View: 8018|Reply: 27
|
[Tokoh]
MITOS ANAK MANJA
[Copy link]
|
|
Mitos 1: Anda akan membuat anak jadi manja bila terlalu banyak menggendongnya. Kadang-kadang anak harus dibiarkan menangis. Jangan terlalu sering menggendong anak.
Fakta: Dengan menggendongnya, tidak bererti memanjakan anak. Bayi memerlukan sentuhan, pelukan, dan mereka juga perlu digendong. Bayi menangis karena mereka lapar, sakit, buang air kecil, atau karena ingin diperhatikan. Gendong si kecil dan lakukan sesering yang boleh.
Mitos 2: Anak-anak tidak dapat membesar dengan perasaan bahawa mereka akan mendapatkan apa pun yang mereka inginkan.
Fakta: Diperlukan contoh yang efektif dari orangtua dalam mengajarkan anak-anak bahwa mereka tidak selalu mendapatkan segala sesuatu yang mereka inginkan. Diperlukan waktu dan kebiasaan agar hal ini boleh tercapai.
Bila Anda sedang berbelanja dan anak mengatakan, "Ibu, nak beli mainan ni boleh?" berikan jawapan, "Boleh, tetapi bagaimana kamu akan membayarnya?" atau "Mengapa kamu menginginkan benda tersebut?" Tanyakan padanya berapa wang yang dimilikinya, atau apakah dia akan menabung untuk mendapatkannya.
Tugas kita sebagai orangtua adalah membantu anak belajar bahawa mereka boleh mendapatkan apa yang mereka inginkan bila mereka mahu berusaha atau bekerja untuk memperolehinya. Selama dalam proses ini mereka akan belajar cara mengatasi masalah, perencanaan, mengutamakan priority, dan pencapaian tujuan. Mereka mungkin akan belajar dan memahami, keinginan akan terwujud jika berusaha. Hal ini disebut juga sebagai fenomena tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Mitos 3: Memang ada anak-anak yang manja dari lumrahnya.
Fakta: Tidak ada anak yang terlahir manja. Manja merupakan kesimpulan dan penilaian yang dibuat oleh orang terhadap pengamatan suatu perilaku. Apakah ada anak yang memang berperilaku manja? Tentu ada. Ada anak-anak yang merengek dan baru diam sesudah orang tuanya mengabulkan permintaannya. Ada anak-anak yang menjerit bila permintaannya tidak dikabulkan. Ada anak-anak yang tidak menghargai pemberian yang sederhana. Nah, apakah hal ini bererti mereka manja? Tidak! Yang ada adalah anak-anak yang belajar dan berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan berperilaku "mengancam" agar permintaannya dikabulkan.
Anak-anak dengan perilaku mengancam tidak termasuk kategori manja. Mereka adalah anak-anak yang memilih membuat perangai dan oleh karena itu perilaku mereka harus diarahkan dan diubah. Anak-anak ini harus diajarkan dengan cara yang lebih efektif dalam berinteraksi, menyampaikan apa yang mereka inginkan, serta dalam mengungkapkan perasaan mereka.
Mitos 4: Bagi sebahagian anak, manja merupakan gambaran yang baik.
Fakta: Manja tidak pernah merupakan gambaran yang betul bagi anak-anak. Manja tidak menggambarkan perilaku melainkan merupakan suatu penilaian. Jangan memberikan label manja pada anak. Bila Anda memberinya label manja, maka anak cenderung menjadi manja. Bila Anda percaya si kecil manja, maka Anda akan selalu menganggap segala sesuatu yang dilakukan si anak adalah manja. Bila melihat sesuatu yang dapat diinterpretasikan sebagai manja, maka Anda seakan membuktikan keyakinan bahwa si kecil memang manja. Keyakinan yang melekat pada diri Anda akhirnya dikomunikasikan kepada anak sehingga ia mulai melihat dirinya sebagai anak yang dimanja.
Mitos 5: Sangat penting untuk menegur anak bila mereka bersikap manja.
Fakta: Memberikan label manja pada anak atau mengatakan mereka manja, bukan merupakan sikap yang baik dari orangtua. Bila Anda menyebut si kecil manja, yang mereka dengar bukanlah manja, melainkan sebagai manja yang merusak. Apakah Anda ingin anak merasa dirinya sebagai anak yang manja?Bila Anda menganggap anak Anda manja, tanyakan pada diri Anda, perilaku yang mana yang membuat Anda menilai anak Anda manja? Lalu komunikasikan gambaran perilaku tadi dengan setiap informasi lain yang dapat membantu Anda. Bila anak Anda merengek meminta sesuatu, ajarkan anak Anda cara meminta dengan menggunakan bahasa yang baik.
