CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

1234
Return to list New
Author: saifulms

Agama...

[Copy link]
 Author| Post time 9-7-2007 01:25 PM | Show all posts
NAFSU KAMALLAH





Maqam ini adalah tertinggi, atau disebut maqam rasul, digelar sebagai "baqa billah", "Kamil Mukamil", ia Insan kamil kerana dapat menghimpunkan antara zahir dan batin, yakni ruh dan hatinya kekal kepada Allah pada martabat Zat, tetapi zahir tubuh kasarnya tetap dengan manusia, hati mereka kekal dengan Allah tiada mengenal masa dan tempat, tidur atau jaga sentiasa mereka bermusyahadah kepada Allah, ini adalah maqam khawasul khawas, sebutan bagi ruhnya adalah Muhammad, sebab ia mewarisi seluruh apa-apa yang diketahui oleh Rasulullah saaw, semua gerak-geriknya sudah jadi ibadat, maka Haq padanya nyata perjalanan yang berulang-ulang antara Allah dengan Muhammad.


Inilah pengertian bahawa Muhammad Rasul Allah yang terakhir, setelah Muhammad tiada Rasul lagi yang mengajarkan hal atau agama yang baru.


Ilmunya adalah seperti yang dinyatakan oleh Imam Ghazali, ilham dan ilmu mukasyafah yang diterimanya adalah sama dengan istilah wahyu semuanya datang terus dari Allah, firman Allah:


Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan (Haqqul Yaqin) kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendakiNya diantara rasul-rasulNya. (QS Ali-Imran: 179)






Wallahu'alam .....

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 12-7-2007 02:55 PM | Show all posts
PENDEKATAN FAHAM (TAMSIL/PERUMPAMAAN)


Engkau memerlukan suatu penamsilan supaya engkau mengetahui keadaanmu lantas melahirkan rasa kebencian serta mengutuk musuhmu yang terletak di antara kedua lambungmu itu. Kemudian engkau akan mendidik mereka sehingga bertukar menjadi sahabatmu didunia yakni menjadi bejana Iman dan bejana Hikmah yang menjadi kendaraanmu yang pantas bagi menuju hampir kepada Allah.


Apabila engkau mengetahui yang demikian itu maka inilah yang dinamakan ILMU bagi mendatangkan HAL sehingga engkau menyesali segala kesalahan i'tikadmu itu, maka adalah FI'EL engkau yang akan selalu Muhasabah, yakni mengintai pada segala keburukan yang datang setiap sa'at, dan engkau berlazim melatih dan mendidik dengan KERAS babi dan anjing itu dengan Mujahadah apabila keburukan itu datang daripada babi atau anjing (Nafsu), atau bahkan datang daripada keduanya (syaithan).



Inilah jalan bagi engkau dalam menuntut ilmu dengan bimbingan seorang Mursyid, yakni yang mengetahui keadaanmu dan yang mengetahui ubat bagi penyakitmu itu, sehingga engkau beranjak kepada martabat DIRI yang kedua yakni Martabat Lawammah, atau yang membenci dan mencela aib Nafsu kerana sudah mengetahui Cela dan akibat-akibat yang ditimbulkannya.






Wallahu'alam...


[ Last edited by  saifulms at 12-7-2007 02:56 PM ]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-7-2007 03:01 PM | Show all posts
DEFINASI SYARI'AT



Erti Syari'at secara lughah adalah kelakuan zahir (dari akibat 'itikad yang didalam hati)


Erti Hakikat syari'at adalah Pertanda bagi menunjukan keadaan hati seorang muslim, yakni keadaan beriman, ragu-ragu,atau tidak percaya kepada Allah.


Maka Syari'at bukanlah suatu hukum yang mesti dikerjakan, sebab yang menggerakan engkau bergerak kepada kelakuan zahir (syari'at) adalah Allah, dan Dia telah menghukumkan perbuatan engkau itu berlazim dengan keadaan hatimu, apabila engkau syak, waham atau zon (ragu-ragu) terhadap Kesempurnaan Allah, maka engkau DIHUKUMKAN PASTI berbuat maksiat (melanggar syari'at), sebaliknya, apabila engkau yakin dengan jazam (100%) kepada Kesempurnaan Allah, maka engkau dihukumkan PASTI berbuat ta'at (sempurna akhlaqmu sesuai syari'at).


