CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 7-4-2013 01:35 PM | Show all posts
Navy opens new base prepared for submarines









Indonesian Navy (TNI AL) chief of staff Adm. Marsetio opened on Friday the Palu Naval Base in Palu, Central Sulawesi, as part of an effort to secure Indonesian waters, especially in the eastern part of the country.

The naval base is located on a 13-hectare plot in Palu’s Watusampu subdistrict, Ulujadi district, of which only 2.8 hectares have been built on.

The building, which faces Palu Bay, has been built over the past two years and cost around Rp 7 billion (US$717,000).

“The naval base location is ideal and strategic, and there is no such dock in Indonesia like the one in Palu,” Marsetio told the media after the opening ceremony.

He said the naval base was precisely located in Palu Bay and at an ideal depth. It is the third-deepest sea in the world.

It will also serve as the Navy’s submarine base, where three submarines purchased from South Korea, will be stationed. “The KRI Cakra 401 and KRI Nanggala 402 submarines have often docked here, as the sea is very deep and suitable for submarines,” said Marsetio.

Palu Bay was picked as one of TNI AL’s submarine bases because the bay is quite strategic in Indonesia. It is 10 kilometers wide and its coastline stretches for 68 kilometers while its depth reaches 400 meters. Natural protection against extreme ocean currents is also considered to be adequate and advantageous for a submarine base.

“At such a depth, large vessels, such as aircraft carriers from the United States could easily navigate through the bay,” said Marsetio.

The Palu Naval Base will in the future not only serve as a forward base, but a main naval base. Therefore, the navy will equip it with various facilities given the base’s close proximity with the Malaysian border.

“The Ambalat waters remains vulnerable, so the submarine base in Palu is most strategic to secure the region,” he added.

Meanwhile, Central Sulawesi Governor Longki Djanggola said that based on documents belonging to the Palu city administration, in terms of defense strategy, Palu Bay is centrally situated between the Indonesian border in the north and the Java Sea in the south, so submarines stationed there could cover the region effectively.

The area is also part of the second Sea Lane of Communications (ALKI) II, where large merchant ships could traverse under the UNCLOS international maritime law.

“Malaysia, the Philippines, Japan and China, which are very strategic for Indonesia from the geopolitical and geoeconomic aspects, are located north of the ALKI II. So, Palu Bay is very suitable as TNI AL’s submarine base,” said Longki.

Indonesia’s current submarines, the U-206 type KRI Cakra and KRI Nanggala, were made by German shipyard Howaldtswerke in Kiel, Germany, and were commissioned in 1981.

The three U-209 type submarines, worth some $1.07 billion, will be delivered in 2015 and 2016. Two of the submarines will be build at Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) facilities in Busan, South Korea. The third would be completed at the state-owned shipyard PT PAL Indonesia facilities in Surabaya, East Java.

Initial reports said the submarines would weigh 1,400 tons and be 61.3 meters long. Each submarine will carry up to 40 crew members and have eight weapons tubes for torpedoes and other weapons.

Novan Iman Santosa contributed reporting from Jakarta

Pic By :Audry Liahepburn

http://www.thejakartapost.com/ne ... red-submarines.html


Last edited by rifa on 7-4-2013 03:49 PM

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-4-2013 06:36 PM | Show all posts
Kunjungan Delegasi Indonesia ke USS John S.tennis, 5 April 2013







@audrey






Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2013 06:37 PM | Show all posts
Kunjungan Delegasi Indonesia ke USS John S.tennis, 5 April 2013






Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2013 06:40 PM | Show all posts
Kunjungan Delegasi Indonesia ke USS John S.tennis, 5 April 2013





Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2013 07:04 PM | Show all posts
TNI AU terus tambah alutsista baru


AudryLiahepburn : CN-235 MPA Versi Winglet

Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara akan terus menambah jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimilikinya, bahkan ada 102 alutsista baru pada rencana strategis pembangunan TNI AU tahun 2010-2014.

Alutsista baru tersebut meliputi pesawat tempur F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 dan radar, kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai geladi bersih pelaksanaan HUT ke-67 TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.

