CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

123
Return to list New
Author: Acong

Matawang Kesultanan Melaka

[Copy link]
Post time 4-4-2010 04:58 PM | Show all posts
masalahnya kalu hg bg tiket free pong org sebelah utara tidak mahu pergi ke Jakarta... di KB aku hairan kenapa org2 situ dok promosi pelancongan ke Bandung. apa yg syoq kat sana? adik n kak aku dh p ke Jogjakarta, mereka cakap org2 di situ pelik asyik nak duit saja, nak hirup udara pon kena bayar duit, pastu lalu kat kereta api ada org berpusu2 kata "krepick, krepick, krepick."

supir kenalan yg jadi pemandu pelancong pong x ada courtesy kat pelancong, asyik mintak duit nak bayar minyak pon berkira mintak kat pelancong.

nak banding dgn orang sbelah utara, kalo orang mari ke tempat kami di utara, kami belanja makan smua ditanggung beres x perlu bayar x mengira kasta, org berbudi kita berbahasa, orang berkeji kita bukak kasta la apa lagik.

amah jowo timor x guna kerja dgn kami dolu pon kami belanja makan macam n x benarkan dudok atas lantai makan, kalo di Thailand sana orang layan puak2 itu ikot cara out-caste saja.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-4-2010 07:03 PM | Show all posts
Post Last Edit by jf_pratama at 4-4-2010 18:51
Ketuanan Malacca
ARCHIVES 2010

Tuesday, 30 March 2010 admin-s

So, in essence, all of Malaya belonged to Indonesia!!! And they all used Chinese money!! And they were all Hindu!!


Pembahasan thread ini sudah sampai page 3 .. tapi tetap saja maksud dari artikel tersebut tidak pernah dibahas secara tuntas di sini ... maka izinkan saya untuk memberikan sedikit pemahaman atas isi artikel tersebut:

1. Walaupun sebelumnya tanah semenanjung pernah dijajah atau dikuasai oleh Sriwijaya (yang berhasil memperkenalkan budaya melayu dan memelayukan orang Mon-Khmer) dan Majapahit, tapi dari sisi sejarah modern Malaysia .... maka berdirinya kerajaan Malaka dapat dipandang sebagai awal terbentuknya secara formal konsep Bangsa Melayu yang dikenal saat ini di Malaysia  ..... padahal faktanya .... Kerajaan Malaka adalah awal formalisasi atas kolonisasi orang Melayu asal Sumatra di Semenanjung .... sama seperti kolonisasi lainnya .... banyak tentangan  dari kerajaan lain (umumnya diperintah oleh keturunan Mon-Khmer/Austro-Asiatic) yang sudah ada di semenanjung sebelumnya ... tapi akhirnya berhasil ditaklukan oleh Malaka dan mulailah proses marginalisasi terhadap penduduk asli di Semenanjung (sama dengan sejarah kolonisasi di negara-negara lain) ....

2.  Semasa kerajaan Malaka berkuasa, migrasi atau kedatangan penduduk lainnya dari Sumatra, Jawa, Sulawesi dan dari bagian Nusantara lainnya berlangsung secara besar-besaran ke semenanjung karena memang perpindahan tersebut di fasilitasi oleh pihak Kerajaan Malaka  yang membutu*kan banyak tentara, pegawai dan orang-orang untuk membantu jalannya birokrasi kerajaan Malaka. Akibatnya proses melayunisasi  mencapai puncaknya .... terutama setelah bahasa melayu asal Sumatra dan kemudian tulisan jawi (melayu Pasai) secara resmi digunakan sebagai sarana komunikasi di kerajaan ini (terutama setelah Islam masuk dari Pasai dan ditetapkan sebagai agama resmi di Malaka) ...  

3.  Perubahan Kerajaan Malaka dari Hindu menjadi Islam, penggunaan bahasa melayu sumatra, tulisan jawi dan komposisi penduduk Semenanjung yang sudah di dominasi oleh penduduk pendatang dari Nusantara kemudian menjadi pendorong dan mendekatkan identitas Semenanjung dengan kebudayaan Nusantara lainnya, sedangkan identitas asli (Mon-Khmer) makin lama makin marginal tapi tetap terlihat di wilayah-wilayah di bagian Utara Malaysia  hingga kini ....  

