CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 18-11-2012 11:57 PM | Show all posts


nak tanya, tank jenis apa ni..
BMP or PT-76..?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-11-2012 12:55 PM | Show all posts
YukaKoizumi posted on 18-11-2012 11:57 PM
nak tanya, tank jenis apa ni..
BMP or PT-76..?

BMP 3F dengan senjata sinar lasernya.....
Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2012 08:31 PM | Show all posts
Indonesian Navy Ordered Six VITESSE Mark II Class FIB





The fast interceptor boat was designed with airventilated triple step hull, max speed 60 knots (all photos : Navy Recognition)

The VITESSE Mark II is a high speed military delta conic airventilated triple step hull interceptor type vessel made in Indonesia. It is a joint project between PT. Rizki Abadi and PT Royal Advanced Fiber (RAF boats). It was designed following a special request from Indonesian Special Forces for Anti-terror and interception missions.

As per Indonesian Navy requirement, the VITESSE Mark II can sustain speeds of 35 knots in 2 meter high waves. Following some tests, the Indonesian Navy Research & Technical department certified this vessel. Indonesian Navy ordered six VITESSE Mark II class interceptors with the first delivery expected to take place in 2013.

(NavyRecognition)
Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2012 09:22 PM | Show all posts
Satu Langkah Lagi Bagi RX-550











Hingga kini Teknologi Roket merupakan salah satu teknologi sensitif yang sulit didapatkan dari pihak luar. Apalagi adanya rezim MTCR yang membatasi jarak jangkau dan muatan roket, membuat teknologi ini eksklusif hanya dimiliki oleh negara maju.

Akan tetapi, berbagai kendala itu tidak menghalangi ambisi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk menciptakan Roket Peluncur Satelit (RPS), dimana wujud awal dari RPS itu berupa RX-550.

Dan kini para peneliti LAPAN tengah bergelut dengan proses pengisian Propelan (bahan bakar roket) ke dalam RX-550. Proses pengisian propelan ke dalam motor roket umumnya dilakukan dengan   dua   metode   yaitu  free   standing  dan  case   bonded.   

Pada   cara   pertama   propelan   dicetak   secara   terpisah   baru   kemudian   dimasukkan   ke   dalam   tabung   motor   roket.   Pada   cara   yang   kedua   propelan   langsung   dicetak   ke   dalam   tabung   motor   roket   sehingga   terpasang   secara   permanen.

Akan tetapi cara   yang   dilakukan   oleh   LAPAN   bukan salah satu dari dua cara tersebut, dimana propelan dicetak terpisah kemudian   dimasukkan   ke   dalam  tabung  motor roket.   

Celah   antara   tabung dengan   propelan   diisi dengan material liner yang sekaligus berfungsi untuk mengikat propelan secara   permanen. Metode     yang    dilakukan   LAPAN      ini  banyak   menimbulkan      masalah   terutama untuk motor roket yang berukuran besar . Seperti bahaya saat memotorng   propelan, resiko cacat sambungan propelan, kurang presisi dan waktu pengerjaan   yang   lama.

Oleh   karena   itu   LAPAN perlu   menguasai metode  case   bonded  pada   proses   pembuatan propelan. Propelan yang dicetak   dengan cara ini akan   mempunyai      panjang terbatas karena sulit untuk mencabut mandrel.

Untuk membuat   motor roket yang berdiameter besar dan panjang secara case bonded maka harus   dibuat    menggunakan motor    roket  segmented.

Fokus   dari   kegiatan   adalah melakukan penelitian untuk pembuatan propelan padat berdiameter 550 mm , agar    dapat    diperolah   propelan    yang    bebas    cacat   seperti   porous    dan   retak.   Selanjutnya akan dibuat prototipe unit segmented rocket motor yang menggunakan   propelan   D550   yang   dibuat   secara  case   bonded.

Kegiatan   dibagi   ke   dalam   beberapa   tahap   yaitu:   perancangan   prototipe   unit  motor     roket  segmented,       pembuatan      peralatan    casting   propelan,    proses  pembuatan   propelan   dan   uji   properties   serta   pembuatan   prototipe   unit   segmented   rocket   motor.

Hasilnya, telah   diperoleh   rancangan   unit   segmented   rocket   motor   diameter   550   mm,   insulasi   termal   yang  telah   dipasang   pada   tabung   motor   roket, peralatan casting propelan, serta hasil uji properties propelan.

Dengan diperolehnya metode pembuatan propelan D 550 case bonded untuk   membuat   unit  motor   roket  segmented, maka   akan   dapat   diwujudkan   pembuatan   motor     roket  RX   550   yang    dibuat   secara   case    bonded.    Namun      demikian    perlu   terlebih dahulu harus dikuasai teknik penyambungan motor roket pada motor roket   segmented.

Sumber : ARC


Maju Terus LAPAN
Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2012 09:22 PM | Show all posts
Satu Langkah Lagi Bagi RX-550











Hingga kini Teknologi Roket merupakan salah satu teknologi sensitif yang sulit didapatkan dari pihak luar. Apalagi adanya rezim MTCR yang membatasi jarak jangkau dan muatan roket, membuat teknologi ini eksklusif hanya dimiliki oleh negara maju.

Akan tetapi, berbagai kendala itu tidak menghalangi ambisi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk menciptakan Roket Peluncur Satelit (RPS), dimana wujud awal dari RPS itu berupa RX-550.

Dan kini para peneliti LAPAN tengah bergelut dengan proses pengisian Propelan (bahan bakar roket) ke dalam RX-550. Proses pengisian propelan ke dalam motor roket umumnya dilakukan dengan   dua   metode   yaitu  free   standing  dan  case   bonded.   

Pada   cara   pertama   propelan   dicetak   secara   terpisah   baru   kemudian   dimasukkan   ke   dalam   tabung   motor   roket.   Pada   cara   yang   kedua   propelan   langsung   dicetak   ke   dalam   tabung   motor   roket   sehingga   terpasang   secara   permanen.

Akan tetapi cara   yang   dilakukan   oleh   LAPAN   bukan salah satu dari dua cara tersebut, dimana propelan dicetak terpisah kemudian   dimasukkan   ke   dalam  tabung  motor roket.   

Celah   antara   tabung dengan   propelan   diisi dengan material liner yang sekaligus berfungsi untuk mengikat propelan secara   permanen. Metode     yang    dilakukan   LAPAN      ini  banyak   menimbulkan      masalah   terutama untuk motor roket yang berukuran besar . Seperti bahaya saat memotorng   propelan, resiko cacat sambungan propelan, kurang presisi dan waktu pengerjaan   yang   lama.

