CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 6749|Reply: 14

MUI: Syiah Bukan Aliran Sesat!

[Copy link]
Post time 23-10-2009 07:49 AM | Show all posts |Read mode
Post Last Edit by JieShiang at 23-10-2009 16:54

Suko kawe baco atikel ni...     quote menarik Umar Shihab:

"Wahabi sendiri barang baru di Indonesia. Kalau semua yang beda dianggapsesat, maka Wahabi pun bisa masuk kategori sesat. Berbahaya sekalikalau yang beda dianggap sesat. Kalau pemerintah sekarang berpahamWahabi, maka bisa-bisa mazhab Syafii pun dianggap sesat. Yang dianggapsesat itu adalah berbeda dalam hal akidah dan syariah".

"Sekali lagi, kita tidak pernahmenyatakan Syiah itu sesat. Kita menganggap Syiah itu salah satu mazhabdalam Islam yang dianggap benar. Mengapa saya nyatakan demikian? Karenadunia Islam sendiri mengakui keabsahan mazhab ini. Apabila ia sesat,mustahil dan tidak boleh ia masuk ke Masjdil Haram. Kenapa mereka bolehmasuk ke Masjidil Haram? Itu artinya orang Saudi sendiri mengakui bahwamereka tidak sesat. Ia tetap Muslim, hanya saja mazhabnya berbedadengan kita.
Kita harus membedakan dengan cermat antara istilah “sesat” dengan“beda”. Sesat itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Dan sesatitu perlu diperbaiki melalui dakwah yang benar. Apabila sekadar beda yaboleh-boleh saja. Yang sesat itu jelas beda. Tapi tidak semua yang bedaitu sesat. Di dalam Sunni sendiri banyak perbedaan".


jieshiang                        
                                                                        

“Ternyata masih terjadi provokasi anti Syiah di Bangil …”

Wawancara Andito—Majalah Syiardengan Prof.Dr. KH Umar Shihab
Beberapa waktu lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengadakansiaran pers sehubungan dengan maraknya aliran sesat yang meresahkanumat Islam. Dalam catatan dikatakan bahwa MUI telah mengeluarkansembilan fatwa mengenai aliran sesat, di antaranya Islam Jama’ah,Ahmadiyah, Inkar Sunnah, Komunitas Eden yang dipimpin Lia Aminuddin,shalat dua bahasa di Malang dan Al Qiyadah Al-Islamiyah, serta aliransesat lainnya yang sifatnya lokal atau kedaerahan.
Dalam upaya mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimanaMUI memandang aliran sesat, Redaksi SYIAR melakukan wawancara denganProf. DR. KH. Umar Shihab, Ketua MUI Pusat. Ditemui di rumahnya yangasri di bilangan Kelapa Gading, ulama asal Rapparang Sulsel inimemprihatinkan tentang kondisi kerukunan antar umat Islam di Indonesia.

