CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 31-1-2013 10:35 PM | Show all posts




TD-2000 anti-air defend system.





                                                                                                                                                                        
Last edited by wongedandotcom2 on 31-1-2013 10:41 PM

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 31-1-2013 11:11 PM | Show all posts
Pangarmabar Tinjau Lahan Pembangunan Batalyon 10 Marinir di Batam



Jakarta | Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangaramabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, melakukan peninjauan ke lahan yang rencanannya akan dialokasikan untuk pembangunan Batalyon 10 Marinir, di Setokok Batam.

Pangarmabar pada kesempatan tersebut didampingi Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjung Pinang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Agus Heryana, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmabar Laksma TNI Arusukmono Indra Sucahyo, Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut (Kadisfaslanal) Laksma TNI Lefrand Tuelah,

Kunjungan Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, ke Setokok tersebut dilaksanakan dalam rangkaian kunjungan kerja ke wilayah pangkalan-pangkalan Angkatan Laut serta pos-pos Angkatan Laut yang berada di perbatasan atau pulau-pulau terluar.

Beberapa kegiatan Pangarmabar saat melakukan kunjungan kerja ke Tanjung Pinang diantaranya melaksanakan peninjauan Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Mentigi, Tanjung Uban dan meresmikan Gedung Hanggar Fasharkan Mentigi.

Selain melakukan peninjauan Pangarmabar juga  memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan Pegawai negeri Sipil (PNS) jajaran Koarmabar Lantamal IV Tanjung Pinang yang berada di Fasharkan Mentigi, Satuan Kapal Cepat Koarmabar (Satkatarmabar), Satuan Kapal Ranjau Koarmabar (Satranarmabar) dan unsur KRI yang berada di Tanjung Uban.

(dispenarmabar/syamsir)
Reply

Use magic Report

Post time 1-2-2013 07:10 AM | Show all posts

Last edited by wongedandotcom2 on 1-2-2013 07:11 AM

Reply

Use magic Report

Post time 1-2-2013 07:18 AM | Show all posts
@audrey


SLT. dari kiri ke kanan Armburst- C90- pf89- armburst.


Brigift linud 17 kostrad TNI AD dengan S.A.K.T.I dan SS-2 Bercamo.




Reply

Use magic Report

Post time 1-2-2013 08:50 AM | Show all posts


Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaesiepo - 368 berhasil menjuarai lomba menembak artileri tingkat Koarmatim dengan mengumpulkan nilai tertinggi 3486. Jumat (25/1). Lomba artileri merupakan lomba menembak antar kapal perang di lingkungan Koarmatim yang diikuti oleh 25 kapal perang dari berbagai type. Yang menjadi sasaran tembak adalah Pulau Gundul yang berada di laut Jawa atau di sekitar Semarang, Jawa tengah. Urutan kedua ditempati oleh KRI Sultan Iskandar Muda - 367 dengan nilai 2714 dan pada urutan ketiga ditempati oleh KRI Hiu - 804 dengan nilai 1160.(Dispenarmatim)                                       
Reply

Use magic Report

Post time 1-2-2013 06:11 PM | Show all posts

                                                                                                                                Cilangkap 29 Januari 2013









Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 1-2-2013 08:39 PM | Show all posts
KSAL: Keputusan Pembelian NR Di Tangan Kemhan


Last edited by rifa on 1-2-2013 09:50 PM

Reply

Use magic Report

Post time 1-2-2013 08:57 PM | Show all posts
Agar Tak Dilecehkan Negara Lain, TNI Beli Tank Leopard Tahun Ini



TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan pihaknya akan melakukan pembelian tank Leopard pada tahun ini. Demikian disampaikan Pramono pada acara Konferensi Pers Rapim TNI AD yang digelar di Gedung A.H. Nasution Mabesad Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2013),

Dalam rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, dikatakan pula bahwa pembelian alutsista tersebut adalah untuk menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara tetangga. Namun bukan dengan tujuan untuk perlombaan senjata, melainkan agar tak dilecehkan oleh negara lain.

Pada akhir jumpa pers, Kasad berpesan agar rekan-rekan wartawan dalam membuat pemberitaan hendaknya memberi kesan “sejuk”, jangan malah membangkitkan perseteruan dengan menggembar-gemborkan peristiwa bentrok dan lain sebagainya. Hal ini penting sebab peran media sangat vital dalam masyarakat, dan berita yang baik juga benar akan menjadikan bangsa Indonesia semakin bangga menjadi bangsa Indonesia.

Rapim TNI AD diikuti oleh 134 peserta yang meliputi unsur Pimpinan dan Pembantu Pimpinan, para Pangkotama dan Komandan/Pimpinan Balakpus jajaran TNI AD.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 1-2-2013 09:37 PM | Show all posts
TNI AL Perketat Pengamanan Perairan Natuna



Sesuai instruksi Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, TNI AL akan memperketat pengamanan di Laut Natuna. Pengamanan di perairan Natuna merupakan penguatan untuk mengatasi konflik yang semakin meningkat di Laut China Selatan.

