumartono kembali mengunjungi perusahaan industri strategis dalam negeri Non Alutsista khususnya pembuat rompi anti peluru.

Kali ini, Wamenhan mengunjungi PT. Persada Aman Sentosa, Senin (21/5) di Cinere, Depok, Jawa Barat. Turut pula mendampingi Wamenhan dalam kunjungan tersebut Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Sunaryo serta sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan.

Saat kunjungan ke PT. Persada Aman Sentosa, Wamenhan diterima oleh Direktur Utama PT. Persada Aman Sentosa, Irwan Wardianto. Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan dan rombongan melihat secara langsung proses produksi pembuatan rompi anti peluru. Selain memproduksi rompi anti peluru yang merupakan pesanan dari TNI, PT. Persada Aman Sentosa juga memproduksi helm anti peluru.

Usai kunjungan ke PT. Persada Aman Sentosa, Wamenhan selanjutnya mengunjungi Perusahaan Galangan Kapal, PT. Tesco Indomaritim di Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Dalam kunjungannya ke PT. Tesco Indomaritim, Wamenhan yang juga didampingi Wakasal Lakdya TNI Marsetio diterima oleh Direktur Utama PT. Tesco Indomaritim, DR. Jamin Basuki.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan meninjau secara langsung proses pembuatan kapal pesanan Kemhan dan TNI AL. Selain mengerjakan beberapa kapal pesanan TNI AL, PT. Tesco Indomaritim juga mengerjakan beberapa kapal Pilot Boat 15 Meter pesanan dari PT. Palindo II (Persero).

PT. Tesco Indomaritim merupakan perusahaan galangan kapal swasta nasional yang didirikan pada tahun 1989, memiliki kegiatan membangun Kapal Cepat yang terbuat dari material Plat Aluminium dilengkapi dengan Sistem Penggerak Propeller atau Waterjet.

PT. Tesco Indomaritim telah mengerjakan beberapa kapal pesanan dari TNI AL diantaranya Landing Craft Vehicle & Personel 12 Meter, Fast Patrol Boat 28 Meter dan Landing Carrier Utilities 24 Meter.(BDI/SR)

http://www.dmc.kemhan.go.id/inde ... dikan&Itemid=61
Reply

Use magic Report

Post time 23-5-2012 12:11 PM | Show all posts
Komisi I Bahas Dana Optimalisasi dengan Kemenhan Tentang ALKOM

Senayan - Rapat tertutup antara Komisi I DPR dengan Sekjen Kemenhan yang berlangusung di ruang Komisi I hari ini Selasa (22/5) membahas sejumlah hal. Antara lain penggunaan dana optimalisasi Kemenhan 2012 untuk belanja barang tertentu dalam rangka meningkatkan peran dan kinerja jajaran prajurit TNI.

Usai rapat, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, dalam APBN-P 2012 ini Kemenhan memperoleh dana optimalisasi sekitar Rp 670 miliar.

"Sesuai permintaan Mabes TNI dan Panglima TNI, dana optimalisasi sebesar itu antara lain dimanfaatkan bagi pengadaan alat komunikasi (alkom) untuk tiga matra TNI dan peralatan selam," ujar Agus.

Adapun soal teknis pembelian, kata Agus, Komisi I menyerahkan sepenuhnya ke Kemenhan. Termasuk, soal berapa jumlah peralatan yang akan dibeli.

"Kami mendukung pengadaan alkom ini untuk menunjang kegiatan prajurit TNI di lapangan mengingat peralatan yang digunakan selama ini kondisinya sudah kurang layak, sehingga perlu dilakukan modernisasi," tegasnya.

http://jurnalparlemen.com/news/2 ... asi-dengan-kemenhan
Reply

Use magic Report

Post time 23-5-2012 06:59 PM | Show all posts


Wow, PT DI Siap Produksi Ekor Sukhoi Superjet 100
Selasa, 22 Mei 2012, 14:19 WIB



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) siap memenuhi pesanan pembuatan bagian ekor pesawat Sukhoi Superjet 100 antara lain bagian sayap belakang baik vertikal dan horisontal.

"Kerja sama untuk pembuatan komponen ekor Sukhoi itu dirintis sejak 2011. Pembicaraan terus dilakukan bila kontraknya jadi PTDI siap memproduksi 40 bagian ekor pesawat itu per tahun," kata Kepala Divisi Manajemen Mutu dan Koordinator Kehumasan PTDI Sonny Saleh di Bandung, Selasa.

Menurut Sonny, pihak Sukhoi sudah melakukan penjajakan dan kunjungan ke PTDI serta melakukan pembicaraan terkait kerjasama pembuatan komponen pesawat buatan Rusia itu.
Pembicaraan selain menyangkut komponen, rencana pembuatan contoh komponen juga dilakukan pembicaraan terkait negosiasi harga.