MUI dan fatwa
Syiar: Bagaimana proses keluarnya sebuah fatwa MUI?
Umar Shihab: Fatwa itu bisa keluarapabila disepakati oleh semua komisi fatwa, yang unsur-unsurnya terdiridari ormas-ormas Islam dan perwakilan MUI, misalnya Muhammadiyah, DewanDakwah, Al-Irsyad, Tarbiyah Islamiyah, dll. Ini berlaku di seluruhIndonesia. HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) juga sudah masuk MUI, iniorganisasi baru yang orang anggap “ekstrim”. Semua organisasi Muslimyang sudah dikenal di Indonesia kita rangkul dan bisa masuk MUI,termasuk Syiah/Ahlulbat, tidak perlu dilarang.
Syiar: Mungkinkah MUI daerah mengeluarkan fatwa yang berbeda atau bertentangan dengan fatwa MUI Pusat?
Umar Shihab: Tidak boleh ada fatwadaerah yang bertentangan dengan pusat. Fatwa MUI Pusat berlakunasional, meliputi seluruh Indonesia. Fatwa daerah hanya khusus untukmasalah-masalah lokal. Misalnya fatwa tentang salat dengan menggunakanbahasa Indonesia, MUI daerah bikin fatwa kemudian diangkat ke tingkatpusat.
Syiar: Ada anggapan bahwa fatwa MUI lebih banyak mengurusi akidah atau keyakinan tapi tidak untuk masalah-masalah sosial.
Umar Shihab: Tidak benar. Kita jugamembahas masalah-masalah yang mencuat dalam kehidupan masyarakat. Fatwatentang korupsi sudah pernah ada, suap juga ada, pornografi juga ada.
Syiar: Mengapa tidak ada fatwa mati untuk koruptor?
Umar Shihab: Kita mempunyai komisihukum dan perundang-undangan. Tapi MUI tidak pernah mengatakan menolakhukuman mati. Tidak pernah ada statement seperti itu. Karena kita tidakmau bertentangan dengan hukum al-Quran. Di dalam al-Quran itu adaqishash. Cuma kita tidak meminta supaya berlaku sepenuhnya. Kita lihatkondisi.
Syiar: Bagaimana hubungan antara MUI dan pemerintah?
Umar Shihab: Kita tidak mau berhadap-hadapan dengan pemerintah. Ini prinsip yang juga bagian dari dakwah kita. Ud’u ila sabili rabbika bil hikmah wal mauizatil hasanah.Kita dakwah dengan cara bijaksana. Kalau ada hal-hal yang tidakdilakukan oleh pemerintah, barulah kita tampil ke depan danmenyampaikan kepada pemerintah.
Misalnya saja RUU pengasuhan anak, rancangannya sudah hampir selesaitapi kita minta agar disesuaikan dengan aturan Islam. Contoh lain RUUpendidikan, sampai demonstrasi besar di kalangan umat Islam karena kitanilai hal itu bertentangan dengan ajaran Islam. Begitu juga denganundang-undang pornografi dan pornoaksi.
Sayangnya, ada golongan umat Islam sendiri yang menolak. Ini yangkita sesalkan. Jangankan itu. Fatwa kita tentang sesatnya Al-QiyadahIslamiyah yang menyatakan adanya nabi, masih saja ada orang Islam yangmenyatakan bahwa itu tidak sesat, malah menuduh MUI yang sesat.
Fatwa aliran sesat