"Pada tahun 2013 ini akan datang Super Tucano untuk melengkapi yang sudah ada dan pesawat tempur F-16," kata Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

Saat ini, TNI AU telah memiliki empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano, sehingga diharapkan TNI AU memiliki satu skadron pesawat Super Tucano yang ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.

Ia mengatakan, untuk pencapaian Minimum Essential Forces (MEF) ada tiga rencana strategis pembangunan TMI AU, yakni renstra 2010-2014, 2015-2019 dan 2020-2024. Namun, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pencapaian kekuatan pokok minimum dapat tercapai pada dua renstra saja.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal dapat dilakukan pada 2019 atau lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan pada 2024.

"Pada awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019). Saya yakin MEF bisa tercapai pada 2019," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan itu merupakan sebuah terobosan dan keberhasilan berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan, meski pada 2012 lalu pencapaian MEF tak sesuai rencana.

"Kemhan akan melakukan percepatan pembelanjaan anggaran pada 2013 ini, ujarnya.

Menhan pun meyakini kekuatan alutsista TNI AU hingga semester I 2014 mendatang dalam rangka kekuatan pokok minimum (Minimum Esensial Force/MEF) akan mencapai 40 persen.

"Hadirnya pesawat tempur F-16, pesawat angkut dan pesawat tempur lainnya akan memercepat dan menambah prosentasi kekuatan pertahanan kita, khususnya TNI AU," kata Purnomo.

Terlebih, lanjut dia, TNI AU telah menerima empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano. Diharapkan pada 2014 nanti 14 jenis alutsista akan menambah kekuatan TNI AU, seperti pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat latih, pesawat intaidan pesawat tempur lainnya.

"Saat ini TNI AU telah menerima empat unit pesawat Super Tucano. Diharapkan pada akhir 2013 atau awal 2014 akan tiba delapan unit lagi, sehingga tercapai satu skadron atau 16 unit," katanya.

Menurut dia, hingga 2014 mendatang pada akhir masa kabinet ini, diperkirakan ada sekitar 45 alutsista bergerak, baik untuk TNI AU, TNI Angkatan Laut maupun TNI Angkatan Darat.

"Sebanyak 45 alutsista bergerak ini termasuk pesawat tempur maupun angkut, yang tiba di Indonesia," ujarnya.

http://www.antaranews.com/berita ... mbah-alutsista-baru


Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2013 07:10 PM | Show all posts
Kunjungan Delegasi Indonesia ke USS John S.tennis, 5 April 2013







Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 7-4-2013 07:14 PM | Show all posts

Korvet SIGMA KRI Sultan Iskandar Muda (SIM 367), LPD KRI Banda Aceh (BAC 593) dan cutter USCGC Waesche (WMSL 751) latihan formasi di Laut Jawa saat CARAT 2012. (Foto: U.S. Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Gregory A. Harden II/Released)



Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2013 07:18 PM | Show all posts




Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-4-2013 07:51 PM | Show all posts







Reply

Use magic Report

Post time 8-4-2013 03:29 PM | Show all posts
Cantik gambar2 di atas tu.
Reply

Use magic Report

Post time 9-4-2013 12:14 AM | Show all posts
mbak-mbak kalo posting jangan dopost melulu
yg satu posting eh satu lagi posting berita sama
bosen tau......tepok jidat dolo
Reply

Use magic Report

Post time 12-4-2013 06:16 PM | Show all posts
Menkeu Setujui Pemusnahan dua Kapal TNI AL





KRI Berau udah jadi almarhum, kapal seumuran kakek gw.


KRI Berau




Reply

Use magic Report

Post time 12-4-2013 07:42 PM | Show all posts

Titip Gambar





Last edited by viewx on 12-4-2013 07:53 PM

Reply

Use magic Report

Post time 12-4-2013 11:01 PM | Show all posts
CN-235 Pesanan TNI-AL Terbang









Tanpa banyak gembar-gembor dan publikasi, PT. Dirgantara Indonesia telah berhasil melakukan uji terbang CN-235 MPA pesanan TNI-AL. ARC mendapat informasi, uji coba berlangsung pada Jumat 5 april lalu.

