CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

123
Return to list New
Author: indah1285

SATU KEBUNTUAN...

[Copy link]
 Author| Post time 2-10-2007 07:12 AM | Show all posts
mlm tadi.... In call bapa kwn In sperti yg dimintanya... btnya muktamadkah keputusannya itu... sehingga bapa kwn In pun btanya kat In.... ''... bf syiah gak ker...?'' adeehh... kena tempias gak... cian In....

setelah bbual agak panjang lebar, sampai panas telinga In dek lama hp duk melekat kt telinga, maka In cadangkan bagaimana kalo jumpe raya nanti diadakan muzakarah saja.... biar bf kwn In bpuas hati sbb dia sdh mjelaskan apa yg dpegang selama ini...

dan bapa kwn In nk bfikir dulu..... katanya ok gak....

isk,,, cam pandai sgt jerk In.....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-10-2007 07:34 AM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 30-9-2007 02:01 PM
salam abg halim.....


In respek gak kt bf kwn In ni sbb dia xdelah ajak kwn In pi dating mana2... skadar sms n call jerk....

dan niat dia pun mmg baik nk mmperisterikan kwn In ni secepa ...


Cinta tidak mengenal agama, bangsa mau pun derajat.
Oghang melayu kater, Cinta itu BUTER!!

Apakah BENAR peribahasa itu??

Adakah benar CINTER itu BUTER or manusia yg memBABI BUTER???

Peribahasa Melayu ada juga mengatakan,
1. Ikut nafsu................LESU
2. Ikut hati...................MATI

Teman plak menasihati............IKUT lah Allah n Rasul. (Al Quran n Sunnah)

Buat masa sekarang, oghang bercinta TIDAK AKAN NAMPAK apakah AKIBAT nya dari berkahwin dgn Puak Syiah.
Ia banyak berlaku pada umat Melayu nie sejak Ayatollah Khomeini menguasai Iran.
Banyak pelajar melayu pompuan yg berkahwin dgn pelajar Iran.
Secara kekal ataupun muta'ah.
Akhir nya.......mula lah retak pabila melihat AMALAN laki sendiri berlainan dari 4 Mazhab ASWJ.

Ikuti lah saranan ayah.

Nasihati lah dier sebelum terlambat.

Waallahua'lam
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 2-10-2007 08:07 AM | Show all posts

Reply #42 niceghost2005's post

jazakallah.... In tgh cuba nii....

mlm td bapa kwn In mengharapkan In supaya pujuk anak dia supaya menolak bf dia tuh...

mlm tadi gak kwn In mengharapkan In pujuk bapa dia supaya menerima bf dia sebagai menantu...

adeehh...
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 10:52 AM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 2-10-2007 08:07 AM
jazakallah.... In tgh cuba nii....

mlm td bapa kwn In mengharapkan In supaya pujuk anak dia supaya menolak bf dia tuh...

mlm tadi gak kwn In mengharapkan In pujuk bapa dia supaya menerima  ...


Pada hakikatnya dia kena pilih antara aqidah atau cinta!!!

iaitu kebahagian di dunia yg mungkin selama 10 tahun, 20 tahun, 40 tahun... mungkin juga tak sampai 10 tahun...
(silap2 tak sampai 2-3 tahun kena tinggal.. nak2 pulak mut'ah lagi senang nak ditinggalkan...
nak tuntut kat mahkamah syariah pun tak laku sebab nikah tidak sah...)
atau matlamat hidup di akhirat yg hakiki kekal abadi melewati batas berjuta2 tahun..
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 11:23 AM | Show all posts
Originally posted by Gravedigger at 2-10-2007 12:28 AM
Ente sudah silap bagi maklumatlah sheikh! Ente perlu banyakkan lagi membaca supaya tidak terkeliru dengan berbagai-bagai fakta berhubung dengan mazhab syiah ni.
Syiah yang paling moderat ...


terimakasih krn memberitahu Syiah Zaidiyyah tak terima kekhalifahan Uthman, manakala Syiah Immamiyah tak terima ketiga2 sahabat besar Rasulullah menjadi khalifah (kecuali Ali). itulah bezanya Ahlul Sunnah dgn Syiah.  mana mungkin Ahlul Sunnah menolak khalifah Uthman sedangkan Allah sendiri mengiktiraf beliau di dlm Al-Quran. siapalah kita ini nak menolak kepimpinan beliau?
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 12:44 PM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 2-10-2007 07:12 AM
mlm tadi.... In call bapa kwn In sperti yg dimintanya... btnya muktamadkah keputusannya itu... sehingga bapa kwn In pun btanya kat In.... ''... bf syiah gak ker...?'' adeehh... kena tempias gak.. ...


