|
salam semua,
sesajer nak share sign mimie nih..
baca dan fikir dan renungkanlah.
ws. |
|
|
|
|
|
|
ione2bliv This user has been deleted
|
hmmm.....
Salam
Bila aku baca thread ni, teringat aku thread "tudung", dan "sister in islam".
Aku kena kutuk rapat....atas bawah kiri kanan.
tapi yang ni, forumers nampak cool je.....tak faham aku.
Salam |
|
|
|
|
|
|
Gapodio This user has been deleted
|
Originally posted by Gapodio at 2003-12-8 05:15 PM:
Saya tak baca majalah Al Islam tu, tapi kalau di baca dari topic tu ..... to me it is a bit misleading ..... tak wajib mentup aurat?.
Dan saya bersetuju juga dgn penerangan dari Sis Antique ttg pendapat Dr Zaki tadi .... tapi persoalannya apakah tujuan article dalam al-islam dalam konteks masyarakat Islam di Malaysia? .... adakah ia bermaksud ada kelonggaran pada wanita islam Malaysia untuk tidak menutup aurat?... maksudnya wanita Islam malaysia (yang mengamalkan pandangan imam al-shafie) yang tak menutup rambut dan sebahagian dari tubuh badan mereka di khalayak ramai tidak berdosa?.:stp:
I dah baca sambil lalu. Tapi confuse sebab kebanyakan isi berkisar on HIJAB ... to me HIJAP is menutupi kesemua muka .... kalau itu yang di maksudkan oleh Dr Zaki, I bersetuju dgn pendapat dia.
Even kalau dia mengatakan menutup rambut (memakai tudung) boleh menyebabkan seseorang muslim itu di seksa dan dibunuh maka harus dia tak memakai tudung pun I boleh terima .... sebab setahu saya kita pun diharuskan memakan babi utk mengelakkan dari mati kebuluran (isn't it?) kalau tak ada makanan lain.
Tapi mengatakan memakai tudung (menutup rambut) HARAM itu keterlaluan - HARAM bermaksud BERDOSA kalau memakai tudung. Tapi tak taulah apakah itu yang dimaksudkan oleh Dr Zaki ataupun salah penafsiran dari kata-kata beliau |
|
|
|
|
|
|
BolThrower This user has been deleted
|
rasa nya si Astora jabat ni dah salah tafsir apa yang Dr. Zaki katakan ni.....hijab yang dimaksudkan oleh beliau mungkin yang menutupi muka bukannya tudung yang menutupi rambut. leher dan dada....contohnya ketika driving..adalah merbahaya menggunakan hijab menutup muka dan mata......adalah pelik juga perkara wajib jatuh haram.... |
|
|
|
|
|
|
Gapodio This user has been deleted
|
Originally posted by BolThrower at 2003-12-10 02:05 PM:
rasa nya si Astora jabat ni dah salah tafsir apa yang Dr. Zaki katakan ni.....hijab yang dimaksudkan oleh beliau mungkin yang menutupi muka bukannya tudung yang menutupi rambut. leher dan dada....c ...
Tiga kemungkinan
1. Salah tafsir
2. Saja nak kelirukan orang.
3. Memang itu yang dimaksudkan oleh Dr Zaki - tapi kita kenalah tengok original text oleh Dr Zaki - the problem is I don't speak arabic.
|
|
|
|
|
|
|
|
Dr Zaki memang terkenal dengan pendapatnya tentang menutup rambut adalah tidak wajib. Beliau pernah nyatakannya lama dulu.
Dalam al-ahram al-arabi ada nyatakan wawancaranya, sesiapa yg berminat boleh membaca. Tetapi ianya dalam Bahasa Arab.
Dr Zaki punya hujjahnya sendiri untuk berkata demikian berdasarkan kajiannya, dan dia tidak keseorangan dalam pendapatnya.
