|
Maaf, ini tak termasuk sejarah....tapi telah mencipta sejarah di malaysia |
|
|
|
|
|
|
|
Salam.
'Termasuk' pula ke board ni...
TT ni org jawa malaysia ke org jawa di indonesia?
Maaf la...kesalahan persepsi di sini termasuk org jawa/sunda yg datang bekerja ke malaysia ke?
Sebab mngikut pengalaman sy dan rakan2....org jawa dari indonesia sukar nak ubah bahasa...
means, sometime kasar sangat dan suka terjerit-jerit kat anak2 majikan...
Sangat sukar nak tegur mereka. Kadang suara pembantu rumah mengalahkan majikan
Ini tak termasuk org jawa yg sejak dahulu kala ada di malaysia k
ummy11 Post at 26-11-2010 12:38
Bukan ... sebab selama ini Indonesia selalu dipersepsikan sama dengan orang Jawa .. padahal selain suku Jawa ada suku lain yang juga jumlahnya cukup besar (+/- 45 juta) tinggal di Pulau Jawa yaitu Suku Sunda yang jarang sekali dibahas atau dikenal oleh rekan-rekan di Malaysia ..
Karakter orang Suku Jawa dan Suku Sunda sangat berbeda jauh .. sedangkan karakter orang jawa pun tidak sama antara orang jawa yang hidup dan tinggal di Jawa Tengan dan Jogya dengan orang Jawa yang tinggal di Jawa Timur. Khusus untuk suku Sunda ... karakter orang Suku Sunda yang tinggal di Bandung dan sekitarnya juga berbeda dengan suku Sunda yang tinggal di Banten ..
Jika ada masa ... saya akan coba untuk membahas sejarah dan latar belakang Suku Sunda ini lebih detail ... |
|
|
|
|
|
|
|
Sejarah Sunda (bermacam-macam versi):
Sejarah Sunda - Versi Kesundaan
Sejarah Sunda - Versi Wikipedia
Kerajaan Sunda - Versi Wikipedia
Sejarah Sunda (130 – 1579 M) Purwacarita
Pengertian sejarah secara tradisi adalah beberapa kisah dongeng, legenda, babad, tambo dll. Sesungguhnya hal itu berada dibawah disiplin ilmu sastra, sedangkan sejarah, pembuktiannya harus berdasarkan disiplin ilmu : filologi (ilmu yang mempelajari naskah kuna), epigrafi (ilmu yang mempelajari aksara prasasti), arkeologi (ilmu yang mempelajari artefak-artefak peninggalan sejarah), dan geografi (ilmu yang mempelajari permukaan bumi).
Karya sastra bisa diuji dan dikaji oleh disiplin ilmu sejarah sejauh karya sastra yang bernilai sejarah itu dapat menunjang temuan sejarah itu sendiri. Sebaliknya hasil penelitian sejarah dapat disusun menjadi karya sastra yang sering kita sebut roman sejarah. Naskah Pangeran Wangsakerta, menurut Edi S. Ekadjati dan menurut Ayat Rohaedi, adalah naskah sejarah. Sistematika dan pengungkapannya sudah dalam bentuk sejarah, menggunakan referensi atau sumber-sumber tertulis lainnya.
Purwayuga
Sejarah Sunda dimulai dari masa Purwayuga (jaman purba) atau dari masa Nirleka (silam), yang terbagi atas :
Prathama Purwayuga (jaman purba pertama), dengan kehidupan manusia hewan Satwapurusa, antara 1 jt s.d. 600 rb th silam
Dwitiya Purwayuga (jaman purba kedua), dengan kehidupan manusia yaksa, antara 500 rb sampai 300 rb tahun silam
Tritiya Purwayuga (jaman purba ketiga), dengan kehidupan manusia kerdil (wamana purusa), antara 50 rb sampai 25 rb tahu silam.
Dukuh Pulasari Pandeglang
menurut naskah Pangeran Wangsakerta, kehidupan masyarakat Sunda pertama di pesisir barat ujung pulau Jawa, yaitu pesisir Pandeglang. Dipimpin oleh seorang kepala suku (panghulu) Aki Tirem Sang Aki Luhur Mulya. Sistem religi mereka adalah Pitarapuja, yaitu pemuja roh leluhur, dengan bukti sejumlah menhir seperti Sanghiyang Dengdek, Sanghiyang Heuleut, Batu Goong, Batu Cihanjuran, Batu Lingga Banjar, Batu Parigi, dll. Refleksi dukuh Pulasari dapat kita lihat di kehidupan masyarakat Sunda Kanekes (Baduy).
Salakanagara
Putri Aki Tirem yaitu Pohaci Larasati, menikah dengan seorang duta niaga dari Palawa (India Selatan) bernama Dewawarman. Ketika Aki Tirem wafat, Dewawarman menggantikannya sebagai penghulu dukuh Pulasari.
