CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 6-7-2013 10:27 AM | Show all posts
rifa posted on 5-7-2013 06:38 PM
Pindad Garap 82 Mobil Tempur Pesanan TNI Senilai Rp 800 Miliar

hah.. duh cantiknya anoa, komodo dll, kalau macam ne mana bisa ditolak  
salam saja buat forumer mesia disini seperti zainmahmud, robotech and etc
selamat akan menjalankan ibadah puasa
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-7-2013 05:30 PM | Show all posts
viewx posted on 6-7-2013 10:27 AM
hah.. duh cantiknya anoa, komodo dll, kalau macam ne mana bisa ditolak  
salam saja buat forume ...

gw panggilin

@zainmahmud @robotech  @pyropura



Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 05:43 PM | Show all posts

Ultra Gets GBP 32 Mln Contract For Modernisation Of Indonesian Navy Warship
7/4/2013 2:26 AM ET

Ultra Electronics (ULE.L) Thursday said it received a contract worth 32 million pound Republic of Indonesia's Ministry of Defence for the mid-life modernisation of the first of the Fatahillah Class corvettes.

The contract includes the development, installation and integration of a new combat management system. The company said the marine engineering aspects of the contract will be taken care by its partner, Nobiskrug.

link news
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 05:45 PM | Show all posts

SAILING TALL SHIP FOR INDONESIAN NAVY

OLIVER DESIGN is developing the Architectural Design and Turnkey accommodation of the new Sailing Tall Ship for the Indonesian Navy to be built by Astilleros Freire in Vigo

MORE NEWS
FREIRE SHIPYARD will be the responsable for the building of such an emblematic Tall Ship. There was a total of 11 candidates on the International contest but after one year of meetings and presentations, the Indonesian navy selected begining of June 2012 FREIRE as the final winner.

The following expert team has supported Freire Shipyard in order to achieve this result:

OLIVER DESIGN: Architectural Design & Turnkey accommodation

DETLEV LOELL: Sails & Rigging expert

JUANJO ALONSO (ex-manager Celaya Shipyard): STS expert consultant

The Ship Main Characteristics are:

Lenght Overall: 110 m.

Beam: 12,6 m.

Draft: 5.5 m

Sails area: 3.351 sqm.

Total Crew: 200

Class: 100A1 Sail Training Ship, Lmc, Ums

link news
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 05:48 PM | Show all posts

TNI AL Berupaya Sejajar dengan Militer Internasional

Sabtu, 6 Juli 2013
JAKARTA (Suara Karya): TNI Angkatan Laut terus berupaya meningkatkan kemampuan melalui alat utama sistem senjata (Alutsista) dan profesionalisme prajurit. Ini sebagai upaya untuk menyejajarkan levelnya dalam militer internasional.

"Untuk menjadi World Class Navy, TNI AL konsisten laksanakan inward looking dan outward looking," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksma TNI Untung Soeropati dalam silaturahmi dan olahraga bersama dengan media massa di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/7).

Dua kriteria itu menjadi persyaratan mutlak. Untung menjelaskan, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) bisa diimplementasikan melalui pendidikan umum dan militer di dalam dan luar negeri.

"Tanpa pengecualian, kemampuan melakukan analasisi terhadap ancaman yang akan terjadi di kawasan Asia Pasifik harus tetap dikembangkan," ujar dia.

Perkiraan Strategis

Terkait peningkatan alutsista yang telah memasuki tahun keempat, kata Untung, TNI AL menyesuaikannya dengan perkembangan lingkungan strategis. "TNI AL telah berhasil melaksanakan pengadaan alutsista baru dalam berbagai jenis produksi," kata dia.

Alutsista yang akan maupun telah diadakan, diantaranya 2 kapal selam, 2 kapal perusak kawal rudal (PKR), 16 kapal cepat rudal (KCR), dan 8 kapal patroli cepat (PC). Untuk pengadaan kendaraan tempur (Ranpur) Marinir sebanyak 84 unit terdiri dari 49 tank BMF-3F, 14 pansam BTR-80A, 5 BVP-2, dan 16 RM-70 Call-22 serta sejumlah persenjataan lainnya.