Syiar:
Apa kriteria MUI tentang sesat atau tidaknya suatu ajaran?
Umar Shihab: Ada kerangkanya. Dia haruspercaya bahwa Allah Swt itu Esa, Nabi Muhammad saw adalah rasul dannabi terakhir, Al-Quran itu adalah kitab suci. Intinya yang ada dirukun Iman. Begitu juga dengan rukun Islam, adalah prinsip bahwa shalatitu lima kali sehari, puasa Ramadhan, haji ke baitullah. Kalaubertentangan dengan rukun iman dan Islam maka ia bisa dianggap sesat.
Kita anggap Lia Aminuddin sesat karena menganggap dirinya mendapatwahyu dari Jibril. Nah, masih banyak lagi kelompok yang sekarang masukkajian MUI. Tapi kita tidak pernah anggap sesat masalah khilafiyah.
Syiar: Ada pihak yang menilai bahwa keyakinan tidak bisa diadili.
Umar Shihab: Keyakinan memang tidakmungkin diadili. Tapi yang mungkin diadili adalah orang-orangnya karenadia melakukan dan percaya pada suatu keyakinan yang bertentangan denganajaran agama.
Misalnya Ahmadiyah, kita anggap sesat karena dia meyakini adanyanabi setelah Nabi Muhammad. Tapi sampai sekarang prosesnya belumselesai karena mereka sudah terlanjur mendapatkan izin sebagai yayasan,sebagai organisasi.
Fatwa sesatnya Syiah
Syiar: Bagaimanakah MUI menilai ajaran Syiah?
Umar Shihab: MUI tidak penah berbicaratentang mazhab. Bagi kami di MUI, masalah khilafiyah itu adalah suaturahmat. Kita tidak mau kembali lagi ke masa lalu di mana perkelahiandan pembunuhan mudah terjadi hanya karena perbedaan mazhab.
Masalah mazhab tidak bisa di selesaikan. Biarlah Allah Swt yangmengadilinya. MUI tidak menganggap bahwa salah satu mazhab itu benar.Kita berdiri di semua pendapat bahwa semua mazhab itu benar. Begitujuga terhadap mazhab lain, mazhab Syiah misalnya. MUI berprinsip, bahwakalau dunia Islam sudah mengakui Syiah sebagai mazhab yang benar, lalukenapa MUI harus menolak?
Syiar: Pada Maret 1984 MUI pernah mengeluarkan fatwa yang isinya agar waspada terhadap ajaran Syiah.
Umar Shihab: Ya, itu pada tahun 84.Sekarang eranya sudah lain. Fatwa itu bisa berubah karena perubahankondisi. Di Sunni sendiri juga ditetapkan seperti itu, bahwa fatwa bisaberubah karena perbedaan kondisi. Karena perbedaan tempat, Imam Syafiisendiri pernah mengubah fatwanya ketika beliau pindah ke Mesir dariIrak.
Begitu juga dengan beberapa fatwa lain di MUI. Saya bisa kasihcontoh fatwa tentang aborsi. Semua aborsi itu dilarang. Islam tidakpernah membenarkan aborsi. Tapi, kemudian terjadi perubahan kondisi dimana terjadi kehamilan akibat perkosaan, sehingga aborsi pada kondisitersebut dikecualikan.
Syiar: Dalam beberapa kasus, ulama daerahmenisbahkan dirinya kepada fatwa MUI Pusat tahun 1984 atau fatwa ulamalain yang menyatakan Syiah itu sesat.
Umar Shihab: Sekali lagi, kita tidakpernah menyatakan Syiah itu sesat. Kita menganggap Syiah itu salah satumazhab dalam Islam yang dianggap benar. Mengapa saya nyatakan demikian?Karena dunia Islam sendiri mengakui keabsahan mazhab ini. Apabila iasesat, mustahil dan tidak boleh ia masuk ke Masjdil Haram. Kenapamereka boleh masuk ke Masjidil Haram? Itu artinya orang Saudi sendirimengakui bahwa mereka tidak sesat. Ia tetap Muslim, hanya sajamazhabnya berbeda dengan kita.
Kita harus membedakan dengan cermat antara istilah “sesat” dengan“beda”. Sesat itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Dan sesatitu perlu diperbaiki melalui dakwah yang benar. Apabila sekadar beda yaboleh-boleh saja. Yang sesat itu jelas beda. Tapi tidak semua yang bedaitu sesat. Di dalam Sunni sendiri banyak perbedaan.
Di Indonesia ini banyak hal yang beda. Cara wudhu, posisi tangansaat salat, dll. Kenapa mesti dipersoalkan? Bahkan penentuan waktu 1Syawal pun berbeda. Ini hal yang sangat berbeda. Yang berpuasa padahari lebaran itu haram. Sedangkan pihak lain meyakini berlebaran padahari puasa itu haram karena ia makan. Banyak hal yang beda di lapangantapi kita tolerir. Ini semua masalah furuiyah.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 23-10-2009 07:51 AM | Show all posts
