|
Reply #40 ibnur's post
sengaja,,,???,maknanya salahker kepercayaan yg sy selalu dengar tu....
ini diambil dari thread apa yg anda lakukan ketika dilanda musibah....post number 40....
Masing-masing pun ada cerita masing-masing yang tanpa disedari telah dilakukan
nampaknya dalam tak sedar rupa2nya sedar jugak.....aiik... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #41 ussopp's post
mungkin dah sedar kot tapi pilih tak nak sedar..bak kata buat2 ringan dan mudah je
dan tak yah sengaja fikir berat2... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 4/4/08 06:24 PM
Now...tell me, apa tanda-tanda soul mate tuu? Tentu lain orang lain lagi kriteria soulmatenyer rite? Yang kulit hitam and kribow tentu yang soulmate yang bisa memanjat pohon dengan cepat ...
Pd sy, soulmate tu subjective. Sbb lain org lain yg dia nak @ minat. Kita tgk seorang guyz yg hensem macho giler jln bergandingan ngn sorang minah yg biase2 je..kureng cun, kita rase mereka x seswai. Tp kita xde hak nak tentukn benda ni (seswai ke xseswai) kalo mereka sama2 dah sehati sejiwa & syg each other.
Kalo xde keserasian, susah utk bahagia secara TOTAL. Mungkin hidup boleh diteruskan..tp ade yg kureng dlm hubungan. Serasi juga xleh belaku sebelah pihak, mesti dua2. Kalo dia je yg sungguh2 nak kt kita, kita layan biase2 je..susah gak nak rase "manisnye" dlm phbngn tu.
Bebalik pd ani td...TAKDIR. Sy mmg percaya pd takdir. Segala2nya dah 'tertulis'. Sbb tu tiap kali becinta ngn sape2 pastu putus, pastu cinta lg, pastu putus, sy malas nk layan 'frust'. Sbb dah TAKDIR, dia bukan jodoh kite. Buat la macam manapun, fight la mcm mana pun ngn femli, kalo dh dia bkn ALLAH cipta utk kita, xkan sampai ke jinjaing pelamin..
Adehla...neh dh kuar topik lak.. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by abstruse at 8/4/08 10:55 AM
mungkin dah sedar kot tapi pilih tak nak sedar..bak kata buat2 ringan dan mudah je
dan tak yah sengaja fikir berat2...
Ade betulnye gak statement neh...umumnya ramai yg suka amik mudah sstgh pekara sbb xnak beratkan otak bepikir. Kalo beli brg tu, lgsg xnak pikir baper baki duit....pakai amik simpan lam poket jer
Lg dah kuar topik.... |
|
|
|
|
|
|
|
hakikatnyer, pompuan slalunyer x sanggup berpoligami.... isteri slalunyer akan bg reason suaminya x mampu... tp dlm diam suaminye bercouple, tanggung gelpren dia, byr sewa umah, tanggung makan gelpren n ada yg blikan keta.... benda nie di buat luar pengetahuan isteri dia tanpa mengabaikan kebajikan kuarga sedia ada... ada yg siap bg nafkah batin kat gelpren... dlm kes camni, suami mmg yakin dia mampu , tp isteri tetap dgn pendirian kte suami x mampu n x benarkan somi berpoligami.... secar x langsung telah menghalalkan zina n mengharamkan poligami....
ape aku merepek panjang lebar nie... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by Da_ceria at 8-4-2008 10:00
Pd sy, soulmate tusubjective. Sbb lain org lain yg dia nak @ minat. Kita tgk seorang guyzyg hensem macho giler jln bergandingan ngn sorang minah yg biase2je..kureng cun, kita rase mereka x seswai. Tp kita xde hak nak tentuknbenda ni (seswai ke xseswai) kalo mereka sama2 dah sehati sejiwa &syg each other.
Kalo xde keserasian, susah utk bahagia secara TOTAL. Mungkin hidupboleh diteruskan..tp ade yg kureng dlm hubungan. Serasi juga xlehbelaku sebelah pihak, mesti dua2. Kalo dia je yg sungguh2 nak kt kita,kita layan biase2 je..susah gak nak rase "manisnye" dlm phbngn tu.
