CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 24-6-2013 07:28 PM | Show all posts
tempur posted on 24-6-2013 01:17 PM
Kenapa indonesia tidak tubuhkan skuad untuk membasmi jerebu ye..kalau bab perang mereka taksub tapi  ...

bukan agak slow,tapi apinya besar,soalnya 4 perusahaan malaysia yang melakukan pembakaran hutan itu tidak bertanggungjawab,dan tidak mau membantu pemerintah indonesia.jadi tidak apalah bencananya ditanggung bersama
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 24-6-2013 07:32 PM | Show all posts
BPPT Produksi 1 Skuadron Pesawat Mata-Mata Tanpa Awak Kemenhan



Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia memesan pesawat udara nir awak (PUNA) tipe Wulung untuk kebutu*an 1 skuadron. Pesawat yang bisa digunakan untuk misi mata-mata ini, dibuat oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT LEN Industri (Persero).

PUNA tipe wulung saat ini memasuki tahap sertifikan sebelum proses produksi. Hal ini disampaikan oleh Software Engineer BPPT, Heri Tri M kepada detikFinance, di sela pameran Harteknas di Gedung BPPT Jakarta, Senin (24/6/2013).

"Yang akan diproduksi massal wulung untuk satu skuadron. Itu sedang proses produksi. Karena kita lembaga riset, nggak bisa ikut pengadaan maka kita kerjasama dengan PT DI dan LEN. Mereka yang bertugas untuk pengadaan produksi," ucap Heri.

Pada kesempatan ini, BPPT menampilkan 3 varian PUNA yakni Sriti, Alap-Alap dan Wulung. Untuk varian Wulung, Heri menjelaskan pesawat ini mampu terbang selama 4 jam dengan radius maksimal 130 KM dari pusat peluncuran. Pesawat ini mempunyai fungsi untuk pemantauan atau surveillance.

"Pemetaan udara, untuk pengamatan perbatasan bisa untuk buat pengawasan hutan," tambahnya.
Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2013 08:22 PM | Show all posts
tempur posted on 24-6-2013 01:17 PM
Kenapa indonesia tidak tubuhkan skuad untuk membasmi jerebu ye..kalau bab perang mereka taksub tapi  ...

Kalau skuad jerebu dah ada...







Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2013 08:28 PM | Show all posts
Peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Menristek Gusti Muhammad Hatta menjajal kendaraan lapis baja Komodo buatan PT. Pindad yang dipamerkan pada peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 di gedung II BPPT, Jakarta Pusat, Senin (24/6). Dalam kesempatan itu dipamerkan produk teknologi pertahanan keamanan serta kedirgantaraan. ANTARA/Fanny Octavianus/bb








Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2013 08:43 PM | Show all posts
<&#51064;&#45768; &#51312;&#51333;&#49324; 6&#47749;, TA-50 &#44256;&#46321;&#54984;&#47144;&#44592; &#44368;&#44288;&#51088;&#44201; &#54925;&#46301;>





http://www.yonhapnews.co.kr/poli ... 30624081400043.HTML
Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2013 08:55 PM | Show all posts
LAPAN Rancang Roket Pembawa Satelit Bisa Terbang Tinggi 260 Km



Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sedang merancang varian roket untuk keperluan penelitian dan angkutan satelit. Salah satu roketnya bisa menjangkau hingga ketinggian 260 km dari permukaan bumi.

Roket angkutan satelit yang diberi nama RX550 ini mampu membawa satelit berukuran kecil atau mikro satelit. Hal ini disampaikan oleh Peneliti Bidang Motor Roket LAPAN Sofyan kepada detikFinance di sela pameran Harteknas di aula Kantor BPPT, Jln MH Thamrin Jakarta, Senin (24/6/2013).

"Kalau roket RX550 itu jangkauan 300 km. Bisa untuk pengorbit statelit. Itu ada 4 staging atau 4 tingkat. Itu sedang dikembangkan," ucap Sofyan.

Selain versi RX550, LAPAN juga tengah mengembangkan roket RX450. Roket ini memiliki daya jangkau lebih rendah yakni hanya mencapai 150 km dari permukaan bumi. Roket ini bisa difungsikan untuk membawa alat pemantau radiasi atau keperluan penelitian.

"Itu roket sondak (sounding roket) bisa untuk riset mengamati radiasi matahari," tambahnya

Target awal, 2 tipe roket ini diluncurkan pada periode 2014. Namun diproyeksikan mundur di tahun 2015.

