View: 8855|Reply: 23
|
Kisah Pelayaran Simbad
[Copy link]
|
|
..Aduhai kawan-kawan, ketika aku kembali ke Baghdad dan kepada keluarga dan kawan-kawan serta sahabat-sahabat, aku menjalani hidup yang paling bahagia, senang, nikmat, dan lupa pada apa yang pernah kualami, kerana aku mendapatkan banyak keuntungan dan tenggelam dalam kegembiraan di tengah kawan-kawan dan sahabat.
Demikianlah aku menjalani kehidupan yang paling menyenangkan hingga jiwaku resah mendorongku untuk mengadakan perjalanan ke negeri-negeri asing, dan aku merasakan kerinduan untuk bertemu dengan bangsa-bangsa lain untuk berdagang dan mendapatkan keuntungan.
Setelah membulatkan hati, aku membeli barang-barang berharga, yang sesuai untuk perjalanan laut, dan, mengemas banyak bungkusan dari biasanya, aku memulai perjalanan dari Baghdad ke Basrah, di mana aku menaikkan bungkusan-bungkusanku ke atas kapal dan belayar bersama beberapa pedagang besar di kota itu.
Kami memulai perjalanan kami dan belayar, dengan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, di laut, dan perjalanan itu menyenangkan, sementara kami terus belayar, selama bermalam-malam dan berhari-hari, dari laut ke laut dan dari pulau ke pulau hingga suatu hari angin yang berlawanan menyerang kami.
Maka nakhoda membuang sauh, dan mengusahakan agar tidak bergerak, kerana khuatir kapal akan tenggelam di tengah laut. Sementara kami berdoa memohon kepada Allah yang Maha Kuasa, tiba-tiba badai yang hebat menerpa kami, mengoyakkan layar, dan melemparkan orang-orang, dengan seluruh bungkusan, perbekalan, dan harta milik mereka, ke dalam laut.
Akupun tenggelam seperti yang lainnya. Aku menjaga diriku agar tetap terapung setengah hari itu, dan ketika aku hampir putus asa, Allah yang Maha Kuasa mempertemukan aku dengan sebatang papan kayu dari kapal, dan aku bersama dengan beberapa pedagang lainnya menaikinya, dan kami mengayuhnya dengan kaki kami, dengan bantuan angin dan gelombang, selama sehari semalam.
Menjelang siang pada hari berikutnya, angin bertiup keras, dan gelombang naik, melemparkan kami ke sebuah pulau, dalam keadaan hampir mati kerana kurang tidur, kelelahan, kelaparan, kehausan dan ketakutan.
Kami berjalan sepanjang pantai pulau itu dan mendapati banyak sekali tumbuh-tumbuhan, yang kami makan sedikit untuk menghilangkan rasa lapar dan menguatkan tubuh. Kami bermalam di pantai, dan ketika hari terang, kami bangkit dan menjelajahi pulau itu ke kanan dan ke kiri hingga kami melihat sebuah bangunan di kejauhan.
Kami berjalan mendatangi bangunan itu dan terus berjalan sampai kami berdiri di depan pintunya. Sementara kami berdiri di sana, keluarlah sekelompok lelaki telanjang yang tanpa berbicara kepada kami, menangkap kami dan membawa kami menghadap raja mereka.
Dia memerintahkan kami untuk duduk, lalu meraka membawakan kami makanan yang aneh, yang belum pernah kami lihat sepanjang hidup kami. Perutku tidak mahu menerima makanan itu, dan tidak seperti kawan-kawanku, aku menolak untuk memakannya, dan penolakanku itu, atas pertolongan Tuhan yang Maha Kuasa, menjadi penyebab aku tetap hidup hingga sekarang.
Sebab ketika kawan-kawanku memakan makanan itu, mereka menjadi pening, seperti orang gila, dan keadaan mereka berubah. Lalu orang-orang membawakan mereka minyak kelapa, dan memberikannya pada mereka untuk diminum dan meminyaki mereka. Ketika mereka meminum minyak itu, mata mereka berputar di kepala mereka, dan mereka terus memakan makanan yang luar biasa banyaknya.
Ketika aku melihat mereka dalam keadaan begitu, aku merasa bingung dan kasihan pada mereka, dan aku mulai khuatir dan ketakutan sendiri pada orang-orang telanjang itu. Aku memandang mereka dengan cermat dan menyedari bahawa mereka adalah orang-orang Magia dan bahawa raja di kota mereka adalah Jin.
Setiap kali orang datang ke negeri mereka, atau mereka melihatnya atau kebetulan bertemu dengan mereka di lembah atau di jalan, mereka membawanya menghadap raja mereka, memberinya makanan itu untuk dimakan dan meminyaki mereka dengan minyak itu, sehingga perutnya akan mengembang.
