|
Fenomena TSUMawi...
Kian - Mawi
Kian jauh kian hilang
Kasih antara kita
Nampak tenang pada zahirnya
Tapi batin terseksa
Yang terguris tak nampak di mata
Yang terhiris terluka
Sesekali terbit airmata
Tahan sebak di dada
Ke manakah nak di bawa
Resah kian melanda
Di manakah hendak ku khabar
Pilu di dalam dada
Bila kasih di hujungnya nyawa
Rasa ingin dimanja
Perasaan pun kian tersentuh
Bila rindu ini berlabuh
Korus:
Apakah yang dikejar dalam hidupmu
Berkali kukata padamu
Kita singgah di dunia yang sementara
Penuh tipu daya
Yang kekal di sana
Biarlah kita bersama
Usahlah hanyut terus terlena
Kerana dunia
Ulang korus
Ada aku masih ada
Kasih belum terhakis
Sebenarnya sudah lama
Ku sungguh berkecil hati |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Mahakarya – Aniq Muhai
Jalan cerita hidupmu penuh teka-teki
(Your story full of puzzles)
Sarat derita mengundang curiga pada diri
(Filled with agony tempting hesitation)
Belum habis kau hela nafas lega
(Before you have a chance to catch a breath)
Kembali ditampar sengsara
(Again you hit by misery)
Puas kau mengeluh tanpa sudah
(Yet you fed up with endless groan)
Engkau masih pejuang
(You still a fighter)
Berwajah ceria di balik resah
(With a cheerful face despite your sorrow)
Kerana masih kau yakin pada pengatur cerita nan mahakarya
(Still you have faith towards the author of this masterpiece)
Episod lara ini hanya secebis karya-nya
(This miserable episode is a part of his piece)
Mengajar kau percaya “it’s okay to not be okay”
(So you believe “It’s okay to not be okay”)
Sempurna serpihan teka-teki hidupmu
(How great the pieces of your life puzzle)
Diiring babak air mata duka
(Made up of painful scenes)
Tak mengapa kau bersedih di pertengahannya
(It’s alright to feel sad at the midway)
Engkau masih pejuang
(You still a fighter)
Demi pengakhiran cerita bahagia
(For a happy ending story)
Kerana bayarannya derita bahkan air mata hingga hujungnya mahakarya
(Because suffering and tears are the price till the masterpiece ending)
Derita itu laksana pasir jerlus yang menarik tubuh
(Suffering is like quicksand sinking the body)
Semakin bergelut semakin membenam
(It pulls you deeper as you keep struggling)
Hanya kau perlukan sedikit ruang waktu dan utuh serahanmu
(You only need a moment and strong reliance)
Pada sang pengatur mahakarya
(Towards the author of the masterpiece)
Engkau masih pejuang
(You still a fighter)
Berwajah ceria di balik resah
(With a cheerful face despite your sorrow)
Kerana masih kau yakin pada pengatur cerita nan mahakarya
(Still you have faith towards the author of this masterpiece)
Engkau masih pejuang
(You still a fighter)
Demi pengakhiran cerita bahagia
(For a happy ending story)
Kerana bayarannya derita bahkan air mata hingga hujungnya mahakarya
(Because suffering and tears are the price till the masterpiece ending)
Kerana bayarannya derita bahkan air mata hingga hujungnya mahakarya
(Because suffering and tears are the price till the masterpiece ending)
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hijjaz
Pelita Hidup
Hidup ini bagai lampu dinding
Yang dinyalakan di malam hari
Apabila minyak sudah kering
Ia kan pasti padam sendiri
Demikian juga hidup manusia
Selama hidup di dunia ini
Bila dah cukup umur usia
Putuslah hubungan di sana sini
Setelah kita tinggalkan dunia
Alam yang lain pula menanti
Apakah kita dapat kurnia
Itu melihat amal dan bakti
Di sana insan cemas dan bimbang
Tak dapat lagi buat alasan
Buruk dan baik akan ditimbang
Kedua-duanya dapat balasan |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hijjaz
Rasulullah
( 1 )
Rasulullah dalam mengenangmu
Kami susuli lembaran sirahmu
Pahit getir pengorbananmu
Membawa cahaya kebenaran
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya
( korus )
Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlakmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau rasul mulia
Tabahnya hatimu menempuh dugaan
Mengajar erti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam Al-Quran
Rasulullah kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnahmu
Kami sambung perjuanganmu
Walau kita tak pernah bersua
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan rasul sebagai pembela
( ulang korus & 1 ) |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hijjaz (Munif Ahmad)
Kau Sahabat Kau Teman
Telah tiba saat waktu kau tinggalkan kami
Kerana takdir yang Maha Esa telah menetapkan
Sedih rasanya hati ini bila mngenangkan
Kau sahabatku kau teman sejati
Tulus ikhlasmu luhur budimu bagai tiada pengganti
Senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami
Memori indah kita bersama terus bersemadi
Kau sahabatku kau teman sejati
Sudah ditakdirkan kau pergi dulu
Di saat kau masih diperlukan