Ia menjelaskan pengadaan alutsista TNI AL ini berkaitan erat antara strategic objective, defence capabilities dan anggaran pertahanan.

"Proyeksi berdasarkan perkiraan strategis lima tahun kedepan meliputi masalah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, separatisme, terorisme, bencana alam, beragam kegiatan ilegal dan keamanan maritim," kata Untung.

Di sisi lain, kata Untung, TNI AL mendukung pemerintah memberdayakan industri dalam negeri, pembangunan alutsista baik LST, KCR, dan patroli cepat dilaksanakan di Lampung, Batam, Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi.

"Pada masa mendatang akan dibangun kapal selam di dalam negeri sebagai bentuk komitmen untuk mendukung terwujudnya kemandirian nasional dalam upaya pemenuhan alutsista pertahanan," kata Untung.
link news
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 05:50 PM | Show all posts

Laksanakan Operasi Tameng Hiu, KRI Malahayati-362 Sebagai Kapal

Mengawali pelaksanaan Operasi Tameng Hiu-13 KRI Malahayati-362 melaksanakan loading chaff sebanyak 5 roket di dermaga Arsenal Batuporon Madura Kamis (4/7). Selanjutnya KRI Malahayati-362 akan melaksanakan penembakan chaff di laut Jawa selama pelaksanaan lintas laut menuju daerah operasi di perairan Karang Unarang.

Komandan KRI Malahayati, Letkol laut (P) Moch. Irchamni dalam pesannya menyampaikan bahwa penembakan chaff yang dilaksanakan oleh KRI Malahayati-362 merupakan bentuk profesionalisme prajurit Koarmatim, khususnya satuan kapal Eskorta. Hal ini, merupakan bukti bahwa para prajurit selain berhasil menjaga kesiapan material juga selalu siap dalam menghadapi tugas operasi.

Sesuai rencana, KRI Malahayati akan melaksanakan Operasi bersandi Tameng Hiu-13 dan dijadikan sebagai kapal markas dibawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut Armatim selama 2 bulan. Puasa dan Lebaran bukan menjadi penghalang bagi seluruh prajurit KRI Malahayati-362 untuk melaksanakan tugas mulia, menjadi garda bangsa di daerah perbatasan. (Dispenarmatim).
link news
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 6-7-2013 05:52 PM | Show all posts


Jaga kedaulatan maritim, TNI AL perbarui alutsista

Sindonews.com - Membangun kekuatan pokok minimum (MEF) TNI Angkatan Laut (AL), tidak sekadar mempertimbangkan aspek kemampuan pertahanan. Melainkan juga perkembangan strategis yang mungkin terjadi di kawasan dalam beberapa tahun ke depan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI, Untung Suropati mengatakan, pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL berkaitan erat dengan proyeksi strategis, kemampuan pertahanan, dan anggaran pertahanan.

“Proyeksi berdasarkan perkiraan strategis lima tahun ke depan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Dia menyebutkan, proyeksi strategis yang menjadi perhatian utama adalah menyangkut masalah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar. Untuk diketahui, wilayah laut Indonesia yang berbatasan dengan 10 negara, sebagian di antaranya masih belum tercapai kesepakatan soal batas-batasnya.

Selain itu, pembangunan MEF juga memperhatikan aspek ancaman separatisme, terorisme, dan bencana alam. “Serta beragam kegiatan ilegal dan keamanan maritim,” kata Untung.

Indonesia bertanggung jawab untuk mengamankan tiga jalur pelayaran internasional yang terbagi dalam alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) satu (di antaranya Selat Malaka), dua (di antaranya Selat Makassar), dan tiga (Papua).

