CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 18-3-2013 05:35 PM | Show all posts








Deliveri Dari Negara  France.Rusia.Dan Israel. Mantappp..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-3-2013 07:41 PM | Show all posts
Proyek Kapal Selam RI-Korsel Dilanjutkan



JAKARTA - Proyek kerja sama pembuatan tiga kapal selam antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) tetap diteruskan. Proyek kapal selam ini tak terimbas penundaan proyek pengembangan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment (KFX)/Indonesian Fighter Xperiment (IFX) karena kondisi ekonomi di Korsel.

"Tidak ada penundaan. Proyek kapal selam tetap diteruskan sesuai jadwal yang ada," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI Sisriadi, saat dihubungi Koran Jakarta, Minggu (17/3).

Itu artinya kapal selam pertama dan kedua hasil kerja sama kedua negara akan rampung pada 2016. Dia menambahkan mulai April 2013, tahapan pembuatan kapal selam sudah masuk pada steel cut atau pemotongan baja. "Steel cut merupakan tahapan awal dari pembuatan kapal selam. Diharapkan selesai dalam 40 bulan," jelas Sisriadi.

Dia menjelaskan pembuatan kapal selam tak tertunda seperti KFX karena mekanisme yang digunakan adalah jual-beli, sedangkan proyek KFX menggunakan mekanisme kerja sama.

"Kalau sampai tertunda, artinya pihak Korsel harus membayar denda," kata dia. Seperti diketahui, Kemhan telah mengirimkan 130 personel ke Korsel pada Februari 2013 lalu untuk proyek pembuatan kapal selam.

Para personel itu diambil dari anggota TNI AL, ahli kapal selam dari PT PAL, dan sejumlah akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

"Pada 36 bulan pertama, mereka hanya akan memperhatikan cara membuat kapal selam," kata Staf Ahli Kementerian Pertahanan, Mayjen Hartind Asrin.

Hartind menjelaskan dua dari tiga kapal selam yang dibeli Indonesia akan dibuat di Korsel melalui perusahaan galangan Daewoo Shipbuiliding Marine Enginering (DSME).

Pembuatan kapal selam pertama berlangsung dalam kurun 36 bulan. Selama itu pula teknisi dari Indonesia akan memperhatikan dengan saksama cara mereka merakit hingga akhirnya kapal selam itu selesai.

Masih Dibantu

Pada pembuatan kapal selam kedua, barulah para teknisi itu ikut turun. Namun, masih akan dibantu dari pihak Korsel. "Separo teknisi dari kita, separo dari mereka," kata dia.

Pembuatan kapal selam kedua ini diperkirakan lebih singkat, yakni hanya 20 bulan. Pasalnya, pihak Korsel dan Indonesia menargetkan bisa membangun dua kapal selam itu dalam kurun 56 bulan atau sekitar 4,5 tahun.

"Diperkirakan dua kapal selam itu akan selesai pada pertengahan 2016," ujar Hartind. Untuk pembuatan kapal selam ketiga, pengerjaan sepenuhnya dilakukan teknisi Indonesia. Hartind mengatakan pembuatan kapal selam ketiga ini akan dilakukan di galangan PT PAL di Surabaya.

Meski demikian, pihak DSME tetap akan mengawasi pembuatannya. "Proses pembuatannya diperkirakan memakan waktu 24-36 bulan," kata dia. Kapal selam berjenis 209 dengan teknologi setara jenis 214 ini diperkirakan menghabiskan dana 1 miliar dollar atau 10 triliun rupiah. Pembayarannya menggunakan anggaran APBN 2010-2014.

http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/114787
Reply

Use magic Report

Post time 19-3-2013 06:28 PM | Show all posts
Perkuat Selat Malaka, F-16 Disiapkan di Pekanbaru



Metrotvnews.com, Pekanbaru: Demi memperkuat kekuatan tempur di kawasan strategis Selat Malaka, Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Roesmin Nuryadin Pekanbaru bersiap menyambut satu skuadron pesawat tempur F-16 blok 52 lengkap dengan persenjataan mutakhir.

Penambahan 24 pesawat F-16 dari Amerika Serikat itu sebagai bagian dari pembaruan armada tempur yang sudah ada di pangkalan TNI AU tipe B itu yaitu satu skuadron Hawk 100/200.

”Berarti pada awal 2014, Lanud Roesmin Nuryadin akan memiliki dua skuadron tempur yang terdiri dari satu skuadron Hawk 100/200 dan satu skuadron pesawat F-16 dengan blok 52 lengkap dengan persenjataan mutakhir,” ungkap Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud TNI AU Mayor Sus Filfadri kepada Media Indonesia di Pekanbaru, Selasa (19/3).

