CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: tobby

solat jamak kerana kesesakan lalu lintas???

[Copy link]
Post time 24-8-2007 11:53 PM | Show all posts
sat...  alasan utk jama' atau qadha dlm kes di atas adalah sama.  solat yg dilakukan adalah sama.

hanya sebut niat jer lain....   kan dah menyulitkan benda yang mudah.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-8-2007 12:23 AM | Show all posts

Reply #40 ibnur's post

Apakah bezanya antara solat jamak dan solat qadha'?
        

Jamak solat bererti menggabungkan dua solat dalam satu waktu, iaitu:

1) melakukan solat zohor dan asar pada waktu zohor atau waktu asar

2) melakukan solat maghrib dan isya' pada waktu maghrib atau isya'

Jamak solat boleh dilakukan sekiranya ada keperluan mendesak seperti bermusafir atau menghadapai kecemasan.

Qadha' solat pula bermakna menggantikan solat yang tertinggal pada waktu lain. Ia boleh dilakukan sekiranya seseorang itu terlupa atau tertidur, dan boleh dilakukan pada bila-bila masa.
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 09:31 AM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 25-8-2007 12:23 AM
Apakah bezanya antara solat jamak dan solat qadha'?
        

Jamak solat bererti menggabungkan dua solat dalam satu waktu, iaitu:

1) melakukan solat zohor dan asar pada waktu zohor atau wa ...



ek eleh...  banyak ler alasan....  ni mesti tak faham apa yg kita cakap..  org cerita pasal kes di atas.     :geram:

[ Last edited by  ibnur at 25-8-2007 09:32 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 11:55 AM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 24-8-2007 22:34
qadha' solat yg sengaja ditinggalkan....?

jama' adalah hukum yg telah ditetapkan - dgn perkongsian waktu tersebut, terlebih aula jama'..

menunaikan kemudahan yg telah ALLAH ttpkan ad ...


Waah...tumben in pintar niii? Memang Rasulullah bersabda:"Allah senang jika kemudahanNya dilaksanakan, sebagaimana Dia senang jike larangannya ditinggalkan". Ahsanti
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 12:53 PM | Show all posts

Reply #44 ikhwanindo's post

betul tu....

mana bleh senang2 mempermudah...mesti ada limitkan?
atau alasan yg kukuh...

rasanya sekarangada dua masalah...

first, antara solat qadha dan jama'....
mana satu yg patut digunakan dan apakah ciri2 kecemasan yg membezakan antara keduanya...?

kedua....mesti ada limit kesenangan yg diberi...dari awal lagi sy tanya...
sebab kalo terlampau mudah...nanti Tuhan pun tak suka...

mesti ada limit dia atau kecemasan yg paling minimum yg boleh dianggap cukup kecemasan atau cukup emergency baru boleh....

tujuanpersoalan limit ni ialah untuk elak nanti mcm sy kata nabi takmementingkan solat pulak sebab dia pun qadha dan jama' jugak...
tp sy pasti Nabi lah org yg paling memberatkan solat sekali...

jadi bukan senang2 dia nak jama' dan qasar...

dan tak mungkin dia buat hari2....mesti sekali sekala jaa....
dan alasan dia jugak cukup kukuh....

[ Last edited by  ussopp at 25-8-2007 12:54 PM ]

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 12:55 PM | Show all posts

Reply #30 tobby's post

Salam
Bagi penganut mazhab Hanafi mereka tidak menerima perbuatan 搄amak

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 25-8-2007 12:57 PM | Show all posts
Benar, mengikut Mazhab Syafi抏 selain bermusafir, jamak dibenarkan krn:
1) hujan.
2) sakit.
3) hajat dan kepayahan yang timbul.

Walau bagaimanapun keharusan untuk melakukan 搄amak

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 01:26 PM | Show all posts
Copy paste from above:

Wait a minute...first harus dijelaskan dulu ape itu qadha dan ape itu jama'?
Jama' adalah menggabungkan 2 shalat karena ada alasan yang syar'i dan diperbolehkan, misal karena safar.