Uji terbang dilangsungkan mulai dari Bandung hingga kawasan Pangandaran dengan waktu tempuh 1,5 jam. Uji terbang itu sendiri berlangsung sukses, dan pesawat mendarat dengan selamat. TNI-AL sendiri diketahui memesan 3 unit CN-235 versi patroli maritim.

Berbeda dengan CN-235 pada umumnya, pesawat patroli pesanan TNI-AL ini menggunakan desain winglet pada ujung sayapnya. Winglet dipercaya mampu mengefisienkan gaya hambat, yang nantinya berujung pada penghematan bahan bakar.

Selain itu, dari foto-foto yang dikirimkan ke redaksi ARC, terlihat jelas radar pesawat akan ditempatkan pada perut pesawat, seperti konfigurasi CN-235 milik Coast Guard Korsel.

Selain itu terdapat pula bubble window pada bagian belakang pesawat. Jendela gembung ini berfungsi sebagai tempat awak pesawat melakukan pengamatan secara visual. Namun demikian, isi serta peralatan yang dipasang kedalam tubuh CN-235 ini belum diketahui secara pasti.

ARC
Reply

Use magic Report

Post time 12-4-2013 11:14 PM | Show all posts
Pembangunan Pabrik Kapal Selam Ditargetkan 2017



JAKARTA - Pembangunan pabrik modern untuk pembuatan kapal selam TNI Angkatan Laut di Indonesia ditargetkan dapat direalisasikan tahun 2016 atau 2017. Sebab, kapal selam pertama yang dibuat oleh Korea Selatan baru selesai tahun 2014.

"Pembangunan pabrik semua tergantung komitmen pemerintah. Pemerintah mutlak menyokong pendanaannya. Tanpa itu saya kira sangat sulit pembangunan kapal selam bisa direalisasikan di Indonesia,

" kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati di sela seminar tentang "Teknologi Perkapalan sebagai Bagian dari Peradaban Maritim Indonesia", di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu.

Ia berharap sudah ada perencanaan dari sekarang agar pada waktunya nanti pengerjaan kapal selam ketiga itu lancar tanpa kendala.

"Keberadaan pabrik modern untuk membuat kapal selam menjadi kendala serius kita saat ini," kata Untung.

Pembangunan pabrik modern ini, tambah dia, bukan persoalan sederhana karena selain membutu*kan banyak sumber daya manusia yang andal. Pemerintah pun harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, ia berharap sumber daya manusia yang sudah dikirim ke Korea benar-benar menyerap ilmu secara komprehensif.

"Ketika secara keilmuan sudah memenuhi syarat, baru kemudian pemerintah mempersiapkan pabriknya," katanya.

Indonesia sudah sepakat melakukan transfer teknologi kapal selam dengan Korea Selatan, dimana akan dibuat tiga unit kapal selam. Untuk kapal selam pertama, pihak Indonesia hanya memantau pengerjaannya di Korea Selatan.

Selanjutnya, kata dia, pada pembuatan kapal kedua, teknisi di Indonesia dilibatkan dalam membuat kapal selam. Namun, pembuatannya tetap dilakukan di Korea Selatan.

Sementara untuk kapal selam ketiga, Indonesia akan membuat sendiri kapal itu di galangan kapal PT PAL.

"Pada tahap inilah Indonesia harus mempersiapkan peralatannya. Termasuk membuat pabrik baru untuk mendukung pembangunannya," jelas Untung.

Ia juga memastikan Pangkalan Kapal Selam yang disiapkan di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, bisa diresmikan pada akhir tahun 2013.

"Hingga kemarin (minggu lalu) saat Kepala Staf Angkatan Laut (Laksamana Marsetio) berkunjung ke sana, pangkalan sudah rampung lebih dari 90 persen. Diharapkan akhir tahun ini diresmikan," katanya menjelaskan.

