|
Membuka Hijab Pengetahuan - Manusia dan Haiwan
[Copy link]
|
|
apakah hanya pokok kurma atw yg ada di dalam nya? |
|
|
|
|
|
|
|
Alhamdulilah..
Haiwan tidak dibekalkan dengan AKAL walaupun ada otak fizikal. ALLAH telah menjadikan Akal kepada manusia sebagai sesuatu yang Istimewa dan Mulia dari makhluk-makhluk NYA yang lain. Akal terbit dari maklumat yang di proses oleh fikiran dan akal juga bole terbit dengan sendiri atau lebih di kenali sebagai ILHAM. ALLAH jadikan alam dan mengatur segala menurut SUSUNAN NYA (Agama). Ada dua bentuk agama yang benar iaitu Agama yang direct dari ALLAH (Sunatullah) dan Agama yang di turunkan melalui Rasul-rasul NYA. Walau haiwan tidak mempunyai akal tetapi ALLAH telah bekalkan mereka dengan Naluri. Haiwan hidup di muka bumi berpandukan Naluri mereka tersendiri. Naluri tidak dapat di terjemahkan dengan kata-kata kerana ia berpandu kepada faktor alam dan juga keadaan semasa (boleh juga di katakan Naluri itu seperti satu perasaan yang hadir berpandukan faktor alam dan persekitaran)
Wallahualam.. |
|
|
|
|
|
|
|
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
semoga selalu dalam lindungan dan berkah, amin
أَفَلا تَعْقِلُونَ ...
(2;44) ~ Maka tidakkah kamu menggunakan akal?
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ وَالإنْجِيلُ إِلا مِنْ بَعْدِهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ
(3;65) ~ Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
jika; Allah memberikan Taurat pada Musa
dan; Allah menurunkan Injil pada Isa
sedangkan; Ibrahim hidup sebelum Musa dan Isa
maka; bagaimana mungkin Ibrahim mengikuti Taurat maupun Injil ?
Maka tidakkah kamu menggunakan akal?
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلا نَصْرَانِيًّا
(3;67) ~ Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani
dari sini, sedikit terlihat, apakah akal itu, dalam pemahaman Al Quran ... bahwa ini merupakan bentuk higher intellect yg secara unik dimiliki oleh manusia (khususnya) dimana dengan ini, dia dapat menentukan bahwa sesuatu itu BENAR atw SALAH (logically)
bahkan, pada tingkatan kecerdasan seperti ini, manusia sering melakukan kesalahan ... seperti ada tuhan yg mati di paku ... atw tuhan yg bertaubat karena terlalu sering marah ... atw sesekali dapat kita tanyakan pada seseorang, lebih berat mana; satu kilogram kapas atw satu kilogram besi ... beberapa mungkin akan lebih melihat besi lebih keras dari kapas ...
karena, bahkan secara umum, "kecerdasan" pun dimiliki hewan
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلا كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلا
(25;44) ~ atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).
namun, jelas, ini adalah bentuk kecerdasan rendah ... atw boleh jadi seseorang memiliki kecerdasan tinggi, namun output nya rendah karena tertutupi oleh ignorance, arrogance, or mere greed
sering kita melihat, seorang berpendidikan tinggi menghinakan dirinya ... hanya karena nafsu ... sehingga [output] akalnya tidak lebih cerdas dari kambing.
so, akal adalah logika sederhana, yg di-anugrah-kan Allah pada kita ... namun sering, kebenaran akal tertutupi oleh kebebalan manusia itu sendiri ... hanya karena angkuh, tamak, atw tidak mau tahu
ini BELUM menggambarkan kecerdasan secara keseluruhan ... hanya berkenaan dengan korelasi antar informasi yg dapat kita terima; bisa/tidak , benar/salah ... belum lagi membahas pantas/tidak , boleh/tidak
والله أعلم بالصواب, CMIIW
Last edited by dionysusxxyyzz on 24-4-2013 11:53 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
Alla juga dalam Al Quran menyuruh kita berfikir - itu mmg pasti dalam firman-Nya yg menyuruh kita memerhati burung yang terbang ...
apa beza FIKIR versus INTUISI?
|
|
|
|
|
|
|
|
mbhcsf posted on 25-4-2013 11:08 AM
Alla juga dalam Al Quran menyuruh kita berfikir - itu mmg pasti dalam firman-Nya yg menyuruh kita me ...
intuisi tu rasanya adalah gerak hati, firasat, kebolehan memahami sesuatu tanpa dipelajari, or something that comes from subconcius mind...
berfikir pula merupakan suatu proses penaakulan iaitu menggunakan fakta, pengetahuan, pengalaman dan problem solving skill untuk membuat kesimpulan bagi sesuatu perkara or untuk membuat keputusan...