Sedangkan qadha adalah menggantikan sesuatu yang tertinggal dan sudah keluar dari waktunya karena ada uzur. Misal, ade orang yang pengsan beberapa hari dan meninggalkan shalatnya, maka ketika dia dah concious dia harus mengqadha shalatnya. Atau orang yang belum shalat asar lalu dia terperangkap dalam traffic jam yang parah, maka dia harus mengqadha shalat asarnya dan di lakukan di waktu maghrib, ataupun isya jika memang dia berkemampuan untuk melakukannya di waktu isya.
QADHA...hanya boleh karena alasan yang syar'i dan darurat, yang mau tidak mau harus mengqadha. Dan ini tidak terbatas hanya dalam perkara shalat saja, tapi juga dalam puasa dan haji. Sedangkan untuk hal JAMA' hanya khusus dalam hal shalat saja.
Dan perkara jama' ini diperselisihkan oleh para ulama. Ada yang bilang harus keluar kota dulu sejauh 80 km, ade yang bilang lebih pendek lagi dari itu atau lebih jauh lagi, dan ade juga yang bilang disesuaikan dengan urf (adat/tradition). Tapi untuk ana pribadi ana mendapat penjelasan bahwa jama' itu tidak terbatas pada luar kota atau tidak, tapi kepada kesulitan kita dalam melaksanakan shalat. Jike kite berada dalam kotapun dan kita kesulitan untuk melaksanakan shalat tepat waktu, maka diperbolehkan kita menjama', sedangkan qashar syaratnya harus kita harus keluar dari kota tempat kita mukim. Dalam hal ini diberi kebebasan bagi kita untuk memilih pendapat para ulama, karena masing-masing mempunyai dalil yang kuat. Wallahu a'lam.


[ Last edited by  ikhwanindo at 25-8-2007 12:37 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-8-2007 01:35 PM | Show all posts
Dalam hal hujan... setahu ana bukan alasan yang benar menjama' shalat? Kenapa menjama' shalat ketika hujan? Yang sahiih, laki-laki dibolehkan mengerjakan shalat 5 waktu dirumah ketika hujan. Dalam hadith dijelaskan ketika hujan, muazin menambah azan dengan kata-kata "shollu fii buyutikum" atau "shollu fii rihalikum". Jika tidak hujan maka wajib dikerjakan dimasjid.

Dan hal jama' niii memang kemudahan dari Allah yang seharusnya kita laksanakan. Dan wallahi untuk seorang yang sering safar seperti ana ini amat memudahkan. dan ini bukan bermaksud memain-mainkan atau too loose, tapi memang ini kemudahan dari Allah untuk kita dan rugi jika kita tidak melaksanakan. Karena dengan melaksanakan jama' kita mendapat pahala wajib dan sunnah. Must proporsional I think.
Lets say I go to Malaysia from Pakistan. Misal ana berangkat 30 minutes before zuhur, then I should delay zuhur and do it in asar time when I arrived in Malaysia. Or I do it di atas plane jike khawatir waktu asarpun akan habis. Atau jike ana berangkat setelah masuk waktu zuhur, then I do asar in zuhur time, and all in 2 rakaah. (Qashar). Ade orang-orang sekarang niii yang safar tak mau jama' qashar, kata mereka :"Aah aku mampu sempurna, so why not?" Ini salah, justru yang sempurna tuu di jama' qashar. Karena dengan tidak menjamak qashar kita hanya mendapat pahala wajib saje, tapi dengan menjamak qashar kite also have pahala sunnah, so rugi right?
Islam itu mudah, selama itu dengan dalil. Jadi bukan memudah-mudahkan dan juga bukan menyulitkan
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 05:56 PM | Show all posts
[quote]Originally posted by HOTlips at 25-8-2007 12:55 PM
Bagi penganut mazhab Hanafi mereka tidak menerima perbuatan 搄amak
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 06:30 PM | Show all posts

Reply #29 HOTlips's post

whoever he is... iman dia sgt kuat... .. sanggup solat dlm air..

sumtime kepayahn tuh sgt berat bg seseorg sampai tak leh kusyuk.. kl camtuh aku rase kan kan better qada atau jamak..
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 06:32 PM | Show all posts
Originally posted by shahgti at 25-8-2007 05:56 PM

bgmn pun aku tetap respect semua pendapat......cuma nak tau mcmn kaedah nak cari dalil yg terkuat.


Ini termasuk dalam bab Taqleed dan Ijtihad

Kena faham apa itu Taqleed dan Ijtihad dan bagaimana para Imam Mujtahideen menentukan hukum bagi setiap dalil

Kemudian kaji apakah dalil2 setiap Imam Ijtihad tersebut. Kalau kita terus ambil dari Al Quran dan Hadith tanpa ilmu2 tafsir dan lain2 (Fahm, Fiqh, Ilm, Ijtihad, Istimbat, Sharh Sadr,...) maka kita pun mungkin pelik kenapakah hukum2 itu boleh bercanggah, sedangkan ia adalah rahmah kepada umat Islam.