Lalu mereka akan memberinya makan lebih banyak lagi untuk dimakan dan lebih banyak minyak untuk diminum, dan ketika mereka menjadi gemuk, mereka menyembelihnya, memanggangnya, dan memberikannya pada raja mereka untuk dimakan, sementara mereka sendiri memakan daging itu tanpa memanggangnya atau memasaknya.
Ketika aku menyedari situasi itu, aku menjadi sangat khuatir akan diriku sendiri dan juga kawan-kawanku yang dalam keadaan mabuk, tidak mengetahui apa yang akan dilakukan pada diri mereka. Mereka patuh pada orang yang membawa mereka keluar setiap hari dan membiarkan mereka makan rumput di pulau itu, seperti binatang ternak.
Sementara aku merana dan menjadi kurus kering kerana kelaparan dan ketakutan, dan kulitku keriput di atas tulang-tulangku. Ketika orang-orang Magia itu melihatku dalam keadaan begitu, mereka membiarkanku dan melepaskanku, tak seorangpun yang memperhatikanku, hingga suatu hari aku menemukan jalan untuk menyelinap ke luar dari bangunan itu dan berjalan menjauh.
Lalu aku melihat seorang gembala duduk di atas sesuatu yang terangkat di tengah laut, dan ketika aku memperhatikannya, aku menyedari bahawa dialah orangnya yang menyuruh mereka untuk membawa kawan-kawanku keluar dan memakan rumput. Bersamanya ada banyak orang lagi yang seperti mereka. Begitu orang itu melihatku, dia tahu bahawa aku masih tetap berakal sihat dan bahawa aku tidak menderita seperti kawan-kawanku.
Dia memberi tanda padaku dari jauh, mengatakan, 揃erbaliklah, dan ambil jalan di sebelah kananmu, dan itu akan membawamu ke jalan besar. |
Rate
-
2
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
sambungan.....
Dia bertanya, 揃enda macam apa pelana itu, kerana aku tidak pernah melihat atau menggunakan sepanjang hidupku. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Aku tidak dapat membezakan malam dari siang, dan aku mempertahankan diriku dengan makanan yang sangat sedikit, tidak makan sampai aku merasa perutku melilit kelaparan, dan tidak minum sampai aku menjadi amat sangat haus, kerana takut bahawa makanan dan persediaan air yang ada akan habis. Aku berkata pada diriku sendiri:
揟idak ada kekuatan dan kekuasaan, kecuali di tangan Tuhan yang Maha Kuasa, yang Maha Besar. Apa yang telah menyihirku untuk kahwin di kota ini? Setiap kali aku berkata bahawa aku telah terlepas dari suatu bencana, aku jatuh pada bencana yang lebih buruk. Demi Tuhan, kematian ini benar-benar kematian yang kejam. Kalau saja aku dulu tenggelam di laut atau mati di gunung; itu akan lebih baik daripada kematian yang mengerikan ini. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Di sana, aku menuju kampungku, memasuki rumahku, dan bertemu dengan saudara-saudara dan kawan-kawanku, menanyakan tentang keadaan mereka, dan meraka ikut bergembira dan menyalamiku kerana aku telah kembali dengan selamat. Lalu aku menyimpan semua bawaanku di dalam stor penyimpananku, memberi sedekah dan pakaian kepada para janda dan anak-anak yatim, dan membahagikan hadiah-hadiah.
Aku merasa sangat senang dan gembira dan kembali pada kebiasaan lamaku bertemu kawan-kawan dan sahabat dan tenggelam dalam kesenangan. Jadi, inilah kejadian yang paling luar biasa dari pelayaranku yang keempat.
Makanlah bersamaku sekarang, saudara-saudara, dan kembalilah esok, seperti biasa, dan aku akan menceritakan kepada kalian apa yang terjadi padaku dalam pelayaranku yang kelima, sebab pelayaran itu lebih luar biasa dan lebih menakjubkan daripada yang sebelumnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Dipetik Dari Buku: 4004 Malam - Kisah Simbaz dalam Pelayaran (Siri 4)
Pengarang: Abu Hikmah Al Husni |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
mat_hiphop This user has been deleted
|
really really nice story...
tapi kenapa lain dari versi yang pernah saya baca?
yang mana satu cerita asal...:hmm:
janji cerita ni menarik...:love: |
|
|
|
|
|
|
|
Kisah Pelayaran simbad nie byk cerita.... |
|
|
|
|
|
|
|
Salam,
Sesiapa tahu asal usul atau sejarah Hikayat 1001 Malam ni eh? |
|
|
|
|
|
|
|
Klu sinbad pulang ke baghdad semula la ni tentu dia terkejut beruk tenguk keadaan runtuhan bandaraya tu. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by fleurzsa at 19-8-2005 12:00
Salam,
Sesiapa tahu asal usul atau sejarah Hikayat 1001 Malam ni eh?
