|
INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]
[Copy link]
|
|
Wow, majunye Indonesia
dah boleh berperang ngan alien  |
|
|
|
|
|
|
|
Al-Andalus posted on 12-11-2012 05:59 PM 
Wow, majunye Indonesia
dah boleh berperang ngan alien
yups... Alien Semenanjong... 
|
|
|
|
|
|
|
|
Antara Black Fox, KW2, dan…Terrex?
Awalnya adalah foto spyshot yang muncul di salah satu forum populer yang membahas kemiliteran, sehari sebelum pelaksanaan IDAM 2012. Dalam foto yang dipotret salam satu member forum dan menyebar ke dunia maya, terlihat satu truk trailer mengangkut sebuah ranpur yang ditutupi terpal hijau. Bak seorang putri, hanya bagian depan dan kaki-kakinya yang tersingkap, menyisakan misteri ranpur apakah gerangan?


(foto: jojocircus@formil kaskus)
Karena berbarengan dengan pelaksanaan IDAM, serta gossip bahwa Pindad akan menghadirkan 4 jenis ranpur terbaru, spekulasi pun menyeruak. Apakah itu salah satu dari Tarantula, versi lokal dari Daewoo Infracore Black Fox yang akan diadopsi menjadi panser kanon dengan kubah CSE 90 buatan CMI? Apalagi sosok ranpur seksi di balik terpal tersebut menampakkan kubah, jadi ada harapan kalau itu memang panser kanon.
Akhirnya, IDAM sendiri berakhir antiklimaks, Pindad hanya membawa Komodo dan Rantis Pendobrak Sherpa yang sebenarnya bukan barang yang baru-baru amat. Nah, sosok ranpur 8x8 yang ditarik trailer tersebut, setelah melalui pertapaan yang mendalam dan salah satu bisikan member ARC, dapat diyakini 90% sebagai Singapore Technologies Kinetics (STK) Terrex, kendaraan tempur masa depan Singapura yang merupakan komponen inti dari program prajurit masa depan mereka, 3G Soldier. Hal ini terlihat dari pijakan kaki dan struktur dari dop roda yang dipenuhi rivet/ mur kecil. Selain itu antara roda pertama dan kedua tidak dipisahkan oleh sponson/ mud guard. Apakah Pindad berencana menandingkan Terrex dengan Black Fox? Kita tunggu saja!

Pada perkembangannya kemudian, Redaksi ARC mendapat bisikan bahwa betul kendaraan yang dimaksud adala Terrex. Hal ini juga dikonfirmasi oleh harian umum Pikiran Rakyat Edisi 12 November. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa Pindad akan bekerja sama dengan STK Singapura soal Remote Weapon System, untuk nantinya dipasangkan di Anoa. Hanya saja, pemahaman wartawan umum rupanya kurang jelas, sehingga Terrex disebutkan sebagai Remote Weapon System. Padahal, Terrex adalah ranpur yang membawa RWS tersebut. Jadi kemungkinan besar, kehadiran Terrex di Indonesia adalah untuk presentasi produk RWS yang nantinya akan diadopsi Pindad.

Pindad sendiri memang memiliki rencana memasangkan RWS ke Panse Anoa. Sejauh ini sudah beberapa perusahaan pembuat RWS melakukan presentasi hingga uji lapangan. Salah satunya adalah RWS buatan FN Belgia.


Sumber ; ARC |
|
|
|
|
|
|
|
Proton dan Perodua akan JV untuk bina MBT |
|
|
|
|
|
|
|
Al-Andalus posted on 13-11-2012 12:32 AM 
Proton dan Perodua akan JV untuk bina MBT
nak mimpi ke??  |
|
|
|
|
|
|
|
Al-Andalus posted on 13-11-2012 12:32 AM 
Proton dan Perodua akan JV untuk bina MBT
Lawak tingkat kronis... 
|
|
|
|
|
|
|
|
KAI Jajaki Ekspor Helikoper Surion Ke Indonesia

Korea Aerospace Industries (KAI) intends to build its presence in Indonesia through collaboration with local industry following deals to export KT-1 basic trainers and T-50 advanced trainer jets to the Southeast Asian country.
Noh Sun-park, KAI senior executive vice-president, told IHS Jane's on 9 November at the Indo Defence Expo & Forum in Jakarta that the company sees opportunities in Indonesia to export its Surion utility helicopter and to collaborate further on the co-development of the proposed next-generation KF-X fighter aircraft.
These projects are linked to the industrial collaboration programme that developed between KAI and state-owned PT Dirgantara Indonesia (PTDI) on the production of 17 KT-1 aircraft and the co-operation that is being finalised in relation to the production of the 16 T-50 aircraft that Indonesia ordered in 2011.
"We want to expand our footprint in Indonesia but at the moment the scale is too small and economically it is not yet worthwhile," Noh said. "We have proposed to PTDI that they re-assemble the T-50 here in Indonesia and undertake some other production activities: this is similar to the KT-1 programme. However, the workshare programme on the T-50 is not yet finalised and we are talking this through."
http://www.janes.com/products/ja ... subChannel=business |
|
|
|
|
|
|
|
Pangkogab Latgab TNI on board di KRI Surabaya-591