Pangkalan seluas 13 hektare inilah yang nantinya digunakan untuk menyimpan semua kapal selam yang dimiliki Indonesia, termasuk untuk menyimpan kapal selam baru yang saat ini dibuat di Korea Selatan. (Investor Daily/tk/ant)


Reply

Use magic Report

Post time 13-4-2013 09:43 AM | Show all posts
Tolong bezakan antara rencana dengan bukan rencana .... jangan lupa juga recek berita yang anda kutip tersebut ...

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 13-4-2013 05:13 PM | Show all posts
mdalipunte posted on 13-4-2013 09:43 AM
Tolong bezakan antara rencana dengan bukan rencana .... jangan lupa juga recek berita yang anda kuti ...

ngemeng epeeeeehhh.......
Reply

Use magic Report

Post time 13-4-2013 05:24 PM | Show all posts
TNI AU Bentuk Tiga Skadron Baru

C-130H Hercules (A97-011) RAAF akan menghuni Skadron Udara baru di Lanud Sultan Hasanuddin.(Foto: RAAF)

11 April 2013, Jakarta: TNI Angkatan Udara berencana menambah tiga skadron udara, yakni skadron udara tempur, angkut, dan pesawat intai menyusul program pembelian 102 unit pesawat berbagai jenis.

"Saat ini tengah disiapkan skadron udara 16 di Pekanbaru (Riau), pembangunan skadron udara di Makassar, Sulawesi Selatan dan skadron udara Pontianak, Kalimantan Barat," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, skadron udara 16 akan dipakai sebagai home base pesawat tempur F-16 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat.

"Sekarang ini sudah mulai bangun selter untuk pesawat. Tahun depan akan datang 8 unit (dari 24 unit)," katanya.

Pembangunan skadron udara untuk pesawat angkut di Makassar, Sulawesi Selatan, kemungkinan akan diisi Hercules C-130 pembelian teranyar dan hibah dari Australia yang totalnya 10 unit.

Sementara skadron udara Pontianak akan menjadi markas pesawat tanpa awak (UAV). "Skadron UAV di Pontianak sudah disiapkan, tinggal menunggu pesawatnya saja. Mudah-mudahan segera datang," kata Ida Bagus.

TNI AU memprogramkan pembelian total 102 pesawat guna mencapai target kekuatan pokok minimal (MEF), antara lain, enam unit Sukhoi SU-30 MK2, 24 unit F-16, Super Tucano, Hercules C-130, Grobb, T-50 Golen Eagle, C-295 dan beberapa jenis pesawat rotary wing (helikopter).

Selain menambah skadron udara baru, TNI AU juga terus menambah penerbang untuk mengawaki alat utama sistem senjata baru itu. "Kita butu* penerbang banyak, kita sudah membuat perencanaannya," tutur Ida Bagus.
Reply

Use magic Report

Post time 13-4-2013 08:30 PM | Show all posts
TNI Akan Gelar Latihan gabungan TNI Tingkat Divisi



JAKARTA (Pos Kota) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Divisi tahun 2013. Hal ini ditandai dengan kegiatan Penataran Pelaku Latihan Posko yang dibuka oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo, S.IP selaku Direktur Latihan (Dirlat) Latgab TNI, bertempat di Markas Divisi Infantri 1 Kostrad Cilodong, Bogor-Jawa Barat, Jumat (12/4/2013).

Penataran Pelaku Latihan Posko bertujuan agar para pelaku Latgab TNI tahun 2013 mendapat pencerahan dan pembekalan sebaik-baiknya, agar dalam pelaksanaan latihan tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

Pembekalan yang diberikan, antara lain tentang Operasi Gabungan, Operasi Udara Gabungan, Operasi Linud, Operasi Amfibi, Operasi Laut Gabungan, Penerapan Strategi Latihan Gabungan TNI, Materi Olah Yudha Latgab TNI dan Prosedur Administrasi Logistik Latgab TNI.

Dalam amanatnya Kasum TNI menyampaikan, bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan Latihan Posko Latgab TNI tahun 2013, perlu adanya kegiatan briefing pelaku latihan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman antara penyelenggara dan pelaku latihan. Kegiatan briefing pelaku ini didalamnya juga terdapat pencerahan dari tim revisi operasi gabungan dan kampanye militer.

