Persiapan Pernikahan Fendy Chow dan Stella Sudah 70 Persen
Kamis, 23 Feb 2017 17:37 WIB · Febriyantino Nur Pratama - detikHOT
Jakarta - Aktor Fendy Chow akan segera menikahi kekasihnya, penyanyi Stella Cornelia yang merupakan eks member JKT48. Sudah menggelar acara lamaran, persiapan pernikahan keduanya sudah mencapai 70 persen.
"Sudah 70 persen. Kita lebih ke arah yang udah semua, siapin semuanya yang besar dulu, nanti tinggal yang kecil-kecil aja," ungkap Fendy ditemui di XXI, Plaza Senayan, Kamis (23/2).
Keduanya berencana menikah di Jakarta. Tapi soal tepat tanggal dan tempat keduanya belum mau membocorkan lebih lanjut.
Jelang mengikat janji suci, Stella dan Fendy mengaku kerap berselisih paham. Tapi itu masih di tahap yang wajar.
"Apalagi kalau misalnya lagi capek-capeknya. Beda pendapat soal baju dan lain-lain," ungkapnya lagi.
Jakarta - Dena Siti Rohyati, satu lagi member JKT48 yang susah untuk serius. Ditanya nama panggilannya, member 19 tahun itu menjawab biasa dipanggil 'Cantika'.
"Nama aku Dena Siti Rohyati tapi biasa dipanggil Cantika, nama panggung gitu, aku kan cantik ya," ujar Dena sambil tertawa saat ditemui detikHOT di Teater JKT48, Senayan, Beberapa waktu lalu.
Dena kini duduk di bangku kelas 3 SMA. Member 19 tahun itu sempat menunda sekolah karena satu dan lain hal. Ditanya persiapan menjelang Ujian Nasional (UN), Dena mengaku menyerahkan hasilnya pada Tuhan.
"Sebentar lagi UN tapi nggak belajar soalnya aku udah pinter, pinter nyontek. He he. Ya paling belajar-belajar biasa aja sih, sama doa. Nilainya nanti Bismillah aja lah," tutur Dena.
Masih terkait sekolah, Dena rupanya sudah membiayai sekolahnya sendiri dengan gaji sebagai member JKT48. Anak ke-2 dari 7 bersaudara itu pun merasa bersyukur karena bisa membantu meringankan beban kedua orang tuanya.
"Iya uang sekolah ku dari sini semuanya. Alhamdulillah, bisa bantu-bantu keluarga. Kalau biayain sekolah adikku sih belum, paling misalnya mereka ada perlu apa kalo bisa aku beliin, ya aku beliin," ungkap Dena.
"Namanya udah punya gaji, pengen dikit bantu-bantu. Buat kuliah nanti tabungan udah ada lah, ya cuma belum banyak," lanjut member yang bergabung di JKT48 sejak 2012 itu.
Ke depan, Dena bercita-cita menjadi pramugari. Kemampuan Bahasa Inggrisnya yang pas-pasan tak menyurutkan niatnya tersebut.
"Cita-cita aku itu mau jadi pramugari, cuma emang belum bisa Bahasa Inggris. Makanya itu aku belajar dulu, aku pernah waktu itu les tapi berenti. Aku belajar sama bule langsung kan, tapi kayaknya dia nyerah deh sama aku," selorohnya.
Jakarta - Frieska Anastasia Laksani bicara soal hobi minum kopinya. Tak asal kopi, rupanya Frieska cukup tahu jenis-jenis kopi dan dia percaya bahwa kopi bisa membuatnya rileks.
"Kopi kalo gak pake gula itu baru kerasa. Menurut aku yang paling enak itu Kopi Aceh Gayo sama Toraja," kata Frieska saat ditemui detikHOT di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
Frieska biasa mencoba kopi-kopi tersebut di tempat nongkrong favoritnya. Menurut member asal Bandung itu, ia tak terpengaruh akan efek kopi yang katanya membuat insomnia.
"Aku biasanya pergi ke tempat ngopi gitu. Katanya kan kopi Papua itu enak, kalo menurut aku gak, dia asem. Kalo Toraja itu tebel, tapi gak terlalu sih, enak banget," ujar Frieska.
"Kopi nggak bikin aku insomnia. Katanya bikin jadi nggak ngantuk, kalo aku sama aja. Aku mah kalo tidur, tidur aja. Justru kopi itu bikin rileks," imbuh adik dari Melody JKT48 itu.