"Somewhere along the line of development we discover what we really are, and then we make our real decision for which we are responsible. Make that decision primarily for yourself because you can never really live anyone else's life." -Eleanor Roosevelt
|
|
|
|
|
|
|
|
Assalamualaikum wbt,
benarlah tu, hijab yg terbesar sekali adalah hijab pengetahuan. Bagaimana ilmu yg dimiliki itu boleh memberi manfaat kpd makhluk yang lain dalam usaha mencapai tujuan hidup? bila nafsu yang menguasai akal, maka tindakannya bukanlah seperti dikehendaki oleh sang pencipta, kerana apa?
|
|
|
|
|
|
|
|
obelisk posted on 25-4-2013 11:43 AM
intuisi tu rasanya adalah gerak hati, firasat, kebolehan memahami sesuatu tanpa dipelajari, or som ...
intuisi itu wujud, tapi dimana landasannya? manusia yg dihidupkan bukanlah satu pilihan kerana dia telah dipilih, tapi sejauh mana manusia itu memilih utk kembali kepadaNya .jika intuisi itu dikatakan gerak hati maka terdapat dua, mungkin tiga faktor yang mempengaruhi intuisi tersebut, yang di pandu olehNya dan intuisi yang di pengaruhi oleh selain dari Dia. ? jadi sejauh mana keyakinan manusia itu terhadap intuisi?
|
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 24-4-2013 08:20 PM
apakah hanya pokok kurma atw yg ada di dalam nya?
peristiwa pelik ni banyak riwayatnya dari sahabat2 rasullulah..ada yang meriwayatkan yang menangis tu pohon tamar/kurma(tempat rasullulah bersandar) dan yang lain adalah pelepah tamar..
Pohon kurma tu menangis disebabkan rasullulah tidak menggunakannya lagi sebagai tempat bersandar ketika berkhutbah..kemudian rasullulah menenangkannya dan memberi jaminan bahawa "pohon tu akan ditempatkan di syurga" barulah ia berhenti menangis...
walau apa pun hadis ni hanyalah menceritakan "peristiwa pelik yang terjadi" ketika itu..
|
|
|
|
|
|
|
|
atiqullah posted on 25-4-2013 11:47 AM
Assalamualaikum wbt,
benarlah tu, hijab yg terbesar sekali adalah hijab pengetahuan. Bagaimana ilm ...
waalaikumsalam..
Jangan pikir begitu.Bahkn apa yang telah mereka kerjakan itumenjadi karat bagi hati(Qulubihim) mereka.[83:al-mutthafifin:14]
setiap apa yang dikerjakan manusia itu akan menjadi "karat pada hati manusia". inilah yang menunjukan sifat(tabiat) manusia itu...kadang2 dia banyak pengetahuan, tapi tabiatnya malas berusaha! so, nilah salah satu punca sebenarnya...TABIAT!
Last edited by habakuk on 25-4-2013 12:14 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
@ habakuk; pernyataan "pohon tu akan
ditempatkan di syurga" ... adakah hadits yg memuat perkataan ini?
mohon penjelasan? |
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 25-4-2013 08:29 PM
@ habakuk; pernyataan "pohon tu akan
ditempatkan di syurga" ... adakah hadits yg memuat perkataan i ...
"pohon tu akan ditempatkan di syurga" tu tiada dalam hadis...