Oleh   karena   itu   LAPAN perlu   menguasai metode  case   bonded  pada   proses   pembuatan propelan. Propelan yang dicetak   dengan cara ini akan   mempunyai      panjang terbatas karena sulit untuk mencabut mandrel.

Untuk membuat   motor roket yang berdiameter besar dan panjang secara case bonded maka harus   dibuat    menggunakan motor    roket  segmented.

Fokus   dari   kegiatan   adalah melakukan penelitian untuk pembuatan propelan padat berdiameter 550 mm , agar    dapat    diperolah   propelan    yang    bebas    cacat   seperti   porous    dan   retak.   Selanjutnya akan dibuat prototipe unit segmented rocket motor yang menggunakan   propelan   D550   yang   dibuat   secara  case   bonded.

Kegiatan   dibagi   ke   dalam   beberapa   tahap   yaitu:   perancangan   prototipe   unit  motor     roket  segmented,       pembuatan      peralatan    casting   propelan,    proses  pembuatan   propelan   dan   uji   properties   serta   pembuatan   prototipe   unit   segmented   rocket   motor.

Hasilnya, telah   diperoleh   rancangan   unit   segmented   rocket   motor   diameter   550   mm,   insulasi   termal   yang  telah   dipasang   pada   tabung   motor   roket, peralatan casting propelan, serta hasil uji properties propelan.

Dengan diperolehnya metode pembuatan propelan D 550 case bonded untuk   membuat   unit  motor   roket  segmented, maka   akan   dapat   diwujudkan   pembuatan   motor     roket  RX   550   yang    dibuat   secara   case    bonded.    Namun      demikian    perlu   terlebih dahulu harus dikuasai teknik penyambungan motor roket pada motor roket   segmented.

Sumber : ARC


Maju Terus LAPAN
Reply

Use magic Report

Post time 20-11-2012 06:36 PM | Show all posts
Indonesia Akan Beli 180 Buah Javelin Block I Senilai 60 Juta USD

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 20-11-2012 06:43 PM | Show all posts
TNI AL Bareng UI Kembangkan Robot Kapal Tanpa Awak

SEA GHOST Project.Cyber Warfare


Robot UI-TNI AL Makara-02 (TNI AL)



Jakarta - TNI AL terus mengembangkan dan memperbaharui kemampuan tempurnya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Salah satunya adalah mengembangkan proyek kapal tanpa awak yang diberi nama SEA GHOST Project.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (20/11/2012), TNI AL bekerja sama dengan Mahasiswa UI yang terdiri dari mahasiswa Teknik Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Ricky/2012), Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Irvan JP Elliika/2008) dan Ilmu Komputer (M Anwar Ma’sum/2009).

Konsep Road Mapnya adalah tentang Cyber Warfare dalam pertahanan Indonesia, dimana nantinya kapal tanpa awak ini akan dikendalikan melalui komunikasi satelit. Kapal ini digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap kapal penyusup.

Jika kapal tanpa awak ini terkena serangan hacker atau virus dalam komunikasi datanya oleh penyusup yang menjadikan gerakan kapal tanpa awak ini menjadi kacau atau tak terkendali, maka PUSINFOLAHTA – Mabes TNI akan melakukan perlawanan terhadap virus atau serangan hacker sehingga kapal tanpa awak ini dapat dikendalikan kembali dan memulai penyerangan terhadap kapal musuh/penyusup kembali.

Prototipe kapal tanpa awak yang dikerjakan oleh para mahasiswa UI ini ditampilkan di stand Mabes TNI pada acara Indo Defence 2012 yang diselenggarakan di Jakarta International EXPO-Kemayoran pada 7-10 November 2012 yang lalu. Kapal tanpa awal yang diberi nama Makara-02 ini sebelumnya telah meraih penghargaan desain terbaik se-Indonesia dan berhasil melampaui 4 rintangan secara otomatis (fully autonomous) tanpa kendali dibandingkan peserta lain pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak 2012 Kategori Autonomous yang dilaksanakan di Pantai Kartini-Jepara melalui bimbingan Dosen Perkapalan (Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc) dan Dekan FTUI (Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng).

Makara-02 merupakan robot kapal tanpa awak yang dikembangkan dari Makara-01, yaitu robot kapal tanpa awak sebelumnya yang dilombakan di Amerika Serikat, Robot kapal tanpa awak ini berdimensi 4.94ft x x 2.96ft 0.73ft dengan sistem kendali otomatis berdasarkan sensor kamera (image processing). Aspek kunci dari desain Makara-02 adalah desain berteknologi tinggi yang memperhatikan aspek stabilitas dan hambatan yang sangat rendah merupakan perpaduan antara SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) dan teknologi Wave Piercing sehingga kapal jauh memiliki nilai inovasi yang tinggi.

Robot kapal tanpa awak MAKARA-02 ini nantinya akan digunakan sebagai model untuk uji towing tank untuk memprediksi hambatan pada SEA GHOST yang berukuran FLEET CLASS yaitu memiliki panjang kurang lebih 10 m dan memiliki payload lebih dari 2 ton, sehingga stabilitas kapal sangat baik ketika dilengkapi persenjataan dan sistem komunikasi yang canggih. Perkembangan Kapal tanpa awak ini berkembang pesat di Amerika Serikat, Israel dan bahkan telah digunakan di Singapura.



Detiknews

Last edited by rifa on 20-11-2012 06:54 PM

Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2012 06:13 PM | Show all posts
Kemhan Laksanakan Uji Fungsi 2 LCU



Pusat Pengadaan, Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan (Pusada Baranahan Kemhan) melaksanakan uji fungsi terhadap dua Landing Craft Utility (LCU) produksi PT. Tesco Indomaritim yang akan ditempatkan di dua KRI jenis LPD yang berada di bawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Uji fungsi dua LCU tersebut dilaksanakan sejak tolak dari dermaga Kolinlamil hingga sepanjang perairan Teluk Jakarta menuju Pulau Damar, Senin (19/11/2012).

Kegiatan uji fungsi tersebut dimaksudkan untuk menguji kelaikan semua fungsi dua LCU sesuai spektek dalam kontrak kerja meliputi bangunan kapal, pendorong pokok, sistem listrik, sistem bantu, navigasi dan komunikasi.