Fleurzsa, arwah atuk saya dulu ada koleksi cerita ni tapi tak complete setakat sampai malam ke-200 gitu. TApi dah tak tau ke mana....sayang! Kat volume I ada background asal-usul Hikayat ni. Apa yang saya ingat antara nama lain untuk Hikayat 1001 Malam ini ialah 1000 Karut (tengok aje le cerita2 dalam tu) hehe.....
------
Sinbad ada 7 pelayaran. Yang catalina post cuma satu saja. Yang ingat, cite Sinbad ni diceritakan (kononnya) oleh Sinbad Pelaut kepada Sinbad Pengemis (no relation). Setiap kali dia abis cite dia akan bagi hadiah kepada Sinbad Pengemis ni. |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
apsal sinbad dlm citer niii.. pembunuh?? ishh ishhhh.. kalo terdesak takkan sampai bunuh org yg lain masuk dlm lubang tu semua.. sempat lak bersyukur ade org selamat dier tapi taklak bertaubat sebab bunuh org.. massive killer nii punya sinbad |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Ye tak ya jugak....Sindbad bunuh orang. Tapi kat buku cerita yang aku baca (samada dah kena ubah - sebab nampak brutal, yang asal atau whatever) Sinbad tak bunuh orang-orang tu tapi dia nak sembang...ada la kawan sebelum mati tapi orang2 tu semua mati kena heart attack...ye la, ada orang hidup dalam kubur, mesti ingat hantu ke apa ke! |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
The Thousand and One Nights
source www.al-bab.com
THE Thousand and One Nights (Alf Laylah wa Laylah) is the only Arabic work that has become truly popular in the West. For centuries it was frowned upon by educated Arabs for its inelegant style and mixing of the classical and vernacular languages.
The first written compilation of the stories was made in Iraq in the 10th century by al-Jahshiyari who added tales from local storytellers to an old Persian work, Hazar Afsana ["thousand tales"] which in turn contained some stories of Indian origin.
The "frame" story, in which Sharazad saves herself from execution at the hands of King Shahrayar with her endless supply of tales was borrowed from the Persian Afsana but probably originated in India. A similar device, which may also come unltimately from India, is found in Chaucer's Canterbury Tales and Boccaccio's Decameron........ |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
The Thousand and One Nights
Thousand and One Nights or Arabian Nights, series of anonymous stories in Arabic, considered as an entity to be among the classics of world literature. The cohesive plot device concerns the efforts of Scheherezade, or Sheherazade, to keep her husband, King Shahryar (or Schriyar), from killing her by entertaining him with a tale a night for 1,001 nights. The best known of these stories are those of Ali Baba, Sinbad the Sailor, and Aladdin.
Although many of the stories are set in India, their origins are unknown and have been the subject of intensive scholarly investigation. The corpus began to be collected about the year 1000. At first the title was merely indicative of a large number of stories; later editors dutifully provided editions with the requisite 1,001 tales. The present form of Thousand and One Nights is thought to be native to Persia or one of the Arabic-speaking countries, but includes stories from a number of different countries and no doubt reflects diverse source material.
The first European edition was a free translation by Abb |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Kisah nie bukanke pasal sultan yg frust sebab bini dia ada skandal, then dia bersumpah, dia akan khawin dengan semua anak dara kat negara tu, then akan bunuh selepas malam pertama.
Pastu, anak perdana menteri tu, kasihan tengok rakyat menderita then dia offer nak khawin ngan sultan tu. Memula sultan tu tak naklah sebab dia tak sampai hati jugak, tapi anak perdana menteri tu tetap memaksa.
Pastu, selesai bersama dimalam pertama, kononnya adik anak perdana menteri tu, selalu dengar cerita akak dia sebelum tidur, then sultan pun benarkan dan mendengar bersama, tapi sedang akak dia asyik cerita, subuh menjelang, dan dia minta izin sultan untuk menyambung ceritanya dahulu dimalam seterusnya dan menangguhkan pembunuhan dia. dan begitulah seterusnya sehingga malam ke 1001 |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Remy yang aku baca camtu gak....lepas tu Sultan sendiri syok nak dengar sambungan cite...tu yang tak jadi bunuh. Kira pandai le Shahrazad stop cite kat cliffhanger..masa Subuh plak tu...hehe
Lepas tu kalau cite dah habis, dia akan buat teaser pulak 'cerita x ni takde apa banding dengan cite y yang lagi hebat ke apa ke....' jadi adik dia dan sultan pun nak dengar lagi...
[ Last edited by alphawolf at 25-8-2005 10:00 AM ] |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Aku dengar citer pun Citer Dongeng Alladin pulak bukan dari Bagdhad tapi dari Xinjiang (Turkestan) |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
sinbad ni dari kisah 1001 malam |
|
|
|
|
|
|
hantu1 This user has been deleted
|
Sinbad ni cuma DONGENG jer kan..? |
|
|
|
|
|
|
hantu1 This user has been deleted
|
|
|
|
|
|
|
| |
|