|
Pengalaman Seorang Tukang Mandi Jenazah (Mayat Orang Islam)
[Copy link]
|
|
mana tuan pembuka crita niiiiiii. tak sabar nak baca lagi.
Iman kita ni ada masa naik ada masa turun..takut tu. Mudah2an ya ALLAH semua kita dapat Husnul Qotimah. Sempurna apa yg ditinggalkan dan sempurna apa yg dibawa pergi. |
|
|
|
|
|
|
|
ermm...makin menarik tread ni.
Kisah2 dr kalian ni bagus dijadikan iktibar.
Yg baik2 sama2la kita belajar beramal...![](static/image/smiley/default/smile.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
mana citer selanjutnye.....? takkan sepi je thread ni..... |
|
|
|
|
|
|
|
best..kisah tauladan wt ingatan..thanks |
|
|
|
|
|
|
|
Pasal membaca surah YASSIN tue memang betul. My mum mmg membawa tiap kali kami exam. Alhamdulillah...syukurrr...skang terlahirlah lecturer and engineer and engineer to be..ehehe...ada doa, usaha, tawakal...insyaALLAH pasti berjaya!!! |
|
|
|
|
|
|
|
saya ada berkawan dengan seorang pakcik tua penggali kubur di kampung saya, ada banyak cerita yang diceritakan pada saya. tapi saya tak pasti samada cerita tu boleh saya ceritakan semula pada orang lain atau tidak, demi untuk menjaga aib simati. tapi ceritanya mirip dengan cerita2 yang semua orang pernah dengarlah. nantilah saya bertanya pada tuan punya badan dulu. |
|
|
|
|
|
|
|
wahhh... besh tuh!! citer lah sbg pengajaran kita disini... |
|
|
|
|
|
|
|
salam TT n semua penghuni..
subhanallah..sungguh bertuah org yg mengurus jenazah n berpeluan melihat keindahan jenazah yg mengagumkan..
citer psl mengurus jenazah ni,teringat kt bf saya..
dia pon urus jenazah juga.
tapi saya tak pernah bertanya pengalaman dia smasa urus jenazah.. |
|
|
|
|
|
|
|
kawan saya dulu abang dia keja uruz jenazah gak...tapi jenazah orang putih he he kat overc lah..kan ada funeral home yg uruskan mayat2 semua tu siap make up2..buat gubahan bunga..so kawan saya ni dia datang dari malaysia mula saja nak jalan2 tapi dia lalu kat kedai tu saja2 minta keja dia pula bawa gambar2 bunga yg dia penah deco org tu ambil dia keja..bila orang putih tu padam terus bagi kat dia business tu..
tapi sepanjang dia kendali kan mayat2 orang putih tu tak lak kisah2 pelik...mayat2 orang islam je kut ditunjukkan awal2 lagi..orang putih ni dah sah kafir kan...tak yah tunjuk2 kut...i think so lah.. |
|
|
|
|
|
|
|
saya ada berkawan dengan seorang pakcik tua penggali kubur di kampung saya, ada banyak cerita yang diceritakan pada saya. tapi saya tak pasti samada cerita tu boleh saya ceritakan semula pada orang la ...
rollasZek Post at 23-2-2010 14:24 ![](http://mforum1.cari.com.my/images/common/back.gif)
kongsilah cerita tu... sebagai pengajaran tuk kita semua..... |
|
|
|
|
|
|
|
aku pon ade 1 cirte nak share ni
Pada suatu dahulu,seorang wanita muslimah meninggal dunia d Madinah.Dijadikan cerita,keluarganya mencari seorang wanita tukang memandikan mayat,tetapi wanita(tukang memandikan mayat) adalah seorang yang buruk percakapannya.
Ketika memandikan mayat wanita muslimah itu,wanita (tukang memandikan mayat) tersebut mengata mayat itu dengan kata-kata yang sangat keji.Wanita(tukang memandikan mayat) itu berkata,"kemaluan inilah yang dipakainya untuk berzina!"
Astaghfirullahhalazim,tiba-tiba kedua tangan wanita itu melekat di tubuh mayat wanita muslimah yang dikejinya.Ia berusaha untuk melepaskan kedua tangannya itu tapi gagal.Orang-orang yang berada d luar yang sedang menuggu mayat itu dimandikan sudah mula risau kerana lama sekali wanita itu memandikan mayat.
Setelah pihak keluarga menyusul,barulah mereka tahu apa yang terjadi.Keluarga tersebut cepat-cepat mengirimkan orang untuk menanyakan hal tersebut kepada beberapa ulama' d Madinah.Ada ulama' yang menyuruh tangan wanita itu dpotong dan dtanam bersama mayat tersebut..Ada yang suruh agar tubuh mayat itu sahaja yang dpotong untuk menyelamatkan wanita tukang memandikan mayat tadi. Ulama' Madinah tidak boleh membuat keputusan tersebut,samada memotong kedua tangan wanita berkenaan atau memotong sebahagian tubuh mayat itu.Setelah keputusan ini tidak dapat dbuat,mereka pergi bertanya kepada Imam Malik bin Anas r.a.