Latihan gabungan dilakukan untuk meningkatkan dan menguji satuan prajurit TNI.
SURABAYA, Jaringnews.com - Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Latihan Gabungan (Latgab) TNI Mayjen TNI Setyo Sularso on board di KRI Surabaya-591 dari Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Senin (12/11), selanjutnya akan melakukan lintas laut menuju Sangatta, Kalimantan Timur.
KRI Surabaya-591 merupakan Kapal Markas bagi Pangkogab Latgab TNI dalam memberikan komando dan kendali kepada semua pelaku yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2012.
Sebelum keberangkatan, Mayjen TNI Setyo Sularso mengatakan bahwa dalam melaksanakan semua kegiatan Latgab TNI 2012 harus sesuai dengan rencana Kampanye Militer.
Sementara, tujuan Latihan Gabungan TNI adalah untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengendalikan mekanisme operasi gabungan TNI secara tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.
Pada saat ini sedang berlangsung latihan lapangan yang dilaksanakan mulai 26 Oktober sampai dengan 30 November 2012 di perairan laut Sulawesi dan pendaratan Amphibi di Pantai Sangatta Kalimantan Timur dengan melibatkan 11.693 personel, terdiri dari 740 personel sebagai penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku.
Peralatan yang dilibatkan, dari unsur TNI AD, antara lain : 6 Tank Scorpio, 2 Stormer APC, 1 Stormer Co, 2 Kendaraan Timhar, 1 RCV, 10 FRS, 9 Anoa, 1 Radar Giraffe, 1 Ambulan dan 1 Kendaraan Recovery serta 44 Kendaraan Angkut Personel.
Dari unsur TNI AL, antara lain : 35 KRI, 1 Cassa, 2 Heli Bell, 34 Truk, 5 Tank, 5 BVP, 4 Kapa, 20 Ranfib, 3 Howitzer dan 2 RM-70 Grad.
Sedangkan unsur TNI AU yang terlibat antara lain : 4 Pesawat Tempur SU-27/30, 6 Hawk SPO, 8 Pesawat Angkut C-130 HS/H/B dan 1 Pesawat Angkut C-130 BT, 2 Pesawat Intai Udara B-737, 3 Pesawat Intai Udara C-212, 4 Heli Super Puma Nas-332/Sa-330, 5 Heli Colibri EC-120B, 1 Radar Smart Hunter, 1 Kendaraan Angkut Rudal dan 3 Container Rudal QW 3.
http://jaringnews.com/politik-pe ... d-di-kri-surabaya-- |
|
|
|
|
|
|
|
Evolusi Tank Pindad