Frieska kini kuliah semester 8 di jurusan Manajemen dengan konsentrasi Pemasaran. Terkait kegiatannya di JKT48, Frieska baru saja dipindah dari Tim J ke Tim K3 per Desember 2016 lalu.
"Sekarang aku lagi nyesuain diri aja, kan baru pindah Tim ya. Merasa tua banget di sini.
Kalo di Tim J kan ngomong ya ngomong aja. Di sini aku kalo ngobrol harus jaga bahasa juga. Lebih menganak-kecilkan diri," tutur member Generasi 1 itu.
"Mereka kalo sama senior kan mungkin takut gitu ya, gak berani nyapa duluan. Kalo aku mah, misal mereka lagi ngobrol ya coba-coba nimbrung. Kalo gak gitu mereka gak enak kalo misal nimbrung ke aku," lanjutnya.
Frieska sendiri dikenal sebagai member yang cenderung pendiam di JKT48. "Aku orangnya lebih gak ribut aja. Karena aku orangnya gak suka ganggu, jadi aku juga gak suka diganggu," tutup Frieska.
Jakarta - Saat ini member JKT48 tak kurang dari 67 orang. Meski begitu hanya 16 orang saja yang berhak tampil di single terbaru JKT48, Saikou ka yo. Salah satunya Adhisty Zara.
Usianya yang masih 13 tahun dan 'masa kerja' di JKT48 yang belum genap 1 tahun, membuat Zara kerap jadi sasaran bullying mereka yang tak suka. Zara disebut mengambil jatah seniornya yang belum dapat giliran menjadi 1 dari 16 orang tersebut.
"Aku awalnya mau nangis, aduh kok tab mention aku isinya kayak gituan semua. Pertama kalinya itu aku langsung down banget. Kayak 'udah ah aku nggak mau ikut JKT48 lagi'," kata Zara saat ditemui detikHOT di Teater JKT48, Senayan, Jumat (24/2/2017).
Zara bergabung di JKT48 sebagai Generasi 5 pada Juli 2016 lalu. Dibully, Zara mengaku tak sampai menangis dan justru termotivasi untuk menunjukkan bahwa ia layak di posisinya sekarang.
"Nangis sih nggak, cuma jadi kepikiran kalau aku harus nunjukin aku layak di posisi ini. Aku jadi lebih sungguh-sungguh. Soalnya tadinya itu 'ah udah lah, udah bisa ini'. Gara-gara kejadian itu 'wah apaan nih'," tutur member asal Bandung itu.
Saat merasa down, Zara awalnya tak suka bercerita kepada siapapun, termasuk pada keluarga. Namun ia kemudian mulai berani membuka diri pada salah satu seniornya di JKT48, Made Devi.
"Aku orangnya lebih ke mendem gitu, cuma Mama tau sendiri, nanya 'kamu gimana?', aku bilang aku pengen keluar tadinya. Katanya 'jangan dong, ini detik menuju sukses'. Terus aku ya udah jadi semangat lagi. Jadi cepet nangkep dari situ, jadi mulai peka sama semuanya," ungkap Zara dengan logat sundanya.
"Sekarang aku udah mulai deket sama Kak Devi, orangnya baik banget. Sekarang aku udah mau cerita sama orang, tadinya aku tuh paling mendem dan gak mau cerita apa-apa," imbuh Zara.
Zara juga mengungkap enak tak enak menjadi salah satu member paling muda. "Enaknya tuh kalo apa-apa lebih diduluin. Nggak enaknya tuh kadang nggak didenger, kayak nggak dipercaya gitu," tutupnya.
Jakarta - Ruth Damayanti Sitanggang atau Ruchan sudah sejak kecil suka akan hal berbau Jepang. Orang yang memperkenalkan banyak hal tentang Jepang adalah ayahnya sendiri.
"Aku dari kecil suka banget Jepang, Papa yang ngenalin. Dikenalin Papa kalau Jepang itu negaranya bersih, sopan santunnya juga tinggi," kata Ruchan saat ditemui detikHOT di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
Alasannya masuk JKT48 pun salah satunya karena ia suka sekali dengan idol group asal Jepang, AKB48. Kebetulan, JKT48 adalah sister group dari AKB48.
"Awalnya aku yang pengen masuk sini. Aku kan suka AKB48, masuk JKT48 aku pengen jadi idol. Target di sini apa ya, aku pengen ke Jepang sih, pengen ke AKB48 juga," ujar member yang dikenal pemalu itu.