"Eskalasi di Laut China Selatan dan Laut Sulawesi meningkat," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di sela-sela Rapat Pimpinan TNI AL di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta, Kamis (31/1).

Untuk pengamanan di perairan Natuna, TNI AL bahkan meminta Armada RI Kawasan Barat mengalihkan pengawasan dari Selat Malaka ke Natuna. Natuna merupakan perairan yang sangat dekat dengan Laut China Selatan sehingga potensi konfliknya semakin besar.

Menurut Kasal, mengingat sangat pentingnya pengamanan di perbatasan Laut China Selatan, Rapim TNI AL menghadirkan Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri, Linggawati Hakim. "Beliau banyak berbicara tentang diplomasi perbatasan," ujar dia.

TNI AL juga mengundang Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Triyono Budi Sasongko. Triyono banyak berbicara mengenai pengelolaan wilayah perbatasan. Marsetio mengatakan kehadiran perwakilan dari perwakilan Kemlu dan BNPP itu sangat diperlukan untuk menyatukan pengetahuan para perwira mengenai perkembangan di perbatasan, khususnya di Laut China Selatan dan Blok Ambalat.

Sebelumnya, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, menyatakan semenjak China mengklaim sembilan titik daerah penangkapan ikan tradisional di sekitar Laut China Selatan, TNI bersiaga. "Kita perlu hati-hati menyikapi klaim tersebut. Jangan sampai berubah menjadi klaim wilayah," jelas Agus.

Indonesia sebenarnya sudah melayangkan nota protes ke Pemerintah China soal klaim tersebut, namun belum ada tanggapan. Akan tetapi, Agus menyatakan, hingga kini, patroli TNI di kawasan itu belum menemukan kembali kapal China yang menangkap ikan di perairan Natuna. Meski begitu, pemerintah tetap berkomitmen membangun sistem pertahanan di Laut Natuna.

"Kita akan memperkuat TNI AL, TNI AD, dan TNI AU di sana," ujar dia. Di sisi ekonomi, pemerintah juga membangun fasilitas perikanan di sana bekerja sama dengan negara ASEAN lain.


Makin Panas Saja LCS ini
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2013 11:38 AM | Show all posts
Airbus Military Transfers C212 Production to Indonesia
AIN Defense Perspective » February 1, 2013


The last C212 to be produced by Airbus Military at Seville was delivered to the Vietnam Marine Police in late December. (Photo: Airbus Military)
February 1, 2013, 11:45 AM

Production of the Airbus Military C212 light transport is being transferred to Indonesia. The company signed a “strategic collaboration agreement” with PT Dirgantara Indonesia (PTDI) in mid-2011. The last aircraft to be assembled in Spain–a C212-400 version–was delivered to the Vietnam Marine Police in late December.

The C212 “provided the basis for the development of CASA into the world-class company that it is today in the form of Airbus Military,” said Domingo Urena-Raso, CEO of Airbus Military. A total of 477 C212s have been produced over a 42-year period for 92 operators. They have been used in a “variety of roles ranging from transport to rain-making, ultra-sophisticated surveillance to search and rescue,” according to the manufacturer. But production at Seville slowed to just four aircraft in the last two years. Urena-Raso said in 2010 that Airbus Military could no longer afford to produce the C212 in Europe.

Today, 290 C212s are flying in 40 countries. The largest population–70–is in Indonesia, where predecessors to PTDI assembled the type under license at Bandung during the 1970s and 1980s. The state-owned manufacturing company has been supplying subassemblies for the CN235 to Airbus Military. It will now build the NC-212, a further upgrade of the aircraft from the C212-400, which was introduced in 1997 with a glass cockpit and more powerful Honeywell TPE331 engines. The NC212 will have new digital avionics and autopilot systems and a new civil interior option for up to 28 passengers.
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2013 01:03 PM | Show all posts

@bekasi
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2013 03:12 PM | Show all posts
                                                latihan sama australia.


               
                                                                                                                                                     
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2013 05:01 PM | Show all posts
F-5 Terbang Kembali Setelah Diperbaiki 10 Bulan


1 Februari 2013, Madiun: Setelah 10 bulan, menjalani perawatan akhirnya pesawat tempur F-5 Tiger II Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi dapat terbang kembali. Pesawat ini sempat digrounded sejak tahun 2012 lalu.

F-5 Tiger merupakan pesawat yang tergolong tua. Si Macan ini mulai memperkuat TNI AU sejak tahun 1980. Jika dihitung, pesawat produksi Northrop Co, Amerika Serikat ini sudah 30 tahun menjaga udara RI.