Syiar: Dengan komposisi ormas Islam “ekstrem” dan“tidak toleran” di MUI, apakah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI itutidak bias sehingga terkesan tidak hati-hati? Di antara organisasitersebut ada yang menggunakan kriteria sesat untuk menyerang kelompoklain yang sebenarnya tidak sesat.
Umar Shihab: Mereka tidak boleh memberiinterpretasi sendiri. Interpretasi itu hanya dari MUI. Seperti kasus diSumatra Barat, MUI setempat menyesatkan suatu organisasi. Kemudianmereka datang ke Jakarta untuk klarifikasi. Setelah kita kaji, kitaketahui bahwa sesatnya mereka karena beranggapan pergi haji itu tidakperlu ke Masjidil Haram bagi yang tidak mampu. Ada haji bagi orangmiskin. Ini tidak ada dasarnya dalam agama. Setelah diklarifikasi, kitanyatakan bahwa pemahaman, pedoman dan pernyataan ini harus dibersihkandari organisasi tersebut.
Syiar: Jadi bisa disimpulkan bahwa pandangan Islamyang komprehensif dan baik tidak merata di daerah sehingga mereka tidakbisa membedakan mana yang sesat dan mana yang beda. Bagaimana menyikapihal ini?
Umar Shihab: Saya selalu jelaskan,termasuk dalam rakernas baru-baru ini. Kita tidak perlumempermasalahkan khilafiyah karena tidak ada hakim yang bisa memutuskanyang mana yang benar. Kita serahkan kepada Allah di hari kemudiannanti. Kita kembali kepada prinsip bahwa bila mujtahid itu salah dapatpahala satu, kalau benar dapat pahala dua. Nah, kita ini bukanmujtahid. Tidak ada sama sekali.
Memang dalam rapat itu ada orang yang ingin mengatakan lebihterperinci supaya orang yang salatnya boleh tiga waktu itu sesat. Sayakatakan itu bukan masalah prinsip karena dasarnya ada dalam Quran danhadis. Janganlah bawa sejauh itu karena nanti efeknya lebih jauh lagi,mereka yang salatnya tangannya turun ke bawah itu sesat juga. Masalahkhilafiyah tidak boleh membawa pada perpecahan.
MUI menganggap bahwa Syiah adalah mazhab yang benar sebagaimana yangdiakui oleh Rabithah Alam Islamy dan itu diakui oleh Al-Azhar. Buktikonkretnya, jamaah haji Syiah boleh masuk ke Masjidil Haram. Kalaumereka memang sesat, seharusnya tidak boleh masuk.
Perbedaan mazhab tidak bisa diselesaikan karena masing-masing punyaargumentasi yang semuanya benar. Yang penting mereka mengakui danmeyakini keesaan tuhan, kesucian dan keotentikan Al-Quran, dan Muhammadsebagai nabi terakhir.
Indonesia itu mayoritas Sunni Syafii. Tidak semua mazhab itu ada diIndonesia, tapi bukan berarti ia tidak diterima. Bila semua ini tidakbisa disikapi secara arif akan bisa bermasalah. Misalnya dalam haji.Wahabi tidak mau berpakaian ihram di Jeddah, tapi di Miqat. Kalau kitanaik pesawat Saudia Airline diumumkan bahwa kita sekarang sudah ada diMiqat, niatlah dari sekarang. Jadi orang-orang ramai berganti pakaian.
Nah, paham Wahabi sekarang sudah masuk di indonesia. Tapi fatwa MUImengatakan bahwa boleh berpakaian ihram di Jeddah. Fatwa MUI ini jugadiakui di beberapa negara Islam. Tapi ada juga pihak lain yang tidakmau pakai fatwa MUI, ya silakan.
Wahabi sendiri barang baru di Indonesia. Kalau semua yang bedadianggap sesat, maka Wahabi pun bisa masuk kategori sesat. Berbahayasekali kalau yang beda dianggap sesat. Kalau pemerintah sekarangberpaham Wahabi, maka bisa-bisa mazhab Syafii pun dianggap sesat. Yangdianggap sesat itu adalah berbeda dalam hal akidah dan syariah.
Syiar: Bagaimana menjembatani kesenjangan mazhab Sunnah dan Syiah dewasa ini?
Umar Shihab: Saya kira melaluipertemuan-pertemuan di antara kedua belah pihak. Dakwah yang dilakukansatu sama lain tidak boleh saling menyerang. Orang yang memaki-makiorang lain itu sudah salah.
Saya pernah ke Iran dan saya lihat hal-hal luar biasa di sana. Sayajuga pernah pergi ke Najaf dan Karbala. Saya bertemu dengan ulama-ulamaSyiah. Mereka salat sama seperti kita juga. Cuma beda di azan. Sayabertanya, mengapa Anda menambah azan dengan “hayya alal khairil amal”? Mereka menjawab, sama halnya seperti Anda, mengapa Sunni menambah azan dengan “ashalatu khairum minan naum”?
Mereka malah bertanya balik, mengapa Anda mau tarawih padahalRasulullah tidak tarawih? Bukankah itu datang dari Sayyidina Umar?Mengapa Anda tidak mengikuti apa yang datang dan diajarkan olehSayyidina Ali? Saya tidak bisa berkata apa-apa.