In sajalah yang kawin dengan bapak dia...senang citer kan.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 2-10-2007 01:40 PM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 1-10-2007 12:05


mlm tadi masa kt tel In dah ckp padanya apa yg mas tulis ni... dia cm bfikir sejenak dan xde bantahan...

hrp2 dia teruslah bfikir dgn baik....

katanya mlm nnti dia akan call In lagik...


Agar ia bertambah kuat untuk memutuskan, ia harus mengerti dan faham dulu siapa syiah itu sebenarnya. TAK BISA kita ambil penjelasan tentang syiah itu dari orang syiah sendiri, dia akan berbohong dan bertaqiyah dan mengatakan syiah itu sama dengan ahlussunnah. Karena memang itulah misi mereka, agar muslim berfikir bahwa mereka adalah jugak ahlusunnah wal jamaah. Lalu mereka mengadakan pendekatan antara Ahlussunnah dan syiah, yang tak lalin target mereka adalah agar kita ahlusunnah meninggalkan aqidah kita yang sahih disebabkan kesesatan pemahaman mereka yang berkata tentang kafirnya para sahabat, quran dan ditambah oleh para sahabat, hinanya ummahatul mukminin, aqidah taqiyah mereka yang penuh dengan dusta, dll. Maka dari itu, para ulama dari zaman ke zaman bersusah payah melindungi umat ini dari tipu daya dan syubhat mereka. Maka, marilah kita dengarkan apa kata para ulama besar kita tentnag syiah ini. Insha Allah manfaat.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah telah berkata : "Dan sungguh telah sepakat ahli ilmu dalam bidang naqal, riwayat dan sanad, bahwasanya Rafidhah adalah yang paling pendusta dari kalangan kelompok-kelompok (yang sesat), berbohong terdapat dalam diri mereka sudah sejak lama, oleh karena inilah para imam-imam Islam mentitelkan keistimewaan mereka dengan sering (banyak) berdusta."

Asyhab bin Abdul Aziz telah berkata : Imam Malik telah ditanya tentang Rafidhah, maka beliau menjawab : Janganlah kamu berbicara dengan mereka, dan janganlah mengambil riwayat dari mereka, sesungguhnya mereka itu orang-orang yang berdusta (pembohong).

Dan berkata Imam Malik : orang yang mecaci maki para sahabat Rasulullah, maka ia tidak berhak mendapatkan nama, atau tempat di dalam Islam.

Berkata Ibnu Katsir di dalam firman Allah.

"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min)". [Al Fath : 29].

Dari ayat ini, maka Imam Malik menyimpulkan di dalam satu riwayat darinya, dengan mengkafirkan orang-orang rafidhah dimana mereka membenci para sahabat, beliau berkata : "Karena para sahabat menjengkelkan hati mereka (orang-orang rafidhah), barangsiapa yang dijengkeli oleh para sahabat maka ia adalah kafir oleh ayat ini."

Al Qarthubi telah berkata : "Sungguh Imam Malik telah berbuat baik dalam ucapannya dan ia telah benar dalam menafsirkannya, maka barangsiapa mencela seorang saja dari mereka atau mencela riwayatnya maka ia sungguh telah membantah Allah Rabb semesta alam, dan telah menggugurkan syari'at-syari'at kaum muslimin.[1]

Abu Hatim telah berkata : " Telah menceritakan kepada kami Harmalah, ia berkata : Saya telah mendengar Imam Syafi'i berkata : "Saya belum pernah melihat seseorang yang lebih mudah bersaksi dengan kepalsuan daripada Rafidhah".

Muammil bin Ahab telah berkata : "Saya telah mendengar Yazid bin Harun berkata : "Ditulis (riwayat hadits) dari setiap pelaku bid'ah bila tidak mengajak ke bid'ahnya, kecuali Rafidhah, sesungguhnya mereka itu pendusta."

Dan Muhammad bin Sa'ad Al Ashbahaani telah berkata : "Saya telah mendengar syeikh Syuraik berkata : 'Ambillah ilmu itu dari setiap orang yang kamu jumpai kecuali Rafidhah, sesungguhnya mereka membuat-buat (memalsukan) hadits, dan mereka menjadikan hal itu sebagai agama. Syuraik ini adalah Syuraik bin Abdullah Qodhi (hakim) kota Kufah.