Sebagai salah satu Fan boys kedirgantaraan dan militer, ARC kerap melakukan kunjungan ke berbagai instansi militer. Salah satu tujuan favorit kami adalah PT. Pindad. Selain relatif dekat dari Jakarta, banyak perkembangan atau update membanggakan yang dapat kami peroleh disini. Nah, kali ini kita akan membahas salah satu topik mengenai ranpur beroda rantai dalam pengamatan ARC. Untuk memudahkan penulisan, dan menyesuaikan dengan kebiasaan di negeri ini, kita sebut saja ranpur beroda rantai ini sebagai Tank.
Saat ARC pertama kali mengunjungi PT. Pindad pada medio 2006, kami memergoki Tank yang familiar namun tidak seperti biasa. Itu ternyata adalah modifikasi dari Tank APC amfibi BTR-50. Modifikasi ini merupakan proyek penelitian untuk upgrade tank BTR-50 milik marinir. Akan tetapi, setelah prototipe-nya keluar, tidak diketahui lagi nasib tank ini.
Selanjutnya perhatian Pindad tersita oleh Panser Anoa. Maklum saja, tiba-tiba Pindad mendapat pesanan besar Anoa dari Jusuf Kalla, Wapres RI saat itu. Akan tetapi keinginan untuk merancang dan membuat Tank rupanya masih ada dalam benak sebagian kru Pindad.
Pada Maret 2011, tim kecil ARC mengunjungi Pindad. Kali ini kami menemukan banyak hal menarik. Beberapa tank scorpion dan AMX-13 tampak sedang dibongkar, entah sedang dipelajari atau untuk diservis. Namun, yang menarik adalah kami menemukan adanya Tank buatan FNSS turki disana. Konon, Turki memberikan produknya untuk dipelajari Pindad. Bahkan Tank FNSS ini telah diuji coba di waduk Jati Luhur.
Di sudut lain, kami menemukan "proyek" tank yang baru saja dimulai. Inilah yang nantinya menjadi cikal bakal prototipe Tank APC Pindad. Dalam spesifikasinya, Tank ini berkemampuan mengangkut 10 personel serta bobot tempur penuh seberat 13 ton.
Akan tetapi, kami juga menemukan proyek Tank Amfibi. Namun, Tank ini bukan murni "kerjaan" Pindad, melainkan hasil kerja bareng dengan Dislitbang AL. Sosoknya sedikit lebih besar dibanding Tank APC Pindad. Namun, spesifikasinya masih belum kami ketahui.
Berlanjut ke bulan Oktober 2011, semua proyek tank itu mulai terwujud. Tank APC konon sudah diuji, namun masih banyak ganjalan. Tak apa... semuanya butu* proses. Yang terpenting adalah Pindad tetap belajar dan bersemangat mengembangkan Ranpur Tank.
Dan kini, sejak awal hingga menjelang akhir 2012, santer terdengar kabar adanya Medium Tank Pindad. Namun hingga kini, kabarnya Medium Tank itu belum juga terwujud. Hanya ada sedikit desain yang secara kasat mata terlihat sangat bagus. Ayo.. Maju terus Pindad!!
Sumber : ARC |
|
|
|
|
|
|
|
APC Version
 |
|
|
|
|
|
|
|
KAI seeks to enhance Indonesian relationship through KT-1, T-50 collaboration

Korea Aerospace Industries (KAI) intends to build its presence in Indonesia through collaboration with local industry following deals to export KT-1 basic trainers and T-50 advanced trainer jets to the Southeast Asian country.
Noh Sun-park, KAI senior executive vice-president, told IHS Jane's on 9 November at the Indo Defence Expo & Forum in Jakarta that the company sees opportunities in Indonesia to export its Surion utility helicopter and to collaborate further on the co-development of the proposed next-generation KF-X fighter aircraft.
These projects are linked to the industrial collaboration programme that developed between KAI and state-owned PT Dirgantara Indonesia (PTDI) on the production of 17 KT-1 aircraft and the co-operation that is being finalised in relation to the production of the 16 T-50 aircraft that Indonesia ordered in 2011.
"We want to expand our footprint in Indonesia but at the moment the scale is too small and economically it is not yet worthwhile," Noh said. "We have proposed to PTDI that they re-assemble the T-50 here in Indonesia and undertake some other production activities: this is similar to the KT-1 programme. However, the workshare programme on the T-50 is not yet finalised and we are talking this through."
source:http://www.janes.com/products/ja ... subChannel=business
re-assemble KT-1 Wongbee di PT.DI beberapa bulan yang lalu dari 4unit.

Last edited by audreyhepburn on 15-11-2012 02:05 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
Russia will Help Indonesia to Create a Light Tank

Russia will help Indonesia to create a light tank. On it informs "Interfax" referring to the director of "Rosoboronexport" roving Nicholas Dimidyuk.
"Of course we could help. Let's see how we do it. Perhaps you first need to collect the constructors of the two countries, they will find common platform" - quoted Dimidyuk agency.
According to the "Rosoboronexport", to discuss the construction of a light tank is planned during the visit of the Indonesian delegation to the Kurgan. On what platform will be built tank for Indonesia is not specified. Currently, the "Kurganmashzavod" is developing a unified platform for the average tracked armored "Kurganets-25."
The main purpose of the visit to Kurgan, Indonesians will acceptance of previously ordered infantry fighting vehicles BMP-3F. Concluded in May 2012, a deal to supply 37 BMP was estimated at 114 million dollars.
In total, Indonesia in the next two years may purchase 60 BMP-3F. In September 2007, Indonesia received the Russian loan of one billion dollars. For funds Jakarta ordered 18 multipurpose helicopters Mi-17-V5, five attack helicopters Mi-35P and 20 BMP-3F.
source:http://defense-studies.blogspot. ... esia-to-create.html
|
|
|
|
|
|
|
|
Komodo APC Version few month ago.
 |
|
|
|
|
|
|
|
Indonesia and Israel to ally on cyber-war?