Kita perlu cari pendekatan-pendekat an, yang penting jangan salingserang dan menyalahkan. Nah, orang yang tidak tahu masalah mazhabinilah yang saling menyalahkan. Dia tidak mau memahami mazhab oranglain. Kita tidak sedang bicara politik. Yang terjadi di Irak itu bukanmasalah mazhab, tapi politik. Ada kekuatan eksternal yang mempengaruhikonflik antar mazhab tersebut.
Kita di Indonesia tidak perlu terjadi seperti itu. Silakan kalauAnda mau jadi Syiah. Kenapa kita tidak lihat (konflik) di Saudi Arabia,di Makkah misalnya. Orang salat dengan beragam cara tidak dipersoalkan.Kenapa ada orang salat di hotel mengikuti kiblat masjidil haram? Apakahada yang mempersoalkan? Kita harus bersatu. Kalau sesama Muslimgontok-gontokan, orang luar akan tertawa.
Kekerasan terhadap Syiah
Syiar: Apakah tindakan kekerasan yang dilakukanmasyarakat terhadap komunitas Syiah di daerah-daerah bisa dibenarkankarena mereka mengklaim ikut fatwa MUI?
Umar Shihab: Tidak pernah bisadibenarkan. Semua tindak kekerasan tidak pernah bisa ditolerir.Jangankan terhadap Syiah, terhadap aliran sesat pun kita tidak pernahtolerir tindak kekerasan.
MUI tidak pernah mentolerir aksi-aksi kekerasan seperti itu. Aliransesat pun tidak pernah ditolerir untuk dirusak. Apalagi yang masihtidak sesat. Pelacuran saja, yang jelas-jelas tempat maksiat, kitatidak pernah mengatakan setuju untuk main hakim sendiri. Ini negarahukum, semua harus melalui proses hukum. Jadi kalau ada orang yang maumerusak rumah, masjid dan pesantren orang lain, itu bertentangan denganundang-undang. Beritahukanlah polisi.
Syiar: Dalam beberapa kasus, MUI daerah pernah mengeluarkan surat pernyataan yang negatif tentang Syiah..
Umar Shihab: Itu keliru. Sangat keliru.Kita bisa tegur mereka kalau kedapatan mengeluarkan fatwa yangbertentangan dengan fatwa MUI Pusat. Tapi memang hal ini (suratpernyataan/edaran MUI daerah) susah dipantau. Kalau MUI provinsi ditingkat satu mungkin bisa dipantau. Tapi sulit kalau sudah di bawah.Kalau ada data-data itu, tolong kasih saya.
Syiar: Kenyataannya ada ulama daerah yang meminta pembubaran Syiah dan pengusiran orang-orang Syiah atas nama MUI.
Umar Shihab: Tidak pernah. Itu adalahaktivitas personal yang tidak pernah kita tolerir dan tidak pernah kitabenarkan. Aksi kekerasan itu karena kebodohan, fanatisme buta.Sebenarnya kita tidak ingin ada clash antara Sunni dan Syiah. Kitaingin damai, tidak ingin ada kekerasan.
Ketika tempo hari ada penyerangan atas komunitas Syiah di Bangil,saya sendiri langsung telpon kapolda dan kapolres supaya segera diambiltindakan, karena sesungguhnya MUI tidak pernah mentolerir adanyapengrusakan. Kapolri Jendral Sutanto pun mengatakan tidak boleh adanyapengrusakan. Anda bisa lihat sendiri di televisi bagaimana pernyataansaya.
Syiar: Sekarang ini ada oknum mengatasnamakanAhlusunah yang memprovokasi umat Islam di daerah-daerah untuk membenciSyiah. Mereka juga menuding orang-orang yang moderat dan berpandanganobjektif juga sebagai Syiah. Bagaimana mengantisipasi konflikhorizontal antar mazhab di Indonesia?
Umar Shihab: Prinsip Islam itu satu.Janganlah kita ini gontok-gontokan. Orang yang melakukan provokasi itubodoh, tidak tahu hakikat Islam. Kita akan minta kesadaran semua orangyang memprovokasi dan memecah belah umat bahwa pekerjaannya itu salah.Tindakan-tindakanny a tidak pernah dibenarkan dalam Islam. Tolong inidicatat.
Sikap kita kepada mereka hendaknya mengikuti sikap Nabi Muhammadtatkala dilempari batu oleh penduduk Thaif. Saat malaikat menyediakandiri menghukum mereka, Nabi malah mendoakan mereka dengan dalih bahwamereka berbuat demikian karena tidak tahu.
Ada skenario besar yang ingin menghancurkan, bukan hanya umat Islam,tapi kesatuan bangsa Indonesia. Karena apabila umat Islam terpecah,otomatis bangsa Indonesia juga terpecah. Mereka sulit menyerang Islamdengan memakai agama-agama lain. Maka digunakanlah orang-orang Islamsendiri.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-10-2009 07:52 AM | Show all posts
Haji Indonesia dan Syiah di Makkah