Mu'awiyah telah berkata : "Saya telah mendengar Al 'Amasy berkata : Saya menjumpai sekelompok manusia, dan mereka tidaklah menyebutkan tentang mereka (rafidhah) kecuali (digolongkan kepada) orang-orang sangat pembohong, maksudnya (mereka pembohong itu) adalah pengikut AL Mughirah bin Sa'id yang bermadzhab rafidhah lagi pendusta, seperti yang disifati oleh imam Adz Dzahabi. [2]

Syeikhul Islam telah berkata dalam mengomentari apa yang dikatakan oleh para imam salaf : "Dan adapun Rafidhah asal usul bid'ah mereka diambil dari Zindiq dan kufur serta unsur kesengajaan, kebohongan banyak sekali di tengah-tengah mereka, dan mereka mengakui hal itu, dengan mengatakan : Agama kita adalah Taqiyah, yaitu salah seorang dari mereka mengucapkan dengan lidahnya berbeda dengan apa yang ada di hatinya. Dan inilah hakikat kebohongan dan kemunafikan, maka mereka dalam hal itu sebagaimana pepadah : "Ia telah melemparku dengan penyakitnya lalu ia lari". [3]

Berkata Abdullah bin Ahmad bin Hambal : Saya telah bertanya kepada bapakku tentang Rafidhah, maka ia mengatakan : "Yaitu orang-orang yang mencaci maki atau mencela Abu Bakr dan Umar". Dan Imam Ahmad ditanya tentang Abu Bakr dan Umar, maka ia menjawab : Doakanlah mereka berdua agar diberi rahmat, dan berlepas dirilah dari orang yang membenci mereka berdua. [4]

Al Khallal meriwayatkan dari Abu Bakr Al Marwazi, ia berkata : Saya telah bertanya kepada Abu Abdillah (Imam Ahmad) tentang orang yang mencaci maki Abu Bakr dan Umar serta 'Aisyah, maka ia berkata : "Saya tidak memandangnya di dalam Islam (artinya orang yang mencaci itu telah keluar dari Islam-pent). [5]

Al Khallal meriwayatkan, ia berkata : Saya telah diberi tahu oleh Harb bin Ismail Al Karmaani, ia berkata : Telah bercerita kapada kami Musa bin Harun bin Ziad, ia berkata : saya telah mendengar Al Firyaabi sedangkan seorang laki-laki bertanya kepadanya tentang orang yang mencaci maki Abu Bakr, ia berkata : Kafir. Lalu ia berkata lagi, apakah disolatkan? Ia berkata : Tidak."

Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 02:00 PM | Show all posts
Lajnah Daimah Lil Ifta (Lembaga Tetap untuk Fatwa) di Kerajaan Saudi Arabia pernah ditanya dengan satu pertanyaan, dalam pertanyaan itu penanya mengatakan bahwa ia dan sekelompok teman bersamanya berada di perbatasan utara berdekatan dengan cek point negara Iraq. Di sana ada sekelompok penduduk yang bermadzhab Al Ja'fariyah, dan diantara mereka (kelompok penanya) ada orang yang enggan untuk memakan sembelihan penduduk itu, dan diantara mereka ada yang makan, maka kami bertanya : Apakah halal bagi kami untuk memakan sembelihan mereka, ketahuilah sesungguhnya mereka berdoa minta tolong kepada Ali, Hasan dan Husain serta seluruh pemimpin-pemimpin mereka di dalam keadaan sulit dan keadaan lapang ? Lalu Lajnah (lembaga) yang diketuai oleh Syeikh Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz dan (anggota-anggotanya); Syeikh Abdul Razaq 'Afifi, Syeikh Abdullah bin Ghudayan, dan Syeikh Abdullah bin Qu'uud, semoga Allah memberi pahala kepada mereka semua.

Jawabannya :
Segala puji bagi Allah semata, dan shalawat dan salam semoga dianugerahkan kepada rasul-Nya dan keluarga beliau serta sahabat-sahabatnya, dan adapun selanjutnya :

Jika permasalahannya seperti yang disebutkan oleh penanya, bahwa sesungguhnya jamaah (kelompok) yang memiliki ajaran Ja'fariyah, mereka berdo'a dan meminta tolong kepada Ali, Hasan dan Husain serta pemimpin-pemimpin mereka, maka mereka itu adalah orang-orang musyrik murtad, keluar dari agama Islam, semoga Allah melindungi kita dari itu, tidaklah halal memakan sembelihan mereka, karena sembelihan itu adalah bangkai, walaupun mereka menyebut nama Allah saat menyembelihnya.[7]

Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin ditanya, soal itu berbunyi :
wahai syeikh yang mulia, di negeri kami terdapat seorang rafidhah (bermadzhab syi'ah rafidhah) bekerja sebagai tukang sembelih, maka ahlusunnah datang kepadanya untuk menyembelih sembelihan mereka, dan begitu juga sebagian rumah makan, bekerja sama dengan orang rafidhah ini, dan dengan rafidhah lainnya yang berprofesi sama, apakah hukumnya bertransaksi atau ber*****si dengan orang rafidhah ini dan semisalnya? Apakah hukum sembelihannya, apakah sembelihannya halal atau haram, berikanlah kepada kami fatwa, semoga syeikh diberi pahala oleh Allah.

Wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh wa ba'du:

Tidaklah halal sembelihan orang rafidhah, dan juga memakan sembelihannya, sesungguhnya orang rafidhah pada umumnya adalah orang-orang musyrik, dimana mereka selalu menyeru Ali bin Abi Thalib di waktu sempit dan lapang, sampai di Arafah dan saat tawaf dan sa'i, mereka juga menyeru anak-anak beliau dan imam-imam mereka seperti yang sering kita dengar dari mereka, perbuatan ini adalah syirik akbar dan keluar dari agama Islam yang berhak dihukum mati atasnya.

Sebagaimana mereka sangat berlebih-lebihan dalam menyifati Ali, mereka menyifati beliau dengan sifat-sifat yang tidak layak kecuali hanya untuk Allah, sebagaimana kita mendengarnya dari mereka di Arafah, dan mereka disebabkan perbuatan itu telah murtad, yang mana mereka telah menjadikannya sebagai Rabb, Sang Pencipta, dan Yang mengatur Alam, Yang mengetahui ghaib, yang menguasai kemudaratan dan manfaat, dan semisal itu.

Dan sebagaimana mereka mencela Al Quran, mereka mendakwakan bawah para sahabat telah merubah, menghilangkan dari Al Quran ayat-ayat yang banyak berhubungan dengan Ahlu Bait dan musuh-musuh mereka, lalu mereka tidak berpedoman kepada Al Quran dan mereka tidak memandangnnya sebagai dalil dan argumen.

Sebagaimana mereka mencela pemuka-pemuka sahabat, seperti tiga orang khalifah rasyidin, dan selain mereka dari orang yang diberi kabar gembira jaminan masuk surga, para umul mukminin (istri-istri rasulullah), para sahabat yang terkenal, seperti Anas, Jabir, Abu Hurairah dan semisalnya, maka mereka tidak menerima hadits-hadits para sahabat tersebut, karena mereka itu orang kafir menurut dakwaan mereka, mereka tidak mengamalkan hadits-hadits di Bukhari Muslim kecuali yang berasal dari Ahlu Bait. Mereka bergantung dengan hadits-hadits palsu atau hadits-hadits yang di dalamnya tidak ada bukti atas apa yang mereka katakan. Akan tetapi walaupun demikian, mereka itu adalah bersikap munafik, maka mereka mengucapkan dengan lidah mereka apa yang tidak ada pada hati mereka (yang tidak mereka yakini), mereka menyembunyikan di diri mereka apa yang tidak mereka tampakkan kepadamu, mereka berkata : barangsiapa tidak bersikap taqiyah (nifaq) maka tidak ada agama baginya. Maka dakwaan mereka itu tidak bisa diterima dalam ukhwah persaudaraan, dan dakwaan mereka akan cinta syari'at dan seterusnya. Sikap nifaq adalah merupakan akidah bagi mereka. Semoga Allah menjaga (kita) dari kejelekan mereka, semoga Allah menganugerahkan shalawat dan salam keada Muhammad, dan keluarga beliau serta para sahabatnya. [8]