Dewawarman mengembangkan Dukuh Pulasari hingga menjadi kerajaan corak Hindu pertama di Nusantara, yang kemudian diberi nama Salakanagara. Salaka berarti Perak dan Nagara berarti negara atau negeri. Oleh ahli dari Yunani, Claudius Ptolomeus, Salakanagara dicatat sebagai Argyre. Dalam berita China dinasti Han, tercatat pula bahwa raja Yehtiao bernama Tiao-Pien mengirimkan duta keChina tahun 132 M. menurut Ayat Rohaedi, Tiao berarti Dewa, dan Pien berarti Warman.
Salakanagara didirikan tahun 130 M, dengan raja pertamanya Dewawarman I dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Haji Rakja Gpura Sagara. memerintah hingga tahun 168 M. Wilayahnya meliputi propinsi banten sekarang ditambah Agrabintapura (Gunung Padang Cianjur) dan Apuynusa (Krakatau).
Raja Terakhir (ke-8) Dewawarman VIII bergelar Prabu Darmawirya Dewawarman (348-363 M).
Tarumanagara
Didirikan oleh Jayasingawarman pada 358 M dengan nobat Jayasingawarman Gurudarmapurusa.
Penerusnya adalah Purnawarman yang memindahkan pusat pemerintahan dari Jayasingapura (mungkin Jasinga) ke tepi kali Gomati (bekasi) yang diberi nama Sundapura (kota Sunda), bergelar Harimau Tarumanagara (Wyagraha ning tarumanagara), dan disebut pula Sang Purandara Saktipurusa (manusia sakti penghancur benteng) dan juga Panji Segala Raja. Sedangkan nama nobatnya adalah Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhimaparakrama Suryamahapurusa Jagatpati.
Raja terakhir Sang Linggawarman sebagai raja ke-12
Kerajaan Sunda
Tarumanagara dirubah namanya menjadi Kerajaan Sunda oleh Tarusbawa, penerus Linggawarman. Akibatnya belahan timur Tarumanagara dengan batas sungai Citarum memerdekakan diri menjadi Kerajaan Galuh
Kerajaan Sunda berlangsung hingga tahun 1482 M, dengan 34 raja.
Prabu Maharaja Linggabuana dinobatkan menjadi raja di kerajaan Sunda pada 22 februari 1350 M. Ia gugur bersama putrinya, Citraresmi, dalam tragedi Palagan Bubat akibat ulah Mahapatih Gajahmada. Peristiwa itu terjadi pada 4 September 1357 M.
Mahaprabu Niskala Wastu Kancana menggantikan posisi Linggabuana pada usia 9 tahun. Dia membuat Prasasti Kawali di Sanghiyang Linggahiyang atau Astana Gede Kawali. Dia juga yang membuat filsafat hidup :” Tanjeur na Juritan, Jaya di Buana” (unggul dalam perang, lama hidup di dunia).
Wastukancana memerintah selama 103 tahun 6 bulan dan 15 hari dalam keadaan damai.
Sri Baduga Maharaja adalah putra Prabu Dewa Niskala, cucu dari Prabu Wastukancana. Ia adalah pemersatu kerajaan Sunda, ketika Galuh kembali terpisah. Kerajaan ini lebih dikenal dengan sebutan Pajajaran. Dialah raja pertama yang mengadakan perjanjian dengan bangsa Eropa, yaitu Portugis. Ia berkuasa dari tahun 1482 s.d. 1521M.
Kerajaan Galuh
Pendirinya adalah Prabu Wretikandayun pada 612 M.
Prabu Sanjaya Harisdarma. Ia disebut Taraju Jawadwipa, dan sempat menjadi Maharaja di tiga kerajaan : Kalingga – Galuh – Sunda.
Sang Manarah yang dalam dongeng disebut Ciung Wanara. Ia putera Prabu Premana Dikusumah dari Naganingrum.
Kerajaan Pajajaran
Pajajaran adalah sebutan pengganti atas bersatunya kerajaan Galuh dengan kerajaan Sunda, yang dipegang oleh satu penguasa : Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran atau Sri Sang Ratu Dewata.
Penggantinya adalah Prabu Sanghyang Surawisesa, yang berkuasa di belahan barat Jawa barat, karena di sebelah timur sudah berdiri kerajaan Islam Pakungwati Cirebon, yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman. Dia adalah putra sulung Sri Baduga Maharaja dari Subanglarang yang beragama Islam. Subanglarang adalah murid Syekh Quro Hasanudin Pura Dalem Karawang.
Tahta kerajaan Pajajaran berlangsung turun-temurun : Ratu Dewata; Ratu Sakti, Prabu Nilakendra dan yang terakhir Prabu Ragamulya Suryakancana.
Di pihak Cirebon sendiri, putera Susuhunan Jati Cirebon, yaitu Pangeran Sabakingkin, telah berhasil mendirikan kerajaan bercorak Islam Surasowan Wahanten (Banten) dan melakukan beberapa kali penyerbuan ke Pajajaran.
Pakuan Pajajaran direbut dan dimusnahkan oleh Maulana Yusuf, putra Maulana Hasanudin.
Pajajaran sirna ing bhumi, atau Pajajaran lenyap dari muka bumi pada tanggal 11 bagian terang bulan wasaka tahun 1511 Saka atau 11 Rabi’ul Awal 978 hijriah atau tanggal 8 mei 1579 M.