Ruchan kini duduk di bangku kelas 3 SMA. Rencananya, member 18 tahun itu ingin melanjutkan kuliah ke jurusan Sastra Jepang selepas lulus nanti.
"Aku pengennya sih masuk PTN, mau ambil Sastra Jepang. Soalnya aku pengen kerja di kedutaan gitu. Aku pengen ke Jepang, tapi kalo kerja aku pengennya di Indonesia," ungkapnya.
Ditanya soal kegiatannya di JKT48, Ruchan mengaku senang karena di JKT48 ia bisa punya banyak teman. "Aku di sini lebih ngerasa punya temen daripada di sekolah. Kalo di sekolah temen-temen mainnya geng gitu, aku nggak mau ikut-ikutan," tuturnya.
Soal akademik, Ruchan suka sekali mata pelajaran astronomi. Pernah ia mengikuti olimpiade astronomi tingkat provinsi mewakili sekolahnya. Sayang, saat itu ia belum berhasil keluar sebagai juara.
"Hobi aku paling baca buku astronomi, nonton anime, ya gitu-gitu aja sih. Aku pernah menang olimpiade astronomi tingkat sekolah, trus sempat ikut sampe tingkat provinsi juga, tapi nggak menang," tutup member Generasi 5 itu.
Jakarta - Sebelum menjadi member, Maria Genoveva Natalia Desy PG atau Desy merupakan fans JKT48. Desy pun bercerita bagaimana rasanya berada di dua posisi tersebut.
"Aku jadi bisa mikir di dua sisi. Karena tau rasanya jadi fans, kadang aku tuh pengen nurutin semua kemauan fans. Pokoknya pengen positif terus, tapi ternyata itu tuh gak bisa. Apapun hal yang dilakuin, tetep ada yang nilai aku jelek. Ternyata selera mereka itu beda-beda," kata Desy saat ditemui detikHOT di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
Desy lantas membahas interaksinya dengan fans di media sosial. Ia menyebut, kerap ada fans yang membanding-bandingkannya dengan member lain.
"Pas aku ngetweet misalnya, dibilang 'ah kok Desy gini gini gini', terus dibanding-bandingin. Terus aku jadi batin sendiri 'ya udah kan aku bukan dia'. Soalnya aku mikir kalo dia udah dasarnya gak suka, akan komen-komen terus, dan aku juga gak bisa maksa mereka buat suka," ujar Desy yang masuk JKT48 sebagai Generasi 3.
"Tapi kalo aku gak tanggepin nanti aku dibilang gak pertahanin fans. Jadi kadang kita tuh serba salah gitu. Selama ini fans banyak yang perhatian, tapi ada juga yang marah-marah mulu kerjaannya. Ya kayak denial gitu," jelas member 20 tahun itu.
Soal kegiatan di luar JKT48, Desy kini kuliah di jurusan Manajemen Asuransi. Jurusan tersebut dipilih karena Desy yakin lulusannya akan banyak dibutuhkan di masa mendatang.
"Pertamanya aku sendiri mikir 'ih ini kuliah apaan', soalnya member lain kan kuliahnya di Akuntansi, atau Komunikasi. Kadang aku keren-kerenin aja jadi Insurance Management. Haha," tutur Desy.
"Awalnya aku curhat sama manajer ambil kuliah apa, disaranin 'udah Asuransi aja, kalo Akuntansi mungkin pekerjaannya banyak tapi lulusannya juga banyak'. Ya udah deh aku coba Asuransi ini," tutupnya.
Jakarta - Sri Lintang bergabung dengan JKT48 sejak 2015. Member 16 tahun itu mengaku sebelum berstatus member, ia adalah orang yang suka ngaret alias tak tepat waktu.
"Banyak yang aku dapet di sini. Sebelum aku masuk JKT48, aku orangnya mager. Kalau mau ngapa-ngapain suka 'ah ntar aja deh', sering ngaret juga. Di sini belajar lebih disiplin. Ada pikiran 'aku harus buru-buru, nggak boleh telat'. Pokoknya Lebih ngerti kerja profesional," ujar Lintang kepada detikHOT saat ditemui di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
Lintang juga mengungkapkan sebelum menjadi bagian JKT48, ia adalah sosok yang tomboy. Namun, pelan-pelan ia mengubah penampilannya.
"Aku dulu tomboy banget. Pas masuk JKT48 'wah aku diliat orang nih, aku harus enak dilihat'," ujar Lintang.