(Dispen Kolinlamil)
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-11-2012 07:53 PM | Show all posts
SSE Pakci APC, Kembalinya si Anak Hilang





Dua kali penyelenggaraan IndoDefence tidak hadir, nama PT. SSE nyaris tenggelam digulung waktu. Penghasil rantis dari Karang Mulya - Tangerang ini sempat membuat gebrakan dengan mengekspor rantis P2 APC ke Srilangka pada tahun 2006. Namun setelah itu tak pernah ada berita lagi, termasuk situs resminya pun sudah tak dapat di akses.

Tak disangka dalam pameran ke-5 IndoDefence yang baru saja berlalu, PT. SSE kembali membuat kejutan dengan meluncurkan rantis baru Pakci APC. Yang unik, rantis baru ini menyandang nama seperti pendahulunya P1 Pakci yang dioperasikan oleh Satuan Gultor Kopassus. Dan bila dibandingkan dengan pendahulunya P2 versi APC maka rantis baru ini memiliki dimensi jauh lebih besar.

Desain Pakci APC tidak kalah dengan produk luar, tongkrongannya terlihat kokoh dan finishing pengerjaannya yang rapih. Hingga usai pameran, belum diketahui apakah rantis ini telah memperoleh pesanan pasti, namun yang pasti selama pameran berlangsung stand SSE selalu ramai dikunjungi. Selain Pakci APC, SSE juga menghadirkn truk taktis Acmat VLRA dengan payload 2,5 ton buatan Perancis.
Spesifikasi Pakci APC:

·    Awak                    : 2+8
·    Panjang                : 5.5 m
·    Lebar                    : 2.2 m
·    Tinggi                   : 2.2 m
·    Wheel Base          : 3.4 m
·    Berat kosong         : 5.5 ton
·    Berat Tempur         : 7 ton
·    Mesin                  : Diesel 180 Hp
·    Jarak Tempuh       : 800 km
·    Armor Protec.       : Level III
·    Air Transport         : C-130

Sumber : ARC
Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2012 07:58 PM | Show all posts
Daftar Belanja Rudal Javelin Indonesia

Mau tahu tentang daftar belanja rudal Javelin yang rencananya akan dibeli oleh Indonesia? Rudal ini memang fenomenal. Perancis sebagai pembuat rudal Euromissile MILAN saja mengaku takluk dan membeli 260 rudal Javelin disertai 76 CLU (Command/ Launch Unit) senilai US$69 Juta Dolar. Inggris pun sebagai Negara penyangga Eropa ternyata lebih suka membeli Javelin sebanyak 1.300 tabung rudal senilai $176 Juta dolar.

Berikutnya ada Uni Emirat Arab yang membeli 1.000 tabung rudal dan 100 CLU pada November 2004, lalu Oman yang membeli 250 tabung rudal dan 30 CLU pada Juni 2006. Langkah Negara Arab ini kemudian diikuti oleh Bahrain yang membeli 60 CLU dan 180 tabung rudal. Terakhir Taiwan yang merupakan seteru Cina mengakuisisi 182 rudal dan 20 CLU pada Oktober 2008.



Menurut rilis resmi dari Defense Security Cooperation Agency, Indonesia tertarik mengakuisisi sistem FGM-148 Javelin berdasarkan skema FMS (Foreign Military Sales) dengan nilai kontrak $60 Juta dolar yang meliputi:

Tabung rudal Javelin Block I

Indonesia menyatakan keinginan mengakuisisi 180 tabung rudal Javelin Block I, varian tercanggih yang baru dinyatakan sukses uji pada 2007. Upgrade ke Block I meliputi peningkatan kemampuan motor roket yang mengurangi waktu tempuh ke sasaran, peningkatan kemampuan sensor dan hululedak untuk mengantisipasi lapisan pelindung yang semakin modern, jarak tempuh efektif yang berubah menjadi 2.500 meter, dan upgrade firmware ke unit CLU. Displaynya kini menganut model digital dan ditampilkan dalam format standar video RS-170.



Command Launch Unit (CLU)

Sebanyak 25 unit CLU hendak dibeli, memberikan rasio 1:7 antara CLU dan rudal Javelin yang hendak dibeli Indonesia.



Missile Simulation Rounds (MSR)

MSR merupakan simulator rudal Javelin yang digunakan di lapangan yang berbentuk tabung peluncur simulasi. MSR dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki bobot dan titik berat yang setara dengan Javelin sungguhan. MSR sama sekali tidak diisi dengan rudal sungguhan, dan digunakan untuk melatih penembak untuk merawat, menangani, dan membawa rudal Javelin. Apabila digabungkan dengan FTT (Field Tactical Trainer)/ EBST (Enhanced Basic Skills Trainer), maka MSR dapat dipasangi CLU asli dan digunakan untuk simulasi penembakan. Simulasi CLU ini sendiri didasarkan pada sistem laser MILES yang merupakan standar NATO dan dapat digunakan untuk wargame.



Baterai

Unit baterai yang terdiri dari Battery Coolant Unit (BCU), baterai, peralatan pendukung, suku cadang dan lainnya tidak disebutkan jumlahnya karena tergolong moving parts dan kebutu*annya sangat besar, mengingat satu baterai untuk CLU Javelin hanya dapat bertahan selama 3 jam dalam iklim tropis.

Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2012 06:56 PM | Show all posts
Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI



Lockheed Martin dan perusahaan teknologi asal Indonesia yaitu PT CMI Teknologi (CMI) baru saja menyelesaikan untuk melihatkan persyaratan dalam kesiapan produksi PT CMI selaku produsen untuk radar TPS-77 dan FPS-117 yang merupakan radar pengawasan jarak jauh (long-range surveillance radars).

Lockheed Martin dan CMI bersama-sama untuk mempercepat program pengawasan udara nasioanal Republik Indonesia (NASRI). Dengan program ini akan memproduksi lebih dari 20 radar baru untuk meningkatkan manajemen pengawasan wilayah udara, keamanan di atas wilayah Indonesia, program revialisasi ini didukung penuh oleh Departemen Pertahanan Indonesia.

Keberhasilan ini karena segi kesiapan produksi karena didukung oleh tenaga ahli PT CMI selaku perakit row receivers pada radar yang merupakan sebuah langkah besar dalam proses persyaratan yang telah ditentukan, kata James Gribbon selaku Presiden Lockheed Martin di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini merupakan sebuah kunci keberhasilan dalam membuat solid-state design dan L-band dimana radar ini mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dan telah dioperasikan di 25 negara di seluruh dunia.