Sebagai tunas-tunas Pajajaran, muncullah 3 kerajaan Islam di tatar Sunda :
- Kerajaan Islam Pakungwati Cirebon;
- Kerajaan Islam Surasowan Banten; dan
- Kerajaan Islam Sumedanglarang.
|
|
|
|
|
|
|
|
Sunda meliputi keseluruhan pulau sunda dan sebahagian besar jawa barat (nama asal tempat tu sunda)...
masa zaman pre merdeka, dan perang melawan belanda, orang sunda yg memainkan peranan paling penting dalam usaha mngusir pnjajah hingga ramai nyawa trkorban, tapi akhirnya berjaya... penggabungan mujahidin sunda dgn mujahidin dari tempat lain terutama di sumatera, sulawesi dan riau dibawah panji Darul Islam, berhasil mengusir belanda...
maka saat itu setelah darul Islam yg berhabis-habisan berjuang hingga memakan korban yg besar, maka si sialan sukarno gila tu dgn sewenang2 mngangkut pasukan jawanya (dengan bantuan peralatan tinggalan jepun), menjajah seluruh kawasan milik Darul Islam, termasuk pembunuhan mujahidin sunda beramai-ramai termasuk bayi dan kanak2...
kejam sungguh si jawa kejawen sukarno mendirikan republik dengan pertumpahan darah dan dengan pengkhianatan yg keji terhadap Islam... kalau tak sebab si jawa kejawen sukarno tu, pasti indon sekarang adalah sebuah negara Islam yg hebat... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 24# JodoKast
Betol ? Please give your source? ..... if there is no source ........ your's is HOAX !!!! |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 25# mamat_bahlul
Hoax punggung mu... ko tye la dgn si 'jasa' wisata tu sendiri ataupun silalah google sndiri maklumat yg berkaitan... |
|
|
|
|
|
|
|
Apa beza Jawa dengan Sunda? Dari segi rupa? dan bahasa? kenapa dinamakan Pulau Jawa dan bukan Pulau Sunda jika kaum Sunda lebih awal dari Jawa?
Sorry kalau tanya banyak2~ |
|
|
|
|
|
|
|
nenek moyang saya berasal dr Cirebon & keturunan jawa generasi ke-6 pangeran diponegoro yg menentang belanda di indonesia. Ada kwn di indonesia keliru bertanya adakan saya berketurunan sunda atau jawa. Saya generasi baru tidak faham perbezaan antara sunda & jawa tp yg nyata saya keturunan jawa & lahir di malaysia. Im proud to be Javanese. |
|
|
|
|
|
|
|
yang pasti orang islam dari berbagai bangsa adalah bersaudara.......
perlu ke nak dibanggakan atau dihinakan bangsa itu sebab dalam sesuatu
bangsa memang byk perangainya. |
|
|
|
|
|
|
|
aku lag isuka baca komen...hahahaha |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1# jasa_wisata
terlalu sikit perkataan jawa yg TT paste aku paham
sbb ini bahasa jawa halus atau bahasa jawa keraton (istana)
yg mana kebykan generasi ke 3 & ke 4 anak2 berdarah jawa di Malaysia tak gunakan lagi
mungkin bagi generasi pertama & ke dua yg berasal dr tanah jawa, mereka faham
tp generasi tersebut ramai yang sudah meninggal dunia
& kebykan masyarakat jawa di malaysia pun tak gunakan bahasa jawa halus
sy faham bahasa jawa (cuma sedihnya xmampu bercakap dlm bhs jawa dgn baik)
& mak sy masih lagi menyimpan salinan buku primbon - yg bertulis dlm tulisan jawi dgn bhs jawa halus |
|
|
|
|
|
|
|
Yg bukak thread ni spesis bangang copy paste jf pratama agaknya |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 32# jepukpisemase
ko pun bukan selalu copy paste gak ke? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply  jepukpisemase
ko pun bukan selalu copy paste gak ke?
thessailly Post at 30-11-2010 02:24 AM
aku kopipes pn berita isu semasa yg senang difahami..nk diterangkan apa lagi?..Ko paham ke apa isi berjela2 bahasa taik yg mat indon ni bentangkan? |
|
|
|
|
|
|
|
Bagus jasa wisata berkongsi ilmu disini.
teruskan memberi informasi yang berguna ini.banyak sekali informasi mengenai etnik Jawa dan Sunda yang orang Malaysia belum mengetahui. syabassss... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 9# penampar_jepun
aku pun |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by thessailly at 30-11-2010 19:38
Reply 34# jepukpisemase
aku faham je..takde masalah pun...apsal?
-siap ada transalation tu kot? ko cakap guna bahasa apa? |
|
|
|
|
|
|
|
JAMAN EDAN
Mengalami jaman edan
Sulit rumit dalam bertindak
Ikut gila tak sampai hati
Jika tak ikut - larut
Bakal tak dapat rezeki
Kelaparanlah akhirnya
Namun sudah takdir kehendak Allah
Lebih mujur pada yang ingat (pada Tuhan)
Dan tetap waspada |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 38# thessailly
bagusla kalo ko paham.. |
|
|
|
|
|
|
| |
|