4.  Walaupun kemudian Malaka dapat dikalahkan oleh Portugis pada tahun 1511, tapi struktur sosial masyarakat Semenanjung pasca jatuhnya Malaka tetap tidak berubah ... Penduduk Melayu asal Nusantara tetap menguasai "Strata" atas  piramida penduduk di Semenanjung .. mereka inilah yang kemudian menjadi "penguasa" atau "Sultan"  yang berkuasa dan memerintah di sebagian besar negara bagian di Semenanjung hingga kini ..

5. Sejarah dan identitas Malaysia modern bermula dari masa kerajaan Malaka ini (identitas Melayu dan Islam),  tapi sayangnya terjadi juga manipulasi sejarah yang dibuat demi "Memberikan kebanggaan kepada bangsa melayu sebagai bangsa yang besar dan beradab" yang sekarang menjadi komponen inti negara modern malaysia ...terutama untuk menghadapi bangsa pendatang lain di negara ini yang berasal dari peradaban yang berbeda (Bangsa Cina dan India). Bahkan kadang-kadang manipulasi sejarah ini sengaja menciptakan opini yang salah di kalangan rakyat Malaysia yaitu seolah-olah kebudayaan melayu bermula dari Semenanjung dan kemudian menyebar ke seluruh Nusantara.... " Tanah Melayu is the center of Malay World" ... .

6. Berbeda dengan Malaysia,  konsep bangsa melayu sama sekali tidak dikenal di Indonesia modern karena proses "feudalisasi" dan "melayunisasi"  maupun "jawanisasi" tidak terjadi sama sekali. Bagi penduduk Indonesia, menjadi orang Indonesia lebh penting dan berharga dibandingkan menjadi orang Jawa ataupun Melayu .... sedangkan di Malaysia,  menjadi orang Melayu (dan Islam) lebih penting dan berharga daripada menjadi orang Malaysia .... Inilah yang menyebabkan  Indonesia yang penduduknya lebih banyak dan beragam (240 juta dan lebih dari 700 etnis) lebih "kohesif" dibandingkan dengan Malaysia ...

7.  Walaupun mengalu-alukan dan mengistemewakan bangsa melayu,  tapi sesungguhnya formalisasi konsep bangsa melayu baru resmi didefinisikan pada tanggal 31 Agustus 1957, jadi berdasarkan definisi tersebut, pengertian melayu di Malaysia tidak sama dengan pengertian melayu di Indonesia (negara asal melayu yang sebenarnya).  Memang sulit untuk dimengerti, tapi itulah yang terjadi, sebuah refleksi dari rasa inferiority akibat harus bersaing dengan bangsa India dan Cina yang lebih tua sejarah dan peradabannya serta lebih dominan.  Kebanggaan dan puja puji berlebihan terhadap  sejarah kegemilangan melayu (kerajaan malaka) yang ada di buku-buku resmi kerajaan memang kadang-kadang menggelikan bagi orang luar atau pihak-pihak yang belajar sejarah secara objektif, tapi itulah yang terjadi sebab buku sejarah itu ditulis oleh pihak-pihak yang menang  dalam pertarungan sejarah sejak Malaka hingga sekarang ... yaitu penduduk pendatang  keturunan asal dari Indonesia/Nusantara demi kepentingan politiknya sendiri  ....      

Nanti akan saya lanjutkan lagi ...
Reply

Use magic Report

Post time 4-4-2010 09:15 PM | Show all posts
Post Last Edit by jf_pratama at 4-4-2010 21:17

Oke ... saya lanjutkan .....

Nah sekarang  pasti anda bertanya ... mengapa penduduk pendatang asal Indonesia/Nusantara yang telah berkuasa di Semananjung secara "de facto"  dan "de jure" sejak masa kerajaan Malaka hingga sekarang sengaja "memanipulasi" sejarah Malaysia di buku-buku sejarah anda ?

Jawabannya sederhana ...... mereka sengaja berbuat itu untuk mendapatkan "legitimasi" bahwa sejarah Melayu Malaysia "berbeda" dengan Melayu di Indonesia .... sehingga mereka merasa berhak membentuk negara tersendiri yang terpisah dari Indonesia ... Sangat ironis .. sebab hal itu dilakukan oleh keturunan asal Indonesia sendiri yang berkuasa di Malaysia ......  dan yang lebih ironis ... seluruh rekayasa dan manipulasi itu dirancang, didukung dan dibantu sepenuhnya oleh pihak British ...   