Dari hasil peninjauan kesiapan produksi merupakan babak baru dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk lebih meningkatkan wilayah kedaulatan dan pengawasan udara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan untuk memperluas kemampuan industri pertahanan Indonesia.

Penyedia data dari jaringan baru juga akan meningkatkan control lalu lintas penerbangan sipil, termasuk manajemen lalu lintas penerbangan sipil yang selama ini di kontrol oleh radar milik Singapura.

PT CMI Teknologi yang terletak di Bandung, Jawa Barat merupakan perusahaan teknologi swasta yang fokus dalam mendesain dan memproduksi microwave. Perusahaan tersebut saat ini memegang kontrak untuk pengembangan dan pendukung system radar militer Indonesia.
Pihak Lockheed Martin sendiri telah menandatangani kontrak kerjasama dengan PT CMI pada awal tahun ini dan bulan Agustus, pihak Lockheed Martin menjadi PT CMI sebagai subkontraktor dalam proses kualifikasi dalam membangun radar row receivers.

Lockheed Martin saat ini telah memproduksi lebih dari 170 unit radar jarak jauh yang telah beroperasi di seluruh dunia memiliki jangkauan pengawasan hingga 250 mil. Radar ini memiliki kemampuan untuk beroperasi tanpa menggunakan awak, berbeda dengan radar lain yang selama ini telah dilakukan selama bertahun-tahun di daerah terpencil dan ekstrim dalam pengoperasionalkan selama beberapa dekade lalu.

Bermarkas di Bethesda, Md, Lockheed Martin merupakan perusahaan keamanan global dan kedirgantaraan yang telah mempekerjakan sekitar 120.000 orang di seluruh dunia dan fokus dalam pengembangan, desain penelitian, manufaktur, produksi, integrasi, jasa dan memelihara kelangsungan sistem teknologi canggih. Perusaahaan ini memiliki keuntungan bersih sekitar $ 46.5 miliar dollar.

http://www.lockheedmartin.com/us ... r-production-r.html
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2012 06:57 PM | Show all posts
Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI



Lockheed Martin dan perusahaan teknologi asal Indonesia yaitu PT CMI Teknologi (CMI) baru saja menyelesaikan untuk melihatkan persyaratan dalam kesiapan produksi PT CMI selaku produsen untuk radar TPS-77 dan FPS-117 yang merupakan radar pengawasan jarak jauh (long-range surveillance radars).

Lockheed Martin dan CMI bersama-sama untuk mempercepat program pengawasan udara nasioanal Republik Indonesia (NASRI). Dengan program ini akan memproduksi lebih dari 20 radar baru untuk meningkatkan manajemen pengawasan wilayah udara, keamanan di atas wilayah Indonesia, program revialisasi ini didukung penuh oleh Departemen Pertahanan Indonesia.

Keberhasilan ini karena segi kesiapan produksi karena didukung oleh tenaga ahli PT CMI selaku perakit row receivers pada radar yang merupakan sebuah langkah besar dalam proses persyaratan yang telah ditentukan, kata James Gribbon selaku Presiden Lockheed Martin di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini merupakan sebuah kunci keberhasilan dalam membuat solid-state design dan L-band dimana radar ini mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dan telah dioperasikan di 25 negara di seluruh dunia.

Dari hasil peninjauan kesiapan produksi merupakan babak baru dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk lebih meningkatkan wilayah kedaulatan dan pengawasan udara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan untuk memperluas kemampuan industri pertahanan Indonesia.

Penyedia data dari jaringan baru juga akan meningkatkan control lalu lintas penerbangan sipil, termasuk manajemen lalu lintas penerbangan sipil yang selama ini di kontrol oleh radar milik Singapura.

PT CMI Teknologi yang terletak di Bandung, Jawa Barat merupakan perusahaan teknologi swasta yang fokus dalam mendesain dan memproduksi microwave. Perusahaan tersebut saat ini memegang kontrak untuk pengembangan dan pendukung system radar militer Indonesia.
Pihak Lockheed Martin sendiri telah menandatangani kontrak kerjasama dengan PT CMI pada awal tahun ini dan bulan Agustus, pihak Lockheed Martin menjadi PT CMI sebagai subkontraktor dalam proses kualifikasi dalam membangun radar row receivers.

Lockheed Martin saat ini telah memproduksi lebih dari 170 unit radar jarak jauh yang telah beroperasi di seluruh dunia memiliki jangkauan pengawasan hingga 250 mil. Radar ini memiliki kemampuan untuk beroperasi tanpa menggunakan awak, berbeda dengan radar lain yang selama ini telah dilakukan selama bertahun-tahun di daerah terpencil dan ekstrim dalam pengoperasionalkan selama beberapa dekade lalu.

Bermarkas di Bethesda, Md, Lockheed Martin merupakan perusahaan keamanan global dan kedirgantaraan yang telah mempekerjakan sekitar 120.000 orang di seluruh dunia dan fokus dalam pengembangan, desain penelitian, manufaktur, produksi, integrasi, jasa dan memelihara kelangsungan sistem teknologi canggih. Perusaahaan ini memiliki keuntungan bersih sekitar $ 46.5 miliar dollar.

http://www.lockheedmartin.com/us ... r-production-r.html
Reply

Use magic Report

Post time 22-11-2012 07:09 PM | Show all posts
Satu lagi Pesawat KT-1 B perkuat Lanud Adisutjipto



“Kandang” KT-1B diperkuat 1 unit pesawat baru jenis KT -1 B yang sebelumnya telah menghuni Selter KT-1 B. Kamis (21/11) Lanud Adisutjipto Kedatangan pesawat ini merupakan realisasi pemesanan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Korena dalam hal ini Korean Aerospace Industries.

Tahap terakhir dalam tahun 2012, ini menurut rencana akan hadir kembali besok satu unit pesawat yang diterbangkan dari PT Dirgantara Indonesia. Kehadiran pesawat KT-1B, ke Lanud Adisutjipto hari ini diterbangkan langsung oleh Komanadan Skadik 102 Letkol PNB Dedy Susanto dari perusahaan yang merkaitnya PT Dirgantara Indonesia, Bandung.