"Rencana 2014 sudah bisa dilaunching RX550 dan RX450 tapi akan mundur. Tahun ini masuk ke uji statik," jelasnya.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 24-6-2013 08:57 PM | Show all posts
Tak Hanya Roket, LAPAN Juga Siapkan Satelit Mata-Mata Made in RI



Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meluncurkan satelit berukuran kecil atau mikro satelit varian kedua (A2). Varian satelit A2 akan diluncurkan pada awal 2014.

"Misinya surveillance (pengawasan), sensor maritim, komunikasi data orari," ucap Enjiner Ground Session LAPAN Unggul Satrio kepada detikFinance, di sela Pameran Harteknas di Aula BPPT Jakarta, Senin (24/6/2013).

Satelit ini nantinya diluncurkan dengan menggandeng India. India berperan memasok roket pembawa satelit A2 buatan LAPAN. Hal ini juga dilakukan saat membawa satelit pendahulunya, A1.

"Ini masih numpang roket India," tambahnya.

Dengan berat sekitar 70 kg, satelit ini bisa memotret dengan radius jangkauan 3,5x3,5 km. Satelit ini diklaim murni rancangan LAPAN meskipun ada beberapa komponen yang harus diimpor karena tidak diproduksi di dalam negeri.

"Satelit A2 ini diproyeksikan bisa 14 kali dalam sehari melewati wilayah Indonesia," terangnya.

Mikro satelit ini, sebelumnya telah diluncurkan tahun 2007. Satelit dengan nama A1, telah mengorbit hingga saat ini. Padahal usia dari mikro satelit di dunia rata-rata hanya 2 tahun.

"Mikro satelit umur rata-ratanya 2 tahun. Ini sudah 6 tahun, masih beroperasi. Ini untuk A1," katanya.

LAPAN sendiri, secara berkelanjutan terus mengembangkan varian satelit. Hingga akhirnya dapat menghasilkan varian satelit untuk telekomunikasi.
Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2013 09:04 PM | Show all posts
Pakai Pertamax Plus, Pesawat Mata-Mata LAPAN Bisa Terbang Hingga 5 Jam






Kenyot10

Jakarta - Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengembangkan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) bernama LSU 02. LAPAN berhasil melahirkan dan mengujicobakan pesawat tanpa awak dengan bahan bakar Pertamax Plus (RON 95). Bahkan pesawat pesawat tanpa awak ini bisa terbang maksimal hingga 5 jam.

"Ini bisa terbang sangat jauh. Lima liter pakai Pertamax Plus oktan 95. Dia kalau terbang 1 jam 0,9 liter. Sekitar 5 jam," ucap Kepala Bidang Avionic LAPAN Ari Sugeng kepada detikFinance di sela acara Harteknas di Aula BPPT Jakarta, Senin (24/6/2013).

Pesawat dengan bobot 15 kg ini, dilengkapi 2 kamera foto dan kamera video. Pesawat ini, mampu terbang dengan ketinggian 300 km agar tidak menabrak jalur pesawat komersial.

Pihaknya pun terus mengembangkan varian pesawat tanpa awak untuk keperluan sipil dan militer. "Pesawatnya ada generasi selanjutnya," tambahnya.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 24-6-2013 09:09 PM | Show all posts
BPPT Produksi 1 Skuadron Pesawat Mata-Mata Tanpa Awak Kemenhan



Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia memesan pesawat udara nir awak (PUNA) tipe Wulung untuk kebutu*an 1 skuadron. Pesawat yang bisa digunakan untuk misi mata-mata ini, dibuat oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT LEN Industri (Persero).

PUNA tipe wulung saat ini memasuki tahap sertifikan sebelum proses produksi. Hal ini disampaikan oleh Software Engineer BPPT, Heri Tri M kepada detikFinance, di sela pameran Harteknas di Gedung BPPT Jakarta, Senin (24/6/2013).

"Yang akan diproduksi massal wulung untuk satu skuadron. Itu sedang proses produksi. Karena kita lembaga riset, nggak bisa ikut pengadaan maka kita kerjasama dengan PT DI dan LEN. Mereka yang bertugas untuk pengadaan produksi," ucap Heri.

Pada kesempatan ini, BPPT menampilkan 3 varian PUNA yakni Sriti, Alap-Alap dan Wulung. Untuk varian Wulung, Heri menjelaskan pesawat ini mampu terbang selama 4 jam dengan radius maksimal 130 KM dari pusat peluncuran. Pesawat ini mempunyai fungsi untuk pemantauan atau surveillance.

"Pemetaan udara, untuk pengamatan perbatasan bisa untuk buat pengawasan hutan," tambahnya.

http://finance.detik.com/read/20 ... k-kemenhan?f9911033
Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2013 09:32 PM | Show all posts
Al-Andalus posted on 24-6-2013 09:09 PM
BPPT Produksi 1 Skuadron Pesawat Mata-Mata Tanpa Awak Kemenhan

kae neng nduwur wes ana... neng post #1682

lagi wae ...

Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2013 09:39 PM | Show all posts
wongedandotcom2 posted on 24-6-2013 09:32 PM
kae neng nduwur wes ana... neng post #1682

lagi wae ...

Wow, UAV LAPAN punya endurance lagi bagus berbanding BPPT

Bagaimana dengan range nya??
Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2013 02:29 PM | Show all posts
Pindad Pamerkan Senjata Sniper Hingga Panser Made in Bandung

PT Pindad (Persero) memamerkan sebanyak 30 jenis senjata amunisi dan kendaraan tempur di acara Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab). Pameran berlangsung di Markas Pusdikkav Pussenkav Jalan GA Manulang Padalarang, Bandung, Selasa (25/6/2013).

Beberapa produk seperti senapan serbu jenis SS2, senapan sniper, senapan mesin hingga mortir (peluncur roket atau amunisi).

"Ada sekitar 30 item yang kita bawa dalam pameran ini. Mulai dari berbagai jenis senjata, amunisi, mortir, hingga kendaraan perang. Hampir seluruh peralatan Infanteri merupakan produk Pindad," ujar Kepala Divisi Senjata PT Pindad Persero Santa Yusuf saat ditemui di stand Infanteri.

Peralatan yang dibawa yaitu yang digunakan oleh kesatuan Infanteri. Seperti senapan serbu jenis SS2-V1, SS2-V2, SSV-V3, SSV-V4 dan SSV-V5 serta mortar tipe Mo-1 60MM Commando, Mo-2 60MM Long Range, dan Mo-3 81MM.

"Ada juga tipe Silent Mortir kaliber 40 yang relatif lebih kecil dengan suara yang lebih teredam," jelasnya.

Silent mortir ini terlihat lebih praktis dengan panjang 285 mm dan berat 500 gram. Stand Infanteri juga memamerkan senapan mesin Senapan mesin berkaliber 12,7 MM dimana bagian larasnya mudah diganti, yaitu jenis SMB-QCB (Quick Change Barrel). Ada juga sniper tipe SPR-2 yang termasuk peralatan baru milik mereka.

"Sniper SPR-2 ini kaliber 12,7 yang bisa mengenai sasaran yang jauhnya sampai 2 KM," tutur Santa.

Selain senjata dan amunisinya, sejumlah kendaraan produk Pindad, yaitu 5 unit Panser Anoa 6X6 dan kendaraan tempur Komodo 4X4 muncul dalam pameran ini.

http://finance.detik.com/read/2013/06/25/121011/2283419/1036/pindad-pamerkan-senjata-sniper-hingga-panser-made-in-bandung?f9911033





Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2013 09:54 PM | Show all posts
Menhan perkenalkan roket RHAN 1210



Sindonews.com - Sebagai wilayah yang memiliki belasan ribu pulau dan terpencar di seluruh Indonesia, maka negara ini membutu*kan pertahanan yang sangat kuat untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro mengatakan, salah satu cara untuk tetap menjaga keutuhan NKRI, yaitu dengan cara menjaga setiap tapal batas negara.

"Untuk itu kita bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), TNI AL, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Penerbangan dan Antariksa Nasional)," kata Purnomo di acara Launching Harteknas 18 dengan tema 'Inovasi Untuk Kemajuan Bangsa' di BPPT, di MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2013)

"Selain itu, bekerja sama juga dengan beberapa Perguruan Tinggi (PT), serta industri strategis PT DI (Dirgantara Indonesia), Krakatau Steel, Len Industri, PT Pindad dan PT Dahana, untuk menciptakan roket RHAN 1210," imbuh Purnomo.

Purnomo menjelaskan, roket RHAN 1210 memiliki kaliber 122 mm ini memiliki jangkauan 14 sampai 15 kilometer dengan kecepatan 1,8 Mach. "Untuk menembak sasaran dengan jangkauan 14-15 kilometer, roket RHAN 1210 hanya butu* waktu sekira 63 detik," tandas Purnomo.

Reket RHAN merupakan roket balistik tanpa kendali yang digunakan dengan cara dilepaskan dari kendaraan peluncur yang memiliki berat lima ton. Roket ini memiliki panjang tabung motor 1290 mm. Saat ini roket RHAN 122 milimeter telah dioperasikan oleh Artileri Medan AD dan Artileri Medan Marinir AL.