Saya memilih untuk tidak meletakkan apa-apa hujjah di sini, kerana saya rasa forum ini terlalu fragile untuk saya berbuat demikian, (takut orang salah sangka) walaupun sebenarnya saya berpendapat adalah lebih baik untuk kita melihat hujjah dari semua perspektif. Tetapi memandangkan saya risau ada yg akan mengambil jalan mudah nanti, jadi saya memilih untuk tidak memaparkannya on public, kalau nak mengkaji dari angle ini then cari sendiri
Cuma satu sahaja yg kita kena ingat selalu, setiap apa yg kita amalkan atau percaya berdasarkan kajian yg dibuat secara menyeluruh berdasarkan firman Allah dan RasulNya akan sentiasa ada tempatnya di sisi Allah. |
|
|
|
|
|
|
Gapodio This user has been deleted
|
Kalau itu (tak wajib menutup rambut) pendapat Dr Zaki after his long research on Quran/Hadith than I have no comment or to arque he must have make his statement base on dalil2 kukuh dari pembelajaran beliau - I don't have enough ilmu to debate and leave it to others that have similar knowledge to make comment.
However personally I feel safer to stick to pendapat from the FOUR widely known IMAMs in ASWJ.
Anyway did Dr Zaki go all the way by saying HARAM (Berdosa) for women to cover hair in any specific situation?
[ Last edited by Gapodio on 10-12-2003 at 04:56 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Letaklah antique... sebab saya sendiri pun ada baca satu hujah dan terus yakin tudung (forms of) tak wajib, tapi bagi saya tak gunalah sebab memang saya tak wajib pakai tudung pun... biar orang sendiri buat keputusan... maklumlah.. *iklan* self-censorship ni bukan ada kebaikannya.. . |
|
|
|
|
|
|
thebest This user has been deleted
|
Originally posted by antiQue at 10-12-2003 02:32 PM:
Dr Zaki memang terkenal dengan pendapatnya tentang menutup rambut adalah tidak wajib. Beliau pernah nyatakannya lama dulu.
Dalam al-ahram al-arabi ada nyatakan wawancaranya, sesiapa yg berminat ...
boleh tolong beri alamat web nya tak?
i rasa lebih elok u posting kan hujah Dr zaki tu disini. biar kita semua boleh berfikir dan menilai.
aku percaya dr zaki bersendirian dengan pendapatnya( tak wajib pakai tudung) sekiranya ada yang cerdik pandai yang menyokongnyapun adalah orang2 yang belajar agama daripada orang kafir yahudi dan nasrani sepertinya.(orentalis) |
|
|
|
|
|
|
|
>>>>ada yang cerdik pandai yang menyokongnyapun adalah orang2 yang belajar agama daripada orang kafir yahudi dan nasrani sepertinya
Peh! senang je ko hukum.... belum baca lagi tuh.... bukan semua yahudi dan nasrani tu orientalis bro... cemana logik ko nih...
menatang apa orientalis nih?
M- |
|
|
|
|
|
|
thebest This user has been deleted
|
Originally posted by marquez at 11-12-2003 03:24 AM:
>>>>ada yang cerdik pandai yang menyokongnyapun adalah orang2 yang belajar agama daripada orang kafir yahudi dan nasrani sepertinya
Peh! senang je ko hukum.... belum baca lagi tuh... ...
ko tahu ke apa itu orentalis...?
kalau kau taknak pakai tudung, kau tanggung dosa kau sendiri?
jangan kau guna kan pendapat songsang Dr zaki untuk mengatakan tak wajib pakai tudung. |
|
|
|
|
|
|
|
Aku tak pakai pendapat *ahem* 'songsang' Dr Zaki, sebab aku tak pernah baca pendapatnya..... aku guna *ahem* pendapat 'songsang' orang lain. Macam aku kata, khusus untuk aku sendiri, pakai tudung atau tidak tak de kena mengena dengan aku secara langsung sebab aku tak wajib pakai tudung (dalam kata lain Ich bin ein jantan), tapi aku rasa ada tanggungjawab untuk kita menyampaikan sesuatu itu kalau kita rasa benar....
