View: 10537|Reply: 46
|
salafiyyah wahabiyyah mujassimah (dan musyabbihah)?
[Copy link]
|
|
Ibnur, kalau sdr izinkan, tolong buka satu thread tajuk : salafiyyah wahabiyyah mujassimah? saya try bukak tadi tapi tak jjadi. tak pandai lah. cara bukak thread skrg tak mcm dulu dulu. pesen baru la. so saya delete balik.
tksh.
[ Last edited by ibnur at 17-9-2008 01:29 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Balas #1 nahzaluz\ catat
Tak ada masaalah. Nah saya bagi ustaz sebagai pembuka thread. Dipersilakan memulakan hujah atau sesiapa nak buka soalan? Kalau rasa tajuk tak best, ustaz boleh edit balik.
harap tiada yang copy dan pes dari mana-mana blog, dengan warni warni font besar kecik
sila copy pes secara berilmiah dan kemukan hujah sokongan dengan berilmiah.
[ Last edited by ibnur at 17-9-2008 06:43 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #2 ibnur's post
aa... biar saya jadi pelanggan pertama dan tanya soalan pertama.
Bila anti-wahabi tuduh wahabi mujassimah & musyabbihah, apakah yang mereka maksudkan dengan mujassimah & musyabbihah iteww...? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #4 mnm77's post
ikhwan tu keras sikit pandangan dia.
Berkenaan turun ke langit terdekat atau di atas langit, untuk menyatakan ia adalah seperti turunnya satu benda dari atas ke bawah atau satu benda atas benda lain adalah satu yang mengelirukan. untuk turun mesti ada atas dan bawah. Secara saintifiknya, langit tidak diketahui atas atau bawahnya. Sama seperti tidak wujud bahagian atas atau bawah. Bumi sentiasa bepusing dan kesemuanya ditafsirkan sebagai di 'atas'.
mungkin itu yang dimaksudkan ikhwan bahawa kaum asy'ariyyah menganggap ini mengikat Allah kepada tempat. Sedangkan maksud 'atas' hanya Allah saja yang tahu. Dan wahabi/salafi menyatakan tidak perlu untuk mentakwilkan perkataan 'atas'.
Berkenaan dakwaan ibnu batuta menyatakan melihat ibnu tamiyyah turun tangga untuk menerangkan turunnya Allah, dakwaan ini didapati tidak benar. Penulisnya bukan ibnu Batuta dan semasa Ibnu Batuta sampai ke Damsyik, Ibnu Taimiyyah ada di penjara. |
|
|
|
|
|
|
|
Assalamualaikum,
1) Pengertian Tajsim.
Jisim (جسم) atau Jirim (جرم)dalam hubungan perbahasan disini bermaksud menganggap bahawa Tuhan mempunyai Jisim/jirim atau mempunyai ciri-ciri Jisim/jirim . Maka kalimat 揟ajsim |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by nahzaluz at 17-9-2008 12:58 AM ![](http://malay.cari.com.my/images/common/back.gif)
Ibnur, kalau sdr izinkan, tolong buka satu thread tajuk : salafiyyah wahabiyyah mujassimah? saya try bukak tadi tapi tak jjadi. tak pandai lah. cara bukak thread skrg tak mcm dulu dulu. pesen bar ...
pesanan Imam Shabuni dalam Aqidah Salaf Ashabul Hadis,
tuduhan mereka ini diulang-ulang sejak berkurun lamanya.....
CIRI-CIRI AHLI BID'AH
! Ciri-ciri ahli bid'ah sangat jelas dan terang, yang paling menonjol diantaranya: kebencian
mereka kepada para pembawa riwayat hadits, merendahkannya, dan menggelarinya
dengan: penghafal catatan kaki, orang-orang dungu, orang-orang tekstual atau
musyabihah (orang-orang yang menyamakan sifat Allah dengan sifat makhluk). Mereka
meyakini adanya makna bathin dari hadits-hadits Nabi shallallahu'alaihi wa sallam,
sehingga mereka menafsirkan hanya dengan otak mereka yang telah dirusak oleh
syaitan, hati nurani mereka teleh rusak, dan argumentasi dan pemikiran mereka sangat
rancu dan berantakan. Allah berfirman:"Mereka itulah orang-orang yang dilaknati oleh
Allah dan ditulikan telinganya dan dibutakan penglihatan mereka."(Muhammad:23)
! Ahmad bin Sinan Al-Qaththan berkata:"Di kolong langit ini, tidak seorangpun ahli
bid'ah yang tidak membenci ahli hadits, kerana ketika orang itu telah berbuat bid'ah
maka ia akan kehilangan kemanisan ilmu hadits dalam hatinya"
! Abu Hatim Muhammad bin Idris Al-Hanzali Ar-Razi berkata:"Ciri-ciri ahli bid'ah yaitu
suka mengolok-olok ahlu atsar (ahli hadits), dan termasuk ciri-ciri orang zindiq
(munafiq) yaitu suka menggelari ahli atsar sebagai penghafal catatan kaki, yang mereka
inginkan adalah membatalkan atsar sebagai sumber hukum.