"Peralatan dan mesin yang ada di PTDI bisa melakukan pengerjaan order itu, terlebih saat ini akan dilakukan penambahan mesin baru. Kita bisa membuat komponen itu," katanya.
Terkait prospek kerjasama untuk pembuatan ekor pesawat Sukhoi, menurut Sonny sudah hampir tuntas 90 persen.

Bahkan keberangkatan Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan PTDI Kornel M Sihombing yang ikut joy flight pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, menurut Sonny salah satunya untuk membahas rencana kerjasama itu.

Terkait kemungkinan tertundanya pembahasan kerjasama itu pasca insiden di Gunung Salak, menurut Sonny tidak akan terlalu berpengaruh. Ia mengakui bahwa Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PTDI Kornel M Sihombing yang menjadi korban dalam insiden itu menjadi ujung tombak pembahasan kerjasama itu.

"Pengaruhnya ada, namun tidak signifikan. Kemungkinan ada penundaan, namun akan dilakukan lagi hingga ada kontrak," kata Sonny.

Kerjasama dengan Sukhoi sudah dijajaki sejak 2010, namun saat itu penawaran kerjasamanya terkait pengembangan pesawat yang digarap PTDI termasuk helikopter. Sedangkan untuk ekor pesawat itu dirintis sejak 2011 dan mengerucut awal 2012.

Selama ini PTDI telah melakukan kerjasama dengan sejumlah industri pesawat terbang dunia seperti Boeing, Airbus dan Eurocopter.

"Saat ini kapasitas produksi PTDI sudah penuh, namun dengan revitalisasi mesin dan penambahan SDM, kapasitas produksi meningkat, dan hal itu akan diisi dengan menggarap kerjasama dengan perusahaan dirgantara itu," kata Sony.

Ia mencontohkan, kerjasama pembuatan komponen dengan Airbus, Boeing dan Eurocopter selama ini menjadi pemasukan signifikan bagi PTDI. Khusus kerjasama dengan Airbus, PTDI membuat komponen punggung dan bagian sayap untuk Airbus jenis A320, A321, A349, A380 dan A350.
Redaktur: Taufik Rachman
Sumber: antara


http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/12/05/22/m4exo5-wow-pt-di-siap-produksi-ekor-sukhoi-superjet-100
Reply

Use magic Report

Post time 23-5-2012 07:02 PM | Show all posts


RI Navy chief of staff given prestigious military award in Spore
Jermyn Chow, Asia News Network (The Straits Times), Singapore | Tue, 05/22/2012 5:43 PM





Indonesia's Navy chief of staff Adm. Soeparno was on Tuesday given a prestigious military award by Singaporean Defense Minister Ng Eng Hen.

Adm. Soeparno received the Pingat Jasa Gemilang (Tentera), or Meritorious Service Medal (Military), for his role in fostering closer ties between the two countries' navies.

Under his leadership, they have cooperated in bilateral exercises, visits and personnel exchange programmes, said the Defense Ministry in a statement.

'These interactions have enhanced the interoperability, professionalism and friendship between the officers and men of the two navies.'

Soeparno, who left on Tuesday after his three-day visit, also called on the Chief of Defense Force, Lieutenant-General Neo Kian Hong, and the Chief of Navy, Rear-Admiral Ng Chee Peng.


http://www.thejakartapost.com/news/2012/05/22/ri-navy-chief-staff-given-prestigious-military-award-spore.html
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-5-2012 07:10 PM | Show all posts


S'pore and Indonesia launches enhanced sea surveillance system



Above: ADM Surhartono (left) and LG Neo (right) observing the sea demonstration of ISCP operations, on board the RSN Landing Ship Tank, RSS Resolution.
AsiaOne
Friday, May 11, 2012

Singapore and Indonesia's navies today launched an enhanced version of its joint sea surveillance system.

The SURPIC II information sharing portal now provides analytics, real-time chat function and translation as well as enhanced accessibility. These features improve on the original SURPIC sea surveillance system, which was set up in 2005 to provide a common maritime awareness of the Singapore Strait to the Indonesian and Singapore navies.

Chief of Defence Force of the Singapore Armed Forces (SAF) Lieutenant-General (LG) Neo Kian Hong together with his counterpart Commander-in-Chief of the Indonesian National Defence Forces Admiral (ADM) Agus Suhartono launched the new system as part of an event held to celebrate the Singapore-Indonesia Coordinated Patrol's (ISCP) 20th anniversary held at the Changi Command and Control Centre at Changi Naval Base this morning.