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَى شَجَرَةٍ أَوْ نَخْلَةٍ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ أَوْ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَجْعَلُ لَكَ مِنْبَرًا قَالَ إِنْ شِئْتُمْ فَجَعَلُوا لَهُ مِنْبَرًا فَلَمَّا كَانَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دُفِعَ إِلَى الْمِنْبَرِ فَصَاحَتْ النَّخْلَةُ صِيَاحَ الصَّبِيِّ ثُمَّ نَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَمَّهُ إِلَيْهِ تَئِنُّ أَنِينَ الصَّبِيِّ الَّذِي يُسَكَّنُ قَالَ كَانَتْ تَبْكِي عَلَى مَا كَانَتْ تَسْمَعُ مِنْ الذِّكْرِ عِنْدَهَا
3319. Telah bercerita kepada kami Abu Nu'aim telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahid bin Ayman berkata, aku mendengar bapakku dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah di suatu hari Jum'at berdiri di atas sebatang pohon atau pohon kurma lalu ada seorang wanita atau seorang laki-laki Anshar berkata; Wahai Rasulullah, Bagaimana kalau kami buatkan mimbar untuk baginda? '. Beliau menjawab; Silakan, bila kalian kehendaki. Maka mereka membuatkan untuk beliau sebuah mimbar. Ketika hari Jum'at beliau naik ke atas mimbar lalu batang pohon kurma tadi berteriak bagaikan teriakan bayi. Maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam turun menghampiri batang pohon tersebut lalu memeluknya sehingga teriakannya melemah hingga bagaikan rintihan bayi yang akhirnya diam dengan sendirinya. Beliau bersabda: Batang kayu itu menangis karena mendengar dzikir di sekelilingnya.
(HADITH BUKHARI)
-WAS EDITED-
Last edited by habakuk on 27-4-2013 06:17 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
terlalu banyak yg tidak diketahui manusia ...
dan saya, hanyalah hamba yg serba kekurangan dari Allah yg Maha Perkasa ...
sedikit yg dapat sy ambil:
pokok tamar ini hidup di sekitar dalam masjid, dimana rasul sering bersandar ketika memberikan khutbah ... dan ia menangis ketika rasul meninggalkan nya ...
kami beriman pada Allah dan Rasul-Nya ... |
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 25-4-2013 10:50 PM
terlalu banyak yg tidak diketahui manusia ...
dan saya, hanyalah hamba yg serba kekurangan dari A ...
benar..hadis2 tentang pohon menangis ni banyak sahabat meriwayatkannya dan pelbagai versi pula..saya hanya berpeluang membaca sebahagiannya...dan ada lagi yang menarik yang pernah saya terbaca tentang ada "batu" pernah memberi salam kepada rasullulah..dan saya masih mencari hadis tu..bro, kalau jumpa tolong bagi info ok..
|
|
|
|
|
|
|
|
sy rasa, beberapa org telah memuat hadits2 mengenai ini di internet.
di LIDWA mungkin dapat dicari.
by scholarly term, these r transcendental. oleh iman, kita katakan "Maha Suci Allah, kami berserah diri kepada Engkau ..." |
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 25-4-2013 11:23 PM
sy rasa, beberapa org telah memuat hadits2 mengenai ini di internet.
di LIDWA mungkin dapat dicar ...
Dah jumpa....
Sahih Muslim Book 030, Hadith Number 5654.
Sahih Muslim Book 30. The Excellent Qualities Of The Holy Prophet (PBUH) And His Companions
Chapter : Intercession by the Apostle of Allah (may peace be upon him) and the paying of salutations by a stone to him before his advent as a Prophet.
Jabir b. Samura reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as saying: I recognise the stone in Mecca which used to pay me salutations before my advent as a Prophet and I recognise that even now.
|
|
|
|
|
|
|
|
salam
adakah dan apakah perbezaan antara kedua ayat ini ..?
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٍ۬
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
ثُمَّ رَدَدۡنَـٰهُ أَسۡفَلَ سَـٰفِلِينَ
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya ,
wassalam
|
|
|
|
|
|
|
|
NorAddin posted on 26-4-2013 04:05 PM
salam
adakah dan apakah perbezaan antara kedua ayat ini ..?
Wsalam......
Untuk membeza 2 ayat itu kenalah membacanya dari awal(mula maksud) hingga akhir(akhir maksud) ayat itu..
Maksud bermula dari ayat 4 dan berakhir di ayat 8
4-Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5-Kemudian Kami kembalikan dia ke peringkat yang paling rendah.
6-Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka beroleh pahala yang tidak putus-putus.