They may not have diplomatic relations but a rep of the Indonesian Security Council was spotted at the Homeland Security conference in Tel Aviv this week.
Israel and Indonesia, the most populous Muslim country in the world, may not have diplomatic relations but they could yet develop an intense cyber-relationship. Who came to a Homeland Security conference held in Tel Aviv this week? A representative of the highest Security Council of Indonesia, which is responsible, among other things, for building the nation's cyber protection and warfare infrastructure, that's
Israel and Indonesia, the most populous Muslim country in the world, may not have diplomatic relations but they could yet develop an intense cyber-relationship. Who came to a Homeland Security conference held in Tel Aviv this week? A representative of the highest Security Council of Indonesia, which is responsible, among other things, for building the nation's cyber protection and warfare infrastructure, that's who.
The Indonesian official, a guest of Ramzi Gabbay, chairman of the Israeli Export Institute (an arm of the Ministry of Industry and Trade), roamed the conference without a badge, though other attendees had them.
Gabbay has been working on forging alliances between Israel and Indonesia: and a delegation from Indonesia is expected to visit Israel soon.
While Israel and Indonesia have never had diplomatic relations, there is trade between the nations, amounting to $750 million in 2008 and $450 million in 2009, the last year for which figures are available.
In 2009, the two nations established the Israel-Indonesia Chamber of Commerce, under the auspices of the Israel-Asia Chamber of Commerce. The Israel-Indonesia chamber is headed by Emanuel Shahaf, a former Israeli diplomat and CEO of the firm Technology Asia Consulting.
What ties Israel and Indonesia do have are reportedly the brainchild of Abdurrahman Wahid, better known as Gus Dur, who was the president of Indonesia from October 20, 1999 to July 23, 2001, when he was ousted on suspicions of corruption. According to Ehud Gonen, former Israeli trade attaché in Singapore, Wahid was also a member of the Peres Center for Peace. In 2001 he issued a directive repealing the ban on business between Indonesian and Israeli companies.
Sumber : http://www.haaretz.com/business/ ... 1.477959?block=true
|
|
|
|
|
|
|
|
Direktur Latihan Latgab TNI Tahun 2012 Meninjau Lokasi Sasaran Latihan
Pendaratan Pasukan Amphibi Marinir Di Kalimantan





PUSPEN TNI (14/11),- Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI Mayor Jenderal TNI Djumadi meninjau lokasi latihan untuk Lintas Udara (Linud) di Kougun dan pendaratan amphibi di Pantai Sekerat, Sangatta, Kalimantan Timur, Selasa (13/11).
Pada kesempatan penijauan lokasi untuk Linud, Dirlat yang sehari-hari menjabat Komandan Komando Pendidikan Latihan TNI mendapat penjelasan dari penanggung jawab lokasi.
Dirlat Mayjen TNI Djumadi ditunjukan lokasi dimana penerjunan untuk Linud, Serangan Udara Langsung (SUL) dan kegiatan Seach And Rescue (SAR) serta tempat peninjau para pejabat dari Mabes TNI dan Angkatan. Setelah meninjau lokasi yang akan dijadikan latihan Dirlat meninjau sarana dan prasarana sebagai fasilitas pendukung untuk latihan termasuk penginapan.
Dalam arahannya Dirlat Mayjen TNI Djumadi mengatakan agar dipersiapkan dengan baik seluruh tanda-tanda medan agar lebih terlihat jelas. “Perhatikan faktor keamanan bagi personel yang terlibat latihan maupun penduduk disekitar”, ujar Dirlat.
Setelah melakukan peninjauan lokasi Linud, Dirlat melakukan penjalanan ke Pantai Sekerat dengan menggunakan Helly MI-17 TNI AD. Setibanya di Pantai Sekerat Dirlar melakukan peninjauan dan mendapat penjelasan mengenai lokasi pendaratan amphibi, sasaran Bantuan Tembakan Kapal (BTK), sasaran RPG, sasaran GPMG dan sasaran Bantuan Tembakan Udara (BTU) serta lokasi untuk Panglima TNI, pejabat Mabes TNI dan Angkatan menyaksikan pendaratan amphibi. Tidak jauh dari lokasi pendaratan, Dirlat meninjau lokasi untuk penembakan Artileri Medan yaitu Roket, Howitzer dan RM-70 Grad. Dijelaskan kepada Dirlat bahwa semua sasaran tembakan sudah diperhitungkan mengenai faktor keamanan.
Dirlat Mayjen TNI Djumadi selanjutnya dibawa untuk meninjau lokasi pendaratan administrasi. Dirlat merasa puas atas semua kesiapan lapangan sebagai lokasi Latihan Gabungan TNI tahun 2012.
http://www.tni.mil.id/view-42695-dir...e4ACXQ.twitter |
|
|
|
|
|
|
| |
|