Orientalisma, kalau mengikut En Said (dia yang mengfemeskan istilah tuh) ialah to quote the venerable but late En Said " a style of thought based upon ontological and epistemological distinction made between "the Orient" and (most of the time) "the Occident."
Note perkataan ontology dan epistemology.
Sekarang cuba huraikan kepada aku mengapa saudara fikir orang kafir dan nasrani nih semuanya orientalis?
Itu bola sudah dalam lu punya gelanggang
M- |
|
|
|
|
|
|
thebest This user has been deleted
|
Originally posted by marquez at 11-12-2003 07:05 PM:
Aku tak pakai pendapat *ahem* 'songsang' Dr Zaki, sebab aku tak pernah baca pendapatnya..... aku guna *ahem* pendapat 'songsang' orang lain. Macam aku kata, khusus untuk aku sendiri, pakai tudung a ...
kau tanyalah kepada AntiQue...aku rasa dia tahu jawapan.
aku rasa hebat orang nya, tapi malang... dia penyokong kuat Dr zaki.
mungkin dia belajar dari orentalis.. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by thebest at 2003-12-11 20:17:
kau tanyalah kepada AntiQue...aku rasa dia tahu jawapan.
aku rasa hebat orang nya, tapi malang... dia penyokong kuat Dr zaki.
mungkin dia belajar dari orentalis..
Hmm.. tak tau lah saya bila pulak saya jadi penyokong kuat Dr Zaki sedangkan saya sendiri pakai tudung kepala yg cover sampai ke dada? :re:
Kalau saya ni nak suruh orang bukak tudung dan nak mengatakan tudung tak wajib, dah lama agaknya saya paste hujjah-hujjah orang macam Dr Zaki kat dalam forum ni dan suruh orang percaya, tapi tidak lah pula saya buat :re: Yang ada saya cuma trigger something for people to think saja..
Atau mungkin agaknya orang seperti saya yang boleh tolerate dengan pendapat orang seperti Dr Zaki dan tidak menolak pendapat Dr Zaki dianggap terlalu liberal dan tidak islamic mungkin :re:
Dalam salah satu artikel saya, saya ada tulis begini :
While most Western societies often consider veil to cover women's hair as a radical and violation to women's right, Muslim women feel that veil gives them freedom. Different from the definition of freedom set by the West, a Muslim woman who follows Islamic dress code consider themselves free from being judged by her physical features, but rather to be judged by her character. What important is their intellectual and personality, and not the discrimination for their beauty. While women always emphasize on their beauty to fulfil the standard of attractiveness set by men, Muslim women set themselves free from being such a display object , but rather consider themselves as humans who have an exclusive right over themselves.
Following the Islamic dress code including wearing veil to cover women's hair obviously has no effect on women's social interaction. The rights of each Muslim woman to get proper education and enjoy equal right with other women and men is not denied although they are required to wear veil and cover themselves according to Islamic requirement. With that reason, the word "oppressive" assigned to Islamic women's dress code certainly has no basis at all. Unfortunately, this has been a favourite issue for some countries to deny the right of these Muslim women from getting proper education and play a major role in the society, without realising that they give a heavy burden upon these Muslim women, and that is what we call oppression!
Ada bunyi-bunyi macam orang yg menentang pakai tudung ke? :stp:
[ Last edited by antiQue on 11-12-2003 at 09:59 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Saudara thebest... mungkin tulisan saya kabur ke hapa ke... tapi boleh saudara jelaskan maksud orientalisma dalam kamus saudara, kerana dari konteks yang saudara guna, nampaknya seperti menyimpang dari istilah dan cara penggunaan asal....dan apa buktinya Dr Zaki nih belajar dari orientalis....
Saya komen sedikit posting saudari Antique:
>>>While women always emphasize on their beauty to fulfil the standard of attractiveness set by men, Muslim women set themselves free from being such a display object , but rather consider themselves as humans who have an exclusive right over themselves.
