Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sekali lagi mencetuskan kontroversi bila mengarahkan tenteranya menembak pemberontak wanita pada bahagian kemaluan, dan bukan membunuhnya.
“Tak perlu (tembak) sampai bunuh...cukuplah alat sulit mereka ditembak. "Kalau sudah ditembak, mereka (pemberontak wanita) sudah tidak berguna lagi,” katanya, memetik The Guardian. Ia sekaligus menyebabkan pemimpin tersebut menerima kecaman orang ramai yang melabelnya prejudis terhadap wanita. “Kenyataan yang jijik,” ujar Emmi de Jesus, anggota Kongres Parti Wanita Gabriela.
Duterte yang memenangi pilihan raya presiden pada 2016 sering menggunakan bahasa kasar ketika berucap di khalayak ramai. - CARI
|
23
Bagus |
21
Marah |
8
Terkejut |
36
Sedih |
21
Lawak |
21
Bosan |
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
paz replied at 14-2-2018 10:43 AM
Macam tak berapa betul cara pemikiran dia president ni.
finesse replied at 14-2-2018 05:00 PM
Aku senyum sinis saja dgn org yg sokong mamat ni. Polisi dia dlm mengatasi isu dadah pun aku senyum ...
abangadek replied at 14-2-2018 06:15 PM
setel dr akar la tu.. tembak terus.. hang tak tau ke penagih ni makhluk tuhan paling selfish! dia ...
finesse replied at 14-2-2018 07:03 PM
Whatever bitch. Pendapat aku suka hati aku la nak lontarkan. Kalau ikut logik kau, senang bunuh ...
ADVERTISEMENT