Selepas mendengar cerita itu,Imam Malik r.a.terus datang ke tempat kejadian.Lalu beliau minta dberi kesempatan untuk mengusul tukang mandi itu dari bilik hijab.Ia bertanya kepada juru mandi itu(dari bilik hijab),"katakan dengan jujur apa yang telah kau tuduhkan kepada mayat ini?"Wanita itu menjawab dengan nada yang menyesal,"Aku telah menuduhnya berbuat zina ketika aku memandikannya!"
Setelah jelas dengan perkara itu, Imam Malik r.a. berkata kepada anggota keluarga dan saudara mara si mayat ,"Wanita tukang mandi itu telah melanggar hak si mayat.Ia telah melanggar hudud Allah Ta'ala,menuduh seorang wanita muslimah yang baik melakukan zina tanpa bukti dan saksi seramai 4 orang.Jadi, ia harus menjalani hukuman 80 kali sebatan.Kalau hukuman itu telah dilaksanakan, InsyaAllah kedua tangannya boleh terlepas dari tubuh si mayat...". Setelah hukuman itu djalankan,barulah kedua tangan wanita itu terlepas dangan sendirinya! |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by kienot at 25-2-2010 08:57
lagi satu, semoga membawa manfaat utk kita semua
Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yg besar melambai-lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang ice-krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicapi, sementara tangan kirinya mencengkam Ikatan sabuk celana ayahnya. Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas tembok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915: 20- 01-1965"
"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu meniru gaya tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya... "Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sambil tersenyum, sambil memandang pusara Ibu-nya. "Hmm, bererti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya mengira dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... "
Yani menoleh kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"
"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan bersebelahan kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengusap kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk( anak perempuan) ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah kan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"
Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani bersinar keranana bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya..
Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ...... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek. Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...
Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun? ’Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un’ .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi? Tahankah? padahal melihat adegan pameran dipukuli masa di tv kemarin ia dah tak tahan? Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya mengangkat, setinggi bahunya naik turun tak teratur..... air matanya semakin membanjiri pipi dan janggutnya…
”Allahumma as aluka khusnul khootimah”.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.
Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu.. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya...
"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..." |
|
|
|
|
|
|
|
Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu... mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu
Setelah dimandikan.. ,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang mem akainya..
Karena sangat terkenal bernama Kafan
Wangian ditaburkan kebaju Kita...
Bahagian kepala.., badan. .., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin....
Berwalikan liang lahat..
Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tiba duluan
Siraman air mawar.. pengantar akhir k erin duan
Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian,
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama yang indah atau meresahkan..
Dite mani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi.....
Sang Malaikat lalu bertanya.
Kita tak tahu apakah akan mem peroleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan mem peroleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu.... |
|
|
|
|
|
|
|
tenkiu kienot for the nice storyyy.... |
|
|
|
|
|
|
|
banyaknya nak kena baiki diri....Ya ALLAH... |
|
|
|
|
|
|
|
welkam zamnie ![](static/image/smiley/default/smile.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
saya ada berkawan dengan seorang pakcik tua penggali kubur di kampung saya, ada banyak cerita yang diceritakan pada saya. tapi saya tak pasti samada cerita tu boleh saya ceritakan semula pada orang la ...
rollasZek Post at 23-2-2010 14:24 ![](http://forum.cari.com.my/images/common/back.gif)
cerita yang tidak mengandungi nama sebenar dan secara umum tidak akan mendatangkan sebarang keaiban
pada si mati (cth mcm tuan pembuka thread sampaikan). Tetapi kalau nak minta izin pada pakcik tua do kampung tuan itu untuk disiarkan pengalaman ceritanya di sini adalah lebih baik dan mudah-mudahan pembaca lain akan mendapat barakah serta keinsafan. Method dakwah ini luas. Cabangnya berkepellbagaian. Teruskan, mana yang sesuai. |
|
|
|
|
|
|
|
Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justeru malam ...
kienot Post at 25-2-2010 09:08 ![](http://mforum5.cari.com.my/images/common/back.gif)
penah baca....
neway timacih....![](static/image/smiley/default/shy.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
Ini pengalaman saya dgn seorang pesakit aids. Semasa hayat mmg dia seorang gay dan mengamalkannya. Kemudian bila dia kena aids, dia mula insaf. Keinsafan dtg bila dah terkena.
Tapi sempatlah 6bulan sebelum ajal dia sempat bertaubat. Kami ajarkan solat, dan ayat Qursi. Rajin gaklah dia bersolat dlm keadaan uzur dan kurus kering dan tak berdaya.
Saya, suami dan anak2 menyaksikan dia menghembuskan nafas terakhir. Masa sampai, dia dah tak boleh bercakap. Tapi kami bisikkan juga syahadah dan minta dia ikut dlm hati jika dia mendengar.
Alhamdulillah, semasa jenazah di mandikan, petugas hospital kata jenazahnya bersih dan lembut sendi2. Suami saya ada mengintai - katanya keadaan kulit juga berseri dan wajah mcm tersenyum.
Maha suci Allah, yg menerima taubat hamba2 yg insaf. Benarlah DIA Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sejahat mana, sehina mana pun seorang insan, akhir tu yg penting. Kita yg jaga solat ni belum tentu begitu, lantaran banyak lagi dugaan yg bakal mendatang. |
|
|
|
|
|
|
| |
|