Tapi bagaimana kalau saya katakan veil (bentuk-bentuknyalah, bukan semua) ini adalah satu cara untuk lelaki mengawal wanita - tafsiran awal ayat dibuat oleh lelaki, dan hingga kini tafsiran yang sudah outdated ini masih lagi digunakan, ia sudah menjadi dogma yang tidak boleh dipertikai... lihat sahaja setiap kali ada komen tentang tudung...
NOta: apa pendapat wanita sebenarnya tentang isu ini? kerana yang sering saya baca adalah pendapat kaum lelaki, dan saya tidak tahu bagaimana kaum lelaki mempunyai hak untuk menentukan dengan secara detail hukan-hakam untuk kaum wanita... dan jika kaum wanita menerima, apakah penerimaan itu kerana mereka terpengaruh dengan autoriti dan propaganda penafsir awal? Lebih tepat lagi, apakah titik sifar yang digunakan oleh kaum wanita untuk menerima atau menolak soal ini?
>>>consider themselves free from being judged by her physical features, but rather to be judged by her character...
Jika mahu dinilai melalui karaktor, mengapa suruhan yang sama tidak diberi kepada lelaki? Adakah lelaki boleh dinilai dengan paras rupa, atau wanita tidak menilai paras rupa lelaki?
>>>the rights of each Muslim woman to get proper education and enjoy equal right with other women and men is not denied
Is not denied true, in theory, but not in practice seperti yang saudari tulis sendiri... that the injunction is stressed on women membuatkannya lebih mudah untuk meletakkan wanita pada tahap yang lebih rendah... logiknya begini: kalau wanita perlu memakai tudung, sudah tentu ada sesuatu yang tidak kena pada mereka...(logik lelaki - tu pun ramai yang nak ikut... heheheheh)
Eh bunyi macam aku menentang tudung jer...
M- |
|
|
|
|
|
|
|
Tapi bagaimana kalau saya katakan veil (bentuk-bentuknyalah, bukan semua) ini adalah satu cara untuk lelaki mengawal wanita - tafsiran awal ayat dibuat oleh lelaki, dan hingga kini tafsiran yang sudah outdated ini masih lagi digunakan, ia sudah menjadi dogma yang tidak boleh dipertikai... lihat sahaja setiap kali ada komen tentang tudung...
Itu terpulang pada bro.. terpulang pada bagaimana ianya dilihat.. mungkin to a certain extent ianya adalah cara lelaki mengawal wanita, tapi mungkin juga to a certain extent cara wanita memuaskan hatinya sendiri? Bro tak tahu sebab bro lelaki kan?
NOta: apa pendapat wanita sebenarnya tentang isu ini? kerana yang sering saya baca adalah pendapat kaum lelaki, dan saya tidak tahu bagaimana kaum lelaki mempunyai hak untuk menentukan dengan secara detail hukan-hakam untuk kaum wanita... dan jika kaum wanita menerima, apakah penerimaan itu kerana mereka terpengaruh dengan autoriti dan propaganda penafsir awal? Lebih tepat lagi, apakah titik sifar yang digunakan oleh kaum wanita untuk menerima atau menolak soal ini?
Bro kena ingat, yg menulis tu saya, seorang wanita Saya tidak pernah meletakkan tudung itu sesuatu yang qat抜e.. tidak memaksa on tudung. Dalam satu thread di LP sebelum ini saya ada tulis begini :
The thing is.. what is the real meaning of aurah? Adakah Allah akan suruh tutup sana tutup sini without reason? What I can gather from the verses relating to women dress code in Qur'an, the reasons for covering yang Allah specify are :
1) that is most convenient (Al-ahzab 59)
2) that they should be known (as such) (Al-Ahzab 59)
3) not molested. (Al-Ahzab 59)
4) guard their modesty and don't display beauty unnecessarily(An-Nur 31)
These are among the things that women have to bear in mind bila nak berpakaian. So I believe so long that the 4 objectives stated above are achieved, don't you guys feel it is enough, no matter how the women cover themselves? Isn't achieving the objectives above is our ultimate goal?