_________
Foote Note
[1] Ushul Madzhab As Syi鈥檃h Al Imamiyah Al Itsna Asyara, oleh Dr. Nashir AL Qafaari, (3/1250).
[2] Minhaajus Sunnah, oleh Syeikhul Islam Ibnu Timiyah, (1/59-60).
[3] Minhaajus Sunnah, oleh Syeikhul Islam Ibnu Timiyah, (1/68).
[4] Al Masail dan Al Rasail Al Mawiyah 鈥楢n Imam Ahmad bin Hambal, oleh Abdul Ilah bin Sulaiman Al Ahmadi, (2/357).
[5] As Sunnah oleh Khalal (3/493). Ini merupakan pernyataan yang jelas dari imam Ahmad dalam menghukum kafir orang Rafidhah.
[6] Al Fashlu Fi Al Milal wa An Nihal, oleh Ibnu Hazam (2/78).
[7] Fatwa Lajnah Daimah Lil Iftak, (2/264).
[8] Fatwa ini keluar dari syeikh setelah dilontarkan kepada beliau suatu soal yang berhubungan dengan sikap bergaul sama orang rafidhah pada tahun 1414 H, dan penyusun ingin menerangkan sekitar apa yang terdengar bahwa syeikh Abdullah Al-Jibrin 鈥搒emoga Allah melindunginya- beliau seorang yang mengkafirkan orang-orang Rafidhah, yang benarnya adalah bahwa para imam dari terdahulu sampai belakangan ini mengkafirkan kelompok ini, hal itu disebabkan karena hujjah telah ditegakkan kepada mereka, dan hilangnya uzur kebodohan dari mereka. (Insya Allah penerjemah akan membuat edisi khusus tentang perkataan ulama salaf terhadap rafidhah).

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-10-2007 02:22 PM | Show all posts
kalau Quran mukjizat dari Allah itu pun mrk kata sudah dipinda oleh para sahabat Nabi, maka tak gunalah lagi kita berbahas dgn mrk. krn sumber rujukan kita & mrk langsung tak sama.

apatah lagi hadis2 yg riwayatnya sampai kpd sahabat2 besar Nabi spt muawiyah, aisyah, umar, abubakar & uthman yg kita terimapakai selama ini. sedangkan mrk sangat benci dgn muawiyah, mahupun isteri nabi aisyah.

maka, biarlah mrk dgn agama mrk. kita dgn agama kita.
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 02:38 PM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 1-10-2007 12:05


mlm tadi masa kt tel In dah ckp padanya apa yg mas tulis ni... dia cm bfikir sejenak dan xde bantahan...

hrp2 dia teruslah bfikir dgn baik....

katanya mlm nnti dia akan call In lagik...


Agar ia bertambah kuat untuk memutuskan, ia harus mengerti dan faham dulu siapa syiah itu sebenarnya. TAK BISA kita ambil penjelasan tentang syiah itu dari orang syiah sendiri, dia akan berbohong dan bertaqiyah dan mengatakan syiah itu sama dengan ahlussunnah. Karena memang itulah misi mereka, agar muslim berfikir bahwa mereka adalah jugak ahlusunnah wal jamaah. Lalu mereka mengadakan pendekatan antara Ahlussunnah dan syiah, yang tak lalin target mereka adalah agar kita ahlusunnah meninggalkan aqidah kita yang sahih disebabkan kesesatan pemahaman mereka yang berkata tentang kafirnya para sahabat, quran dan ditambah oleh para sahabat, hinanya ummahatul mukminin, aqidah taqiyah mereka yang penuh dengan dusta, dll. Maka dari itu, para ulama dari zaman ke zaman bersusah payah melindungi umat ini dari tipu daya dan syubhat mereka. Maka, marilah kita dengarkan apa kata para ulama besar kita tentnag syiah ini. Insha Allah manfaat.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah telah berkata : "Dan sungguh telah sepakat ahli ilmu dalam bidang naqal, riwayat dan sanad, bahwasanya Rafidhah adalah yang paling pendusta dari kalangan kelompok-kelompok (yang sesat), berbohong terdapat dalam diri mereka sudah sejak lama, oleh karena inilah para imam-imam Islam mentitelkan keistimewaan mereka dengan sering (banyak) berdusta."

Asyhab bin Abdul Aziz telah berkata :
Imam Malik telah ditanya tentang Rafidhah, maka beliau menjawab : Janganlah kamu berbicara dengan mereka, dan janganlah mengambil riwayat dari mereka, sesungguhnya mereka itu orang-orang yang berdusta (pembohong).

Dan berkata Imam Malik :
orang yang mecaci maki para sahabat Rasulullah, maka ia tidak berhak mendapatkan nama, atau tempat di dalam Islam.

Berkata Ibnu Katsir di dalam firman Allah.

"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min)". [Al Fath : 29].

Dari ayat ini, maka Imam Malik menyimpulkan di dalam satu riwayat darinya, dengan mengkafirkan orang-orang rafidhah dimana mereka membenci para sahabat, beliau berkata : "Karena para sahabat menjengkelkan hati mereka (orang-orang rafidhah), barangsiapa yang dijengkeli oleh para sahabat maka ia adalah kafir oleh ayat ini."