Tuhan lebih menyayangi dirimu
Ku pasrah diatas kehendak yang Esa
( korus )
Ya Allah,tempatkannya di tempat yang mulia
Tempat yang kau janjikan nikmat untuk hamba Mu
Sahabatku akan ku teruskan perjuangan ini
Walau ku tahu kau tiada di sisi
Perjuangan kita masih jauh beribu batu
Selagi roh masih di jasad hidup diteruskan
Sedih rasa hati ini mengenangkan dikau
Bagai semalam kau bersama kami
( korus ) Moga amanlah dan bahagia dikau di sana
Setangkai doa juga Fatehah terus kukirimkan
Moga di sana kau bersama para solehin
Ku sahabatku kau teman sejati |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hijjaz
Untuk Tuhan
Kerakusan pada duniawi
Terbuang suci budi
Keegoan melampau batasan
Hilang kemanusiaan
Luka parah isi dunia
Tangan-tangan penuh dosa
Hukum Tuhan
Sedar segera
Obor Islam yang marak membara
Serata ruang dunia
Sunnah nabi kian dituruti
Dihidupkan kembali
Janji Tuhan pasti berlaku
Kebatilan kan berlalu
Indah Islam kan jadi nyata
( korus )
Marilah kita berganding tangan
Bersatu tenaga tegakkan syiar Islam
Hidup bahagia diredhai Tuhan
Akhirat kan kekal di syurga
Teguhkan iman di dalam diri
Tetapkan amalan pada Ilahi
Segala cabaran tabahkan hati
Janji Tuhan iman taqwa
Kita dibela
Tiap saat masa yang berlalu
Bertambah usiamu
Tetap pergi tak kembali lagi
Rebutlah saat ini
Di dunia yang sementara
Pergunakan sebaiknya
Untuk Tuhan
Pencipta kita |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hijjaz
Antara Mata Dan Hati
Bila melihat malam yang indah ini
Tidak terasa kebesaran Allah
Bila mendapat musibah lupa dirinya hamba
Nikmat yang datang tiada rasa darinya
Sepatutnya rasa malu kepadaNya
Kerana anugerah kepada kita
Membuat dosa rasa kekesalannya
Buta hati lebih merbahaya
Buta mata tidak nampak dunia
Buta hati tidak nampak kebenaran
Buta hati di tipu nafsu dan syaitan
Bahkan dilupakan saja
Semua orang rasa bangga dengan dosa
Bila menyebut neraka
Tidak terasa akan gerunnya
Bila menyebut syurga
Tidak terasa akan nikmatnya
Itu menunjukkan
Jiwa kita mati atau buta
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hijjaz
Tanpa Agama
Tanpa agama manusia binasa
Tanpa ilmu manusia buta
Tanpa iman manusia sengsara
Tanpa ukhuwah manusia terseksa
Ada agama datangnya pelita
Ada ilmu datangnya harta
Ada harta datangnya derma
Ada ukhuwah datangnya saudara
Agama Tuhan dapat membina
Pekerti tinggi budi mulia
Seluruh dunia negara dan bangsa
Aman sentosa damai bahagia
Agama Islam agama yang suci
Mari bersama kita hayati
Untuk mendapat keredhaan Ilahi
Mudah-mudahan kita diberkati
Tiada Tuhan kecuali Allah
Tuhan Yang Esa Lagi Pemurah
Nabi Muhammad utusan Allah
Hindarkan dari jalan yang salah |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hijjaz
Senandung Pujian
Subhanallah...
Subhanallah...
Subhanallah...
Maha suci Allah
Hebat sungguh ciptaan Allah
Sifat kudrat Nya amat terserlah
Hanya pada Nya kita berserah
Pada Nya jua mohon maghrifah
Bersyukur selalu pada Ilahi
Agar selalu diberkati
Balasan syukur ditambah lagi
Orang bersyukur tak akan rugi
Yakinlah kita kepada Allah
Kerana janji Nya tidak berubah
Cabaran hidup jangan mengalah
Bila diuji harus tabah
Untuk agama kita berbakti
Sesama insan terus berbudi
Berkasih sayang jangan berdengki
Jagalah maruah dan peribadi
Ajaran islam mari hayati
Ingat selalu pesanan ini |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Beribu bintang di langit kini menghilang
Meraba aku dalam kelam
Rembulan mengambang
Kini makin suram
Pudar ilhamku tanpa arah
Sedetik wajahmu muncul dalam diam
Ada kerdipan, ada sinar
Itukah bintang ataupun rembulan
T'rima kasih kuucapkan
Izinkan kumencuri bayangan wajahmu (bayanganmu)
Izinkan kumencuri khayalan denganmu
Maafkanlah, oh
Andai lagu ini
Mengganggu ruangan hidupmu
Kau senyumlah, oh
Sekadar memori
Kita di arena ini
Kau ilhamku
Kau ilhamku, oh
Izinkan kumencuri bayangan wajahmu (bayanganmu)
Izinkan kumencuri khayalan denganmu
Maafkanlah, oh (Maafkanlah)
Andai lagu ini
Mengganggu ruangan hidupmu
Kau senyumlah, oh… |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Di pintu syurga - kru
Sekukuh... sekukuh mana ikrar kasih kita
Setebal mana masih ada sempadannya
Akan tiba nanti... harus ditempuhi
Ada daya kita melawan masa
Takdirnya... takdirnya dunia hanya sementara
Walau begitu cinta suci 'tuk selamanya
Ini realiti... hilang tak terganti
Namun ku tahu aku akhirnya kembali bersatu
*Chorus:
Andai daku pergi sebelummu
Kenangkanlah ku selalu didalam doamu
Kaulah cinta pertama dan terakhir untuku
Ku berjanji kan menantimu
Setia menunggu di pintu syurga
Di sana... di sana menati gemilang cinta
Jadi lenyapkanlah titisan airmata
Tabahkanlah hati... mengharungi hari
Abadikanlah saat indah... kita kan tetap bersama |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Negeri & Negara
|