Disela-sela penyambutan kedatangan Peswat KT-1 B ini Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Abdul diharapkan program pembinaan penerbang TNI AU dapat berjalan dengan lebih baik, sehingga kebutu*an penerbang dapat terpenuhi secara ideal dan berlanjut. Hal ini juga merupakan upaya pimpinan TNI Angkatan Udara, dalam penyediaan sumber daya manusia Penerbang TNI Angkatan Udara, yang profesional dan handal dalam setiap pelaksanaan tugas. Di Sekolah

Penerbang Lanud Adisutjipto, jenis pesawat ini dipakai sehari hari untuk latihan Latih Lanjut Serta karena kehandalannya Pesawat ini juga dipakai untuk Jupiter Aeobatik Tim (JAT) Muis menyampaikan bahwa dengan penambahan Alusista'

Sejak tahun 2003, Korsel mengekspor pesawat KT-1B, yang merupakan modifikasi KT- 1, kepada TNI AU dan perakitannya di percayakan kepada PT Dirgantara Indonesia. Pesawat KT-1B merupakan pesawat kecil dengan baling-baling bermesin turbo. Pesawat itu lebih besar dari pesawat Maserati. dengan baling-baling bermesin turbo. cukup lincah dan bisa bermanuver dalam banyak formasi. Korsel mengirimkan beberapa unit pesawat KT-1B ditambah komponennya ke Indonesia. Pada tahun yang sama kita telah mendapat 7 unit pesawat, selanjutnya tahun 2007, kita mendapat 5 pesawat, dan ditahun 2012 ini kita akan mendapat 5 pesawat.


Reply

Use magic Report

Post time 23-11-2012 06:24 PM | Show all posts
TNI AL Tempatkan Korps Marinir  Di Batam Dan Sorong





Prajurit Marinir TNI AL melakukan Demo perkelahian Sangkur dan Mixed Martial Art Marinir ketika upacara Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir TNI AL di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11). Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis". (Foto: ANTARA/M Agung Rajasa/ed/mes/12)

23 Nopember 2012, Jakarta: TNI Angkatan Laut melakukan pemekaran pasukan Korps Marinir di sejumlah lokasi strategis perbatasan untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Pembangunan kekuatan itu dilakukan di Kep Riau dan Papua.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno mengatakan, presiden telah memerintahkan secara langsung agar ditambah dan dibangun satu batalyon infanteri-10 di Pulau Setoko, Batam.

"Ini adalah salah satu contoh dari wujud kepercayaan pemimpin negara ini kepada Marinir," katanya dalam upacara peringatan HUT ke-67 Korps Marinir di Jakarta, kemarin.

Batalyon tersebut sekarang ini dalam proses penyiapan. Diharapkan tahun depan sudah berdiri dan difungsikan.

Soeparno mengingatkan, kepercayaan ini mahal harganya sehingga harus dilaksanakan dengan baik. Sebab, sekali Korps Marinir kehilangan kepercayaan terhadap tugas yang diberikan, maka kepercayaan itu tidak akan pernah didapatkan kembali.

Selain di Batam, gelar pasukan juga dilakukan di Sorong, Papua. Di sana, kata dia, dibangun satu divisi baru Korps Marinir. "Pemekaran Marinir di Sorong tetap ada brigif. Satu divisi di Sorong," tuturnya.

Untuk memerkuat Korps Marinir, berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) akan didatangkan searah dengan program pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF). Selain itu, alutsista lama juga bakal diremajakan. "Akan datang lagi 34 unit tank BMP 3F dalam waktu dekat ini," bebernya.

Sementara itu, terkait HUT Korps Marinir, Soeparno berpesan agar prajurit Marinir terus mengasah naluri tempur. "Pelihara jati diri Korps Marinir sebagai pasukan pendarat amfibi," sebutnya.

Dalam peringatan HUT Korps Marinir, ditampilkan berbagai kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL serta berbagai atraksi prajurit. Diantara atraksi prajurit adalah unjuk kemampuan sniper, beladiri militer, serta terjun payung.

Dipertontonkan juga simulasi peperangan dengan menembakkan meriam Howitzer 105 mm. Kemampuan penerbang Angkatan Laut juga diperlihatkan lewat terbang lintas dalam ketinggian yang cukup rendah.

Menurut Kepala Dispen Korps Marinir Letkol Mar Sumarto, dalam upacara itu juga dilaksanakan penyematan Satya Lencana Kesetiaan 24, 16, 8 tahun kepada tiga personel Marinir serta dilaksanakan penyerahan Bendera Unggul Jaya kepada Yonif-1 Mar sebagai Batalyon Infanteri Marinir terunggul tahuq 2012 yang diterima oleh Danyonif-1 Mar Mayor (Mar) Teddy Basuki Bakri.

Adapun alutsista yang dipamerkan antara lain, tank BMP 3F, BVP-2, Meriam RM 70 Grad, Meriam PT 76 M, Meriam Howitzer 105 dan 122, tank LVT 7, dan kendaraan tempur BTR 50 P. "Akhir November (25/11) akan digelar pertandingan tinju amatir Dankormar Cup dan tinju profesional di balai prajurit Cilandak," imbuhnya.

Sumber: Suara Karya
Reply

Use magic Report

Post time 23-11-2012 06:31 PM | Show all posts
Pakistan Berencana Membeli Pesawat Indonesia


Pesawat CN-235 Pakistan yang dibeli dari Indonesia sebelumnya (photo : PAFwallpaer)

[ISLAMABAD] Pakistan berencana membeli pesawat buatan Indonesia yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung. Namun rencana Pakistan itu belum diketahui kapan akan direalisasikan.

Rencana Pakistan itu disampaikan staf khsus presiden bidang ekonomi Firmansyah di Islamabad, Pakistan, Kamis (22/11). Menurutnya, masalah pembelian peswat itu menjadi satu topik pembicaraan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari.

“Pertemuan semalam (Rabu malam, Red) membahas peningkatan kerjasama Indonesa dengan Pakistan di bidang pendidikan, ekonomi, persenjataan dan militer. Pakistan ingin membeli sejumlah pesawat untuk memperkuat militer mereka,” kata Firmansyah.

Ia menjelaskan belum dibicarakan detail mengenai jenis peswat yang dibeli dan berapa banyak. Pembicaraan juga belum menyentuh anggaran yang digunakan Pakistan untuk membeli pesawat tersebut. “Saya tidak mengerti jumlahnya. Tadi malam tidak sampai detail,” tuturnya.

Pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, Pakistan pernah membeli pesawat buatan Indonesia yang diproduksi PT DI. Pesawat yang dibeli tipe CN 235 versi militer. [R-14]

(SuaraPembaruan)


Pakistan Beli Pesawat Indonesia untuk Perkuat Militer



ISLAMABAD, KOMPAS.com — Pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Paskitan Asif Ali Zardari, Rabu (21/11/2012) malam waktu Islamabad, menghasilkan kesepakatan peningkatan kerja sama di tiga bidang, yakni bidang ekonomi, pendidikan, serta persenjataan dan militer.  

"Pertemuan terkait pembahasan peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Pakistan di bidang pendidikan, ekonomi, persenjataan, dan militer. Pakistan membeli sejumlah pesawat (buatan PT Dirgantara Indonesia) untuk memperkuat militer mereka," kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah, Kamis (22/11/2012), seperti dilaporkan wartawan Kompas C Wahyu Haryo PS dan Taufik H Mihardja dari Islamabad, Pakistan.

Tidak diperinci jenis maupun jumlah pesawat yang dibeli Pakistan dari Indonesia.  

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II ikut mendampingi Presiden Yudhoyono, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pertanian Suswono, serta Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Editor :
Robert Adhi Ksp
Reply

Use magic Report

Post time 23-11-2012 06:46 PM | Show all posts
Korps Marinir TNI AL... siap mencabik-cabik setiap musuh yang mengancam NKRI







Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Korps Marinir TNI AL berulang tahun ke-67 hari ini. Di seluruh negara Asia, cuma sedikit yang punya korps marinir yang terbukti mumpuni, salah satunya Indonesia, yang dinilai Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno, selalu menapaki kemajuan dari tahun ke tahun.

Korps itu dikenal secara fisik oleh masyarakat umum dengan ciri baret berwarna merah keunguan dan pola seragam lapangan yang khas. Pasukan marinir merupakan pasukan pendarat dari matra laut ke pesisir daratan yang direbut, memakai berbagai wahana tempur, di antara yang terkini adalah tank amfibi BMP-3F buatan Rusia.

Dalam melaksanakan doktrin perang dan pertempurannya, Korps Marinir TNI AL juga dilengkapi dengan batalion-batalion artileri berat howitzer 155 milimeter dan mortir serta senapan runduk berat 20 milimeter Nechem buatan Afrika Selatan.

Korps Marinir TNI AL --sebagaimana satuan-satuan komando lain TNI-- juga kerap dikerahkan dalam mitigasi bencana dan pengamanan, dalam tugas militer selain perang.

"Korps Marinir TNI AL yang merupakan pasukan ujung tombak pertahanan negara yang siap mencabik-cabik setiap musuh yang mengancam NKRI, selalu ada kemajuan setiap tahun," sesuai sambutan tertulis dalam upacara di Lapangan Apel Detasemen Markas Pasukan Marinir 1 Korps Marinir TNI AL, di Sidoarjo, Kamis.

Peringatan Hari Lahir Korps Marinir ke-67 itu dilaksanakan unit itu dalam  upacara militer dengan inspektur upacara Perwira Pembantu Administratif dan Personel Markas Komando Pasmar-1, Mayor Marinir Suwito.

Dalam sambutan itu, Korps Marinir TNI AL diberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas pelaksanaan tugas bagi bangsa dan negara. Pula terhadap insan-insan Korps Marinir TNI AL dan PNS di lingkungan komaando itu, yang telah mendharmabhaktikan diri semaksimal mungkin bagi Tanah Air

http://www.antaranews.com/berita ... -tni-al-selalu-maju
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-11-2012 09:43 PM | Show all posts
KSAU: Ada Percepatan Kedatangan Pesawat Tempur Sukhoi



TNI AU tak lama lagi bakal menambah pesawat tempur jenis Sukhoi. Penambahan pesawat tempur tidak hanya pada jenis sukhoi, namun ada beberapa pesawat lain didatangkan ke Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

Penambahan pesawat berbagai jenis dikemukakan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, usai melantik 150 perwira baru lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) TNI AU angkatan ke-15 tahun 2012, di Lanud Adi Soemarmo, Jumat (23/11).

Menurut KSAU, ada enam pesawat Sukhoi dalam setahun atau 1,5 tahun ke depan datang ke Indonesia untuk memperkuat pertahanan udara. "Satu hingga 1,5 tahun lagi semua bisa datang. Sesuai rencana, ada percepatan kedatangan pesawat-pesawat seperti target hingga 2014," tegas Jenderal bintang empat itu.

Selain Sukhoi, lanjut dia, pesawat jenis T-50 juga akan memperkuat TNI AU. Dia menjelaskan sementara ini telah datang tambahan alutsista berupa pesawat jenis Super Tucano dan C-295.

Imam juga menyinggung penambahan empat radar dalam pengadaan terakhir. Atas penambahan tersebut, sekarang ini TNI AU memiliki 20 radar. Pada 2024, ditargetkan Indonesia mempunyai 32 radar. Tingkat kebutu*an radar sebanyak itu sangat ideal bagi Indonesia yang memiliki banyak kepulauan.

Terkait personel dari kalangan perwira, Imam Sufaat menjelaskan, saat ini perwira TNI AU baru 60 persen dari jumlah ideal. Meskipun demikian, dia mengatakan presiden mengambil kebijakan tidak menambah jumlah personel hingga tahun 2014.

"Pembentukan perwira baru sekarang ini, lanjut dia, dimaksudkan untuk mengisi atau mengganti perwira yang telah purna tugas atau meninggal dunia."

http://www.suaramerdeka.com/v1/i ... Enam-Pesawat-Tempur
Reply

Use magic Report

Post time 23-11-2012 09:46 PM | Show all posts
Lanud Iswahjudi Dilengkapi Fasilitas Pendukung Penerbangan dari Swedia



22 November 2012, Magetan: Untuk memaksimalkan tugas pokok Lanud Iswahjudi dalam bidang operasi dan latihan, Lanud Iswahjudi akan menambah fasilitas pendukung penerbangan berupa Secapem dan Secama.

Terkait dengan hal tersebut, Tim dari Disbangopsau, Kolonel Pnb Nandang Sukarna (Kasubdislan) dan Kolonel Pnb Parminto B.P.S.IP., (Kasubdisopsud) dan beserta staf mengadakan survey awal di Lanud Iswahjudi dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Operasi, Kolonel Basuki Rochmat di Ruang Briefing Malanud, Kamis (22/11).