Syiar: Kuota jamaah haji tahun 2007 untuk Indonesiaadalah 210 ribu orang, naik 5% dari tahun 2006 yang hanya 200 ribujamaah. Namun masih banyak calon jamaah haji yang tidak terangkut dankini masuk dalam waiting list. Bagaimana menjelaskan fenomena ini?
Umar Shihab: Ada tiga kemungkinan.Pertama, banyaknya orang yang ingin menunaikan ibadah haji adalah suatuindikasi bahwa kesadaran orang terhadap ajaran agama lebih baik darimasa-masa yang lalu. Kemungkinan kedua, ekonomi umat Islam Indonesiasudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Kemungkinan ketiga, orang-orang Islam yang ingin berwisata ataujalan-jalan keluar negeri kini mengalihkan tujuan wisata, tidak lagi keEropa atau negara-negara lain, melainkan ke Makkah dan Madinah. Merekaberpikir, daripada ke Eropa lebih baik naik haji atau umrah. Niatnyasudah tidak murni ibadah lagi. Kemungkinan ketiga ini yang sangatdisayangkan. Tapi, dari semua kemungkinan tersebut, motif yang palingbanyak dan dominan adalah berangkat haji atas dasar ibadah.
Syiar: Jamaah haji di Indonesia terbesar di dunia tapi budaya korupsi marak di mana-mana. Bagaimana menyikapi hal ini?
Umar Shihab: Tidak usah dihubung-hubungkan. Saya tidak setuju.
Syiar: Ada pendapat yang menyatakan bahwatempat-tempat suci umat Islam perlu diinternasionalisas i sehingga danayang luar biasa besar jumlahnya tersebut dapat dioptimalkan untukkesejahteraan dan pemberdayaan umat Islam di seluruh dunia.
Umar Shihab: Sebenarnya gagasan itubisa dilihat dari dua sisi. Sisi pertama, bahwa tujuannya untukmendapatkan imbalan dari umat Islam. Dana terkumpul yang begitu besarbisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat Islam. Di sisi lain, kitapunya aturan-aturan internasional yang membuat ide internasionalisasiMakkah dan Madinah itu menjadi mustahil. Karena kedua tempat itu masukwilayah Saudi Arabia, jadi dilema.
Menurut saya, kita biarkan saja seperti sekarang, tidak harusdiinternasionalisas i. Apalagi salah satu gelar raja-raja di Saudi ituadalah khadim al-haramain, penjaga wilayah kedua tanah Haram. Kitahanya mengharap bahwa pengaturan haji itu setiap tahun lebihditingkatkan. Kalau memang sudah baik, kenapa kita harus buat satuaturan baru (internasionalisasi itu). Yang penting jangan ada halanganentah itu terkait unsur politik atau mazhab sehingga setiap orang bisapergi ke sana. Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada masalah.
Syiar: Artinya, haji itu berlaku untuk semua umatIslam dari mazhab manapun, termasuk juga mazhab yang berbeda denganmazhab pemerintah Saudi sendiri?
Umar Shihab: Pokoknya semua mazhabtanpa kecuali. Pemerintah Saudi bisa jadi menggunakan mazhab darisebagian ajaran Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad atau Imam Malik. Tapitetap saja mereka yang tidak bermazhab bebas masuk ke Makkah danMadinah. Alhamdulillah, itu kenyataan hingga sekarang. Mazhab Syiahjuga bebas masuk ke Saudi Arabia dan tidak dilarang.
Setiap saya berangkat ke sana, saya melihat banyak orang Syiah.Kadang-kadang, mereka malah diberikan tempat yang lebih istimewa.Misalnya, dalam fikih Syiah dikatakan bahwa kalau orang berihram itutidak boleh tutup kepala. Sehingga ada juga mobil yang disiapkan tanpapenutup atau atap. Ini sekadar bukti bahwa pemerintah Saudi jugamemberikan kesempatan kepada orang-orang yang bermazhab selainnya.
Biodata:
  • Prof. DR. KH. Umar Shihab lahir di Rapparang, Sulsel, pada 2 Juli 1939.
  • Beliau menamatkan S1 di IAIN Alaudin Makassar (1966), S2 diUniversitas Al-Azhar Kairo (1968), dan S3 Universitas Hasanuddin dalamStudi Hukum Islam (1988).
  • Banyak jabatan organisasi yang dilakoninya, antara lain: Ketua PII(Pelajar Islam Indonesia) Sulsel, HMI Cabang Makassar, Dewan MahasiswaUMI Makassar, Dewan Mahasiswa IAIN Alauddin.
  • Selain itu, dia juga banyak mengemban jabatan akademik, antaralain: Wakil dekan IAIN, Dekan di UMI, anggota DPRD Propinsi Sulsel,anggota MPR-RI, Ketua MUI Sulsel, dan kini Ketua MUI Pusat.
  • Karya ilmiah yang dipublikasikan, antara lain: “Al-Quran dan Rekayasa Sosial”, “Transformasi Pemikiran dalam Hukum Islam”, “Elastisitas Hukum Islam“, “Kontekstualitas Al-Quran”, dan lain-lain.