7-Maka apa pula yang menjadikan engkau seorang pendusta, (berkata tidak benar) mengenai hari pembalasan itu?
8-Bukankah Allah (yang demikian kekuasaanNya) seadil-adil Hakim?
(Surah At-Tin ayat 4-8)
Untuk mengaitkan ayat ini dengan tajuk yang dibincangkan tentang "aqal", secara mudah, ayat 4:"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." ini menunjukan Allah telah mencipta manusia dengan ciptaan sebaik2nya. dibentuk dengan rupa bentuk"terbaik" berbanding makhluk2 lainnya. Bentuk "terbaik" ini bermaksud otak(manusia) diciptakan semestinya dengan bentuk yang "terbaik" juga. ini membolehkan ia berfikir dengan cara yang "terbaik".
Kemudian pada ayat 5, bermaksud manusia itu akan ditempatkan kedalam NERAKA(paling rendah dan hina) kerna mendustakan(rujuk ayat ke-7) keterangan Allah.
Dan Allah itu sangat adil kerna telah "mencipta manusia dengan kemampuan terbaik" dan sesiapa yang tidak menggunakan "kemampuan itu dengan sebaik2nya pasti ditempatkan dalam Neraka paling rendah!"
apa beza 2 ayat tuh bro, leh terangkan tak???? haku dah terangkan apa yang aku faham tentang ayat tuh...tapi bezanya haku masih lg tertanya2..
Last edited by habakuk on 26-4-2013 08:16 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
nice |
|
|
|
|
|
|
|
صحيح البخاري ٨٦٦: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيُّ الْقُرَشِيُّ الْإِسْكَنْدَرَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمِ بْنُ دِينَارٍ
أَنَّ رِجَالًا أَتَوْا سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ وَقَدْ امْتَرَوْا فِي الْمِنْبَرِ مِمَّ عُودُهُ فَسَأَلُوهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْرِفُ مِمَّا هُوَ وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ أَوَّلَ يَوْمٍ وُضِعَ وَأَوَّلَ يَوْمٍ جَلَسَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى فُلَانَةَ امْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ قَدْ سَمَّاهَا سَهْلٌ مُرِي غُلَامَكِ النَّجَّارَ أَنْ يَعْمَلَ لِي أَعْوَادًا أَجْلِسُ عَلَيْهِنَّ إِذَا كَلَّمْتُ النَّاسَ فَأَمَرَتْهُ فَعَمِلَهَا مِنْ طَرْفَاءِ الْغَابَةِ ثُمَّ جَاءَ بِهَا فَأَرْسَلَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِهَا فَوُضِعَتْ هَا هُنَا ثُمَّ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَيْهَا وَكَبَّرَ وَهُوَ عَلَيْهَا ثُمَّ رَكَعَ وَهُوَ عَلَيْهَا ثُمَّ نَزَلَ الْقَهْقَرَى فَسَجَدَ فِي أَصْلِ الْمِنْبَرِ ثُمَّ عَادَ فَلَمَّا فَرَغَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا صَنَعْتُ هَذَا لِتَأْتَمُّوا وَلِتَعَلَّمُوا صَلَاتِي
Shahih Bukhari 866: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin 'Abdurrahman bin Muhammad bin 'Abdullah bin 'Abdul Qari Al Qurasyi Al Iskandarani berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Hazim bin Dinar bahwa ada orang-orang mendatangi Sahl bin Sa'd As Sa'idi yang berdebat tentang mimbar dan bahan membuatnya? Mereka menanyakan hal itu kepadanya. Sahl lalu berkata, "Demi Allah, akulah orang yang paling mengerti tentang masalah ini. Sungguh aku telah melihat hari pertama mimbar tersebut dipasang dan hari saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atasnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus orang untuk menemui seorang wanita Anshar, yang namanya sudah disebutkan oleh Sahl, Sahl lalu berkata, "Perintahkanlah budak lelakimu yang tukang kayu itu untuk membuat mimbar bertangga, sehingga saat berbicara dengan orang banyak aku bisa duduk di atasnya." Maka kemudian wanita itu memerintahkan budak lelakinya membuat mimbar yang terbuat dari batang kayu hutan. Setelah diberikan kepada wanita itu, lalu itu mengirimnya untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Beliau memerintahkan orang untuk meletakkan mimbar tersebut di sini. Lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat diatasnya. Beliau bertakbir dalam posisi di atas mimbar lalu rukuk dalam posisi masih di atas mimbar. Kemudian Beliau turun dengan mundur ke belakang, lalu sujud di dasar mimbar, kemudian Beliau mengulangi lagi (hingga shalat selesai). Setelah selesai, beliau menghadap kepada orang banyak lalu bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku berbuat seperti tadi agar kalian mengikuti dan agar kalian dapat mengambil pelajaran tentang tata cara shalatku."