Itulah soulmate menurut manusia rite. The best adalah soulmate menurut Allah. Rasulullah bersabda: "Wanita itu dinikahi karena 4 hal.Kecantikannya, nasabnya, hartanya dan agamanya. Nikahilah wanita karena agamanya niscaya engkau akan berbahagia". Jadi yang terpenting itu bukanlah handsome/pretty karena semua itu akan sirna jika masing-masing sifatnyer macam setan, harta akanlah habis tak berapa lama dan tak akanpun dibawa mati, dan nasab benar-benar akan terputus tergantung amalan manusia itu sendiri walaupun dia itu keturunan nabi, atau keturunan mahathir mohamad, ataupun siti nurhaliza , semua itu tak berarti. Cinta yang akan kekal abadi adalah cinta yang tumbuh karena ketaqwaan dan ketaatan. Setiap kali kita melihat istri kita yang taqwa dan senantiasa memperingati akan kebenaran maka akan bertambah cinta kita kepadanya. Maka yang tak handsomepun akan terlihat paling handsome yang tidak prettypun akan terlihat paling pretty di antara semua wanita yang ada. Dan sesungguhnya wajah wanita yang penuh dengan keimanan kepada RabbNya akan terlihat bersinar karena kesalihannya .
[ Last edited by ikhwanindo at 9-4-2008 08:34 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by AniSani at 3-4-2008 18:06
Bukan macam tu , kau salah faham
Maksud aku bila manusia ingin berbuat sesuatu , pasti akan terpacul atau timbul ilham tiba-tiba tentang alasan yang akan diberikan
Tolong jangan fokus pasal ...
Anisani benar ana kira. Semuanya itu memang sudah tersurat dalam takdir yang telah di tuliskan Allah dan tak akan meleset hatta 1 milimeterpun. Seseorang yang poligamipun tentu dia melakukan itu semua dengan takdir Allah -azza wa jalla-. Mungkin yang tadinya dia tidak pernah memikirkan akan poligami tapi tiba-tiba dia terfikir karena suatu hal rite? Example: Tak usah jauh-jauh untuk ambil example. I wanna do poligami. Dulu lagi tak pernah terfikir untuk berpoligami, sampai suatu hari ana sedang dalam satu chatting room in yahoo in islamic section. I was pasting penjelasan tentang agama, and then ada satu wanita muslimah yang pm dan bertanya (actually she was testing me cause she is more 'alimah than me). Dan setelah itu kami often bicara, lalu setelah itu ana tahu bahwa akhwat ini pernah belajar pada seorang ahli hadits di Yaman, yaitu syaikh Muqbin bin Hadi al Wadi'i. And dia ini hafal QUran 30 juz. And then ana berfikir, betapa nikmatnya mempunyai seorang istri yang 'alimah dimana dia bisa membantu ana untuk lebih bertaqwa kepada Allah dan membantu untuk urusan agama ana. Mungkin dia bisa membantu ana untuk lebih giat menghafal Al Quran, dan diapun bisa mengajar istri pertama -hafidhahallah- ana dan anak-anak ana. Akan banyak manfaat yang ana dapat dari akhwat ini. Maka anapun propose, and after a while she accepted my proposal. Alhamdulillah.
Lihatlah, inilah yang dinamakan takdir. Jika sudah takdirnya berpoligami, tentu Allah akan mengarahkan hidup kita untuk melakukannya. Entah itu karena ini ataupun itu, kita masih belum tahu lagi . Maka dari itu disunnahkan kita bedoa "Robbana atiina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah....". Dan jika kita berpoligami suatu hari nanti tentu itu karena kita mengucapkan doa tersebut, yaitu poligami salah satu yang termasuk dalam "Fiddunya hasanah", dan "fil akhirati hasanah". Something which happening in our life, be sure, thats the best thing which Allah give for us. Walaupun kita mendapat musibah yan terasa tidak enak, sebenarnya itu adalah kenikmatan yang tersembunyi, dan kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by Da_ceria at 2-4-2008 12:58
Maksud AniSani, lelaki & ppuan perlu ade alasan yg kukuh utk berpoligami?