Sumber: Bayt Al-Hikmah
Reply

Use magic Report

Post time 23-10-2009 08:29 AM | Show all posts
3# JieShiang


Yang kau sibuk2 ambil view dari Indon yg selalu sesat tu buat apa? Dah dok Malaysia, kau dengarlah cakap ulama kita ja.Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kau nak wahabi, kau punya pasal! Jangan nak menyesatkan org lain plak
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-10-2009 03:32 PM | Show all posts
Post Last Edit by JieShiang at 23-10-2009 16:58
Yang kau sibuk2 ambil view dari Indon yg selalu sesat tu buat apa?

tuu dio statmen yae comel molek... meh kito kaji sket logik yae ado...

"Yang kau sibuk2 ambil view..." ulase: kawe tok sibuk pon, sbbtok sibuk la kawe ado maso amik view tu ..

"dari Indon yg selalu sesat..." ulase: selalu sesat??? mungkinmu maksud ke "kadang2" kot.. exagerate lebih mu nih.

"... view dari Indon yg selalu sesat tu buat apa?" ulase: itubuke sebare indon tapi ketua MUI, profesor pulok tu.. jauh lebih baik darikebanyake ulamo hok ado di Mesia dari segi jawate dan pendidike... kalu nokbanding denge mu, jauh gusi dari gigi (buat ngabih air liur je sebut pon)..

"ambil view dari Indon yg selalu sesat tu buat apa?". ulase:buat apa? jadike pedome la, buat gapo lagik.  

Dah dok Malaysia, kau dengarlah cakap ulama kita ja.Di mana bumidipijak, di situ langit dijunjung.

Takke soal ugamo pon ikut negeri? habih tu buat apo ikut Shafie, tu ulamo daritanah arab tuh? Ikut lah mazhab tok batin kaum Sakai, Semang, kaum peribumi Mesiaasal..
lagipon pepatoh "di mana bumi dipijak, di situ langitdijunjung" doh tok relevan lagi doh sbb tok logik... mano ado ogre junjunglangit, junjung bakul, junjung pisang ado le... jadi tok payoh nok junjunglangit sbb kejo sia-sia..
Kau nak wahabi, kau punya pasal! Jangan nak menyesatkan orglain plak

Kawe tok menyesatke ogre.. yae menyesatke ogre ialah Indon Sunni ikutatikel tu… lagipon tokke ogre tulong menyampaike berito buleh menyesatke ogre lainpulok?.. guano logik mu ni… kalu gitu posmen tuke menyesatke jugo ko?

