|
wongedandotcom2 posted on 1-3-2014 07:52 AM ![](static/image/common/back.gif)
Apakah bahan baku propelan sudah bisa diproduksi di dalam negeri? |
|
|
|
|
|
|
|
TNI MAKIN JAYA DIDARAT, DILAUT DAN UDARA
PRAY
FOR
MAS MH370
MUDAHAN CEPAT DITEMUKAN DAN KELUARGA BISA SABAR
|
|
|
|
|
|
|
|
DHZP "Spetztehnoexport" Signed Contract for the Supply of BTR-4 for Indonesian Navy
![](http://2.bp.blogspot.com/-k7Wu0Epw5C4/UyJChWCyOfI/AAAAAAAAdKs/JJdRBuTvB18/s1600/Morozov.JPG)
In late February 2014 in Jakarta, negotiations took place between the leaders of DHZP "Spetstehnoeksport" and the Ministry of Defense and the Navy Marine Corps Indonesia. During the meeting discussed the essential terms of the contract for the supply of 5 units BTR-4. Recall "Spetstehnoeksport" won the tender for the purchase of armored vehicles for the Navy of Indonesia's proposal BTR-4 of SE 'KMDB' them AA "Morozov"
The project contract was initialed by both parties. Currently, the process of harmonization of its national structures of the Ministry of Defence of Indonesia. It is expected that this contract will be transferred to the Ukrainian side.
It should be noted that this contract is the first step in the program purchase armored vehicles Indonesian Navy. If its successful implementation of an agreement for the supply of 50 such machines.
It is also worth noting that a victory in this project was obtained in hard competition with Russian special exporters.
|
|
|
|
|
|
|
|
Caesar 155 mm Lengkapi Artileri TNI
![](http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2014/06/25/257319/cnP2eqEcQv.jpg?w=700)
Roanne, Metrotvnews: TNI Angkatan Darat mendapatkan penguatan pada alat utama sistem persenjataan dengan menerima empat unit artileri medan, Caesar 155 mm. Indonesia merupakan negara keempat pengguna alutsista buatan Nexter, Prancis.
Caesar mempunyai keunggulan mampu bergerak sendiri karena larasnya berada di atas kendaraan. Setiap kendaraan mampu membawa maksimum 32 munisi yang siap ditembakkan.
Menurut Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan Brigjen Sonhadji, TNI Angkatan Darat akan menerima total 37 unit Caesar hingga tahun 2016. Alutsista ini akan ditempatkan di Batalion Purwakarta dan Ngawi.
Caesar selama ini sudah dipergunakan Tentara Prancis di Afganistan, Lebanon, dan Mali. Daya jangkau tembakan Caesar bisa mencapai 39 kilometer dan bahkan diperjauh hingga 42 kilometer. Selain Prancis, sekarang ini yang menggunakan Caesar adalah satu negara Timur Tengah dan Thailand.
Source
|
|
|
|
|
|
|
|
Amunisi Meriam Caesar 155 Akan Diproduksi PT Pindad
![](http://2.bp.blogspot.com/-j-kZKIIse0E/U6wl3djolaI/AAAAAAAAfEk/q2MQwTC8UN8/s1600/141137_amunisi2.jpg)
Sambil menyelam minum air. Itulah yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam pengadaan modernisasi alutsista Indonesia. Membeli senjata, tidak hanya sekadar membeli, tapi juga menyerap teknologi. Sebagai contoh, dalam pembelian meriam Caesar 155 yang memiliki daya tembak 39 KM, Indonesia juga memiliki kerjasama dengan Nexter untuk memproduksi amunisinya bersama PT Pindad.
Bagaimana rupa amunisi berkaliber 155 mm itu? detikcom berkesempatan melihat dan mencoba mengangkat amunisi berwarna hijau di bagian batangnya dan hitam di pucuknya itu. Wow! Sangat berat, berbobot 47 kg. Untuk membopongnya harus menggunakan dua tangan.