Menurut Filfadri, satu skuadron pesawat tempur F-16 yang akan ditempatkan di Lanud Pekanbaru merupakan pesawat tempur terbaik yang disumbangkan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Indonesia. Jenis pesawat F-16 dengan tipe blok 52 itu rencananya juga akan mengalami sedikit peningkatan up grade khususnya di bagian persenjataan tempurnya.

”Memang banyak yang bilang itu pesawat hibah, tapi F-16 itu hasil dari komitmen kerjasama kita dengan Amerika Serikat. Kondisinya juga sudah dicek dan sangat baik apalagi dengan tipe blok 52 yang terbaru,” jelas Fil.

Dia menambahkan, dipilihnya Lanud Roesmin Nuryadin sebagai lokasi penempatan satu skuadron pesawat tempur F-16 itu tidak lepas dari lokasi strategis Lanud Pekanbaru yang secara geografis berada di kawasan Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Malaysia serta Singapura.

”Dua skuadron tempur F-16 dan Hawk 100 juga untuk mendukung kekuatan kita di Sumatra dan Selat Malaka. Selain back up dari Lanud terdekat di Kalimantan Barat, Makasar serta Pulau Jawa,” ujarnya.

Dengan penambahan armada tempur tersebut, lanjut Filfadri, pada 2014 status Lanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru akan berganti dari Lanud tipe B menjadi tipe A dengan dipimpin perwira berpangkat bintang satu.

Selain itu, guna mengimbangi dinamika pertahanan geopolitik kawasan di Selat Malaka, pemantauan radar yang ditempatkan di Pekanbaru, Medan, dan Ranai, Kepulauan Natuna akan semakin ditingkatkan.

”Mengingat dari pengalaman sejarah bahwa TNI AU pernah menjadi kekuatan nomor 1 di Asia. Seperti itu juga soal ketergantungan kita pada Amerika Serikat ketika sparepart peralatan tempur diembargo.

Karena itu, kebijakan saat ini ada kombinasi armada tempur antara Sukhoi dari Rusia, dan F-16 dari Amerika Serikat untuk menangkal ketergantungan itu,” jelasnya. (Rudi Kurniawansyah/Adf)


1 baterai starstreak Ditempatkan juga di pekanbaru.untuk cover pengamanan selat malaka,Yonif 10 Marinir disiapkan juga untuk pengamanan selat malaka.
Reply

Use magic Report

Post time 19-3-2013 06:43 PM | Show all posts
BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista RI





Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyiapkan pembiayaan hingga Rp 1 triliun untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero).

"Untuk alutsista, di Pindad ada beberapa proyek itu ada Rp 1 triliun tahun ini. Sebelumnya sudah, ada pada 2010," ungkap Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI Asmawi Syam dalam keterangannya seperti dikutip detikFinance, Selasa (19/3/2013).

Menurutnya, bersama dengan ketahanan pangan dan ketahanan energi, ketahanan nasional juga menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas perseroan dalam penyaluran kredit tahun ini.

"Pindad, ada produksi panser, paling banyak. Sekarang panser kita dilirik, ada yang mau beli," imbuhnya.

Sebelumnya, BRI juga telah terlibat untuk pembiayaan produksi panser dan peluru oleh Pindad, yang menerima cukup banyak pesanan dari pemerintah. Secara keseluruhan, perseroan menyiapkan plafon Rp 78 triliun untuk kredit BUMN, di mana per Februari 2013, outstanding-nya sudah mencapai Rp 56 triliun.


Reply

Use magic Report

Post time 19-3-2013 06:54 PM | Show all posts
T-50i Pesanan Indonesia Terbang..!!











Tanggal 14 maret lalu, pesawat latih lanjut T-50i pesanan Indonesia sukses melakukan terbang perdana. Uji terbang dilakukan di Korea Selatan dengan pilot uji dari KAI selaku produsen T-50.

Indonesia sendiri memesan sebanyak 16 buah senilai 400 juta dollar. Pesawat ini nantinya akan menggantikan peran pesawat HS Hawk Mk-53 dan tergabung dalam skadron udara 15.

Pilot-pilot TNI-AU sendiri kini tengah berlatih di Korea Selatan untuk mengoperasikan pesawat ini. Direncanakan, pada tahun ini pula T-50 pesanan Indonesia sudah tiba di tanah air.



Golden Eagle Fly
Reply

Use magic Report

Post time 19-3-2013 08:16 PM | Show all posts
PRAJURIT KOPASKA TNI AL DAN US NAVY SEAL LATIHAN PERTEMPURAN JARAK DEKAT



Jakarta, 18 Maret 2013, -- Dalam rangka meningkatkan ketajaman profesionalisme prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut dan menguji kemampuan individu maupun tim serta memantapkan standar operasi prosedur (SOP) di lapangan, prajurit Komando  Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut melaksanakan  latihan Close Quarter Combat (CQC) bersama dengan US Navy Seal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

CQC adalah merupakan pertempuran yang dilakukan dalam jarak dekat atau di dalam ruangan yang bersifat agresif, dadakan, surprise dan Selektif Fire.