Kelakuan engkau yang didalam hati ('Itikad), tiadalah sesuatu makhlukpun yang mengetahui, kecuali engkau, bahkan malaikatpun tiada mengetahuinya.


Apabila seseorang berbuat maksiat, boleh DIPASTIKAN ia belum 100% beriman (belum terpelihara), sebab belum mencapai kebersihan hati setakat Nafsu Muthma'inah.


Tetapi seseorang yang sempurna syari'atnya belum tentu ia beriman dengan keyakinan yang 100%, sebab kelakuan zahir perbuatan dan perkataan dapat MUDAH ditiru (dipelajari) oleh KAFIRUN yang berjuang demi tujuan yang dapat dipercayai sehingga dapat menyesatkan Muslimin, walaupun demikian TETAP tiadalah seseorang itu BERIMAN apabila kelakuannya tidak sesuai dengan HUKUM SYARI'AT.


Maka sesungguhnya cukup bagimu dalil untuk dapat memilih seseorang menjadi sahabatmu, yakni ia BerAkal, Kuat Ibadat (Ta'at/Sempurna Syari'at), Berperangai baik, Alim (memahami ilmu Tauhid) dan Tawaduq dihadapan Allah (salah satunya ia tiada menyebut sahabatnya dengan panggilan yang berlebihan).


Untuk inilah terlebih fardu dari yang fardu adalah menuntut ilmu mengenal Allah, sehingga mengetahui perbezaan Haq dengan Batil, mengetahui perbezaan Khaliq dengan makhluq, mengetahui perbezaan Yang Nyata dengan Khabar bagi kenyataan dan mengetahui perbezaan Qadim dengan Muhadas.



Wahai MUKMIN,

Bermula Perintah Allah itu SATU, yakni Ibadah.
Pada hakikatnya adalah anugerah, yang dihadapkan atasmu dengan sayang dan kasihNya, namun pada tajjaliNya engkau memandang pada petanda yang digariskanNya, yakni, Suruh dan Tegah, apabila engkau digerakan kepada mengerjakan SuruhNya atau dalam meninggalkan TegahanNya, maka petanda didalam itikad engkau adalah amanah dalam ibadahmu, sebaliknya bila engkau digerakan kepada meninggalakan SuruhanNya atau mengerjakan TegahanNya , maka petanda didalam itikad engkau adalah khianat.



Beberapa Perintah itu terbahagi kepada beberapa petanda:

1. Fi'el, yakni Ta'at, lawannya Maksiat

2. Ilmu, yakni Faham, lawannya Hijab

3. Hal, yakni Nikmat, lawannya Azab atau Dosa.

4. Hukum, yakni Halal, lawannya Haram.

5. Keadaan Hantaran, yakni Suci, lawannya Najis



Engkau nampak betapa engkau bersusah payah ketika dahulu engkau melalui ujian dalam membersihkan dirimu melalui anggotamu, maka inilah sumber terbit beberapa Hukum Syari'at pada anggotamu pada saat itu. Maka ketahuilah pada dirimu saat itu, kejadian seakan dari luar kedalam, apabila engkau tiada ilmu dan tiada mursyid, maka sia-sialah apa-apa yang engkau lakukan.


Ketahuilah, ilmu ini ilmu rasa, tiada engkau dapat membagi-bagikannya kepada ahlimu sekalipun melainkan setakat khabar pada ilmu, yang tertulis pada khabar mutawatir, sebab yang demikian itu akan menjaga ahlimu dan dirimu dari fitnah yang keji.


Jangan engkau sembunyikan sesuatu yang tertulis kerana kebaikanmu kepada mereka ketika mereka bertanya, sebab yang demikian itu akan membakar dirimu sendiri, hitam sampaikanlah hitam, putih sampaikanlah putih dengan bayan setakat akal mereka, walaupun itu menyakiti perasaan mereka..


Walaupun dibunuh sekalipun, jangan engkau membuka rahsia keadaanmu kepada mereka, sebab yang demikian itulah ujian yang setakat dengan keadaanmu, ketahuilah, rahsia antara engkau dengan Empunya engkau tiada memberi bekas kepada mereka, melainkan mu'alim, mu'alim dan mu'alim, yakni Muhammad.





Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-7-2007 03:07 PM | Show all posts

PENUTUP




Bunuh setiap sesuatu selain Dia yang melintas dihadapanmu,
gunakan senjatamu yang tajam,
terangi dirimu dengan pelitamu yang menerangi,
sehingga engkau nampak ketika musuh nak menerkam,
berjalanlah dengan tenang dan terarah,
gunakan kendaraanmu yang pantas,
hiasi dirimu dengan perhiasanNya,
pakailah pakaianmu yang indah,
untuk berhadapan dan berkekalan didalamNya.



Betapa tipis batas antara ketakutan dan keramahan.
Betapa tipis batas antara kemarahan dan keberanian.
Betapa tipis batas antara nafsu dan ikhlas
Sungguh tipis batas haram dan halal seakan membias

Ketika Nafsu dihadapan, seolah ramah padahal ketakutan
Bila Nafsu memimpin, seolah berani padahal kemarahan
Bila Nafsu menguasai, seolah ikhlas padahal ada berselindung
Bila diperbudak nafsu, halal atau haram, dianggap bersih

Bila Akal dihadapan, tiada ketakutan, melainkan kesabaran.
Bila Akal memimpin, tiada kemarahan melainkan ketegasan.
Bila Akal menguasai, tiada tujuan, selain ibadah kepadaNya.
Bila dikendalikan Akal, halal dan haram menjadi jelas.

Akal memimpin DIRI, maka DIRI disebut MUSLIM.
Nafsu memimpin DIRI, maka DIRI disebut KAFIR.
Nafsu lebih menguasai DIRI, maka DIRI disebut MUNAFIK.
Adapun MUNAFIKUN tiada menerima disebut KAFIR, namun perbuatannya MENGHANCURKAN Islam.

Gunakan Akalmu, JUJUR pada diri dan jujur kepada Allah,
mudah-mudahan Allah membukakan hijab nafsu yang menyelimuti Akalmu.



Wahai Nafsu yang berakal,

Ketahuilah, Dunia ini ibarat "penjara" bagimu.
Penjara itulah yang akan melindungi engkau dari "melampaui batas", sesungguhnya segala sesuatu yang melampai batas (berlebihan) adalah haram.

Disebut "melampai batas" apabila kehendak dan perasaanmu bukan kerana Allah.




Maka tidak akan AMANAH bila akal tiada Fathonah
Tidak akan AMANAH bila akal tidak Siddiq
Tidak akan AMANAH bila akal tidak Tabligh

Tidak amanah adalah MUNAFIK





Saat ini engkau sedang menyaksikan keajaiban...

Betapa engkau menyaksikan segala khawas mu (Penglihat, pendengar, penciuman, perasa lidah dan badan), itulah khabar dari Allah.

Saat ini engkau wajib Tawakal kepada Allah.

Tawakal bukanlah dengan gerak atau diam dengan melampaui batas.

Tanda tawakal adalah memenuhi hajatmu, yakni menghambakan diri kepada Allah, bukan menghambakan diri kepada nafsumu.

Alam adalah khabar dariNya, maka rasakanlah yang mereka rasa, nescaya engkau beradab kepada dirimu dan kepada Allah.

Latihlah merasakan apa-apa yang dirasakan alam berawal dari dirimu dan ahlimu, sehingga engkau dapat memimpin mereka menuju hajatmu.

Sehinggalah merasakan adalah merasakan apa-apa yang dirasa Muhammad saaw, demikianlah batas hajatmu didunia, maka menuntutlah ilmu agar dapat mengikut apa-apa yang telah diwariskan, yakni Kitabullah dan Sunnah Muhammad saaw.

Engkau adalah Khalifah didunia, dan tidak disebut KHALIFAH (pemimpin) bila lebih dari satu.

Begitulah keajaiban alam....





Wallahu a'lam...



Sekian saja..
Ampun maaf kiranya ada tersalah bahasa...
Jika engkau benar2 mahu mempelajari kebenaran,
nasihatku belajarlah dari guru...
yang mursyid..
beberapa orang guru..
Jika engkau berakal, timbang2kanlah mana yang benar, mana yang salah...
Berdoalah pada Allah SWT. Dialah guru engkau yang sebenar2nya....
Dialah pembimbingmu yang sebaik2nya....
Dialah pemeliharamu yang sebijak2nya....


Wallahu a'lam..

Aku berundur diri dari thread ini. Semoga Allah SWT mengampuni akan segala silap dan salahku.......

Wassalam..
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

31-1-2025 11:32 AM GMT+8 , Processed in 0.125170 second(s), 15 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list