Dia menuturkan, saat ini TNI AL sudah diperkuat oleh kapal selam dan permukaan dengan berbagai jenisnya, seperti dua kapal perusak kawal rudal (PKR), 16 kapal cepat rudal (KCR), dan delapan kapal patroli cepat (PC). Marinir juga telah memiliki 84 unit kendaraan tempur, terdiri dari 49 tank BMF-3F, 14 pansam BTR-80A, 5 BVP-2, dan 16 RM-70 Call-22.

Berbagai alutsista itu akan terus ditambah, misalnya tiga kapal selam, sejumlah KCR, PKR, serta pengganti kapal latih KRI Dewaruci. “TNI AL telah berhasil melaksanakan pengadaan alutsista baru dalam berbagai jenis produksi,” ujarnya.

Program pengadaan kapal perang ini melibatkan industri pertahanan dalam negeri, seperti di Batam, Surabaya, dan Banuwangi. “Pada masa mendatang akan dibangun kapal selam di dalam negeri sebagai bentuk komitmen untuk mendukung terwujudnya kemandirian nasional dalam upaya pemenuhan alutsista pertahanan,” tutur Untung.

Dia menambahkan, saat ini TNI AL sudah diakui dunia internasional sebagai salah satu kekuatan maritim di dunia. Kekuatan ini terus dibangun sehingga cita-cita menjadi World Class Navy bisa terwujud.

Menurut Untung, ada dua program yang harus ditempuh untuk mencapai target itu, yakni sumber daya manusia (SDM) prajurit dan alutsista. Untuk peningkatan kemampuan SDM, sambung dia, dicapai melalui pendidikan umum dan militer di dalam dan luar negeri.

“Tanpa pengecualian, kemampuan melakukan analisis terhadap ancaman yang akan terjadi di kawasan Asia Pasifik harus tetap dikembangkan. Kemampuan bertempur itu tidak hanya menggunakan senjata,” paparnya.

Sementara itu, salah satu Komisaris PT PAL Surabaya Silmi Karim menyatakan, PT PAL tahun ini akan membangun fasilitas pembuatan kapal selam. Ditargetkan fasilitas itu selesai pada 2014. “Tahun 2015 kita mulai membangun kapal selam dan 2018 selesai,” sebutnya.

Satu kapal selam itu dibangun menyusul proyek yang sama untuk dua kapal selam lain di Korea Selatan. “Satu kapal mulai berjalan, disusul kapal kedua. Kapal kedua berjalan, disusul kapal ketiga di Indonesia,” lanjut juru bicara Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) itu.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi menambahkan, pemerintah optimis akan mampu membangun kapal selam pada masa mendatang. “Kita juga melibatkan industri pertahanan lain, jadi tidak hanya PT PAL. Ini sekaligus untuk membangkitkan industri pertahanan kita,” tukasnya.
link news
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 06:01 PM | Show all posts

Libatkan 18 Negara, TNI AL Gelar Latihan Perang Laut

Jakarta,ON: TNI AL akan menggelar latihan perang laut secara besar besaran yang melibatkan angkatan laut dari 18 negara.

Latihan perang yang diberi nama Komodo Lateral Exercise, dilangsungkan di Laut Natuna, daerah perbatasan laut paling utara di wilayah Indonesia pada April 2014.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Untung Suropati menyatakan, adanya anggapan bahwa Indonesia akan membentuk aliansi pertahanan dengan negara lain dinilai tidak tepat. Bergabungnya beberapa negara besar seperti China, Inggris dan Amerika Serikat bukan dimaksudkan untuk membentuk aliansi pertahanan namun lebih bersifat meningkatkan profesionalisme.

Menurut Untung, Indonesia sebagai negara non blok, tetap berpegang untuk tidak memihak blok mana pun.

Dalam latihan tersebut, kata Untung akan melibatkab puluhan kapal perang, pesawat tempur dan kapal selam serta ribuan tentara dalam operasi amphibi. "Penembakan roket dan rudal juga akan dilakukan di berbagai sasaran yang telah ditentukan," ujar Untung.