Kepala Dinas Operasi, Kolonel Pnb Basuki Rochmat mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan tim dari Disbangopsau. Karena dengan survey yang dilakukan Tim dari Dinas Penerbangan Operasi Angkatan Udara ini, Lanud Iswahjudi akan menjadi lebih baik dengan adanya penambahan fasilitas pendukung penerbangan yang baru, tegas Kolonel Pnb Basuki Rochmad.

Sementara menurut Kasubdislan, Disbangopsau, Kolonel Pnb Nandang Sukarna mengatakan survey ini sangat diperlukan sekali oleh Disbangopsau dalam bekerja sama dengan penerima instalasi termasuk proses pemasangan, sehingga dapat berjalan dengan lancar yang tujuan utamanya adalah untuk mendukung pengembangan operasi di Lanud Iswahjudi secara optimal.

Adapun perlengkapan pendukung penerbangan yang akan dipasang di Lanud Iswahjudi berupa Secapem yang akan digunakan latihan penembakan air to air, sedangkan Secama merupakan produk dari Swedia berupa Arresting Cable yang akan dipasang dikedua ujung Runway.

Sumber: Penlanudiwj
Reply

Use magic Report

Post time 23-11-2012 09:49 PM | Show all posts
PAL INDONESIA Produksi Kapal Perusak Januari 2013



PT PAL Indonesia mulai membangun satu unit kapal Perusak Kawal Rudal 10514 hasil kerja sama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda pada Januari tahun depan.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PAL Indonesia Eko Prasetyanto mengatakan perseroan memiliki empat divisi usaha yakni Kapal Perang, Kapal Niaga, Perbaikan dan Perawatan, dan Rekayasa Umum.

Divisi Kapal Perang ini memproduksi kapal perang yang mendukung alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan salah satu kontrak yang akan dikerjakan ialah kontrak kapal PKR senilai 7 juta euro itu dengan menggandeng Damen, galangan kapal dari Belanda.

“Kami juga akan mulai kerjakan pada Januari 2013 yakni kapal perusak rudal kerja sama dengan Damen. Kontraknya kami berdua, nilai totalnya 7 juta euro,” katanya ditemui Bisnis, baru—baru ini.

Dia menjelaskan mekanisme pembuatan kapal yang akan memperkuat alutsista Indonesia itu terdiri dari enam modul. Dari jumlah itu, dua modul akan dikerjakan di Belanda, sedangkan empat modul akan dikerjakan di Surabaya.


“Nah setelah jadi modul—modulnya, dua dari Belanda, empat dari kita maka nanti akan digabung, disimulasikan,” katanya.

Kontrak berskema joint production antara PAL Indonesia dan Damen ditandatangani oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dengan Direktur Damen Evert Van den Broek pada awal Juni lalu.

PAL Indonesia dulunya bernama Marine Establishment dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada 1939. Beralih nama menjadi Kaigun SE 2124 saat pendudukan Jepang dan setelah Indonesia merdeka dinasionalisasi menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL) hingga menjadi perseroan terbatas.

Adapun Damen Schelde adalah galangan kapal yang mendesain dan mengkonstruksi kapal angkatan laut dan kapal komersil.

Dibangun pada 1875 dan pada 2000 menjadi anggota Damen Shipyard Group. Grup ini terdiri dari lebih 30 galangan kapal besar. Grup ini membangun lebih dari 4.000 kapal komersil dan militer, saat ini didukung hampir 8.500 karyawan ahli dan omset tahunan hampir 1,5 miliar euro.

Menurut Eko Damen memutuskan mentranfer teknologi dalam konstruksi dan pembangunan Kapal PKR tersebut kepada PAL Indonesia.

Kerja sama tersebut, katanya, adalah awal yang baik dari industri pertahanan dalam negeri, khususnya bagi perseroan dalam mengembangkan kemandirian alat utama sistem senjata.

Selain itu, kerja sama itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam rencana induk revitalisasi industri pertahanan dalam rangka mendorong dan meningkatkan industri pertahanan dalam negeri.

Kapal PKR 10514 ini dilengkapi dengan mesin utama 2x diesel engine, 2x E Drive (CODOE). Diesel Generator 4x715 kw, dan 2x435 kw, dan Gear Box CODOE, heavy duty. Combat System, yaitu persenjataan antiserangan udara, antiserangan kapal selam, dan antiserangan kapal atas air.

Selain PKR itu, PAL Indonesia juga tengah membangun Kapal Cepat Rudal KCR-60 dan melakukan perbaikan atas Kapal Geomarine milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Di sisi lain pada Divisi Kapal Niaga, fokus pasar diarahkan pada internasional, pengembangan model industri pelayaran nasional, dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang (kargo). Kapasitas produksi per tahun saat ini mencapai tiga unit kapal dengan ukuran 50,000 DWT dan dua unit kapal dengan ukuran 20,000 DWT per tahun.

http://www.bisnis.com/articles/p ... erusak-januari-2013
Reply

Use magic Report

Post time 23-11-2012 11:05 PM | Show all posts
Era Kebangkitan Industri Pertahanan Indonesia





Memiliki pertahanan yang tangguh adalah sebuah kebutu*an mendasar bagi setiap bangsa.

Kemampuan pertahanan tidak saja penting dalam menjaga keselamatan bangsa, tetapi juga simbol kekuatan serta sarana untuk menggapai cita-cita, tujuan, ataupun kepentingan nasional.

Efektivitas pertahanan negara turut ditentukan juga oleh kemampuan industri pertahanan dalam memenuhi kebutu*an pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista) secara mandiri. Oleh sebab itu, industri pertahanan perlu dibangun melalui revitalisasi industri pertahanan.

Setelah Presiden SBY memberikan arahan revitalisasi industri pertahanan di Kementerian Pertahanan tahun 2004, sejak saat itu mesin dari semua pemangku kepentingan segera bekerja. Kementerian Pertahanan sebagai pembuat regulasi dan kebijaksanaan pembinaan industri pertahanan, TNI sebagai pengguna, dan industri pertahanan sebagai produsen dalam negeri menyatu dalam target merevitalisasi industri pertahanan untuk membangkitkan kekuatan industri pertahanan dalam negeri.

Berbagai langkah, strategi, dan regulasi segera diambil. Pemerintah yang diperankan oleh Bappenas, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pertahanan bersama TNI dan Polri serta instansi pemerintah lain sebagai pengguna, segera menerjemahkannya.