Mitos 6: Anak-anak yang memiliki mainan yang berlimpah cenderung dimanja.
Fakta: Mitos tersebut tidak benar. Memiliki mainan atau barang-barang yang berlimpah bukan merupakan indikasi dari anak yang manja. Kita harus melihat bagaimana benda tersebut diperoleh, kegunaannya, dan bagaimana sikap anak tersebut terhadap benda-benda yang dimilikinya.
Mitos 7: Anak yang manja perlu diubah.
Fakta: Tidak. Yang perlu diubah adalah orangtuanya. Orangtua perlu mengubah perilaku mereka dalam menghadapi anak yang mengancam karena keinginannya tidak dikabulkan. Orangtua perlu menyisihkan waktunya untuk mengajarkan perilaku baru pada anak-anak mereka. Menghadapi konflik yang terjadi dan menyediakan waktu untuk mencari jalan keluarnya adalah apa yang harus orangtua lakukan.
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
walaupun mitos tapi rasanya lebih afdal kalau letak kat bod family.... |
|
|
|
|
|
|
|
ala bucuk bucuk...manjenyeeee.... |
|
|
|
|
|
|
|
Donatello86 posted on 25-2-2013 02:31 PM
ala bucuk bucuk...manjenyeeee....
haha |
|
|
|
|
|
|
|
Mitosnya mitosnyaa haha macam anak aku, tp xpela anak tunggal, duit aku sukati akuuu lllaaaaa maabookkkk |
|
|
|
|
|
|
|
alphawolf posted on 25-2-2013 09:56 AM
walaupun mitos tapi rasanya lebih afdal kalau letak kat bod family....
ya betul,
tapi aku nak letak dekat board epistemology. so mereka disana akan lebih berfikir pasal ni. kekekeke.
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
kepada warga board epith, marila kita sama sama bincang. |
|
|
|
|
|
|
|
PenjualAPAD posted on 27-2-2013 04:57 PM
Mitosnya mitosnyaa haha macam anak aku, tp xpela anak tunggal, duit aku sukati akuuu lllaaaaa maaboo ...
aku x bersalah
|
|
|
|
|
|
|
|
Bila Anda memberinya label manja, maka anak cenderung menjadi manja. Bila Anda percaya si kecil manja, maka Anda akan selalu menganggap segala sesuatu yang dilakukan si anak adalah manja. Bila melihat sesuatu yang dapat diinterpretasikan sebagai manja, maka Anda seakan membuktikan keyakinan bahwa si kecil memang manja.
byk betol bile...
aku rase tak salah pon nak manjekan anak.. tp berpade-pade le.. jgn sampai jd anakku sazali.. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
sifat manja tu mmg wujud.
masalah timbul bila ibu bapa terlalu memberi "muka" kepada anda sampai anak menjadi terlalu manja.
that's bad. didikan ibu bapa yang mencorak peribadi anak2
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Aiira posted on 14-3-2013 10:28 AM
sifat manja tu mmg wujud.
masalah timbul bila ibu bapa terlalu memberi "muka" kepada anda sampai an ...
betul..lagi satu term "rasuah" anak
ramai parents guna pendekatan rasuah kepada anak2
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
nidzhar posted on 14-3-2013 10:32 PM
betul..lagi satu term "rasuah" anak
ramai parents guna pendekatan rasuah kepada anak2
Itu salah satu pendekatan nak menarik minat budak2.. bile diorg dah besau nnti diorg akan paham sendiri knp mak atau ayah die buat mcm tu.. utk kebaikan diorg jugak.. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
calc posted on 15-3-2013 04:43 AM
Itu salah satu pendekatan nak menarik minat budak2.. bile diorg dah besau nnti diorg akan paham se ...