Al Qarthubi telah berkata :
"Sungguh Imam Malik telah berbuat baik dalam ucapannya dan ia telah benar dalam menafsirkannya, maka barangsiapa mencela seorang saja dari mereka atau mencela riwayatnya maka ia sungguh telah membantah Allah Rabb semesta alam, dan telah menggugurkan syari'at-syari'at kaum muslimin.[1]

Abu Hatim telah berkata : " Telah menceritakan kepada kami Harmalah, ia berkata :
Saya telah mendengar Imam Syafi'i berkata : "Saya belum pernah melihat seseorang yang lebih mudah bersaksi dengan kepalsuan daripada Rafidhah".

Muammil bin Ahab telah berkata : "
Saya telah mendengar Yazid bin Harun berkata : "Ditulis (riwayat hadits) dari setiap pelaku bid'ah bila tidak mengajak ke bid'ahnya, kecuali Rafidhah, sesungguhnya mereka itu pendusta."

Dan Muhammad bin Sa'ad Al Ashbahaani telah berkata : "Saya telah mendengar syeikh Syuraik berkata : 'Ambillah ilmu itu dari setiap orang yang kamu jumpai kecuali Rafidhah, sesungguhnya mereka membuat-buat (memalsukan) hadits, dan mereka menjadikan hal itu sebagai agama. Syuraik ini adalah Syuraik bin Abdullah Qodhi (hakim) kota Kufah.

Mu'awiyah telah berkata : "Saya telah mendengar Al 'Amasy berkata :
Saya menjumpai sekelompok manusia, dan mereka tidaklah menyebutkan tentang mereka (rafidhah) kecuali (digolongkan kepada) orang-orang sangat pembohong, maksudnya (mereka pembohong itu) adalah pengikut AL Mughirah bin Sa'id yang bermadzhab rafidhah lagi pendusta, seperti yang disifati oleh imam Adz Dzahabi. [2]

Syeikhul Islam telah berkata dalam mengomentari apa yang dikatakan oleh para imam salaf :
"Dan adapun Rafidhah asal usul bid'ah mereka diambil dari Zindiq dan kufur serta unsur kesengajaan, kebohongan banyak sekali di tengah-tengah mereka, dan mereka mengakui hal itu, dengan mengatakan : Agama kita adalah Taqiyah, yaitu salah seorang dari mereka mengucapkan dengan lidahnya berbeda dengan apa yang ada di hatinya. Dan inilah hakikat kebohongan dan kemunafikan, maka mereka dalam hal itu sebagaimana pepadah : "Ia telah melemparku dengan penyakitnya lalu ia lari". [3]

Berkata Abdullah bin Ahmad bin Hambal :
Saya telah bertanya kepada bapakku tentang Rafidhah, maka ia mengatakan : "Yaitu orang-orang yang mencaci maki atau mencela Abu Bakr dan Umar". Dan Imam Ahmad ditanya tentang Abu Bakr dan Umar, maka ia menjawab : Doakanlah mereka berdua agar diberi rahmat, dan berlepas dirilah dari orang yang membenci mereka berdua. [4]

Al Khallal meriwayatkan dari Abu Bakr Al Marwazi, ia berkata :
Saya telah bertanya kepada Abu Abdillah (Imam Ahmad) tentang orang yang mencaci maki Abu Bakr dan Umar serta 'Aisyah, maka ia berkata : "Saya tidak memandangnya di dalam Islam (artinya orang yang mencaci itu telah keluar dari Islam-pent). [5]

Al Khallal meriwayatkan, ia berkata :
Saya telah diberi tahu oleh Harb bin Ismail Al Karmaani, ia berkata : Telah bercerita kapada kami Musa bin Harun bin Ziad, ia berkata : saya telah mendengar Al Firyaabi sedangkan seorang laki-laki bertanya kepadanya tentang orang yang mencaci maki Abu Bakr, ia berkata : Kafir. Lalu ia berkata lagi, apakah disolatkan? Ia berkata : Tidak."

Ibnu Hazam telah berkata :
tentang Rafidhah tatkala ia berdebat dengan orang Kristen, dan orang-orang memberikan kepadanya kitab-kitab Rafidhah untuk bantahan terhadapnya (Ibnu Hazam dan berkata) : sesungguhnya Rafidhah bukanlah kaum muslimin, dan perkataan mereka bukanlah argumen terhadap agama, akan tetapi Rafidhah itu hanyalah suatu golongan, mula terjadinya kira-kira duapuluh lima tahun setelah Nabi Wafat, dan permulaannya adalah merespon pangilan orang yang hampir masuk islam dari orang-orang yang dihina Allah. Rafidhah itu adalah kelompok yang berjalan atas jalan ajaran Yahudi dan Nasrani dalam kebohongan dan kekufuran.[6]