Lebih jauh Kadispenal mengatakan, lokasi latihan tetap menggunakan wilayah teritorial Indonesia dan tidak akan memasuki Laut China Selatan yang saat ini tengah memanas dengan adanya klaim dari beberapa negara.

Selain melakukan latihan perang, latihan juga diarahkan untuk menghadapi bencana alam dan juga penanganan peristiwa kriminal di laut.
link news
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-7-2013 06:04 PM | Show all posts

Datang Bulan Depan, Pesawat Canggih Boeing Business Jet Milik RI-1 (kepresidenan)

Jakarta – Untuk pertama kalinya, Indonesia segera kedatangan pesawat kepresidenan resmi. Pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) II ini siap dipakai oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai Agustus 2013 nanti.

Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS Doug Alder ketika dikonfirmasi menyampaikan, pemerintah Indonesia dipastikan telah memesan jenis Boeing Business Jet II.

“Ya, saya bisa pastikan pemerintah Indonesia sudah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet,” ungkap Doug kepada detikFinance, yang dikutip, Jumat (5/7/2013).

Namun, Doug menegaskan, Boeing tidak pernah memproduksi pesawat khusus kepresidenan. Boeing memberikan kebebasan bagi pembelinya untuk menggunakan pesawat jet tersebut, termasuk jika digunakan untuk seorang Presiden.

“Kami tidak memberikan spesifikasi khusus (pesawat kepresidenan). Kita bebaskan kepada customer-nya,” jelas Doug.

Seperti apa pesawat Pak SBY? Ini Dia penampakannya…

Pihak Garuda Indonesia sendiri menjelaskan, Presiden SBY sebelumnya menyewa pesawat jenis 787-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330.

“Nah untuk yang nanti Boeing Business Jet II itu tergantung pemerintah apakah mau menyerahkan ke Garuda Indonesia untuk operasionalnya atau memang ingin mengelola sendiri,” jelas sumber di Garuda Indonesia dalam sambungan teleponnya
link berita
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 06:15 PM | Show all posts

Panglima TNI: Pulau Nipah Steril

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan bahwa pulau Nipah saat ini sudah steril, maka dari itu tidak ada lagi aktivitas apapun selain pertahanan.

"Apapun kegiatannya, tujuannya hanya satu yakni pertahanan NKRI," kata Agus usai meresmikan Mess TNI di Pulau Nipah, Sabtu (6/7).

Agus tidak menampik atas rencana akan dijadikannya Pulau Nipah sebagai pusat ekonomi mengingat letaknya yang berhadapan langsung dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Namun Agus menyebutkan sampai saat ini hal itu belum lagi disepakati dan dijalankan.

"Jadi, jika ada kapal yang labuh jangkar di sekitar perairan pulau nipah atau, saya perintahkan anggota untuk mengeceknya, karena seingat saya untuk saat ini belum disetujui," ungkapnya seraya meminta kepada Danlanal Batam untuk mengecek Kapal LPG yang saat ini sedang labuh jangkar di sekitar perairan Pulau Nipah.

Sterilnya Pulau Nipah ini yang merupakan pulau terluar karena berbatasan langsung dengan Singapur dan Malaysia diakui Agus sudah harga mati, sebab Pulau Nipah merupakan pertahanan terdepan dari NKRI.

"Makanya selain pertahanan perang, di pulau ini juga kami bangun bara atau mess untuk satu peloton personil TNI dan ditambah satu kapal patroli cepat KAL-II-4-57 Nipa atau KAL-28 untuk menjaga kedaulatan NKRI di perairan Kepri ini," kata dia.

Barak prajurit sendiri, sambung Agus pembangunan fisiknya dimulai sejak awal Januari 2013 dengan waktu penyelesaiannya kurang lebih memakan waktu 5,5 bulan. "Barak ini terdiri dari dua lantai dengan kapasitas 60 tempat tidur dan sudah dilengkapi kamar mandi serta penerangan listrik yang bersumber dari jenset," katanya.