Kalau lelaki, mestilah alsan tu cthnya isteri dia sakit, xder zuriat, xbahagia etc.?
Ppuan plak sbb dh jd andartu, balu, janda etc. ?
Tp mmg betul, sblum menuding jari, kita kena letak diri kita ditempat org lain. Sbb kita xtau, mungkin satu hari nanti kita @ keluarga kita akn berada dtempat org yg kita tuduh salah tu..
Tidak ada dalil yang melarang laki-laki yang mau berpoligami dengan alasan-alasan yang ukhti ceria katakan diatas. Itu adalah satu pandangan yang salah. Setelah Khadijah wafat, Nabi BUKAN langsung menikah dengan Aisyah yang gadis seperti yang diyakini oleh sebagian penentang poligami. Tapi Nabi menikah dengan seorang janda bernama Saudah. Setelah itu baru Nabi menikah dengan istri kedua beliau yang masih muda, gadis, cantik, cerdas, sehat, yaitu Aisyah. Baru setelah itu nabi kembali menikah dengan janda-janda. Dan pada sunnahnyapun nabi lebih menggemarkan untuk menikah dengan seorang gadis yang sehat, penuh rasa cinta dan bisa memberi banyak keturunan. Sebagaimana sabdanya "nikahilah wanita yang penuh rasa cinta dan bisa melahirkan banyak anak. Sesungguhnya aku akan berbangga akan jumlah umatku di hari kiamat". Dan ini juga yang disabdakan kepada Jabir -radhiallahu anhu- ketika beliau bertanya "Yaa Jabir, sudahkah engkau menikah?", Jabir menjawab "sudah", lalu nabi bertanya "Dengan gadis atau dengan janda?", Jabir menjawab "sesungguhnya dengan janda yaa Rasulullah", Lalu Nabi bersabda: "Mengapa engkau tidak menikah dengan seorang gadis? Dimana engkau bisa bercanda dengannya, dan dia bisa bercanda denganmu". Lalu dalam hadits lain jabir menjelaskan bahwa ayahnya (Abdullah) wafat dan meninggalkan banyak anak gadis. Karena itulah dia tak mau menikah dengan gadis karena dia mau memberikan adik-adiknya seorang kakak yang lebih tua dari mereka semua sehingga bisa lebih mudah mendidik adik-adiknya yang masih kecil dan gadis. Lalu Rasulullahpun mendoakan niyat Jabir tersebut.
Dalam hadits ini dijelaskan keutamaan menikah dengan seorang gadis, dan inilah yang didahulukan. Dan dijelaskan boleh saja menikah dengan seorang janda. Dan hadits ini bersifat umum, baik untuk menikah dengan istri yang pertama, kedua, ketiga ataupun ke empat. .
Jadi tidak ada Islam mengajarkan jika ingin poligami, maka itu boleh dilakukan jika istri pertama sakit, ataupun kekurangan lainnya. Sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #47 ikhwanindo's post
Ikhwan berkawin dgn isteri ke-2 yg lebih tinggi ilmu agamanya, itu bagus tujuannya. Sy nak bertanya, apa pula pendapat Ikhwan kalau lelaki tu telah ade isteri yg cantik, tinggi ilmu agama, lemah lembut & sempurna pada zahirnya, kemudian ingin berkahwin dgn seorang ppuan lain yg kurang ilmu agamanya & lebih berumur dari dia & isterinya skrg? Alasannya kerana "terlalu mencintai wanita itu & ingin bersamanya didunia & akhirat". Juga kerana cintakan sifat wanita tu yg w/pun kurang ilmu agama ttp pandai menjaga maruah dirinya. Adakah lelaki boleh membuat alasan sebegini? |
|
|
|
|
|
|
|
Kalau wanita yg mahu peluang mujahadah REAL punya, berpoligamilah. Bila ada orang lain "kacau" territory, tengok dalam diri tu, ada singa, rimau ke dak (yang sebelum ini tidur)?