Sunnah Nabi itu banyak, dan antara sahabat2 Nabi pun ada perbezaan pendapat. Namun mereka saling menghormati antara satu sama lain.

Wallahu a'lam

[ Last edited by  mnm77 at 25-8-2007 06:37 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 06:49 PM | Show all posts
Originally posted by mnm77 at 25-8-2007 06:32 PM
Ini termasuk dalam bab Taqleed dan Ijtihad
Kena faham apa itu Taqleed dan Ijtihad dan bagaimana para Imam Mujtahideen menentukan hukum bagi setiap dalil
Kemudian kaji apakah dalil2 seti ...


hopefully jgn sampai berbunuh-bunuhan krn perbezaan pendapat dlm mazhab. benda ni dah berlaku & masih berlaku.

mcm recently, kes pembunuhan budak perempuan umur 17 tahun yg bermazhab Yazidi di Kurdishtan, dibunuh oleh keluarganya krn berkawan dgn budak lelaki bermazhab sunni. link to this video http://www.youtube.com/watch?v=ThM-wca_tqM

kalau nak gaduh jugak gaduhlah di pentas debat, keluarkan hujah masing2, dalil sapa2 lebih kuat, biarlah umum menilainya. tak perlu berbunuhan mcm sunni vs syiah, spt anjing dgn kucing.
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 07:13 PM | Show all posts

Reply #14 tobby's post

bukan ke dia berenang pakai spenda je, solat guane
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 09:11 PM | Show all posts
Originally posted by ikhwanindo at 25-8-2007 11:55 AM


Waah...tumben in pintar niii? Memang Rasulullah bersabda:"Allah senang jika kemudahanNya dilaksanakan, sebagaimana Dia senang jike larangannya ditinggalkan". Ahsanti


syukran jazilan....

but.... tumben tu apa mas...?
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 09:16 PM | Show all posts
Originally posted by ikhwanindo at 25-8-2007 01:35 PM
Dalam hal hujan...setahu ana bukan alasan yang benar menjama' shalat? Kenapa menjama'shalat ketika hujan? Yang sahiih, laki-laki dibolehkan mengerjakanshalat 5 waktu dirumah ketika hujan. Dalam hadith dijelaskan ketikahujan, muazin menambah azan dengan kata-kata "shollu fii buyutikum"atau "shollu fii rihalikum". Jika tidak hujan maka wajib dikerjakandimasjid.

Dan hal jama' niii memangkemudahan dari Allah yang seharusnya kita laksanakan. Dan wallahi untukseorang yang sering safar seperti ana ini amat memudahkan. dan inibukan bermaksud memain-mainkan atau too loose, tapi memang inikemudahan dari Allah untuk kita dan rugi jika kita tidak melaksanakan.Karena dengan melaksanakan jama' kita mendapat pahala wajib dan sunnah.Must proporsional I think.
Lets say I go to Malaysia fromPakistan. Misal ana berangkat 30 minutes before zuhur, then I shoulddelay zuhur and do it in asar time when I arrived in Malaysia. Or I doit di atas plane jike khawatir waktu asarpun akan habis. Atau jike anaberangkat setelah masuk waktu zuhur, then I do asar in zuhur time, andall in 2 rakaah. (Qashar). Ade orang-orang sekarang niii yang safar takmau jama' qashar, kata mereka :"Aah aku mampu sempurna, so why not?"Ini salah, justru yang sempurna tuu di jama' qashar. Karena dengantidak menjamak qashar kita hanya mendapat pahala wajib saje, tapidengan menjamak qashar kite also have pahala sunnah, so rugi right?
Islam itu mudah, selama itu dengan dalil. Jadi bukan memudah-mudahkan dan juga bukan menyulitkan


waahh... sekali lg In setuju banget sama mas.....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-8-2007 09:28 PM | Show all posts
Originally posted by ibnur at 25-8-2007 09:31 AM



ek eleh...  banyak ler alasan....  ni mesti tak faham apa yg kita cakap..  org cerita pasal kes di atas.     :geram:


apa tak faham lak.... hari In dah ''BERTUKAR''..!

jd dak besar tawww....
Reply

Use magic Report

Post time 25-8-2007 09:56 PM | Show all posts
mungkin saya nak reply berkenaan yg ni:
first, antara solat qadha dan jama'....
mana satu yg patut digunakan dan apakah ciri2 kecemasan yg membezakan antara keduanya...?


nampak kita masih lagi memberatkan diri kita mengenai persoalan yg mana satu.  kengkadang bendanya bukan masaalah pun.