Sekarang timbul pertanyaan .... mengapa raja-raja melayu yang merupakan keturunan dari Indonesia juga ikut mendukung manipulasi sejarah yang dilakukan oleh pihak kerajaan ?  

Jawabannya juga "simple" ... sebab merekalah yang paling banyak mendapatkan keuntungan dari tetap dipertahankannya  "Status Quo"  ketika Malaysia mendapatkan kemerdekaannya dari pihak British... Mereka dijamin untuk tetap mendapatkan status dan perlakuan "istimewa" karena struktur feudal yang ada tetap dipertahankan pasca Malaysia merdeka ....  

Itulah Politik .... Semua hal dilakukan untuk tetap terus Berkuasa ......
Reply

Use magic Report

Post time 4-4-2010 09:49 PM | Show all posts
mmg rare la dpt tgk coin lame camnih..
Reply

Use magic Report

Post time 5-4-2010 12:06 AM | Show all posts
Walaupun sebelumnya tanah semenanjung pernah dijajah atau dikuasai oleh Sriwijaya (yang berhasil memperkenalkan budaya melayu dan memelayukan orang Mon-Khmer)


ok, aku komen skit tang ni. x salah tidak dinafikan kita. Sriwijaya masok menyerang Langkasuka (Confederation Kingdoms of North Peninsula n South Thailand) pd tahon sekitar 755 M atas arahan Thammasetthu dr Palembang. bahasa Melayu mcm dialek2 hari ini yg hang dengar ada juga asasnya ms zaman sriwijaya.

Tapi hang patut tahu bahawa org2 Laut (Austronesia) dh ada di lautan Andaman beberapa lamanya dalam tempoh sejarah n sblom Sriwijaya masok lagik. populasi ni dah bercampor aduk pon, ada dalam kitab Tarikh Salasilah Negeri Kedah oleh pencatat Istana.

juga orang2 Laut (Austronesia) yg bukak negara2 kota Champa di Vietnam sekarang ikot kajian sejarah juga antrpolog dikesan masok dr Borneo ke kawasan negara2 kota mereka pada sekitar abad ke-2 M atau mongkin lebih awal dr itu. selepas2 itu kerajaan mereka bergerak selari dgn kerajaan orang etnik Khmer kadang2 gadoh perang, kadang2 baik n ada nikah diplomatik.

Juga hg patut tau, orang Mon adalah musoh kpd orang Khmer. hal ni ditunjokkan dalam serangan org Khmer kerajaan empayar Angkor dr Kemboja skarang pada kuron ke-9 M sampai memusnahkan kesan2 tamadon Mon di Tengah Thailand. org Khmer yg bodoh zaman kini akan kata yg orang Mon asal dr Burmo n mencuri tanah empayar Angkor tp masalahnya org Mon di Burma sana adalah sisa2 etnik Mon yg lari dr Tengah Thailand lepas serangan.

Jugak kerajaan Funan masa awal2 punya buku teks dolu dicatatkan sbg kerajaan Melayu Tuha, maksudnya ada penglibatan org Austronesia dalam kerajaan tersebut sblom diserang kerajaan Chenla, n herannya orang2 yg identikal dgn Melayu x mo mengakui Chenla. kalu hg nak tahu jugak hal ni x boleh disangkal oleh sejarawan serta ahli tarikh orang Khmer sniri, orang Kambuja yg masok ke Kemboja skarang ni datang dr Pan Pan (Patani), bukan tros dr India.

maksodnya di Pan Pan (Patani) anak2 datu (ketua) org2 tempatan yg dok tepi laut sudah menikah dgn org Kemboja baru wujud kerajaan2 Hindu. populasi sub-Austronesia dh ada di semenanjong sblom Sriwijaya Palembang masok lagik, cuma waktu tu tidak dipanggil lagik Melayu macam hari ini.

masa zmaan Sriwijaya pong mana ada sebut Melayu ka Jowo ka Buges ka, Sriwijaya mengaku ka dia Melayu? ada batu bersurat?

org zaman dolu2 sebut rujukan bangsa ikot nama kerajaan n tempat mcm la hari ni jugak.  