Presiden pada 2010 telah membentuk suatu badan kebijakan nasional industri pertahanan yang disebut Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Tugas yang diemban oleh KKIP adalah mengembangkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri, baik alutsista maupun non-alutsista.

Sejak saat itu Indonesia sebenarnya telah memiliki visi, misi, dan strategi dasar pembangunan industri pertahanan. Apalagi pemerintah dan DPR pada 2012 menetapkan Undang-Undang Nomor 16 tentang Industri Pertahanan Negara sebagai legalisasi dan legitimasi menghidupkan dan mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.

Industri pertahanan

Suatu negara yang kuat akan sangat dipengaruhi oleh kekuatan industri teknologi pertahanan yang mandiri. Filosofi ini penting untuk mendukung misi negara menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.

Presiden melihat kebangkitan industri pertahanan dalam negeri dan untuk semakin mendorong tumbuhnya industri pertahanan dalam negeri, presiden bahkan menggariskan beberapa kebijakan teknis.

Pertama mewajibkan pengguna dalam negeri memakai produksi dalam negeri untuk alutsista dan non-alutsista. TNI dan Polri serta instansi pemerintah lainnya diwajibkan memakai produksi dalam negeri manakala kebutu*an tersebut dapat diproduksi oleh kita sendiri.

Kedua, manakala harus membeli dari luar negeri, maka persyaratannya adalah produksi dalam negeri belum mampu memenuhi spesifikasi teknis dan kebutu*an operasional dari pengguna yang perlu teknologi tinggi. Namun, pembelian dari luar negeri harus ditambah persyaratan transfer teknologi dan ofset dari negara pemasok kepada industri pertahanan dalam negeri.

Ketiga, pembelian dari luar negeri tidak boleh mendikte secara politik terhadap negara dalam membeli peralatan militer.

Sebagai pembina industri pertahanan, Kemhan berkepentingan memberikan peluang kepada industri pertahanan dalam negeri untuk memasok kebutu*an. Bahkan, Kemhan mendorong industri pertahanan dalam negeri untuk bisa ekspor produk mereka ke luar negeri.

Kemampuan industri dalam negeri kita sekarang ini sudah pada tingkat teknologi menengah. Artinya, industri pertahanan kita sudah dapat membuat dan sudah digunakan oleh TNI.

Sebagai contoh, alutsista darat buatan PT Pindad mulai dari pistol dan senjata serbu sampai mortir serta kendaraan tempur roda ban (panser Anoa) sudah mendukung kebutu*an TNI AD. Bahkan, produk PT Pindad itu sekarang sudah berstandardisasi PBB, demikian juga kendaraan taktis pengintainya.

Saat ini sedang berlangsung pembaruan kendaraan tempur roda rantai (tank AMX-13) yang merupakan awal membangun tank ringan. Setelah itu diharapkan kita bisa membuat sendiri tank ringan sampai berat.

Saat membeli tank berat (MBT Leopard) dari Jerman, dalam paket kontrak ada klausul transfer teknologi. Pihak Jerman menyetujui dalam pemeliharaan pascajual, artinya kita akan mendapat kesempatan melakukan didampingi pihak produsen.

Untuk alutsista udara, PT Dirgantara Indonesia kini sedang mengembangkan kerja sama produksi dengan Airbus Military untuk membangun pesawat angkut sedang CN 295. Kita sangat berkepentingan untuk meningkatkan kemampuan memproduksi pesawat angkut ringan, seperti C-212, CN 235, dan CN 295, yang bermuatan 50 penerjun.

Hal yang sama kita lakukan dalam pembuatan helikopter serbu Bell-412 dan heli Cougar 725. PT Dirgantara Indonesia diharapkan bisa memenuhi sebagian kebutu*an dari TNI dan cocok untuk operasi kemanusiaan.

Di sisi alutsista laut, kita bahkan memiliki beberapa industri pertahanan dalam negeri yang bisa diandalkan. PT PAL diandalkan untuk pembuatan kapal perang skala besar, seperti class korvet dan kapal selam. PT PAL juga didorong untuk membuat kapal perang untuk tanker.

Kita juga memiliki badan usaha milik negara yang lain, yaitu PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari. BUMN ini kita beri porsi untuk membangun Landing Ship Tank atau kapal pengangkut tank ringan dan sedang.

Industri pertahanan swasta juga sudah memberikan kontribusi besar untuk kapal patroli cepat ukuran 60 meter ke bawah, seperti Palindo, Lundin, Anugrah. Bila berkualitas, peluang yang sama juga diberikan kepada beberapa galangan swasta lain di dalam negeri. Alokasi anggaran kepada industri pertahanan cukup besar dalam rencana strategis 2010– 2014, minimal Rp 5,4 triliun.

Peluang ini sekaligus menjadi tantangan bagi industri pertahanan dalam negeri untuk meningkatkan kualitas manajemen agar mampu memenuhi persyaratan kualitas, waktu distribusi, dan harga yang bersaing. Tanpa ada profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan dan keuangan, semua peluang yang ada ini tidak akan bisa termanfaatkan bahkan terlewat tanpa makna.

Saat ini industri pertahanan PT PAL bahkan perlu untuk merekrut tenaga terampil umur 18–20 tahun agar mereka siap digunakan dalam pembangunan kapal selam, yang diharapkan bisa kita lakukan tahun 2020.

Hal kritis dalam pembangunan industri pertahanan dalam negeri adalah pengawakan manajemen yang unggul dan kemampuan untuk mengeliminasi parasit dalam manajemen industri pertahanan dan meniadakan peran ”broker” yang berdampak pada penggelembungan biaya.

Manajemen industri pertahanan jangan pernah memberikan peluang distorsi internal dan eksternal yang hanya menimbulkan kerusakan manajemen. Aturan yang mengharuskan kita membeli langsung ke pabrikan dan menjual langsung kepada pembeli adalah cara paling tepat untuk efisiensi dan manfaat.

Bila kita mau, Indonesia pasti sanggup menjadi kekuatan regional yang didukung oleh kemampuan industri teknologi pertahanan dalam negeri.

Sjafrie Sjamsoeddin Wakil Menteri Pertahanan RI; Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan

http://nasional.kompas.com/read/ ... Industri.Pertahanan
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

25-2-2025 05:37 AM GMT+8 , Processed in 0.123885 second(s), 31 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list