Saya nak bagi contoh ada 3 orang 'bermasaalah' utk menunaikan solat fardhu maghrib.  Dia org dapat lakukannya bila dah habis maghrib.  Yang sorang kata kena qadha' tak boleh jama'.  Sorang lagi kata jangan qadha' sebab boleh jama'.  Sorang (yg ke3) lagi kata, "kita solat jer ikut niat masing-masing, saya jadi imam".  Maka bersolat lah dia org ikut orang ketiga sebagai imam dengan mendahulukan maghrib diikuti isha' 4 rakaat.  Ni ler nampak macam persoalan yg diberatkan tapi sebenarnya yg ni bukan persoalan, tapi hanya beza tafsiran masing-masing.  Padahal benda yg dia orang buat tu pada zahirnya benda yang sama jer.

Cuma dalam keadaan seseorang yang terlepas asar, kemudian hanya boleh solat asar dalam waktu selepas asar.  Yang ni baru masaalah.  Sebab solat jama' pun tak leh cover.  Ada yg kata jama' takdim.  Persoalannya, kita tak tahu masaalah yg kita akan hadapi.  Dan menjadi kebiasaan kita tak pernah hadapi masaalah utk solat pada waktu.  Bersesuian dengan dalil  "Sesungguhnya solat adalah fardhu yang telah ditetapkan waktunya".  

Tetapi ada ada satu hadith yg ni, saya cari dlm bahasa melayu dari internet kot boleh copy paste tapi tak jumpa.  
Sahih Muslim, Book 4, Number 1318:
Jabir b. 'Abdullah reported that Umar b. al-Khattab had been cursing the pagans of the Quraish an the day (of the Battle) of Khandaq (Ditch). (He came to the Holy Prophet) and said: Messenger of Allah, by God, I could not say. the 'Asr prayer till the sun set. Upon this the Messenger (may peace be upon him) said: By Allah I, too, have not observed it. So we went to a valley. The Messenger of Allah (may peace be upon him) performed ablution and we too performed ablution, and then the Messenger of Allah (may peace be upon him) said the 'Asr prayer after the sun had set, and then said the evening prayer after it.


haa...  satu lagi...  tak pulak sebut nabi s.a.w. berniat ussoli fardhu asri arba'a raka'atin qadha lillahita'ala???

[ Last edited by  ibnur at 25-8-2007 09:57 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 26-8-2007 11:02 AM | Show all posts

Reply #58 ibnur's post

adeehh.... mmg abg ib yg xfhm....


nanti In sambung.... celah2 je ni.....
Reply

Use magic Report

Post time 26-8-2007 09:45 PM | Show all posts
hmmm...  kita yg tak faham?  tak po...

sekarang cuba in rujuk kepada hadith dari kitab sahih muslim.

kisahnya semasa perang khandaq.  Saidina Umar mengadu kepada Rasul s.a.w. yg dia tak dapat solat Asar sehingga terbenam matahari.  Kemudian rasul s.a.w. jawab yg dia pun belum solat asar.

ok...  dari hadith tu tak sebut solat zohor.  maknanya solat zohor telah dilakukan pada waktunya.  tidak pula dilakukan jamak takdim.  ini dalam perang khandaq bukan dalam waktu pejabat dan lepas tu nak balik ada trefik jem.

Rasullullah dan Saidina Umar solat Asar dlm waktu maghrib.  Ini otomatik jadi qadha.  tak payah sebut qadha pun dia jadi qadha sebab ia solat tertangguh.

ini bukan saya nak buat hukum boleh tak boleh qadha atau tak boleh jamak takdim.  cuma nak katakan bahawa yang memberatkan keadaan tu rasanya kita sendiri.  kita dok pk qadha - jamak - qadha - jamak....   lastnya saya rasa, buat ler mana yg patut.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

10-1-2025 08:15 PM GMT+8 , Processed in 0.068464 second(s), 31 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list