Established in 1992, the ISCP has combatted sea robberies in the Singapore Strait and Philip Channel through collaborative efforts by the Republic of Singapore Navy (RSN), the Singapore Police Coast Guard (PCG), the Indonesian Navy (TNI AL) and the Indonesian National Police (POLRI).

These efforts have resulted in a significant decrease in the number of sea robberies from 27 incidents in 1992 to eight in 2011.

The two chiefs also witnessed the signing of the revised ISCP Standard Operating Procedures, which is designed to strengthen the cooperation of the various stakeholders against sea robberies.

The 20th anniversary of the ISCP underscores the close and long-standing cooperation between the Singapore and Indonesian navies.

[email protected]


http://news.asiaone.com/News/Latest%2BNews/Singapore/Story/A1Story20120511-345421.html
Reply

Use magic Report

Post time 23-5-2012 07:17 PM | Show all posts
RI - Korea Adakan The 1st Defense Industry Cooperation Committee Meeting



Jakarta, DMC - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Dr Ir Pos M. Hutabarat MA, Ph.D, Senin (21/5), memimpin Defense Industry Cooperation Committee (DICC) Ke-1 antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Republik Korea yang delegasinya dipimpin oleh Mr Noh Dae-Lae di Kantor Kemhan, Jakarta.

Pertemuan yang berlangsung selama dua hari dan dilanjutkan kunjungan ke beberapa industri pertahanan  ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama MoU mengenai DICC pada tanggal 9 September 2011 lalu yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara.

Dalam amanat pembukaannya Dirjen Pothan mengatakan bahwa kerjasama dalam bidang industri pertahanan antara kedua negara telah meningkat sangat baik. Seperti diketahui Indonesia telah menggunakan produk-produk pertahanan dari Republik Korea yang sebagian diantaranya sudah dipasarkan juga oleh perusahaan Indonesia.

Menurut Dirjen Pothan Kemhan, pihak Kemhan RI berharap kerjasama antara industri pertahanan kedua negara ini dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan terus berkembang di masa mendatang.

Dirjen Pothan Kemhan melanjutkan, diharapkan industri pertahanan kedua negara dapat bekerjasama dengan erat dan dapat merancang tujuan bersama dalam pengembangan industri pertahanan.

Sampai saat ini diantara RI dan Republik Korea telah terbangun kerjasama yang baik di bidang industri pertahanan seperti pembangunan bersama pesawat KFX/IFX, PT.Pindad dengan Dosan dalam pembangunan Wheel Armor Vehicle dengan 90 mm Canon. Dilanjutkan oleh Dirjen Pothan, kerjasama industri pertahanan antara kedua negara juga termasuk diantaranya ToT dalam teknologi kapal selam dengan DSNI 209, begitu juga kerjasama antara industri pertahanan kedua negara dalam bidang pengembangan propelan.

Dengan berbagai bentuk kerjasama dalam bidang industri pertahanan seperti yang telah disebutkan oleh Dirjen Pothan ini, dirinya berharap dalam pertemuan ini dapat dilaksanakan diskusi yang mendalam untuk meraih target yang diharapkan. Hasil pertemuan yang didapatkan sangat bergantung kepada keseriusan delegasi kedua negara dalam membangun saling pengertian dalam kerjasama yang saling menguntungkan.

DICC ini sesuai yang tertuang dalam MoU mencakup beberapa kegiatan antara lain; mendukung pengembangan dan produksi bersama, dan proyek bersama pada peralatan pertahanan dan suku cadang. Pertukaran dan peralihan informasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan nasional, pemasaran bersama produk pertahanan sebagai barang dagang internasional dan peningkatan keseimbangan perdagangan produk-produk dan jasa-jasa industri pertahanan.

Sementara itu pimpinan delegasi Korea Mr Noh Dae-Lae mengatakan bahwa pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral yang erat antara kedua negara khususnya dalam bidang industri pertahanan. (DAS/SR)

http://www.dmc.kemhan.go.id/inde ... hanan&Itemid=64
Reply

Use magic Report

Post time 23-5-2012 07:50 PM | Show all posts
KSAD: Kodam XII/Tanjungpura Akan Diperkuat Dengan Meriam 155mm Caesar Dan Leopard





22 Mei 2012, Pontianak, Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo beserta rombongan tiba di Makodam XII/Tanjungpura di sambut Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI E. Hudawi Lubis beserta staf, para Dansat/Kabalak wilayah Garnizun Pontianak pada Selasa (22/05).

Kedatangan Kepala Staf TNI Angkatan Darat beserta rombongan di Makodam XII/Tanjungpura dalam rangka memberikan pengarahan, meninjau langsung bangunan Kodam yang telah selesai pengerjaannya, meninjau pembangunan rusunawa sedang dalam proses pengerjaan serta meninjau lokasi rencana pembangunan Yonkav Tank di Tebang Kacang Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan pengarahan yang diikuti seluruh Perwira beserta Isteri berlangsung di aula Makodam XII/Tanjungpura.