Ditanya soal tujuannya masuk JKT48, Lintang ingin lebih tahu banyak mengenai dunia hiburan. Ia juga ingin belajar akting. Haruka Nakagawa merupakan salah satu idolanya.
"Aku pengen kayak Kak Haruka. Kalau di dunia hiburan aku lebih pengen ke akting kali ya. Soal masuk JKT48, sempet nggak diizinin sama orangtua, malah awalnya mau dimasukin ke pesantren. He he," tutur member kelas 2 SMA itu.
Menurut Lintang, selama menjadi member JKT48 tak jarang ada orang-orang yang tak suka dan membully-nya. Terkait hal tersebut, makan adalah salah satu jalan keluar Lintang untuk membuat moodnya tetap bagus.
"Mereka kan cuma bisa ngeliat apa yang mereka lihat, nggak tahu apa yang sebenernya aku alami. Kalo mereka komentar yang positif-positif ya diambil, kalo negatif ya biarin aja," ungkap Lintang.
"Aku pernah down banget. Aku tipe orang yang kalo stress malah jadi banyak makan. Atau jadi lebih sering marah-marah, diem, dan jadi lebih sensitif. Tapi kalau bete biasanya nggak berhari-hari sih," tutup member yang pernah jadi juara lomba baca Al Quran itu.
Apakah kamu Fans JKT48 ? Atau sekedar ingin mengenal para personilnya yang unik dan menarik? JKT48 adalah satu-satunya grup idola di Indonesia yang dapat kamu temui secara langsung! Dalam suatu kegiatan yang disebut Handshake Event, kamu bisa bertemu, bersalaman, dan mengobrol langsung dengan personil JKT48!
Bagaimana caranya untuk mengikuti Handshake Event? Yuk lihat dulu video tutorialnya di sini :
Infografis Cara Menggunakan Tiket Handshake dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Jakarta - Tan Zhi Hui Celine atau Celine merupakan member Generasi empat yang bergabung dengan JKT48 pada 2015. Member yang hobi bermain badminton itu bercerita soal betapa senangnya ketika dia menerima surat dari fans.
"Celine suka kalau dapet surat. Jadi Celine itu sebenernya orang yang prefer dapet surat daripada dapet hadiah," kata Celine saat ditemui detikHOT di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
Menurut Celine surat lebih berkesan daripada hadiah lainnya. Selama ini Celine menyimpan surat-surat dari fans di dalam kotak yang diletakkan di dalam lemarinya.
"Kalau hadiah kan sifatnya sementara, kalau surat kan bisa diinget selamanya gitu di hati, jadi kenang-kenangan. Aku ada kotak khusus buat nyimpennya, kotaknya ditaro di lemari. Sekarang udah banyak suratnya," tutur member Tim T itu.
Celine yang kini duduk di kelas 1 SMA mengaku di JKT48 lebih pendiam daripada di sekolah. Meski begitu ia bersyukur karena bisa punya kesempatan menginspirasi orang di JKT48.
"Alasan Celine masuk sini dulu karena emang pengen menginspirasi orang, semoga bisa ya. Kalau di sekolah Celine lebih rame, soalnya peraturannya kan nggak boleh diem. Pokoknya peraturannya kalau mau naik kelas itu harus banyak temen. Hehe. Jadi mau nggak mau harus bergaul, Celine mencoba bawel," ujar Celine.
Ditanya kebiasannya ketika sedang bete, Celine menjawab biasanya memilih diam sambil mendengarkan musik atau sekedar buka-buka galeri foto di handphone.
"Kalau lagi bete Celine diem aja sih, nggak ngapa-ngapain. Atau paling sambil dengerin musik, kalau gak ya buka handphone doang, liat-liat foto gitu," tutup member 15 tahun itu.
Jakarta - Jinan Safa Safira atau Jinan JKT48 mempunyai hobi mendengarkan musik. Dalam keadaan senang ataupun sedih, lagu yang didengarkan Jinan pasti yang bertempo cepat (upbeat).
"Hobi aku dengerin musik, yang penting itu musik yang sesuai mood aku aja. Kalau misal lagi seneng aku dengerinnya yang upbeat, eh tapi kalau lagi sedih juga dengerinnya yang upbeat sih. Hehe," kata Jinan saat ditemui di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
Jinan merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Selain mendengarkan musik, jika mood-nya sedang kurang baik, Jinan biasanya akan menari-nari sendiri di dalam kamar.
"Kalau lagi bener-bener bete, aku di kamar dengerin lagu, trus nari-nari gitu. Ngedance free style aja. Pokoknya apa lah yang bikin hati seneng," ujar member Tim T itu.