Termasuk ciri-ciri qadariyah (orang-orang yang mengingkari adanya takdir) adalah
menggelari ahlus sunnah dengan jabariyah (orang-orang yang bergantung kepada
takdir dan meninggalkan usaha).
Di antara ciri-ciri jahmiyyah (orang-orang yang mengingkari nama-nama dan sifat Allah)
adalah menggelari ahlus sunnah dengan sebutan musyabihah (orang-orang yang
menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk)
Diantara ciri-ciri rafidhah (syiah) adalah menggelari ahlus sunnah dengan sebutan
nabithah dan nashibah (orang-orang yang membenci ahli bait).
Abu 'Utsman berkata:" Saya melihat bahwa ahli bid'ah yang menggelari ahlus sunnah
[namun dengan karunia dari Allah, tuduhan tersebut tidaklah benar dan tidak pantas
disandarkan kepada ahlus sunnah] mereka (ahli bid'ah) mengikuti jalannya musrikin
[semoga Allah melaknat mereka] yang menggelari Rasulullah shallallahu'alaihi wa
sallam dengan gelar-gelar yang tidak pantas. Diantaranya ada yang menggelari
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam sebagai tukang sihir, dukun, ahli sya'ir, orang
gila, orang kesurupan, pembohong, tukang nyleneh dan lain sebagainya. Padahal Nabi
shallallahu'alaihi wa sallam sangat jauh dari semua 'aib tersebut. Beliau adalah Nabi dan
Rasul yang terpilih. Allah berfirman:"Perhatikanlah,bagaimana mereka membuat
perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup
(mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu)."(Al-Furqan:9)
! Demikian juga halnya dengan ahlu hadits yang diberi gelar-gelar buruk oleh ahli bid'ah,
padahal ahlu hadits sangat jauh dan bersih dari celaan tersebut. Ahlu hadits adalah
orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah yang bersih, sistem kehidupan yang
diridhai oleh Allah ta'ala, jalan-jalan yang lurus dan hujjah yang kokoh.
Allah telah menganugrahi ahlu hadits untuk dapat meneladani apa yang terdapat
dalam kitab-Nya, wahyu-Nya dan firman-Nya, meneladani Rasul-Nya dalam
setiap hadits dimana Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam memerintahkan
umatnya untuk berlaku baik, dalam ucapan dan perbuatan serta mencegah
mereka untuk berbuat kemungkaran.
Allah juga menolong ahlu hadits untuk dapat berpegang teguh dengan sistem
kehidupan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi
shallallahu'alaihi wa sallam. Maka Allah-pun menjadikan mereka sebagai pengikut
wali-wali yang terdekat. Allah juga melapangkan dada mereka untuk mencintai beliau,
mencintai para ulama-ulama umat. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
bersabda:"Seseorang akan bersama orang yang dicintainya."23
23 HR. Bukhari, Ahmad dan lainnya |
|
|
|
|
|
|
|
biasanya di dlm kitab2 aqidah org2 wahabiyy/salafiy,
saya biasa terjumpa RUMUSANNYA ....
yaitu, aqidah wahabiyy MERUMUSKAN yg ALLAH SWT mempunyai .............................. ish! takut saya nak sebut RUMUSANNYA .....
mereka kata inilah aqidah yg sebenar tapi dlm masa yg sama mereka terus membuat RUMUSAN terhadap ayat2 ALQURAN & HADIS yg MUTASYAAABIHAAAT sedangkan ALLAH SWT lah yg mengetahui TA'WILNYA ......
kenapa mereka tidak menyandarkan AYAT2 MUTASYABIHAT itu kpd ALLAH SWT serta MERUMUSKAN sesuatu yg tidak pernah nabi SAW & para2 sahabat RA MERUMUSKAN tentang AYAT2 MUTASYABIHAT itu ..... ?
serta menuduh ahli2 tauhid yg beriman kpd ALLAH SWT yg beraliran asy'ariyy itu sesat ...
kesilapan yg besar di dlm aqidah wahabiyy ialah mereka membahaskan serta MERUMUSkan sesuatu yg bukan termasuk ILMU MEREKA .... ( yakni sesuatu yg tidak terjangkau oleh pengetahuan manusia tentang AYAT2 MUTASYABIHAT ) ...