Kegiatan latihan yang dilaksanakan antara pasukan khusus Angkatan Laut dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tersebut dalam rangka latihan bersama dengan sandi “Flash Iron 13-01 Joint Combined Exchange Training (JCET)”.

Kegiatan latihan bersama tersebut, ditinjau secara langsung oleh Wakil Komandan Komando Latihan  Komando Armada RI kawasan Barat (Wadan Kolatarmabar) Letkol Laut (P) I.G.P Aswan Candra selaku Tim evaluasi latihan.

http://koarmabar.tnial.mil.id/ta ... Id/994/Default.aspx
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 20-3-2013 06:36 PM | Show all posts
RI beli teknologi panser dari Belarusia



Pemerintah Indonesia dan Belarusia sepakat untuk mengadakan kerjasama di bidang pertahanan. Salah satu poin penting dalam isi perjanjian yang tercantum dalam MoU yang ditandatangani kedua negara adalah pembelian teknologi militer dari Belarusia.

Menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, pembelian teknologi pertahanan itu sangat penting bagi pengembangan Armored Personnel Carrier (APC) jenis Anoa. dengan peralatan baru, kendaraan taktis buatan PT Pindad itu bisa dijalankan secara otomatis.

"Mereka hanya produsen untuk alat-alat tembak aja. Indonesia beli remote controle-nya. Jadi ada permintaan Malaysia untuk beli lebih banyak lagi Anoa. Mereka minta untuk joint komite bersama. Jadi di samping yang untuk APC, untuk Pindad itu, untuk panser yang 6 x 6, juga nanti Pindad juga akan kerjasama untuk anti tank," ungkap Purnomo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3).

Selain menjual peralatan perang, Belarus juga mengajak pemerintah Indonesia untuk melakukan produksi bersama. Ada tiga komponen yang dikerjasamakan, yakni tank carrier, anti tank guide mission, dan remote weapon control system.

"Jadi nilai tambah untuk kita, kita bisa buka lapangan kerja, investasi bersama," tandasnya.
Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 06:37 PM | Show all posts
Menhan: Indonesia - Belarus Sepakat Produksi Pengendali Senjata






Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia dan Belarus sepakat untuk memproduksi bersama pengendali atau remote control untuk senjata yang akan dipasangkan di Panser Anoa produksi PT Pindad.

Menurut Purnomo, kerja sama tersebut dipayungi dalam nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani dirinya dengan Ketua Komite Industri Militer Negara Belarus Sergei Gurulev di Istana merdeka, Jakarta, Selasa.

"Yang barusan itu `joint production` (produksi bersama) `remote weapon system` untuk dipakai di Panser Anoa," katanya.
Ia mengatakan, selama ini `remote control` tersebut dibeli dari Belarusia, dengan adanya kerja sama ini nantinya akan di produksi bersama antara Indonesia dengan Belarus.

"Jadi nilai tambah untuk kita, kita bisa buka lapangan kerja, investasi bersama," katanya.

Selain itu, menurut dia, peningkatan kerja sama untuk industri pertahanan ke depan dapat ditingkatkan. Selain produksi bersama `remote weapon control system`, menurut Purnomo juga dapat ditingkatkan untuk produksi kendaraan pengangkut tank yang dapat mengangkut dua tank dan `anti tank guide mission`.

Ia menambahkan, Belarus memiliki kemampuan penguasaan dalam teknologi senjata sebagai salah satu pecahan dari Uni Soviet. "Jadi dulu sebelum Uni Soviet pecah, ada industrinya itu di berbagai tempat. Nah di Belarus ini ada juga industri pertahanan mereka," katanya.

Sementara itu Presiden Direktur Pindad Adik A Soedarsono mengatakan, remote control yang akan diproduksi tersebut akan dibenamkan di Panser Anoa sehingga dapat mengendalikan senjata dari dalam Panser.

"Jadi nanti di Anoa itu tidak usah ada orang di atasnya. Itu produksinya di Pindad," katanya
.

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-3-2013 06:38 PM | Show all posts
Delegasi Indonesia Ancam Menolak Ratifikasi Perjanjian Perdagangan Senjata



Indonesia akan meratifikasi perjanjian tersebut jika pasal-pasal yang memberatkan sudah dihapus. Draf Perjanjian Perdagangan Senjata dinilai hanya menguntungkan negara maju.

Delegasi Parlemen Indonesia yang mengikuti Konferensi PBB tentang Perjanjian Perdagangan Senjata (UN Conference on The Arms Trade Treaty) di New York, Amerika Serikat, menebar ancaman di forum.