Penyelenggaraan latihan gabungan ditujukan, disamping untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional juga untuk menguji doktrin-doktrin pertahanan masing-masing matra baik dari aspek personel, materiil, perangkat lunak serta alutsista, yang sewaktu-waktu siap digunakan untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman yang mungkin akan timbul.

“Latihan Posko Latgab TNI ini harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan didesain serealistis mungkin sehingga benar-benar membawa manfaat untuk tujuan Latgab”, harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, agar penyelenggaraan Geladi Posko Latgab TNI benar-benar dapat efektif bagi upaya peningkatan profesionalitas TNI dalam pelaksanaan tugas pokoknya, maka skenario latihan harus dibuat serealistis mungkin disesuaikan dengan prediksi operasi militer yang paling mungkin terjadi dihadapkan dengan ancaman. Keberhasilan Geladi Posko Latgab TNI tidak terlepas dari peran penyelenggara dan pelaku Latgab.

Kasum TNI berpesan agar para pelaku latihan dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk betul-betul memahami materi pencerahan maupun semua briefing yang akan disampaikan oleh para Deputi Latihan yang tentunya akan sangat bermanfaat dalam mendukung penyelenggaraan Latihan Gabungan TNI Tingkat Divisi tahun 2013.

Hadir pada acara tersebut Pangkostrad selaku Pangkogab TNI, Wapang Kogab, Kas Kogab, Pangkogasgab, para Dansatgas, Perwira Staf Kogab, Kogasgab dan Kosatgas.

Dansatgaspen Latgab TNI Tingkat Divisi
Kolonel Adm Bejo Suprapto


Tahun 2012 Tingkat Brigade
Reply

Use magic Report

Post time 13-4-2013 08:30 PM | Show all posts
Alasan Sukhoi dan F16 Tak Meriahkan Acara HUT TNI AU ke-67

TNI AU fokuskan Sukhoi dan F16 untuk latihan gabungan 2013



Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menuturkan alasan pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) seperti F-16, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 MK2 tidak ditampilkan dalam perayaan HUT TN AU ke-67 yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,.

Kedua pesawat tersebut, rencananya difokuskan untuk latihan gabungan TNI yang digelar pada Mei 2013 mendatang.

"Sejumlah alutsista (pesawat) tidak dapat ditampilkan dalam memeriahkan HUT TNI AU kali ini karena difokuskan untuk latgab," kata KSAU, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Marsekal TNI Ida Bagus menuturkan, dalam perayaan puncak hari ulang tahun TNI AU itu menampilkan 2 tim pesawat aerobatik kebanggaannya yaitu Jupiter Aerobatic Team (JAT) dari Skadron Pendidikan 102 Lanud Adi Sutjipto dan Team Dynamic Pegasus Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma Kalijati Subang, Jawa Barat.

Atraksi yang dilakukan di Landasan terbang Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, ini menampilkan simulasi antiteror yang dilakukan oleh Detasemen Bravo yang berjumlah sekitar 70 orang.

Atraksi dimulai dengan 20 anggota melakukan terjun payung dari pesawat Hercules. Mereka harus mendarat tepat di atas kapal karet yang ditaruh di lapangan.

Saat mendarat tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga bom yang berjarak sekitar 3-5 meter dari perahu karet. Ledakan itu sempat menarik perhatian masyarakat yang menonton sampai-sampai mereka melewati batas penonton.

Ada tiga aksi yang cukup unik seperti aksi Pegasus solo yaitu pesawat menukik tajam ke atas yang disebut Pegasus Wing Jump, merupakan manuver malalui cuaca buruk. Kedua, Pegasus Kiss yaitu ada 4 pesawat Pegasus yang saling berhadapan seolah-olah mereka saling berciuman dan terakhir atraksi Pegasus Pusaran Angin.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

23-2-2025 09:45 PM GMT+8 , Processed in 0.221980 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list