Sedangkan kapal cepat patroli KAL-28 Nipa ini lambungnya terbuat dari baja ringan dengan dilengkapi tangki air tawar berkapasitas 50 ton dan kecepatan 24 knot serta senjata 12,7 kaliber yang berada didepan, tentunya selain untuk patroli kapal ini juga bisa mengangkut logistik untuk keperluan selama di Pulau Nipah.

"Seperti saya ucapkan tadi, di pulau Nipah ini ada satu pleton yang terdiri dari 90 personil. Dimana dari 90 personil itu tersiri 60 personil TNI AL dari kesatuan Marinir dan 30 lagi TNI AD dari kesatuan Infantri," ujarnya.

"Dan dengan rampungnya barak ini, membuat fasilitas yang ada di pulau Nipah ini semakin lengkap yang sudah mencapai 90 persen. Dan kedepan prajurit di pulau Nipah tidak lagi cemas mencari air tawar, karena mereka bisa mengambil dengan menggunakan kapal patroli tersebut," katanya lagi.

Selain Panglima TNI, hadir juga Gubernur Kepri HM Sani, Kapolda Kepri Brigjen Endjang Sudrajat, Pangdam Satu Bukit Barisan, Mayjen B Siagian, Panglima Armabar Laksamana Muda Arif Rudianto, Danrem 033/WP Kepri.
link news
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 06:24 PM | Show all posts

Nakhoda Ragam class corvettes, Barrow-in-Furness, 2 February 2013 1. Offshore patrol vessels built by BAe Systems at Scoutstoun for the Royal Brunei Navy who decided not to accept them despite, after a dispute, having paid £600 million for them. They have been laid up for sale at Barrow since 2007. In 2012 it .was reported that Indonesia would acquire them for a fraction of their original cost - NB that the ship at right has had its Brunei pennant number (30) removed.
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 07:10 PM | Show all posts
eh buseettttttttttt Mbak Diana Haryanty kok sampe sini jugaakk....

Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 07:46 PM | Show all posts
Al-Andalus posted on 27-6-2013 02:10 PM
Next

is that gun vita berapi
cmiiw

Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 08:50 PM | Show all posts
SemarMendemX posted on 6-7-2013 07:10 PM
eh buseettttttttttt Mbak Diana Haryanty kok sampe sini jugaakk....

hehehe. kenal tah? di fb ya.

Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 08:52 PM | Show all posts
Pengadaan Alutsista TNI AU Terus Dikebut



AKARTA : Pengadaan alat utama sistem senjata TNI Angkatan Udara akan dikebut sehingga mencapai kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF). Sampai akhir tahun 2014, akan ada tambahan pesawat tempur, diantaranya Sukhoi, F-16, T-50, Super Tucano.

"Alutsista tersebut untuk menjaga kedaulatan, karena berkewajiban untuk mempertahankan negara dan bangsa ini," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia ketika meninjau bakti sosial yang digelar TNI AU di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Selasa (3/7).

Selain pesawat tempur, konsentrasi pemenuhan alutsista diarahkan pada pengadaan pesawat angkut C-130 Hercules, CN-295, Helikopter Cougar dan pesawat latih Grobs, serta sejumlah radar.

Pemerintah telah memberikan dana, seperti yang telah ditetapkan dalam tiga rencana strategis."Untuk meningkatkan kekuatan alutsista hingga tahun 2014 Renstra I dalam tiga rentra yang disebut MEF yaitu kekuatan yang cukup untuk menghadapi tugas yang nyata," jelas KSAU.Terkait pelaksanaan bakti sosial dan karya bakti di Sumbawa menjadi rangkaian menyambut Hari Bakti TNI AU.
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2013 09:01 PM | Show all posts
keris-jawa posted on 6-7-2013 06:46 PM
is that gun vita berapi
cmiiw

