Di dalam Kitab Al-quran menceritakan kisah Nabi Luth yang menasihati kepada kaumnya seperti mana dalam Surah As-Syuara; "Kaum Luth telah mendustakan para Rasul", "Ketika saudara mereka Luth berkata kepada mereka,"Mengapa kamu tidak bertakwa?". "Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,". "Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada ku"."Dan aku tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku hanyalah dari Tuhan seluruh alam"."Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki (Homoseks) di antara manusia". "dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk dijadikan sebagai isteri kamu? Kamu memang orang-orang yang melampaui batas'. " Mereka menjawab, " Wahai Luth! Jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir". " Dia (Luth) berkata, " Aku sungguh benci kepada perbuatan mu"(Surah As-Syuara':160-168).
Kaum Luth telah mengancam Nabi Luth dan membencinya kerana mengajak kaumnya beriman. Ayat seterusnya dalam kitab Al-quran dikisahkan dalam Surah Al-Araf: "Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah ) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan para pengikutnya) dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri ." (Surah Al A'raaf: 80-82)
|