Mereka menegaskan tidak akan meratifikasi Perjanjian Perdagangan Senjata jika sejumlah pasal yang memberatkan Indonesia tetap dipertahankan.

Pasal-pasal yang dinilai memberatkan antara lain tentang penilaian pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan secara sepihak oleh negara penyuplai senjata.

Konten pasal ini cenderung hanya menguntungkan negara-negara maju. Indonesia sebagai negara pengguna senjata atau konsumen berada di posisi sulit.

"Pasal ini sangat subyektif dan sarat kepentingan politik negara-negara besar. Apalagi pengalaman selama ini menunjukkan adanya praktik standar ganda dalam implementasinya," kata Muhammad Najib, anggota Komisi I DPR, yang jadi juru bicara delegasi Parlemen Indonesia.

Pasal lain yang sulit diterima adalah dimasukkannya amunisi dan komponen yang setiap saat dapat diembargo jika Indonesia dianggap melanggar hak asasi manusia.

Tidak fairnya, penilaian pelanggaran hanya dilakukan negara produsen. Jika diterapkan, pasal ini akan melumpuhkan alustista yang sudah dibeli dengan harga mahal.

"Delegasi Indonesia juga mengusulkan perlu ditegaskannya hak sebuah negara untuk melindungi seluruh wilayah dan teritorinya serta seluruh penduduknya," ujar Najib melalui pesan pendek dari New York, Amerika Serikat, Selasa (19/3).

http://www.jurnalparlemen.com/vi ... gangan-senjata.html


Masih ingat Scorpion dan Hawk dilarang pakai di Aceh  :evil: Good Job Parlemen
Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 06:48 PM | Show all posts
KOARMABAR GELAR LATIHAN OPERASI SIAGA TEMPUR UNSUR SSAT



Latihan pratugas pada hakekatnya merupakan suatu bentuk latihan operasi tempur laut dengan memproyeksikan gelar unsur-unsur SSAT yang terdiri dari KRI, pesawat udara, pasukan marinir dan didukung oleh pangkalan-pangkalan TNI Angkatan Laut,

Demikian dikatakan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., pada upacara pembukaan latihan pratugas Satgas operasi siaga tempur laut XIII/13 di Markas Komando (Mako) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Jakarta Pusat.

Lebih lanjut dalam amanat Pangarmabar yang dibacakan Asisten Operasi (Asops) Pangarmabar Kolonel Laut (P) Agung Prasetiawan mengatakan, latihan pratugas ini merupakan wujud dari tanggung jawab, pengabdian dan loyalitas dalam menjaga keutuhan NKRI.

Selain itu, latihan ini juga sebagai sarana uji terampil guna meningkatkan kualitas, kemampuan dan profesionalisme prajurit serta menjalin kerja sama antar unsur-unsur Koarmabar dalam tugas operasi tempur laut.

Melalui Latihan ini, Koarmabar bertekad mampu meningkatkan kontribusi pengabdian dalam menjaga stabilitas keamanan nasional khususnya di wilayah perairan laut Indonesia kawasan barat.

Latihan ini dilaksanakan untuk mewujudkan empat sasaran penting dalam upaya meningkatkan kemampuan serta kualitas tempur laut Koarmabar, diantaranya terwujudnya pengetahuan dan keterampilan para peserta latihan dalam melaksanakan tugas pengamanan wilayah laut Indonesia, khususnya di wilayah perairan laut Indonesia kawasan barat.

Selain itu terbentuknya kerja sama antar unsur SSAT dalam pelaksanaan tugas operasi, memahami dan mampu mengaplikasikan protap henrikhan (penghentian, pemeriksaan, dan penahanan) dapat memahami Unclos 82, aturan pelibatan, HAM dan Hukum Humaniter dalam penyelenggaraan operasi serta memiliki naluri tempur yang tinggi terhadap berbagai jenis peperangan atas air, bawah air, udara dan peperangan elektronika.

Tema latihan kali ini yaitu “Melalui Latihan Pratugas Operasi Siaga Tempur Laut XIII/13, Koarmabar Siap Melaksanakan Tugas Operasi Pengamanan di Wilayah Laut Indonesia Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI” dan direncanakan akan diselenggarakan di perairan laut Jawa mulai tanggal 18 Maret sampai dengan 28 Maret 2013.

Diakhir amanat Pangarmabar memberikan penekanan kepada peserta latihan agar menghayati dan melaksanakan tugas dengan profesional, penuh dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi sehingga mampu memberikan hasil terbaik serta mematuhi setiap perintah dan komando guna menghindari terjadinya kecelakaan dalam latihan yang dapat merugikan materil dan personel.

http://www.poskotanews.com/2013/ ... -tempur-unsur-ssat/


Selamat berlatih
Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 06:48 PM | Show all posts
Pangarmatim: TNI AL Siagakan 6 Kapal Perang Di Ambalat







Menyikapi perkembangan situasi di daerah perbatasan kaitannya dengan konflik di negara jiran yang belum menunjukkan tensi menurun, diperlukan kesiapsiagaan dari prajurit yang sedang bertugas di wilayah perbatasan tersebut, baik Satgas darat maupun Satgas laut.

Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan negara Indonesia, misalnya eksodus warga negara tetangga menuju Indonesia dan lain sebagainya.

Untuk memberi motivasi dan semangat kepada prajurit TNI AL yang sedang bertugas di wilayah perbatasan tersebut, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum melaksanakan kunjungan di wilayah Lanal Nunukan dan perairan Ambalat, Rabu (20/3).

Dalam kunjungan tersebut Pangarmatim meninjau Pos Pengamat TNI AL (Posal) Sei Pancang, Satuan Radar Posal Sei Pancang, Patok Tiga Aji Kuning, Komando Taktis (Kotis) Marinir Sei Bajo dan Mako Lanal Nunukan dan memberikan arahan kepada Prajurit TNI AL yang bertugas di wilayah perbatasan itu.

Kepada prajurit KRI yang bertugas di perairan Ambalat, Pangarmatim memberikan penekanan kepada para prajurit agar selama melaksanakan tugas harus tetap semangat dan selalu meningkatkan kemampuan sebagai seorang prajurit matra laut serta memberikan rasa aman pada masyarakat diperbatasan, khususnya perairan Indonesia – Malaysia.

Pangarmatim juga menjelaskan saat ini TNI AL menyiagakan 6 Kapal perangnya di perairan Ambalat yaitu KRI AHP - 355, KRI OWA - 354, KRI SINGA – 651, KRI TDN – 819, KRI SRG – 911 dan KRI PTL – 869. Hal ini diharapkan akan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat Nunukan dan mampu mengamankan kepentingan nasional.

Saat di Pangkalan TNI AL Nunukan, Pangarmatim menekankan kepada prajurit Lanal Nunukan agar selalu mejaga nama baik dan citra TNI AL. Sebagai prajurit yang bertugas diperbatasan, kata Pangarmatim, adalah suatu kebanggaan dan tidak semua prajurit diberikan kesempatan bertugas di perbatasan.

Selain itu Pangarmatim juga berpesan agar semua prajurit TNI AL menjaga kekompakan, solidaritas antara TNI dan POLRI serta bangun kebersamaan dalam memberikan pengabdian pada negara dan bangsa Indonesia dengan cara tetap mengasah naluri tempur, kesiapsiapsiagaan, serta menjaga kondisi fisik, mental dan psikologis prajurit. (Dispenarmatim).

http://koarmatim.tnial.mil.id/in ... alat&Itemid=191


354-Yakhont jalan2 di ambalat nih
Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 07:00 PM | Show all posts
Welcome Home Helikopter MI-35P TNI-AD














Last edited by rifa on 20-3-2013 07:06 PM

Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 08:10 PM | Show all posts
Yang Baru dari Ajang JIDD/APSDEX 2013

Rabu, 20 maret 2013, Kementrian Pertahanan RI kembali menggelar Jakarta Internasional Defence Dialogue (JIDD) 2013 di Jakarta Convention Centre.

JIDD merupakan forum dialog pertahanan yang mempertemukan para pemimpin, perwira militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah asia pasifik, dan delegasi negara-negara Asia, Eropa dan Amerika.

JIDD 2013 sendiri dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan beberapa menteri pertahanan negara Asean dan eropa serta sejumlah panglima angkatan bersenjata ikut hadir dalam acara ini.

Selain dialog dan seminar, pada tempat yang sama juga berlangsung pameran alutsista kecil-kecilan yaitu Asia Pasific Security and Defence Expo.

Sejumlah instansi penelitian seperti balitbang kemhan, dislitbang 3 angkatan serta BUMN industri strategis juga hadir memamerkan alutsista produksi mereka.

Sejumlah perusahaan swasta seperti Palindo, T&E, dan lainnya juga ikut hadir. Apa saja alutsista itu? simak jepretan ARCE'ers berikut ini.





























Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 08:22 PM | Show all posts
PT Pindad dan TNI AD Kembangkan "Gatling Gun"



KOMPAS.com —  Salah satu alat yang menarik perhatian pengunjung Jakarta International Defence Dialog (JIDD) adalah gattling gun yang dipamerkan di stan Kementerian Pertahanan. Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao bahkan sempat melongok melihat-lihat laras kaliber 7.56.

Dirut PT Pindad Adik Avianto mengatakan, saat ini gattling gun itu memang masih dalam fase prototipe. Uji statis telah selesai dilaksanakan.