Selalunya bila berpoligami, terbangunlah rimau2 tu. Dari situ tahulah siapa diri yg sebenarnya... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1 Da_ceria's post
Ada gak yang menjadikan poligami ni lambang kejantanan sejati...boleh 'tala' 4 bini sekaligus... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #50 observateur's post
Rasenye maksud awk, kalo selama ni kte tgk ppuan tu lemah lembut alam, pastu tibe2 leh jd rimau belang bila suami nak poligami? Camtu ekk? Uiihhhh...dh ramai yg sy jumpe jd camtu.... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #52 Da_ceria's post
Permpuan tu tak nak berkongsi kasih...kalau saya jadi perempuan tu, SAYA PUN TAK NAK |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #51 eastrun's post
Last sekali...anak2 seme jadi xtentu punca... Ayah sibuk sgt nak jaga 4 bini...mane ader byk masa. Nak keje lagi. Pahtu, anak plak brp org ...mesti ramai.. Mmg xramai lelaki yg mampu |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #53 eastrun's post
rasenye kalo lelaki jd pompuan...dia pun tanak dimadukan... |
|
|
|
|
|
|
|
rasanya topik poligami ni.. smpi bila2 pun takkan habis...tapi takde sapa pun nak dimadukan... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by Da_ceria at 10-4-2008 09:11
Ikhwan berkawin dgn isteri ke-2 yg lebih tinggi ilmu agamanya, itu bagus tujuannya. Sy nak bertanya, apa pula pendapat Ikhwan kalau lelaki tu telah ade isteri yg cantik, tinggi ilmu agama, lemah ...
Ditanya dulu apa maksud suami melakukan hal tersebut. Mungkin dia ingin mengangkat martabat sang perempuan dan ingin mendidiknya, atau dia melihat sang gadis hidup sebatang kara tak ada yang melindungi, dan ini niyat yang amat baik. Tapi jika niyat suami hanya ingin mencari kecantikan dan perempuan yang seksi, ini bukan niyat yang baik walaupun tidak bisa dikatakan dia ini bersalah. Karena poligami adalah hak total kaum lelaki. Walau sang istri tidak mengizinkan tetap suami mempunyai hak untuk menikah lagi, karena izin dari pihak istri bukanlah syarat sah atau tidaknya poligami. Tapi tentu suami yang menikah lagi hanya dengan niyat seperti itu amatlah tidak bijaksana dan selfish, seharusnya dia mempertimbangkan istrinya yang mempunyai rasa cemburu. Nikahnya sah tapi hasilnya bisa jadi tidak baik. Karena sesuatu yang secara hukum halal belum tentu hasil yang didapat akan menjadi baik jika tidak dengan hikmah dan peninjauan antara manfaat dan mudharot.
Jika niyat dia nikah lagi karena "terlalu mencintai dan ingin bersamanya dunia dan akherat", berarti dia tidak menempuhnya dengan cara yang syar'i. Karena dia berkata "terlalu mencintai", berarti suami ini sudah lama kenal dengan perempuan itu, dan sudah dekat. Apakah ini dengan setahu istri pertama atau tidak? Kalau istri pertama tahu tentu ini yang ahsan, tapi jika istri pertama tidak tahu, berarti suami menempuhnya sendiri, walaupun dia tidak salah tapi membuat kita bertanya-tanya apa saja yang sudah dilakukan suami tersebut dengan calon istri keduanya tersebut? Karena menikah haruslah dengan cara-cara yang halal dan sesuai syariat. Dan jika sang suami mengatakan hal seperti itu, berarti dia ini amatlah egois karena alasan yang demikian dapat membakar cemburu istri. Dan ini bisa membawa kepada keretakan hubungan keduanya. Walau istri pertama bersabar (dan memang dia seharusnya tetap bersabar dan taat) tentu ini sabar yang menyakitkan hatinya. Kesian :@
[ Last edited by ikhwanindo at 22-4-2008 10:29 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #58 shachihata33's post
Baiiikkkkkkkk.... |
|
|
|
|
|
|
| |
|