Bercerita soal sekolahnya, Jinan saat ini tercatat sebagai siswa kelas 3 SMA jurusan Bahasa. Ia pun berencana mengambil jurusan Sastra Inggris selepas lulus nanti.
"Kenapa ambil jurusan Bahasa soalnya beda, unik. Jarang ada sekolah jurusannya Bahasa, kalau nggak IPA ya IPS. Aku emang mau ngejar ke Sastra, soalnya kan menurutku aku punya kelebihan di Bahasa Inggris. Paling kalau nggak Inggris ya Sastra Korea," tutur Jinan.
"Aku emang udah dari SD les Bahasa Inggris, mama aku kayak nemuin gitu 'oh nih anak bisanya di Bahasa Inggris'. Pas SMP aku sering ikut lomba-lomba Bahasa Inggris di sekolah, Alhamdulillah suka juara. Waktu itu lombanya lebih ke written test sih bukan debat," jelasnya.
Jinan yang telah membiayai sekolahnya sendiri itu menuturkan, dirinya di JKT48 berbeda dengan dirinya saat berada di sekolah. JKT48, menurut Jinan, membantunya untuk lebih ekspresif.
"Kalau di JKT48 itu aku rame, lebih bisa mengekspresikan diri lah. Kalau di sekolah aku kadang nggak terlalu suka yang rame sih. Kalau di sekolah aku cuma temenan sama temen sekelas doang," ungkap Jinan yang kini berusia 17 tahun.
JKT48 Yansen Indiani Tidak Lagi Beraktifitas Bersama Group
Anakamirikaru 48&46 06:00 JKT48
Terhitung tanggal 2 Maret 2017, member JKT48 Team J Yansen Indiani tidak lagi berkativitas sebagai member JKT48.
Hal ini dimumkan oleh JKT48 melalui situs resmi group. Tidak ada informasi pasti dari situs resmi JKT48 berkaitan dengan alasan Yansen tidak lagi beraktifitas bersama group.
Yansen Indiani bergabung dengan JKT48 ditahun 2014 sebagai Generasi 3 group. Saat konser '"JKT48 Ada banyak rasa, Pilih suka rasa apa?" JKT48 LIVE in CONCERT' yang digelar Juni 2015, Yansen dipromosikan ke Team T kemudian ditransfer ke Team J saat 'JKT48 1st Grand Team Shuffle' pada bulan September 2016.
Yansen Indiani atau yang akrab disapa Cesen, memutuskan untuk tidak melanjutkan aktivitasnya di JKT48. Pengumuman ini telah disampaikan oleh manajemen melalui situs resmi JKT48, jkt48.com.
Pengumuman yang dirilis oleh manajemen JKT48 tidak menyebutkan alasan kenapa Yansen Indiani memutuskan untuk tidak melanjutkan aktivitasnya sebagai member JKT48. Mengenai penggantian handshake dengan Yansen Indiani akan diumumkan lebih lanjut.
Jessica Veranda, atau yang akrab disapa Ve, mengumumkan kelulusannya dari JKT48. Pengumuman yang mengejutkan ini disampaikan langsung olehnya ketika acara ‘JKT48 Saikou Kaiyo – Luar Biasa Handshake Festival’ tengah berlangsung di Kuningan City Ball Room, kemarin (4/3).
“Tahun ini adalah tahun ke-6 aku di JKT48. Dan selama ini, grup ini udah jadi bagian dari hidupku,” ujar Jessica Veranda. Ia melanjutkan, “Menurutku, manusia itu harus berani berubah. Saya Jessica Veranda memutuskan untuk lulus dari JKT48.”
Fans yang datang ke acara ini tampak sedih melihat Jessica Veranda mengumumkan kelulusannya dari JKT48, para fans berulang kali berteriak “Veranda arigatou.. Veranda arigatou…”
Jessica Veranda juga menjelaskan, usai lulus dari JKT48 ia ingin meneruskan inspirasi dan cinta ke dunia yang lebih luas, “Aku ingin meneruskan inspirasi dan cinta ini ke dunia yang lebih luas,” katanya.
Usai pengumuman dari Jessica Veranda, JKT48 langsung memutarkan sebuah video klip yang berjudul “So Long” yang dipersembahkan khusus untuk Jessica Veranda. Single selanjutnya JKT48 yang berjudul “So Long” rencananya akan dirilis pada 8 Maret mendatang.
Author