Untuk sesetengah orang macam saya, saya tidak merasakan puas tanpa tudung sebab saya rasa saya tak boleh capai ultimate goal. Saya tak suka orang sebarangan pandang rambut saya, dan saya tak selesa berbaju tanpa tudung menutupi dada saya. You know how different it is wearing a t-shirt with the shape of the breast exposed, and wearing a tudung extended to cover the shape of the breast? Saya selesa begitu, dan siapa lelaki untuk kata saya merimaskan diri sendiri with all that hassle?
Jika mahu dinilai melalui karaktor, mengapa suruhan yang sama tidak diberi kepada lelaki? Adakah lelaki boleh dinilai dengan paras rupa, atau wanita tidak menilai paras rupa lelaki?
Saya memandang lelaki tidak secantik wanita. Physically we are created differently. Dan wanita rata-rata tak pandang sangat pun fizikal lelaki.. adalah tapi idak ler banyak yg jadikan ianya a priority..
Dan pandangan lelaki rata-rata menjurus arah kecantikan wanita. Dan berapa ramai wanita love to expose their beauty for the sake of inviting men抯 eyes? Who manipulates their beauty the most?
Is not denied true, in theory, but not in practice seperti yang saudari tulis sendiri... that the injunction is stressed on women membuatkannya lebih mudah untuk meletakkan wanita pada tahap yang lebih rendah... logiknya begini: kalau wanita perlu memakai tudung, sudah tentu ada sesuatu yang tidak kena pada mereka...(logik lelaki - tu pun ramai yang nak ikut... heheheheh)
It is in your mind but is that what is in everybody抯 mind? Is that what is in every man抯 mind?
I see it this way, bro.. I see tudung as something which does not affect our aqidah, our iman, it is something minor, yet significant to some of us. If people see woman in veil and they believe they should do it, and they are willing to do it, and they are comfortable with it, other people have no right to say what is right what is wrong for them. Similarly, other people cannot force a woman to wear tudung if they think it is not wajib..
[ Last edited by antiQue on 12-12-2003 at 11:33 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
>>>Bro tak tahu sebab bro lelaki kan?
Benar, tapi saya rasa saya boleh buat kesimpulan dari pemerhatian dan pengetahuan saya... tetapi sekali lagi saya tekankan... ini cuma pendapat saya jelah...
>>>Bro kena ingat, yg menulis tu saya, seorang wanita
Malangnya suara macam saudari ni tak berapa nak di dengar...cuba gi board gosip ke, selebriti ke... tengoklah pandangan umum...
>>>...dan siapa lelaki untuk kata saya merimaskan diri sendiri with all that hassle?
Saya tak pertikai hak kaum wanita untuk memakai tudung atau tidak (in fact saya pertikai hak lelaki nak tentukan hukum-hakam kaum wanita)... apa yang saya pertikaikan ialah: apakah keputusan dibuat atas pemilihan sendiri (macam saudari) atau kerana menurut sahaja...
>>>>Dan wanita rata-rata tak pandang sangat pun fizikal lelaki
There's hope for saudara Racer X then.... hallelujah....
>>>>Dan pandangan lelaki rata-rata menjurus arah kecantikan wanita...
kenapa, ya, tak ditekankan bahagian 'avert your eyes pada lelaki tuh...? Bukankah diskrimininasi? Cara memanipulasi kuasa?
Selalunya bila kita kaji secara keseluruhan sistem 'Islam' ini kita boleh lihat ada ketidseimbangan pada pengunaan kuasa (power relations/execution) yang sepatutnya mendorong kita mempersoalkan hal-hal lain... tapi entahlah, ketaksuban pada otoriti menyebabkan pemikiran kita terhenti pada tahap-tahap tertentu sahaja...
>>>It is in your mind but is that what is in everybody抯 mind? Is that what is in every man抯 mind?
Saya membuat kesimpulan melalui pemerhatian saya... taktaulah tentang benda dalam minda... dalam sastera ada istilah intentional fallacy yakni kita tidak tahu niat seseorang itu...saya pegang pada pendapat itu...