Amunisi berbentuk runcing ini terbagi menjadi dua. Bagian pertama adalah bagian tabung yang berisi mesiu. Bagian kedua adalah sumbu (fuse) yang terletak di bagian ujung yang runcing. Di bagian sumbu ini terdapat timer - berisi angka-angka -, untuk menetapkan kapan amunisi itu meledak setelah didorong oleh meriam.
Beberapa contoh amunisi meriam Caesar 155 ini dihadirkan saat penyerahan 4 Caesar 155 di ruang workshop pabrik Nexter di Roanne, Prancis, Rabu (25/6/2014). Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin juga sempat berdiri lama melihat amunisi dan berbincang serius dengan pihak Nexter.
Sjafrie telah mengingatkan Nexter agar segera dibahas mengenai koordinasi dalam pembuatan amunisi itu bersama PT Pindad, sebagai bagian dari kesepakatan yang telah ditandatangani. Saat diingatkan hal ini, M Mike Duckworth, Executive Vice President International Affairs Nexter, menyatakan sangat memahami hal ini dan siap melaksanakannya.
"Tentunya ke depan kita akan kerjasama, Pindad akan berperan dalam membuat amunisi. Inilah target kemandirian industri pertahanan kita. Kita beli senjata, beli amunisi, kita pelajari juga bagaimana membuat amunisi. Mudah-mudahan 5 tahun ke depan Pindad sudah bisa membuat amunisi kaliber besar untuk meriam 155 mm dan bagaimana membuat amunisi besar untuk artileri lain," kata Sjafrie.
Sebelum meninggalkan pabrik Nexter, Sjafrie juga sempat berbincang serius dengan Duckworth dan mengundang Dirut PT Pindad Sudirman Said dan Danpusenarmed Brigjen TNI Sonhadji. Dalam perbincangan itu, lagi-lagi Sjafrie mengingatkan Nexter agar segera berkoordinasi dengan Pindad dalam kerjasama membuat amunisi. Sudirman Said sebagai dirut Pindad dan Duckworth menegaskan siap untuk berkoordinasi.
Seperti diketahui, Indonesia membeli 37 unit Caesar 155 dengan biaya US$ 141 juta. Harga ini sudah termasuk dengan 2.000 amunisinya. Caesar 155 merupakan meriam berdaya tembak 39 KM yang terangkut truk, sehingga bisa lebih cepat bergerak.
http://faktaunik4tube.blogspot.c ... aesar-155-akan.html |
|
|
|
|
|
|
|
Sungguh hebat dan kagum. ![](static/image/smiley/default/icon8.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
HangPC2 posted on 5-11-2014 03:43 PM ![](static/image/common/back.gif)
Pindad Anoa 6x6 with CMI Defence 90mm Turret
telah diberi nama BADAK.
|
|
|
|
|
|
|
|
ayo tebak!...tank dengan roket diatasnya buatan mana?...
![](http://4.bp.blogspot.com/-6eNTZw6jbNY/VFnHeryz2mI/AAAAAAAAF7E/uSMGLoRk0pw/s1600/BBG_9094-1024x678.jpg) |
|
|
|
|
|
|
|
Pindad SSX 7.62mm Assault Rifle Prototype
At IndoDefence 2014 in Jakarta, Indonesia-based company Pindad is increasing its assault rifles range by officially showing for the first time a new SS variant, the SSx 7.62mm. This rifle is part of PT Pindad focus and long effort to develop its own weapon with a bigger caliber to fulfil new challenges as required by its users.
PT Pindad has initally successfully produced its series of assault rifles e.g. SS1 and SS2 with 5.56 mm caliber. This new prototype is a commitment of PT Pindad management to support both of its domestic end-users within Indonesian National Armed Forces as well as global customer demand.
The SSx is a 7.62x51 mm caliber gun, of which barrel measures 510 mm. It can be used with three firing modes: single shot, full automatic and safe modes. The SSx uses MU 2 Tj ammunition, allowing an effective range of 950m. The future Pindad's 7.62 mm assault rifle has optical sight and flip up sight, and can be used with a tripod.
![](http://i58.tinypic.com/dpfigx.jpg)
|
|
|
|
|
|
|
| |
|