Dalam pengarahan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyampaikan, akan memprioritaskan Kodam XII/Tanjungpura dibidang persenjataan seperti senjata laras panjang dan meriam 155mm Caesar buatan Prancis yang rencana akan dibeli oleh TNI AD untuk satuan Armed, pembangunan fasilitas prajurit seperti Batalyon Kavaleri beserta perumahan asramanya yang akan dibangun sampai tahun 2014 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut Kasad juga memberikan atensi kepada prajurit Kodam XII/Tanjungpura, bahwa menjadi seorang prajurit itu jangan mudah mengeluh atas tugas dan perintah yang diberikan dari atasan, cepat beradaptasi dengan kondisi lingkungan dimanapun bertugas dan berada, sebagai prajurit kita harus memegang suatu prinsip bila kita diberi tugas jangan pernah menolak dan bila kita tidak ditugaskan jangan meminta-minta tugas.

Selalu jaga keharmonisan dalam rumah tangga, bertetangga, antar suku, agama dan berbangsa. Selesai memberikan pengarahan Kasad berkenan menanam pohon selain sebagai tanda kenangan, juga dapat mengurangi pemanasan global, mengurangi polusi udara sekaligus membangun budaya sadar menanam sebagai sikap hidup bangsa Indonesia khususnya prajurit Kodam XII/Tanjungpura.

http://www.tomssinging.com/2012/ ... ar-dan-tank-leopard
Reply

Use magic Report

Post time 23-5-2012 08:23 PM | Show all posts
PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL



Bersamaan dengan Sidang Pleno Ke-VI KKIP ini, dilaksanakan pula Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda). Kapal tersebut merupakan pesanan dari TNI AL yang dibangun di PT. PAL Indonesia, sebagai wujud nyata komitmen PT PAL Indonesia (Persero) mendukung terciptanya kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutu*an Alutsista dan kemajuan industri pertahanan nasional.

Pelaksanaan Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menhan bersama dengan Menristek, Kepala Bappenas, Panglima TNI, Kapolri, Kasal, Wamenhan dan Dirut PT. PAL Indonesia.

PT.PAL Indonesia menerima order pembuatan kapal KCR 60 M sebanyak 3 unit dan Kapal Tunda 2.400 HP sebanyak 2 unit.
Kontrak secara efektif telah ditandatangani antara PT PAL Indonesia dan TNI AL melalui Dinas Pengadaan Mabesal pada tanggal 20 Desember 2012.

KCR 60 M memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 59.80 M dan lebar 8.10 M, mampu melaju hingga 28 knot pada kecepatan maksimum dalam kondisi muatan 50 % . Kapal ini dipersenjatai dengan 1 x Meriam Utama 57 mm, 2 x senjata 20 mm, 2 x 2 Peluncur rudal anti kapal permukaan dan 2 x Decoy Launcher. Kapal ini mempunya oleh gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan.

Sementara itu Kapal Tunda 2.400 HP memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 29 M dan Lebar 9 M, dan pada sarat kondisi muatan 50 % kecepatan kapal mencapai 12 knot.

Melalui pelaksanaan Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) pesanan TNI AL ini kembali membuktikan bahwa PT.PAL Indonesia berkomitmen dan siap menjadi lead integrtor pembangunan produk Alutsista dan Almatsus bidang kemaritiman.

Sejak tahun 1980, PT. PAL Indonesia (Persero) telah menyelesaikan pembangunan kapal lebih dari 240 unit kapal berbagai jenis dan ukuran untuk produk kapal niaga sampai dengan ukuran 50.000 DWT, sedangkan untuk produk kapal perang telah diproduksi berbagai jenis dan tipe kapal diantaranya: KCR 14 Meter, 28 Meter, 38 Meter, FPB 57 Meter dan Landing Plat Dock 125 Meter.

PT PAL juga berpengalaman memodifikasi kapal dan pemasangan Rudal diantaranya: Rudal Yakhont dan Fire Control System di KRI OWA-354, Rudal C-802 dan Fire Control System di KRI AHP-355 dan KRI YOS-353.

Dengan berbekal pengamalan tersebut diatas, PT PAL Indonesia (Persero) menyatakan siap menyelesaikan pembangunan KCR 60 dan Kapal Tunda 2.400 HP pesanan Kemhan dan Pengadaan Alutsista lainnya di masa mendatang.

http://dmc.kemhan.go.id/index.ph ... dikan&Itemid=61
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

21-2-2025 12:32 PM GMT+8 , Processed in 0.130487 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list