Abu Zur'ah Ar Raazi berkata :
"Bila kamu melihat seseorang yang mencaci salah seorang dari para sahabat Rasulullah, maka ketahuilah sesungguhnya dia itu Zindiq." (zindiq: Orang yang berpura-pura masuk Islam tapi sebenarnya dia ingin menghancurkan Islam dari dalam)

Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 02:40 PM | Show all posts
Lajnah Daimah Lil Ifta (Lembaga Tetap untuk Fatwa) di Kerajaan Saudi Arabia pernah ditanya dengan satu pertanyaan, dalam pertanyaan itu penanya mengatakan bahwa ia dan sekelompok teman bersamanya berada di perbatasan utara berdekatan dengan cek point negara Iraq. Di sana ada sekelompok penduduk yang bermadzhab Al Ja'fariyah, dan diantara mereka (kelompok penanya) ada orang yang enggan untuk memakan sembelihan penduduk itu, dan diantara mereka ada yang makan, maka kami bertanya : Apakah halal bagi kami untuk memakan sembelihan mereka, ketahuilah sesungguhnya mereka berdoa minta tolong kepada Ali, Hasan dan Husain serta seluruh pemimpin-pemimpin mereka di dalam keadaan sulit dan keadaan lapang ? Lalu Lajnah (lembaga) yang diketuai oleh Syeikh Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz dan (anggota-anggotanya); Syeikh Abdul Razaq 'Afifi, Syeikh Abdullah bin Ghudayan, dan Syeikh Abdullah bin Qu'uud, semoga Allah memberi pahala kepada mereka semua.

Jawabannya :
Segala puji bagi Allah semata, dan shalawat dan salam semoga dianugerahkan kepada rasul-Nya dan keluarga beliau serta sahabat-sahabatnya, dan adapun selanjutnya :

Jika permasalahannya seperti yang disebutkan oleh penanya, bahwa sesungguhnya jamaah (kelompok) yang memiliki ajaran Ja'fariyah, mereka berdo'a dan meminta tolong kepada Ali, Hasan dan Husain serta pemimpin-pemimpin mereka, maka mereka itu adalah orang-orang musyrik murtad, keluar dari agama Islam, semoga Allah melindungi kita dari itu, tidaklah halal memakan sembelihan mereka, karena sembelihan itu adalah bangkai, walaupun mereka menyebut nama Allah saat menyembelihnya.[7]

Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin ditanya, soal itu berbunyi :
wahai syeikh yang mulia, di negeri kami terdapat seorang rafidhah (bermadzhab syi'ah rafidhah) bekerja sebagai tukang sembelih, maka ahlusunnah datang kepadanya untuk menyembelih sembelihan mereka, dan begitu juga sebagian rumah makan, bekerja sama dengan orang rafidhah ini, dan dengan rafidhah lainnya yang berprofesi sama, apakah hukumnya bertransaksi atau ber*****si dengan orang rafidhah ini dan semisalnya? Apakah hukum sembelihannya, apakah sembelihannya halal atau haram, berikanlah kepada kami fatwa, semoga syeikh diberi pahala oleh Allah.

Wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh wa ba'du:

Tidaklah halal sembelihan orang rafidhah, dan juga memakan sembelihannya, sesungguhnya orang rafidhah pada umumnya adalah orang-orang musyrik, dimana mereka selalu menyeru Ali bin Abi Thalib di waktu sempit dan lapang, sampai di Arafah dan saat tawaf dan sa'i, mereka juga menyeru anak-anak beliau dan imam-imam mereka seperti yang sering kita dengar dari mereka, perbuatan ini adalah syirik akbar dan keluar dari agama Islam yang berhak dihukum mati atasnya.

Sebagaimana mereka sangat berlebih-lebihan dalam menyifati Ali, mereka menyifati beliau dengan sifat-sifat yang tidak layak kecuali hanya untuk Allah, sebagaimana kita mendengarnya dari mereka di Arafah, dan mereka disebabkan perbuatan itu telah murtad, yang mana mereka telah menjadikannya sebagai Rabb, Sang Pencipta, dan Yang mengatur Alam, Yang mengetahui ghaib, yang menguasai kemudaratan dan manfaat, dan semisal itu.

Dan sebagaimana mereka mencela Al Quran, mereka mendakwakan bawah para sahabat telah merubah, menghilangkan dari Al Quran ayat-ayat yang banyak berhubungan dengan Ahlu Bait dan musuh-musuh mereka, lalu mereka tidak berpedoman kepada Al Quran dan mereka tidak memandangnnya sebagai dalil dan argumen.