term rasuah anak ada 2
satu rasuah kepada perbuatan kebaikan atau positif
satu rasuah kepada perbuatan yang kemungkinan akan bawa mudarat dekat anak2 atau negatif effect
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
dia memang manja...rasa nak cubit pipi gebu tu... |
|
|
|
|
|
|
|
Anak manja akan dapat semua dia nak and selalunya spoilbrat tp tu selalunyaaa mindset org je..hehehe
.it depends on how the parents raise their kids anyway |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
B. Ciri-Ciri Anak Manja
1. Menangis dan berteriak bila menginginkan sesuatu;
2. Sering marah dan bahkan memukul ketika orangtua/guru menghukumnya;
3. Bersikap kasar pada orang dewasa dan anak-anak lainnya;
4. Menolak berbagi sesuatu atau perlakuan tertentu dengan anak lainnya;
5. Suka pamer, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian diantara kelompoknya;
6. Selalu menginginkan yang dimiliki orang lain, bila telah berhasil memilikinya,
7. mereka selalu menginginkan sesuatu yang baru;
8. Menuntut orang lain membantunya melakukan sesuatu padahal sebenarnya ia bisa melakukannya sendiri;
C. Faktor-Faktor Penyebab Kemanjaan Anak
Pada umumnya faktor utama yang menimbulkan/menyebabkan kemanjaan pada diri seseorang ialah faktor lingkungan keluarga, yaitu berupa kesalahan pola asuh orang tua terhadap anaknya. Menurut Rusda Koto Sutadi, “Anak tunggal, sulung, bungsu, anak sering ditinggal orang tua, persaingan di antara anak merupakan penyebab kemanjaan yang diperoleh dalam lingkungan keluarga.” Berikut saya uraikan satu-persatu :
1. Anak tunggal sering diperhatikan secara berlebihan. Sikap ini biasanya terjadi karena orang tua takut anaknya cidera atau hilang. Akibatnya anak akan merasa tidak bebas. Perasaan tidak bebas itu akan diwujudkan dengan banyak menuntut orang tuanya untuk menuruti kehendaknya.
2. Anak sulung pada awalnya biasanya diperlakukan sama seperti anak tunggal, sebab ia hidup dalam keluarga yang hanya terdiri dari kedua orang tuanya. Dalam hal ini, orang tua biasanya berusaha semaksimal mungkin memenuhi semua keinginan dan melimpahkan semua perhatian serta kasih sayang kepadanya. Namun setelah adiknya lahir, perhatian orang tua tentu saja beralih dan terbagi. Pada saat inilah anak pertama merasa cemburu dan berusaha merebut kasih sayang orang tuanya yang mulai berkurang. Biasanya anak memberi reaksi dengan cara yang aneh-aneh, seperti menangis, menjerit dan pura-pura sakit. Karena orang tuanya merasa bersalah, maka akhirnya anak sulung akan dimanjakan oleh kedua orang tuanya.
3. Anak bungsu bisa menjadi anak manja. Hal ini disebabkan karena anak bungsu masih dianggap sebagai anak kecil oleh saudara-saudaranya. Kemanjaan anak bungsu bukan saja bersumber dari orang tuanya, tapi juga dari saudara-saudaranya.
4. Anak yang selalu menderita penyakit juga bisa menjadi anak manja. Anak yang selalu dijangkiti penyakit biasanya mendapatkan perhatian khusus dari orang tua dan saudara-saudaranya. Dengan adanya perhatian yang berlebih ini bisa membuat anak menjadi manja.
5. Anak laki-laki yang hidup di tengah saudara-saudara perempuan juga biasanya mendapat perhatian yang istimewa dari orang tuanya. Dan hal ini dapat menyebabkan kemanjaan anak.
6. Anak yang sering ditinggal orang tua yang terlalu sibuk juga berpotensi menjadi anak yang manja. Biasanya orang tua yang demikian akan mengganti perhatiannya yang kurang dengan memanjakan anaknya dan memperbolehkan apapun yang dilakukan anak dan anak akan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginann |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
pada meolls, anak manja ni normally anak tunggal lelaki..sesiapa nak kawin dengan anak tunggal lelaki, kena banyak bersabo dan tabahkan hati..huhuhu |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
biasanya anak pompuan lebih manja, tp kalau ade jugak anak lelaki lebih manje..huhuhu |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
wasatiah, tak terlalu manajakan anak, dan tak jugak terlalu strict dgn anak.
tapi saya dah tgk dengan mata, anak yang paling "dimanja" dengan erti kata, ikut saja kemahuan anak tu, end up dah besar anak tu, naik tocang, sebabnya, anak tu tak paham istilah NO. apa saja yang dimintak dari kecil dia dapat, dah besar , tak paham bila orang tolak permintaan dia.takdelah mengamuk hentak kaki tapi tak matured cara react dia.
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|