Tak lah
Yang awak sebut itu adalah senjata alien super canggih. Indonesia belum bisa bikin dan mengoperasikan senjata super canggih itu
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-7-2013 09:49 PM | Show all posts
Tahun 2021 Cina, India & Indonesia Adalah "Biggest Defence Spenders" Lewati USA

Analisis : Asian superpowers driving 'explosion' in global arms trade with the East set to outspend US by 2021

Weapons systems built in the East could rival Western-made devices within 10 years, experts believe

By Daily Mail Reporter



"Asian powers are outpacing the United States to become the biggest spenders on defence by 2021 and are fuelling an 'explosion' in the global arms trade, a study showed.  The global arms trade jumped by 30 percent to $73.5 billion between 2008-2012 in spite of the economic downturn, driven by surging exports from China and demand from countries like India, and is set to more than double by 2020, defence and security consultancy IHS Jane's said on Tuesday.  

'Budgets are shifting East and global arms trade is increasing competition. This is the biggest explosion in trade the world has ever seen,' said Paul Burton, a senior manager at IHS Jane's whose study looked at 34,000 defence acquisition programmes.

The United States has accounted for the lion's share of global defence spending over the past decade, but budget cuts in Washington, as it withdraws from countries such as Afghanistan, mean that it will account for just 30 per cent by 2021 to fall behind Asia at 31 percent.  

Military spending in the Asia Pacific region - which includes China, India and Indonesia - will rise 35 percent to $501 billion in the next eight years, compared to a 28 per cent fall in U.S. spending to $472 billion over the same period, IHS Jane's said.  

'The big Western defence companies have no option - export or shrink - but this could be sowing the seed of their own demise; the opportunities in the East are a double-edged sword, fuelling a trend which threatens U.S. dominance of defence.

' said Guy Anderson, senior principal analyst at IHS Jane's.  China's ramp-up in defence spending in recent years is worrying its neighbours such as Japan, with whom it is currently embroiled in a stand-off over a series of uninhabited islands, despite its repeated reassurances that there is nothing to fear.

Japan, as well as India and South Korea, are among countries being courted by weapon makers such as Lockheed Martin, Boeing and BAE Systems who want to sell them fighter jets and other equipment to make up for reduced spending in their Western home markets, but such deals tend to require investment in the buyers's defence industries.  

India, for instance, is speaking exclusively to France's Dassault Aviation on a $12 billion order of 126 warplanes and wants 50 per cent of the work to be given to Indian companies. China is expected to increase its defence budget by 64 percent to $207 billion by 2021, compared to India and Indonesia which are respectively forecast to spend 54 and 113 percent more, the study said.  

These countries aspire to build thriving defence industries capable of developing modern equipment such as fighter jets and aircraft carriers, and may be able to export 'world class kit' rivalling that of the West in a decade as a result of their willingness to spend, IHS Jane's said."]

http://www.dailymail.co.uk/news/ ... tspend-US-2021.html


Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2013 09:30 AM | Show all posts
Setiap Forumer baru indo masuk sini harus kasih hormat dulu ama sepuh dulu
wongedandotcom, rifa ama ane (viewx)   wus... cuma becanda

ngemeng2 ada bocoran heli ASW TNI AL apa ya? lynx, wildcat atau panther
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2013 12:16 PM | Show all posts
viewx posted on 7-7-2013 09:30 AM
Setiap Forumer baru indo masuk sini harus kasih hormat dulu ama sepuh dulu
wongedandotcom, rifa  ...

sejauh ini panther..

Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2013 01:29 PM | Show all posts
viewx posted on 7-7-2013 08:30 AM
Setiap Forumer baru indo masuk sini harus kasih hormat dulu ama sepuh dulu
wongedandotcom, rifa  ...

Salam hormat kanjeng mami

Saya dulu menyamar sebagai orang msia diforum ini. Tapi jiwa saya sangat tertekan, akhirnya menampakan wujud asli
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT


Forum Hot Topic

 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

15-2-2025 09:53 PM GMT+8 , Processed in 0.086714 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list