Jange mare…
Reply

Use magic Report

Post time 29-10-2009 04:45 PM | Show all posts
Post Last Edit by izzansdy at 29-10-2009 16:49

Salam sejahtera

Pada pandangan saya sesiapa saja yg mengatakan seorg itu IMAM dia.... terpesong le tu...

Hakikatnya al quran lah IMAM.

Mengapa harus berpegang pa sesuatu yg akan musnah??

Rasul ada mazhab ke?
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 30-10-2009 10:12 PM | Show all posts
Post Last Edit by izzansdy at 29-10-2009 16:49

Salam sejahtera

Pada pandangan saya sesiapa saja yg mengatakan seorg itu IMAM dia.... terpesong le tu...

Hakikatnya al quran lah IMAM.

Mengap ...
izzansdy Post at 29-10-2009 16:45


Masih terlalu general. Cuba elaborate sikit kenapa dikatakan al quran itu sebagai Imam?
Reply

Use magic Report

Post time 3-11-2009 01:12 AM | Show all posts
Post Last Edit by izzansdy at 3-11-2009 01:33

7# Gravedigger

Salam sejahtera...

secara logikanya, jika ygdikatakan IMAM itu seorang manusia.... siapa pulak IMAM bagi rasul ?

apa jawapan anda bila ditanya malaikat munkar & nankir? SIAPA IMAM KAMU?????
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-4-2010 02:28 PM | Show all posts
ni satu lagi fatwa mengatakan Syiah tidak sesat.
Reply

Use magic Report

Post time 14-4-2010 09:13 PM | Show all posts
cerita syiah byk kt cni http://www.tenteradajjal.blogspot.com
Reply

Use magic Report

Post time 22-4-2010 01:45 PM | Show all posts
Post Last Edit by izzansdy at 3-11-2009 01:33

Salam sejahtera...

secara logikanya, jika ygdikatakan IMAM itu seorang manusia.... siapa pulak IMAM bagi rasul ?

apa jawapan anda bila ditanya malaikat munkar & nankir? SIAPA IMAM KAMU?????
izzansdy Post at 3-11-2009 01:12


kibt itu KIBLAT KU
kitab quran IMAM KU
nabi muhammad PENGHULU KU
Allah swt TUHAN KU
islam UGAMA KU
kaum muslim dan muslimn SAUDARA KU

kata2 yg pernh d ucap kan oleh seorg sahabat...
Reply

Use magic Report

Post time 11-5-2010 04:22 PM | Show all posts
fuh.panas forum nie..Tapi tuan,tuan ahli-ahli sufi..bab-bab nie kene berguru atau berdiskussi dengan fakta dan kitab2..bahaya dok discuss kosong..kecuali la.memang yg berdiscuss nie memang belajar dan khatam di pondok3.atau di mesir atau syria..

Maaf jika tersalah pintu..sesungguh nya ilmu fardhu ain hukumnya wajib.dan ilmu lain hanya lah fardhu kifayah..
Reply

Use magic Report

Post time 11-5-2010 07:44 PM | Show all posts
fuh.panas forum nie..Tapi tuan,tuan ahli-ahli sufi..bab-bab nie kene berguru atau berdiskussi dengan ...
pisangxxx Post at 11-5-2010 16:22


fardu kifayah? seorang buat yg lain tak payah????
Reply

Use magic Report

Post time 16-5-2010 03:32 AM | Show all posts
kita ikut jer Al Quran & Sunnah...
Reply

Use magic Report

Post time 20-6-2010 12:50 PM | Show all posts
Reply 14# NoX

Allahyarham asaari bin muhammad pun mengaku sebagai mengikut al-quran dan sunnah tapi teruk juga kena hentam oleh puak2 wahabi yang mendakwa mereka pun mengikut quran dan sunnah juga.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

6-2-2025 08:14 PM GMT+8 , Processed in 0.274463 second(s), 27 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list