Tamadun pertama di kawasan Thailand skarang dikesan mempunyai pengaruh orang Laut (identical to melayu) di Nakhorn Prathom (Negara Pertama) n wujud sebutan2nya dalam catatan2 orang Buddho yg lebih spesifik drpd kemasukan maJowopahit sb orang2 Buddho maseh wujud di Selatan Thai. Ada jugak orang2 beragama Buddho di Selatan Thai yg pakai nama keluarga Sivichai (Srivijaya). macam mana tu?

memang lar kerajaan2 Austronesia di Tanah Besar Asia Tenggara n Indo-China x ada kaitan dgn kerajaan Jowo hangpa walaupon depa masok bawah golongan yg identical dengan etnik Melayo sb negara2 kota depa jauh dr Jowo mau pon Sumatera. lagi satu cetusan akalnya, kalu hg balik smula la tanya kat Hayam Wurok ka kat Aji Saka ka 'Indonesia' tu apa hg rs depa paham ka? hg tanya etnik Khmer ka Mon ka depa tau dak? ntah2 depa x pernah pon pigi ke kawasan Indo-China mau pon benua Siam.

Lagipon kan ada teori jugak kata Austronesia masok ke Asia Tenggara masa zaman kuno dr Yunnan jugak. Ada jugak teori mawas berevolusi jadik manusia kat tempat tu sblom manusia turon. mana satu yg bertali ni atau dua2 pon mmg pernah terjadi zaman purbo dolu?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 5-4-2010 12:22 AM | Show all posts
LOLLLLLL..... Cham masuk bawah golongan Austroasiatic...

ermmm, pak... aku bukan melayu lar, aku masok bawah kategori peranakan, moyang perempuan sebelah bapak aku ada kaitan dengan istana Ked ...
genot Post at 3-4-2010 17:30
genot, aku camne nie......







aku cina, tapi makan belacan, tempoyak, budu, petai & cakap BM............

cuma tinggal nak pakai kain pelikat je...






tau pakai, tapi lepas bangun tido, seksi je tau.....
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 5-4-2010 12:27 AM | Show all posts
ni kerabat diraja Sriwijaya ada menikah dgn kerabat diraja Langkasuka (Patani) hg nak klaim jadik keturunan Indonesia gak ka? depa yg kerabat dr Sriwijaya bukan mai dr Jakarta pong, mai dr Sumatera purbo x kenal pon Indonesia, jangankan Belando ka British.

yg pakai nama Phra Khrap Mahayana raja kota Mahligai pd abad ke-10 n 11 tu orang keturunan Sriwijaya jugak dalam catatan Buddho. hg nak klaim Patani dalam Thailand n Kelantan sb Kelantan berkaitan dgn jajahan Patani skarang ni jd Indonesia gak pasai Sumatera dh masok dalam bekas jajahan Belanda bernama Indonesia?
Reply

Use magic Report

Post time 5-4-2010 12:48 AM | Show all posts
genot, aku camne nie......







aku cina, tapi makan belacan, tempoyak, budu, petai & cakap BM............

cuma tinggal nak pakai kain pelikat je...






tau pakai, tapi ...
Acong Post at 5-4-2010 00:22


hg makan belacan kaaa ? aku x makan belacan dah, forbidden. kadang2 terhentam gak kalo org wat laksa kat kenduri2. dolu2 ms kecik2 ja aku hentam belacan ms jaman jahil tp bila aku dok dgn maternal grandparents, depa x bg sentuh smua tu depa pong x makan.

budu am sorry la, roomate aku budak kelante kasi aku makan skali ja aku dh sakit prot sminggu. tempoyak apatah lagi x reti aku makan bau menusok dalam otak ah derian, lantak la org nak kata apa pon. kain pelekat kami suka pakai senang tp kalu p bandar mmg org pelik tgk, segan plak.

kami pon cakap BM Kedah n Thai, tp orang2 tua mcm atuk n nenek akan ajar guna bahasa Arab juga di rumah. mereka akan minta anak2 hantar cucu2 mereka masok skolah2 ba'alawi (biasanya swasta) bila smpai masa peringkat menengah. ms peringkat rendah akan diajar sniri saja tp bapak aku dolu2 x kuat agama sgt, masok kluar wat (buddhist temple) biasa saja, ngan aku2 skali terikot.

bab melayu ni kan, hgpa kenal tak Ismail Kassim from S'pore? dia tokoh wartawan Straits Times sana ada dia karang buku tajok 'No Hard Feeling.' Mak dia Baba Nyonya (peranakan Chinese), paternal grandpa is mamak from North of Madras (South India) tp dia Malay, makan belacan, n hentam singha beer (ni dolu2 lar skang aku rs dia dh tobat)
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-4-2010 10:27 AM | Show all posts
Dulu Indonesia tak wujud tetapi gabungan pelbagai kerajaan dan kaum dalam indonesia mewujudkan indonesia. Malahan indonesia ketika dahulu mempunyai pelbagai pemerintahan. Kalau kerajaan - kerajaan ni berpecah, besar mana sangatlah indonesia tu.