Sebagaimana mereka mencela pemuka-pemuka sahabat, seperti tiga orang khalifah rasyidin, dan selain mereka dari orang yang diberi kabar gembira jaminan masuk surga, para umul mukminin (istri-istri rasulullah), para sahabat yang terkenal, seperti Anas, Jabir, Abu Hurairah dan semisalnya, maka mereka tidak menerima hadits-hadits para sahabat tersebut, karena mereka itu orang kafir menurut dakwaan mereka, mereka tidak mengamalkan hadits-hadits di Bukhari Muslim kecuali yang berasal dari Ahlu Bait. Mereka bergantung dengan hadits-hadits palsu atau hadits-hadits yang di dalamnya tidak ada bukti atas apa yang mereka katakan. Akan tetapi walaupun demikian, mereka itu adalah bersikap munafik, maka mereka mengucapkan dengan lidah mereka apa yang tidak ada pada hati mereka (yang tidak mereka yakini), mereka menyembunyikan di diri mereka apa yang tidak mereka tampakkan kepadamu, mereka berkata : barangsiapa tidak bersikap taqiyah (nifaq) maka tidak ada agama baginya. Maka dakwaan mereka itu tidak bisa diterima dalam ukhwah persaudaraan, dan dakwaan mereka akan cinta syari'at dan seterusnya. Sikap nifaq adalah merupakan akidah bagi mereka. Semoga Allah menjaga (kita) dari kejelekan mereka, semoga Allah menganugerahkan shalawat dan salam keada Muhammad, dan keluarga beliau serta para sahabatnya. [8]


_________
Foote Note
[1] Ushul Madzhab As Syi鈥檃h Al Imamiyah Al Itsna Asyara, oleh Dr. Nashir AL Qafaari, (3/1250).
[2] Minhaajus Sunnah, oleh Syeikhul Islam Ibnu Timiyah, (1/59-60).
[3] Minhaajus Sunnah, oleh Syeikhul Islam Ibnu Timiyah, (1/68).
[4] Al Masail dan Al Rasail Al Mawiyah 鈥楢n Imam Ahmad bin Hambal, oleh Abdul Ilah bin Sulaiman Al Ahmadi, (2/357).
[5] As Sunnah oleh Khalal (3/493). Ini merupakan pernyataan yang jelas dari imam Ahmad dalam menghukum kafir orang Rafidhah.
[6] Al Fashlu Fi Al Milal wa An Nihal, oleh Ibnu Hazam (2/78).
[7] Fatwa Lajnah Daimah Lil Iftak, (2/264).
[8] Fatwa ini keluar dari syeikh setelah dilontarkan kepada beliau suatu soal yang berhubungan dengan sikap bergaul sama orang rafidhah pada tahun 1414 H, dan penyusun ingin menerangkan sekitar apa yang terdengar bahwa syeikh Abdullah Al-Jibrin 鈥搒emoga Allah melindunginya- beliau seorang yang mengkafirkan orang-orang Rafidhah, yang benarnya adalah bahwa para imam dari terdahulu sampai belakangan ini mengkafirkan kelompok ini, hal itu disebabkan karena hujjah telah ditegakkan kepada mereka, dan hilangnya uzur kebodohan dari mereka. (Insya Allah penerjemah akan membuat edisi khusus tentang perkataan ulama salaf terhadap rafidhah).

Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 02:47 PM | Show all posts
Originally posted by tobby at 2-10-2007 13:22
kalau Quran mukjizat dari Allah itu pun mrk kata sudah dipinda oleh para sahabat Nabi, maka tak gunalah lagi kita berbahas dgn mrk. krn sumber rujukan kita & mrk langsung tak sama.

apatah lag ...


Betul sekali  .
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2007 04:23 PM | Show all posts
Originally posted by indah1285 at 2-10-2007 07:02 AM


Ini benar2 kejadian pak.. bukan cobaan.... masa dibgtahu kat In, mmg melopong gak... dia cerita, dia yg melafazkan akad dan bf dia cuma bkata... i do jerk.... sungguh mudah.... dan byk lagi d ...


ni "bid'ah" baru dalam syiah kot...?
dah lah sesat, ditambah lagi kesesatan...
Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2007 07:28 AM | Show all posts
musykil dan blur bab syiah dan sunni ni..di kalangan melayu kat malaysia ni pun ada juga syiah yer?
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

22-1-2025 10:47 AM GMT+8 , Processed in 0.070585 second(s), 25 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list