M- |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by racerX at 2003-12-12 12:26:
Antique menulis: "Dan pandangan lelaki rata-rata menjurus arah kecantikan wanita. Dan berapa ramai wanita love to expose their beauty for the sake of inviting men抯 eyes? Who manipulates ...
Setiap manusia tu mungkin sukakan kecantikan, tetapi tarikan kecantikan wanita dan lelaki itu mungkin berbeza, effectnya pada lelaki dan wanita juga mungkin berbeza. Bila kita lihat surah An-Nur, Allah nyatakan begini :
24:30 Say to the believing men that they should lower their gaze and guard their modesty: that will make for greater purity for them: And Allah is well acquainted with all that they do.
24:31 And say to the believing women that they should lower their gaze and guard their modesty; that they should not display their beauty and ornaments except what (must ordinarily) appear thereof; that they should draw their veils over their bosoms and not display their beauty except to their husbands, their fathers, their husband's fathers, their sons, their husbands' sons, their brothers or their brothers' sons, or their sisters' sons, or their women, or the slaves whom their right hands possess, or male servants free of physical needs, or small children who have no sense of the shame of sex; and that they should not strike their feet in order to draw attention to their hidden ornaments. And O ye Believers! turn ye all together towards Allah, that ye may attain Bliss.
Look at how different Allah designed the verses between men and women.
Both are required to lower their gaze, both are required to guard their modesty. But what's more? Betapa spesifiknya Allah meminta wanita not to display their beauty unnecessarily. Mungkin atau tidak ianya kerana Allah telah mencipta perempuan jauh lebih cantik dan punya daya penarik berbanding lelaki?
Mengapa hanya pada wanita specification sedemikian diperlihatkan? Mengapa tidak pada lelaki? Adakah kerana Allah itu ada gender biasness? Sudah tentu tidak.. tetapi apa yang saya boleh fikirkan adalah nature wanita dan lelaki itu sudah dibina sebegitu rupa yang membuatkan mereka berbeza. Kecantikan wanita tidak sama dengan kecantikan lelaki, dan daya tarikan wanita tidak sama dengan daya tarikan lelaki.
Wanita tertarik pada "kecantikan" lelaki jarang yg sampai membawa pada nafsu merogol, tetapi lelaki tertarik pada kecantikan wanita hingga tidak berupaya mengawal diri lalu merogol. Benar, lelaki itu salah kerana tak lower their gaze, tak guard their modesty, but what's more?
Memang sesuatu yg bodoh jika si lelaki menyuruh wanita menutup badan hanya kerana si lelaki tadi yg tidak dapat mengawal pandangan. Tetapi adalah sesuatu tindakan bodoh juga jika kita tahu kawasan kita tinggal ramai pencuri tapi kita saja-saja keluar rumah tak kunci pintu. Sedangkan kunci pintu pun orang pecah masuk, apatah lagi jika pintu tak berkunci.
Ini saya bercakap tentang kecantikan in general.. sekadar menjawab persoalan sebelumnya saja..
Namun dalam hal rambut saya merasakan ianya lebih subjective, whether or not ianya masuk dalam kategori "zeenah" itu. Jadi terpulanglah pada penafsiran masing-masing berkenaan ayat Qur'an dan hadith, dan apa yg ingin kita pegang. Jika mereka merasakan ianya bukan zeenah, maka tidak perlu lah ditutup. Tetapi janganlah merasakan wanita yg menutup rambut yg mereka anggap termasuk dalam "zeenah" ini menjadi mangsa lelaki dsb.
This matter will be very simple if everybody learn to tolerate these differences in opinion. I cover my hair as I think it is my "zeenah" so let me cover it. Other people think hair is not "zeenah" so up to them, they don't have to cover it. Mengapa nak impose pandangan kita pada orang lain? Tak perlu paksa-paksa. |
|
|
|
|
|
|
Gapodio This user has been deleted
|
Originally posted by marquez at 2003-12-12 10:32 AM:
Saya komen sedikit posting saudari Antique:
>>>While women always emphasize on their beauty to fulfil the standard of attractiveness set by men, Muslim women set themselves free from being such a display object , but rather consider themselves as humans who have an exclusive right over themselves.