Pesawat dinyatakan layak terbang setelah menjalani tes flight oleh Komandan Skadron Udara 14 Mayor Pnb M Nurdin, Kamis (31/1). Demikian keterangan pers dari Pentak Lanud Iswahjudi.

Hal tersebut sangat membanggakan terutama bagi para teknisi, sehingga pesawat tempur F-5 dapat bergabung dengan temannya pesawat tempur F-16 Fihting Falcon dan Hawk MK-53, dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Tes flight dilaksanakan langsung oleh Komandan Skadron Udara 14 Mayor Pnb M. Nurdin bersama Mayor Pnb Reza Muryadi, di aero drom Lanud Iswahjudi dan dipantau langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna.

Tes flight merupakan tes terbang bagi pesawat terbang setelah menjalani perawatan atau perbaikan karena mengalami kerusakan, sedangkan bagi penerbang yang melaksanakan tes flight adalah penerbang yang telah mendapatkan sertifikasi tes flight.
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2013 07:22 PM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2013 05:34 PM | Show all posts






Reply

Use magic Report

Post time 4-2-2013 10:39 AM | Show all posts
NUBIKA ZENI TNI-AD















Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-2-2013 06:50 PM | Show all posts










T-50 Indonesia aerobatic team arrive soon in april

still in korea, delivered yet.

Last edited by wongedandotcom2 on 4-2-2013 07:08 PM

Reply

Use magic Report

Post time 5-2-2013 09:17 AM | Show all posts
                      / Security Industry                        / Indra radars set Indonesian subs install               
                                                                                                  


Indra radars set Indonesian subs install
Published: Feb. 4, 2013 at 12:01 PM            
                                                       



MADRID, Feb. 4 (UPI) -- Radar signal detection systems and low probability intercept radar systems by Indra of Spain are being installed on Indonesian submarines.
Indra reports the contract for the systems was given it by South Korea's Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering.
The systems will be installed on three Type 209 vessels of the Indonesian navy and are worth more than $13.6 million.
"The electronic defense system will enable the submarines to detect and analyze any radar signals there might be in their surroundings and identify the type of vessel, submarine or aircraft they correspond to," Indra said.
"It is a Radar Electronic Support Measurement system based on broadband digital reception technology. This type of processing guarantees high sensitivity for the system, even in a dense electromagnetic environment and extremely quick analysis capabilities."
Spain, Germany and Italy have chosen Indra's system for a number of vessels.




Reply

Use magic Report

Post time 5-2-2013 12:10 PM | Show all posts
Kapal Eks Inggris Tunggu Keputusan, PKR Masuk Kontrak Pembelian Kedua
Sen, 02/04/2013 - 08:00


        Quote:
                                                                                        Sejumlah kapal perang baru yang fokus pada pengawasan laut perbatasan dan pemekaran organisasi menjadi pembahasan dalam rapat pimpinan TNI Angkatan Laut di Jakarta, Kamis-Jumat (31/1-1/2).

Kepala Staf TNI AL Laksamana (TNI) Marsetio dalam jumpa pers di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, menjelaskan, sejumlah kapal baru akan melengkapi TNI AL hingga 2014. “Kapal selam akan beroperasi lima unit. Sebanyak tiga unit baru dibuat dengan kerja sama Korea Selatan. Pembuatan kapal ketiga dibangun sepenuhnya di PT PAL Surabaya,” kata Marsetio.
Untuk kapal perusak kawal rudal (PKR) dari Damen Schelde Belanda, lanjutnya, memasuki kontrak pembelian unit kedua.
“Pada pembelian kedua akan dilengkapi peluncur torpedo, ruang kendali tempur, dan cupola senjata permukaan yang sebelumnya tidak diberikan dalam pembelian kontrak pertama. Pembangunan PKR juga melibatkan PT PAL Surabaya,” ujar Marsetio.

Pada Desember 2012, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya (TNI) Eris Heryanto mengatakan, sebanyak 250 teknisi PT PAL dikirim ke Belanda untuk ikut dalam pembangunan kapal PKR.
Rencana pembelian tiga light frigate eks kapal kelas Nakhoda Ragam Angkatan Laut Brunei dinilai tidak bermasalah. Menurut Marsetio, perlengkapan yang dinilai kurang akan dilengkapi BAe Inggris dan sekarang keputusan ada di tangan Kementerian Pertahanan.

Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Aljazair batal membeli light frigate itu karena ada kendala teknis, seperti sudah tutupnya perusahaan yang menjadi penyedia sarana kendali tempur.
Namun, Poengky Indarti dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Pembelian Senjata TNI mengkritisi rencana pembelian kapal PKR kedua dari Belanda. “Beli kapal rudal kok tanpa rudal. Pembelian senilai 220 juta dollar AS itu tidak dilengkapi senjata utama, yakni peluru kendali. Kita masih harus membayar 75 juta dollar AS untuk melengkapi rudal bagi kapal tersebut,” kata Poengky.                                       
http://itjen.kemhan.go.id/node/2481
Reply

Use magic Report

Post time 5-2-2013 02:09 PM | Show all posts
PTDI produksi simulator pesawat CN-235 dan super puma



[img]http://i.imgur.com/qljBE1w.jpg[/img]

Bandung, (ANTARA News) - Banyak orang tidak tahu, PT Dirgantara Indonesia (Persero) selain memproduksi pesawat terbang, juga memproduksi beberapa alat peraga untuk menerbangkan pesawat terbang, atau biasa disebut dengan Flight Simulator (FS).

Ide datangnya usaha pembuatan flight simulator datang dari permintaan pihak Malaysia untuk pesawat CN-235 yang dimilikinya. Mereka mendorong PTDI membuat FS agar para pilot negara itu dapat melatih diri sehingga mereka dapat mengawaki dengan baik pesawat-pesawat CN235 TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) produksi PTDI yang dimiliki.

Permintaan Malaysia ini disambut baik PTDI. Itu guna menangkap peluang bisnis serta mengingat bahwa sistem avionik yang terpasang pada FS CN235 tidaklah jauh berbeda dengan sistem yang ada pada pesawat sesungguhnya. Pengembangan bisnisnya juga tidak jauh beda dengan bisnis utama PTDI dalam merancang dan memproduksi pesawat CN235.

Oleh karena itu, sejak tahun 2000, PTDI melakukan ekspansi usaha dengan merancang bangun dan memproduksi FS CN235. Dan pada tahun 2004, PTDI telah memenuhi pesanan Sapura Technology Malaysia dengan mengirimkan FS CN235, dan pada saat ini Sapura Technology telah memiliki dua unit FS CN235 buatan PTDI.

Dalam membuat sebuah flight simulator pesawat dibutu*kan data base pesawat yang akan dibuatnya, agar FS yang dibuat dapat mencerminkan kondisi pesawat yang sebenarnya. Namun untuk mendapatkan data base tersebut tidaklah mudah dan kalaupun ada, harganyapun sangat mahal.

Selain FS CN235, PTDI juga telah memproduksi beberapa macam simulator, di antaranya FS untuk helikopter Superpuma untuk kebutu*an TNI-AU, flight simulator untuk kapal laut, Nav Trans, Olah Yudha dan untuk kebutu*an Suralaya pembangkit listrik serta simulator untuk menangkap ikan.

Untuk dunia penerbangan, biasa disebut dengan FS, yang dipergunakan untuk melatih para awak pilotnya dengan biaya yang jauh lebih murah dan efisien bila dibandingkan dengan melakukan praktek uji terbang menggunakan pesawat seseungguhnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, flight simulator adalah sebuah alat bantu untuk melatih para pilot dalam menerbangkan sebuah pesawat terbang. Alat ini, mensimulasikan kondisi pesawat terbang yang sebenarnya.

Kemajuan teknologi memiliki andil besar dalam pelatihan menggunakan simulator terbang, Kecanggihan simulator terbang saat ini sudah dapat mensimulasikan reaksi terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal, seperti kerapatan udara, turbulensi, awan, curah hujan, bahkan mampu membawa karakteristik pesawat tersebut secara lebih nyata lewat simulasi.

Keuntungan Gunakan Flight Simulator

Pada saat ini, baru ada beberapa perusahan di belahan dunia yang mampu membuat flight simulator. Umumnya adalah perusahaan yang telah mengembangkan teknologi tinggi, seperti Amerika dan Perancis. Di negara-negara kawasan Asean, barangkali hanya Indonesia dengan PTDI-nya saja yang mampu membuat FS.

Beberapa keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan penerbangan jika perusahaannya menggunakan FS ialah menghemat biaya pelatihan sangat mahal pilot yang akan mengawaki sebuah pesawat terbang tertentu. Dengan menggunakan flight simulator yang dimilikinya, biaya bisa ditekan semurah mungkin.

Para pilot dapat memelihara atau menjaga kemampuan terbangnya, juga perusahaan akan dapat memanfaatkan secara maksimal pesawat-pesawatnya dari pada selama puluhan jam digunakan hanya untuk latihan terbang sesungguhnya. Dengan demikian, biaya operasional lainnya akan dapat ditekan.

Bagi pilot yang tidak terbang dengan menggunakan pesawat sebenarnya, namun menggunakan flight simulator, mereka tetap akan mendapatkan lisensi jam terbang. Dengan demikian kemampuan terbang pilot yang bersangkutan tetap tercatat dengan baik.

Last edited by rifa on 5-2-2013 02:14 PM

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

24-2-2025 12:34 PM GMT+8 , Processed in 0.606572 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list