Musnad Ahmad 2125: Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah mengabarkan kepada kami Hammad dari Ammar bin Abu Ammar dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah dengan bersandar pada batang kurma sebelum beliau membuat mimbar, setelah membuat mimbar beliau berpindah kepadanya, tetapi (batang kurma) itu merintih, maka beliau menghampirinya dan menenangkannya. Beliau pun bersabda: "Seandainya aku tidak menenangkannya tentulah ia akan terus merintih hingga hari kiamat." Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (dengan redaksi) seperti itu.
سنن الدارمي ٣٦: أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي إِلَى جِذْعٍ وَيَخْطُبُ إِلَيْهِ إِذْ كَانَ الْمَسْجِدُ عَرِيشًا فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ أَلَا نَجْعَلُ لَكَ عَرِيشًا تَقُومُ عَلَيْهِ يَرَاكَ النَّاسُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَتُسْمِعُ مِنْ خُطْبَتِكَ قَالَ نَعَمْ فَصَنَعَ لَهُ الثَّلَاثَ دَرَجَاتٍ هُنَّ اللَّوَاتِي عَلَى الْمِنْبَرِ فَلَمَّا صُنِعَ الْمِنْبَرُ وَوُضِعَ فِي مَوْضِعِهِ الَّذِي وَضَعَهُ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ الْمِنْبَرَ مَرَّ عَلَيْهِ فَلَمَّا جَاوَزَهُ خَارَ الْجِذْعُ حَتَّى تَصَدَّعَ وَانْشَقَّ فَرَجَعَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَسَحَهُ بِيَدِهِ حَتَّى سَكَنَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الْمِنْبَرِ قَالَ فَكَانَ إِذَا صَلَّى صَلَّى إِلَيْهِ فَلَمَّا هُدِمَ الْمَسْجِدُ أَخَذَ ذَلِكَ الْجِذْعَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ فَلَمْ يَزَلْ عِنْدَهُ حَتَّى بَلِيَ وَأَكَلَتْهُ الْأَرَضَةُ وَعَادَ رُفَاتًا
Sunan Darimi 36: Telah mengabarkan kepada kami Zakaria bin 'Adi dari Ubaidullah bin Amr dari Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil dari Ath Thufail bin Ubay bin Ka'ab dari ayahnya Radliyallahu'anhu ia berkata; Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat bersandar pada batang kurma dan begitu juga ketika berkhutbah saat masjid masih belum memiliki tempat berteduh. Lalu seorang laki-laki dari sahabat beliau berkata kepadanya; "Sudikah baginda kami buatkan tempat berteduh (mimbar) dan diletakkanlah mimbar itu di tempat baginda bisa berdiri di atasnya dan orang-orang dapat melihat baginda pada (khutbah) hari jum`at dan mereka dapat mendengarkan kkhutbah baginda. Beliau menjawab: "Ya, boleh". Maka dibuatkanlah untuk beliau tiga anak tangga yang berada pada mimbar dan diletakkan di tempat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meletakkannya (batang kurma). Tatkala beliau datang menuju mimbar, beliau melewati batang kurma itu, maka batang kurma itu menangis hingga terbanting dan terbelah. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali kepadanya. Beliau mengusapnya dengan tangannya hingga pohon kurma itu tenang kembali dan nabi ke mimbar semula. Dan Nabi jika shalat, ia menghadap pohon itu. Tatkala masjid diruntuhkan Ubai bin Ka'ab mengambil batang kurma itu dan menyimpannya sampai lapuk serta dimakan rayap sampai hancur.
|
|
|
|
|
|
|
| |
|