Dalam waktu dekat akan diadakan uji dinamik. Senjata ini bisa memuntahkan peluru dengan kecepatan 3.000 butir per menit. Kecepatan itu untuk mengimbangi kecepatan alat yang membawanya seperti helikopter serbu atau kapal perang.

Menurut Adik, proyek ini berasal dari pengembangan Litbang TNI AD. Sesuai dengan perencanaan dan doktrin, di waktu-waktu mendatang, dibutu*kan senjata seperti ini. "Jadi kalau ke depan kita pengadaan, Pindad sudah bisa menyediakan," kata Adik.
Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 10:13 PM | Show all posts
Breaking News :Menhan: TNI Bersiaga Cegah Konflik Sabah Meluas ke Indonesia





Liputan6.com, Jakarta : Konflik memperebutkan wilayah Sabah antara pemerintah Malaysia dan Kesultanan Sulu Filipina masih memanas. Menindaklanjuti hal ini, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, TNI akan berjaga-jaga wilayah perbatasan agar konflik di wilayah Sabah tidak meluas.

"Konflik yang terjadi di wilayah Sabah berada sekitar 150 km dari perbatasan Indonesia. Namun, penjagaan di perbatasan tetap dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran,

" kata Menhan usai pembukaan Dialog Pertahanan Internasional Jakarta (Jakarta International Defense Dialogue/JIDD) 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/3/2013).

Dijelaskan dia, koordinasi telah dilakukan dengan Mabes TNI untuk mencegah meluasnya konflik ke Indonesia. "Yang pasti jangan sampai ada kebocoran. Kuncinya daerah perbatasan. Kita sudah perkuat dengan aparat kita, supaya tidak terjadi rembesan-rembesan, ujarnya.

Purnomo pun berharap agar Malaysia dan Filipina mampu menyelesaikan konflik yang terjadi di Sabah dengan cara diplomatik. Terkait konflik tersebut, Menhan menyebutkan Menteri Luar Negeri Albert del Rosario akan bertemu dengan Menlu Marty Natalegawa pada Jumat 22 Maret mendatang.

Selain itu, Purnomo memastikan akan menemui Menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi yang turut hadir dalam forum JIDD guna membahas perkembangan konflik Sabah.

Melalui forum JIDD ini, sambung dia, diharapkan persoalan-persoalan perbatasan dengan negara tetangga bisa diatasi dengan diplomasi.

"Diplomasi merupakan cara yang baik untuk mengantisipasi ketegangan yang terjadi dengan negara tetangga akibat persoalan perbatasan," ujar Purnomo.

Ia mengatakan, persoalan perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini tidak sampai pada taraf "hard power" -- yang dapat menimbulkan konflik meningkat. "Persoalan perbatasan selalu dapat diatasi dengan baik," ujar Purnomo.

Konflik bersenjata terjadi sejak Kesultanan Sulu mengklaim wilayah Sabah yang masuk dalam bagian negara Malaysia merupakan tanah mereka.

Namun, PBB maupun Presiden Filipina, Benigno Aquino telah mengatakan perundingan sebagai cara terbaik menyelesaikan klaim kesultanan Filipina atas wilayah Malaysia di Sabah. (Ant/Riz)


SBY"" tak ada jaminan kawasan ASEAN bebas perang"...
Reply

Use magic Report

Post time 20-3-2013 10:20 PM | Show all posts
Indonesia Berencana Tambah Sukhoi Fighter & Kapal Patroli



Indonesia to buy more Russian jet fighters, patrol ships

March 20, 2013

REUTERS

JAKARTA--Indonesia plans to buy more than a dozen Russian Sukhoi fighter jets and domestically made, missile-equipped patrol ships as part of a $15 billion five-year campaign to modernize its military, defense officials said on March 20.

Southeast Asia's largest economy has sharply increased its defense budget since 2010 as the military looks to bolster its capacity to protect shipping lanes, ports and maritime boundaries.

Indonesia is also wary of being left behind as China, Singapore, Vietnam, Thailand and other Asian nations ramp up defense spending.

Defense Minister Purnomo Yusgiantoro said Indonesia wanted to buy a full squadron of the Sukhoi fighter jets and the patrol boats.

He also warned delegates at a military conference that rapidly increasing military spending and stronger defense capabilities in the region could sow distrust and fuel rivalry.

"If this is not accompanied by enhanced transparency that improves trust and confidence, it could run the risk of an arms race that adversely impacts on peace and stability," he said.

Another Indonesian military official said the plan was to buy as many as 16 more Russian Sukhoi fighter jets, 17 patrol vessels, three light frigates and an undisclosed number of tanks and missiles.

Indonesia also planned to upgrade a squadron of U.S.-made F-16s. Indonesia already has more than 10 Sukhoi jets.

Last October, the Defense Ministry said it was set to buy 130 Leopard 2 tanks from Rheinmetall AG of Germany worth a total of $280 million.