Roket RHAN 122 Yang Dipakai oleh Artileri Medan TNI AD dan Artileri Medan Marinir TNI AL








Reply

Use magic Report

Post time 26-6-2013 11:34 AM | Show all posts
Yon 464 Paskhas TNI-AU, unjuk kemampuan kuasai Lanud Eltari Kupang-NTT







Reply

Use magic Report

Post time 26-6-2013 11:49 AM | Show all posts
Gelar Kekuatan TNI-AD

Hari ini Selasa 25 Juni 2013, ARC memenuhi undangan untuk hadir di Pusdikav  Pusenkav di Padalarang yang sedang berlangsung Pameran Kecabangan dalam rangka RABISNICAB TNI-AD 2013, banyak persenjataan TNI AD yang ditampilkan, terutama persenjataan berat.  Sementara menanti gambar dan ulasan yang lebih lengkap silahkan dinikmati dulu foto-foto awal kunjungan ini.






























































Bonus :

Reply

Use magic Report

Post time 26-6-2013 12:09 PM | Show all posts
40 Tank Marder Jerman Akan Segera Perkuat TNI AD

Bandung - TNI AD akan segera mendapatkan kendaraan tempur tambahan pada Juli mendatang. Sebanyak 40 Tank Marder asal Jerman itu makin memperkuat TNI AD.

Hal itu disampaikan Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif) Mayjen M Nasir saat ditemui disela-sela kegiatan Rabinniscab TNI AD 2013 di Lapangan Chandra Dimukha, Pusdikif Pussenif, Jalan Supratman Bandung, Rabu (26/6/2013). Untuk satuan Infanteri, Rabinniscab diisi dengan praktek persenjataan yaitu penggunaan mortir dan SLT Latih.

"Ada 105 komandan yang mengikuti Rabinniscab ini. Sebagai komandan mereka harus tahu apa yang harus dilakukan dan kita membekali pengetahuan supaya prajurit makin terampil," ujar Nasir.

Ia mengatakan, keberhasilan dalam pertempuran salah satunya adalah manuver dan tembakan baik kecepatan maupun ketepatannya. "Materi yang diberikan adalah yang penting dilakukan dalam sebuah operasi," katanya.

Pembekalan teknis seperti itu penting diberikan sebagai persiapan untuk kedatangan alutsista baru. "Bulan depan kita akan kedatangan ranpur baru, yaitu Tank Marder. Ada 40 yang dipesan," ujar Nasir. Nantinya ranpur tersebut akan memperkuat batalyon infanteri yang ada saat ini.

Nasir menyebut, sebelumnya kendaraan tempur paling canggih yang dimiliki Infanteri yaitu Panser 6X6 Anoa yang diproduksi Pindad. Tank Marder merupakan tank lapis baja bersenjata juga bisa angkut personel buatan Rheinmetall, Jerman.
Sumber
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 26-6-2013 05:10 PM | Show all posts
Pengganti KRI Dewaruci


Reply

Use magic Report

Post time 26-6-2013 05:16 PM | Show all posts
Mock up Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan PT Pindad



SPR-2

Reply

Use magic Report

Post time 27-6-2013 12:42 PM | Show all posts
4 Jet tempur Alpha milik Thailand mendarat di Pekanbaru


Empat pesawat tempur jenis Alpha Jet milik Royal Thailand Air Force (RTAF) tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Keempat petempur negara Gajah Putih tersebut akan melaksanakan latihan bersama dengan TNI Angkatan Udara.

Latihan Bersama dengan sandi Elang Thainesia XVI akan digelar 25 Juni hingga 5 Juli 2013. Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan selaku Direktur Latihan akan membuka latihan secara resmi.

"98 Personel RTAF akan mengikuti latihan bersama ini," kata Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Filfadri, Selasa (25/6).

Dalam pelaksanaannya pesawat Alfa Jet RTAF akan melaksanakan beberapa latihan operasi penerbangan dengan pesawat Hawk 209, Skadron Udara 12. Antara lain, Dissimilar Air Combat Training (DACT), Close Air Support (CAS), dan Surface Attack Tactic (SAT).

Sebelumnya Alpha Jet ini telah melaksanakan Ferry Flight dari Udon Airbase-Hat Yai Air base hingga Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Alpha Jet merupakan pesawat jet tempur ringan produksi gabungan Jerman dan Perancis. Sama seperti Hawk 209 andalan TNI AU, pesawat ini juga sering digunakan untuk latihan pilot tempur. Alpha Jet juga handal untuk serangan udara ke darat.
Sumber
Reply

Use magic Report

Post time 27-6-2013 02:06 PM | Show all posts
Pameran Kecabangan TNI AD

RABINNISCAP 2013












Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

16-2-2025 06:33 PM GMT+8 , Processed in 0.092866 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list