Tapi bagaimana kalau saya katakan veil (bentuk-bentuknyalah, bukan semua) ini adalah satu cara untuk lelaki mengawal wanita - tafsiran awal ayat dibuat oleh lelaki, dan hingga kini tafsiran yang sudah outdated ini masih lagi digunakan, ia sudah menjadi dogma yang tidak boleh dipertikai... lihat sahaja setiap kali ada komen tentang tudung...
NOta: apa pendapat wanita sebenarnya tentang isu ini? kerana yang sering saya baca adalah pendapat kaum lelaki, dan saya tidak tahu bagaimana kaum lelaki mempunyai hak untuk menentukan dengan secara detail hukan-hakam untuk kaum wanita... dan jika kaum wanita menerima, apakah penerimaan itu kerana mereka terpengaruh dengan autoriti dan propaganda penafsir awal? Lebih tepat lagi, apakah titik sifar yang digunakan oleh kaum wanita untuk menerima atau menolak soal ini?
Marquez, Satu pandangan yang bagus ... mungkin saudara patut bertanya kenapa tak ada rasul/nabi perempuan utk menentukan hukum bagi wanita :bg: |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by racerX at 2003-12-12 14:49:
Aku setuju secara dasarnya. Pada aku, kenapa Allah beratkan sangat pada pompuan dalam hal aurat ni adalah realiti semasa: iaitu, masyarakat zaman-berzaman dikawal oleh lelaki.
Wanita pun ada na ...
Benar, al-Qur'an itu boleh disesuaikan segala zaman. And as time goes by, mungkin perlu pada penafsiran demi penafsiran untuk mengambil kira perubahan zaman.
Dalam kes aurat ni pun, mungkin ada beberapa faktor yg menyebabkan wanita diberi lebih tumpuan, antaranya mungkin :
1) Mentality turun-temurun yg mempercayai lelaki menguasai wanita dalam kehidupan menyebabkan wanita perlu melindungi diri.
2) Faktor kekuatan fizikal lelaki berbanding wanita yang memungkinkan lelaki mempergunakan kelebihan ini untuk memuaskan nafsu dan menindas wanita.
3) Faktor kecantikan fizikal wanita and the attractiveness of their features yang mampu memancing nafsu lelaki.
4) Ketidakupayaan sesetengah lelaki untuk mengekang nafsu.
Ada faktor yg boleh berubah mengikut zaman, faktor 1) dan 4) misalnya thru pendidikan etc. Tetapi ada juga faktor yg mungkin tidak berubah mengikut zaman, faktor kecantikan fizikal wanita misalnya.
Allah meletakkan perkataan "zeenah" di dalam ayat itu sebagai subjective.. tidak banyak penerangan dan spesifikasi mengenainya, tidak banyak spesifikasi tentang apa yg perlu ditutup dan boleh dibuka. Ayat "illa ma zahara minha" tidak diterangkan secara spesifik. Mungkin inilah yg akan dilihat berlainan dari zaman ke zaman, dan mungkin inilah juga yg berubah menurut pandangan individu.
Seperti faktor rambut, saya melihatnya sebagai "zeenah", tapi saudara mungkin mengklasifikasikannya sebagai "ma zahara minha".. ianya bukan masalah besar pada saya. Kaki misalnya, ialah "zeenah" bagi sesetengah orang, tapi ianya "ma zahara minha" bagi saya.
Namun mungkin sesetengah perkara tidak berubah. Kekuatan fizikal lelaki zaman ini tidak sewenangnya membenarkan mereka march around naked, and I'm almost sure that perubahan zaman nanti tidak juga sampai membenarkan women march around topless And for that I think God made that specifically.. that women should use khimar to cover her bosom. |
|
|
|
|
|
|
| |
|