Indonesia, a vast nation of islands with key sea lanes and 54,700 km (34,000 miles) of coast, has also ordered three submarines from South Korea to expand its fleet to five.

Defense spending in 2012 stood at 72.5 trillion rupiah ($7.54 billion), up 30 percent from 2011. It is expected to rise to 77.7 trillion rupiah in 2013.

http://ajw.asahi.com/article/asia/south_east_asia/AJ201303200116


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-3-2013 08:06 PM | Show all posts
Modernisasi TNI dan Kekhawatiran Perlombaan Senjata



Indonesia berencana membeli lebih dari selusin jet temput Sukhoi buatan Rusia serta kapal patroli, rudal dan tank sebagai bagian dari rencana modernisasi militer selama lima tahun senilai 15 milyar dollar.

Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah meningkatkan anggaran pertahanannya sejak 2010 untuk meningkatkan kapasitas militer dalam melindungi jalur pelayaran, pelabuhan dan perbatasan maritim.

Kebijakan itu juga didorong kecemasan bahwa Indonesia telah ketinggalan dari Cina, Singapura, Vietnam, Thailand dan negara-negara Asia lainnya yang telah meningkatkan pengeluaran bidang pertahanan.

Picu perlombaan senjata?

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia ingin membeli satu skuadron penuh jet tempur Sukhoi serta kapal patroli.

Purnomo mengingatkan para anggota delegasi dalam sebuah konferensi militer bahwa peningkatan tajam dalam anggaran militer dan memperkuat kemampuan dalam bidang pertahanan di kawasan akan menebarkan bibit ketidakpercayaan dan menjadi bahan bakar rivalitas.

“Jika ini tidak disertai dengan transparansi yang bisa meningkatkan kepercayaan dan keyakinan, itu akan beresiko memunculkan sebuah perlombaan senjata yang akan berdampak negatif bagi perdamaian dan stabilitas,“ kata dia.

Modernisasi militer

Seorang pejabat militer lainnya mengatakan bahwa Indonesia berencana membeli sebanyak 16 jet tempur Sukhoi, 17 kapal patroli, tiga kapal perang kecil dan sejumlah tank dan rudal yang tidak disebutkan jumlahnya.

Militer Indonesia juga berencana meng-upgrade squadron jet tempur F-16 buatan Amerika yang mereka miliki. Saat ini 10 jet Sukhoi telah dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia.

Oktober lalu, Menteri Pertahanan mengungkapkan pembelian 130 tank Leopard 2 dari Rheinmetall AG Jerman, senilai total 280 juta dollar Amerika.

Indonesia, negara kepulauan yang banyak memiliki jalur utama laut dan memiliki teritori 54.700 km dari garis pantai, juga telah memesan tiga kapal selam buatan Korea Selatan untuk memperbanyak armada kapal selamnya menjadi lima buah.

Belanja militer Indonesia selama tahun 2012 tercatat Rp 72,5 trilyun. Angka membengkak 30 persen dari tahun sebelumnya dan pada tahun 2013 ini akan kembali naik menjadi Rp 77,7 trilyun.
Reply

Use magic Report

Post time 21-3-2013 08:07 PM | Show all posts
RI Bahas Kerjasama Militer Dengan Dua Negara Besar Asia



Jakarta, DMC – Moment kegiatan Forum Jakarta Indonesia Defense Dialogue (JIDD) tahun ini digunakan para peserta untuk berdiskusi membahas peluang-peluang kerjasama bidang pertahanan.

Sementara itu kedua negara dimana pemerintah People's Republic of China dengan Republik Korea dimana dihari pertama, Rabu (20/3) Forum JIDD melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro guna memperdalam kerjasama militer antara RI dengan kedua negara besar di Asia.

Pada pertemuan antara Menhan RI dengan Wakil Kepala Staf Umum People's Republic of China, Jenderal Qi Jianguo yang membahas pendalaman kerjasama militer to militer terutama dengan Angkatan Laut dan Angkatan Darat.

Secara teknis disampaikan Jenderal Qi Jianguo, pemerintah China akan mengirimkan personil untuk melaksanakan latihan bersama terjun payung dengan personil TNI. Disamping itu pihak China juga berkeinginan untuk mengembangkan kerjasama di bidang industri persenjataan militer.

Pada kesempatan tersebut pemerintahnya juga sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan di kawasan Asia Tenggara khususnya kegiatan JIDD. Menurut Jenderal Qi Jianguo forum JIDD merupakan kegiatan internasional yang cukup menarik, karena dapat menjadi referensi pemecahan masalah-masalah serta dapat memfasilitasi kepentingan bersama negara-negara dikawasan.

Menurut Menhan RI kerjasama militer dengan militer yang diadakan kedua negara sangat baik untuk dikembangkan sebagai salah satu mitra didalam forum ADMM Plus one.

