Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum bisa memastikan kapan mulai berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Awalnya, ia dijadwalkan berkantor di IKN pada Juli 2024 ini.
Namun, terkini, Jokowi hanya menjawab ia akan mulai berkantor di IKN jika fasilitas atau kebutuhan dasar seperti listrik dan air sudah siap.
"Airnya sudah siap belum? listriknya sudah siap belum? tempatnya sudah siap belum? kalau siap, pindah," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).
Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Nusantara International Convention Center and Hotel di IKN
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel yang merupakan bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin, 12 Agustus 2024.
Pembangunan tersebut diharapkan menjadi tonggak penting dalalam pengembangan fasilitas di IKN utamanya saat peringatan Hari UIang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia mendatang.
Pada sore hari ini saya senang akan dilakukan peletakan batu pertama Nusantara International Convention Center dan Hotel ini akan menambah fasilitas apabila nanti tahun depan upacaranya mengundang 8 ribu undangan," ucap Presiden Jokowi.
Kepala Negara menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam penyelenggaraan acara nasional, seperti HUT Kemerdekaan ke-79 RI yang akan datang.
Dalam rencananya, awalnya 8 ribu undangan akan hadir, namun angka tersebut harus dikurangi secara bertahap menjadi 1.300 undangan karena keterbatasan fasilitas yang ada saat ini.
"Itu selalu dihitung detail nginepnya di mana, makan, akomodasi seperti apa, dari Balikpapan ke sini naik apa, semuanya dihitung jangan sampai ada yang tertinggal kalkulasinya sehingga nanti menyebabkan keriuhan di lapangan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mendorong RGE untuk dapat mempercepat penyelesaian pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel. Presiden pun menegaskan kembali pentingnya pembangunan fasilitas ini untuk mengakomodasi kebutuhan ibu kota baru.
"Selesai kapan? 24 bulan, tapi mungkin bisa dipercepat, Pak. Berarti nanti pada 17-an yang berikutnya baru selesai, artinya apa? Sekali lagi masih belum cukup untuk mengakomodasi undangan yang akan datang di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 yang akan datang," tutur Presiden.
-KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Post time 17-8-2024 07:48 PMFrom the mobile phone|Show all posts
Aiols sapot Nusantara walaupun nyampah dengan @nusaraya.
Ai think, Indonesia kendoit.
Tengok sistem pengangkutan deol pun maju gila siap hado bullet train sekarang. Aiol masih ingat porumer Cari kutuk2 projek ni dulu. Tapi bapak Jokowi membuktikan, vision ngan mission heols mampu dimanifestasi menjadi realiti.
Tak sabar nak tengok kemusnahan hutan hujan Borneo di skala berapa selepas ibu negara baharu dipindah ke kepulauan tu.
Mesti pembalakan semakin rancak berdosahhh selepas ini.
Sarawak dan Sabah pun bakal kena tempias sama akibat perpindahan puak-puak dari kepulauan Indonesia lain macam Jawa, Sulawesi, Madura dan banyak lagi ke Nusantara ni. Makin ramai warga asing menyusup masuk Sarawak dan Sabah, sempadan mesti lagi mudah bolos
Post time 17-8-2024 09:38 PMFrom the mobile phone|Show all posts
Bekalan jadi macam Putrajaya ke sis
Eloklah..semoga peluang pekerjaan lebih meluas
Siap rumah2 kakitangan kerajaan ya
Eloklah..takda lah prmpuan Indon mengidam kakitangan kerajaan Malaysia