Dulu negara China tak wujud tapi gabungan beberapa kerajaan dan kaum mewujudkan China.

Malaysia ni kalau british tak ambil inisiatif nak gabungkan semua negeri - negeri kat malaysia ni takkan wujudnya Tanah Melayu. Setiap negeri ada kerajaan nya sendiri dan ketuanannya sendiri.

Kalau tak jadilah mcm baitulmuqadis masing-masing berebut nak hak masing-masing kalau tak ader tolenrasi.

Istilah penduduk asal ialah sapa yg buka tanah itu dahulu. Kalau org cina atau india yg buka tanah tersebut... org cina dan indialah ada hak terhadap tanah tersebut. Disebabkan org cina datang selepas org ((melayu)) maka takder haknya. Kalau nak juga tuntut, kahwin jer lah dengan org melayu. Contoh Redzuan Tee, sah - sah anak dia Melayu. Tak pun masuk Islam mcm Jeanne Abdullah senang - senang je boleh jadi bini bekas perdana menteri dan rasanya dah diiktiraf sebagai melayu
Reply

Use magic Report

Post time 5-4-2010 01:12 PM | Show all posts
Dulu negara China tak wujud tapi gabungan beberapa kerajaan dan kaum mewujudkan China.


kenhhh... gitu larh kekdahnya tp napa lar ramai sgt org x paham benda mudah begini
Reply

Use magic Report

Post time 5-4-2010 01:20 PM | Show all posts
Benda Simple jer.... saja nak buat isu....
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 6-4-2010 12:14 AM | Show all posts
Dulu Indonesia tak wujud tetapi gabungan pelbagai kerajaan dan kaum dalam indonesia mewujudkan indonesia. Malahan indonesia ketika dahulu mempunyai pelbagai pemerintahan. Kalau kerajaan - kerajaan ni  ...
ra5101 Post at 5-4-2010 10:27
keturunan bukan ikut bapa kaa? dah mr ridhuan teh tu cina, nape lak anak dia jadik melayu? selalunya org yahudi je yg ikut keturunan mak......
Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2010 11:26 AM | Show all posts
keturunan bukan ikut bapa kaa? dah mr ridhuan teh tu cina, nape lak anak dia jadik melayu? selalunya org yahudi je yg ikut keturunan mak......
Acong Post at 6-4-2010 00:14


ang x tau ka ada segelintir manusia mengaku keturunan nabi (ahlul bait) walhal ikut sblh mak aja (fatimah) ?
Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2010 11:50 AM | Show all posts
ang x tau ka ada segelintir manusia mengaku keturunan nabi (ahlul bait) walhal ikut sblh mak aja (fatimah) ?
junkredish Post at 7-4-2010 11:26


awak tak baca hadith agaknya sebelum tuduh orang lain.rasulullah saw yang mengiktiraf keturunan fatimah+ali menerusi hassan dan hussein sebagai ahlul bait. dia berdoa dalam kain yang menutupi ali,fatimah dan hassan hussein utk iktiraf keturunan mrk sbagai ahlul bait

mungkin anti hadith atau orang jahil
Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2010 01:13 PM | Show all posts
awak tak baca hadith agaknya sebelum tuduh orang lain.rasulullah saw yang mengiktiraf keturunan fatimah+ali menerusi hassan dan hussein sebagai ahlul bait. dia berdoa dalam kain yang menutupi ali, ...
w4n_satoshi Post at 7-4-2010 11:50


sy prnh baca hadith yg awk maksudkn. dlm alquran jugak disebut ahlulbait, surah al-ahzab, ayat 33

tp pd sy tafsiran keturunan ali adalah keturunan nabi muhammad saw adalah tafsiran yg longgar
Reply

Use magic Report

Post time 7-4-2010 04:01 PM | Show all posts
Ali bukan sedara dengan Mohammad (saw) gak ka? darah siapa?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT


Forum Hot Topic

 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

19-12-2024 09:45 AM GMT+8 , Processed in 0.335254 second(s), 25 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list