Selain itu Menhan melihat pemerintahan China juga berperan aktif didalam forum ADMM Plus one guna mencari solusi-solusi terhadap masalah-masalah regional.

Sementara itu kerjasama militer to militer yang diadakan dengan Pemerintah Republik Korea, Indonesia sepakat untuk tetap menjalani proses produksi Kapal Selam sesuai rencana yang telah ditentukan. Kesepakatan tersebut terungkap pada pertemuan, Rabu (20/3) antara Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dengan Wakil Ketua Staf Gabungan Republik Korea Marsdya Lee Yeong Man.

Selain itu Pemerintah Indonesia juga akan mendapatkan hibah 1 skuadron pesawat tempur F-5. Namun masih akan mencari waktu yang tepat untuk menyerahkan, rencananya pembicaraan proses hibah ini dimulai tahun 2014.
Reply

Use magic Report

Post time 21-3-2013 08:16 PM | Show all posts
Indonesia – Iran Akan Adakan Kolaborasi di Bidang Riset dan Teknologi Pertahanan



Sementara terkait dengan pertemuannya dengan Wamenhan Iran, Wamenhan RI menjelaskan bahwa pertemuan tersebut antara lain membicarakan berbagai hal untuk menjajaki sejumlah peluang kerjasama pertahanan sebagai tindak lanjut dari pertemuan dari kedua pemimpin pemerintahan.

Secara khusus kedua Wamenhan dalam kesempatan tersebut membicarakan peluang kerjasama di bidang industri pertahanan dimana Wamenhan Iran menginformasikan sejumlah perkembangan teknologi pertahananannya mulai dari tingkat menengah sampai kepada tingkat teknologi tinggi.

Sedangkan Wamenhan RI menyampaikan bahwa saat ini Indonesia juga sedang memulai pembangunan industri pertahanan dalam negeri .

“Jadi kita akan mengadakan suatu kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertahanan yang sudah dirancang oleh Kemenristek dimana Kemhan juga akan berada didalamnya”, ungkap Wamenhan RI.

Selain menerima Wamenhan China dan Wamenhan Iran, sebelumnya pada hari pertama penyelenggaraan JIDD 2013, Rabu (20/3) Wamenhan RI telah menerima Commander of King Faisal Naval Base (Jeddah) Rear Admiral Staff Mueidh Bin Abdulrahman Alshamrani,

Wamenhan Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mustappa bin Haji Sirat, DPMB, SMB, PJK, PIKB, BA, dan Spanish Secretary General of Defense Policy D. Alejandro Enrique Alvaro Gonzalez San Martin.

Selama dua hari penyelenggaraan JIDD 2013, pejabat Kemhan RI baik Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekjen Letjen TNI Budiman menerima sejumlah Delegasi dari negara sahabat yang turut berpartisipasi dalam JIDD 2013.

Dalam pertemuan dengan sejumlah delegasi yang merupakan pejabat tinggi pertahanan dari negara sahabat, dibicarakan upaya – upaya meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dengan negara sahabat.
Reply

Use magic Report

Post time 21-3-2013 08:24 PM | Show all posts
Forum JIDD 2013: Laos dan Philipina Jalin Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan dan Patroli Bersama



Jakarta, DMC – Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman, Kamis (21/3) melakukan courtesy call  (CC) dengan delegasi Laos dalam forum JIDD 2013 pimpinan Permanent Secretary, Ministry of National Defence Brigadir Onesy Sensouk, di JCC.

Dalam kesempatan tersebut delegasi Laos mengharapkan pertemuan ini dapat menjadi media untuk memperkuat hubungan dan kerjasama diplomatik kedua negara.

Setelah melihat produk-produk unggulan industri pertahanan Indonesia dalam The Asia-Pacific Security & Defense Expo (APSDEX) JIDD 2013, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia khususnya dalam pengadaan perlengkapan bagi Angkatan Darat dan kendaraan tempur yang merupakan produksi PT Pindad, PT Sritex dan PT Langit Biru. Selanjutnya di masa depan, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Sekjen Kemhan RI juga menerima delegasi Philipina yang dipimpin Undersecretary  for Legal and Legislative Affairs and Strategic Concerns, Ministry of Defence Pio Lorenzo F. Batino.

Sekjen Kemhan mengatakan forum ini dapat memperkuat hubungan kedua negara. Kedua negara telah menjalin koordinasi di bidang maritim dan patroli bersama di wilayah Sulawesi dan masih banyak kerjasama lainnya seperti kerjasama di bidang pelatihan dan pendidikan serta pertukaran siswa.

http://dmc.kemhan.go.id/index.ph ... hanan&Itemid=64


Laos mulai tertarik shopping   Promosi terus
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

23-2-2025 11:20 PM GMT+8 , Processed in 0.970242 second(s), 27 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list