jika kamu semua teliti dan merenung betul2 aqidah ajaran wahabiyy ini ... maka ia terkandung BAHAYA & FITNAH yg amat besar serta boleh MENGELIRUKAN ORG2 AWAM YG BUKAN AHLI ILMU ....
adapun usaha2 ahli tauhid aliran asy'ariyy itu ialah menjaga KEMASLAHATAN UMMAT dan KHUSUSNYA kpd golongan awam supaya tidak menimbulkan kekeliruan yg lebih dlm lagi atau berusaha merapatkan jurang2 kekeliruan dlm masaaalh ayat2 MUTASYABIHAT ....
sandarkan shj AYAT2 MUTASYABIHAT itu KPD ALLAH SWT tanpa perlu membahas & MERUMUSKANNYA ...... DIA LEBIH TAHU AKAN TA'WIL NYA ....
sabda nabi SAW ( mafhum nya ) : jangan kamu berfikir tentang ZAT NYA, tetapi berfikirlah tentang ciptaan2 NYA .... ![](static/image/smiley/default/smile.gif)
[ Last edited by sirri_khafi at 18-9-2008 12:18 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ibnur at 17-9-2008 10:37 PM ![](http://forum.cari.com.my/images/common/back.gif)
mungkin itu yang dimaksudkan ikhwan bahawa kaum asy'ariyyah menganggap ini mengikat Allah kepada tempat. Sedangkan maksud 'atas' hanya Allah saja yang tahu. Dan wahabi/salafi menyatakan tidak perlu untuk mentakwilkan perkataan 'atas'.
Ya saya faham pasal 'atas' tu tidak ditakwil sebagai arah dari satu tempat rujukan. Tapi kalau 'atas' tu yang selalu dikatakan Zat Allah itu 'bertempat' di Arsh di atas Langit? Adakah itu yang diyakini? Ada ayat Al Quran menyatakan Arsh Allah atas Air.
"Dan Dialah yang menjadikan langit dan bumi dalam enam masa, sedang ArasyNya berada di atas air (Dia menjadikan semuanya itu) untuk menguji kamu: Siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya..." (Hud, 7)
Ataupun sebenarnya sama saja aqidah, cuma lafaz saja yang tak sama? Satu pihak lafaz secara literal, satu pihak tidak berbicara kerana dikhuatiri salah faham akan ayat2 mutasyaabihat
Satu lagi yang musykil, kalau Allah dikatakan berada di Langit (di Arsh), maka:
Naah Kaum asy'ariyyah ini menganggap ini mengikat Allah kepada tempat, padahal ayat-ayat ini tidak sama sekali mengikat Allah kepada satu tempat. WALAU Dia menjelaskan bahwa dia istiwa' di atas arsy, ini bukan berarti Dia bergantung kepada makhluk, allah tidak butu* arsy, actually arsy yang butu* kepada Allah. Dan ini tidak membatasi ruang gerak Allah sama sekali
Adakah kefahaman dari ayat di atas adalah Allah bertempat di Arsh dan bergerak dalam ruang ke tempat lain? (Maaf, soalan macam pelik bunyinya, tapi nakkan kepastian)
Yang saya faham, aqidah ASWJ adalah tidak menisbatkan tempat pada Allah. Semua tempat adalah ciptaan Allah, termasuk juga ruang.
Akal kita terfikir yang semua benda ada dalam lingkungan ruang, sebab ini kelemahan kita sebagai makhluk. Semua makhluk terikat pada tempat (termasuk ruang) dan masa.
Sapa2 boleh clearkan?
[ Last edited by mnm77 at 18-9-2008 05:48 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by sirri_khafi at 18-9-2008 12:12 PM ![](http://forum.cari.com.my/images/common/back.gif)
biasanya di dlm kitab2 aqidah org2 wahabiyy/salafiy,
saya biasa terjumpa RUMUSANNYA ....
yaitu, aqidah wahabiyy MERUMUSKAN yg ALLAH SWT mempunyai .............................. ish! tak ...
Habaq mai lah contohnya....![](static/image/smiley/default/biggrin.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
terima kasih ibnur. lain kali kena blaja dgn ibnur mcm mana nak buka thread baru. mlm tu buka ada application list. try buang tapi tokleh. last skali delete terus thread la. apa pun syukran.
=====
ok. ttg mujassimah musyabbihah ni saya tak nafikan ia bukan satu benda yg baru. dah berkurun mcm kata Hang tu. cuma kalau boleh di thread ni kita kena faham begini. kita kena tgk thread ni dlm konteks kita pung pang pung pang di forum ini beberapa minggu terakhir ni. ust sirri timbulkan isu mujassimah musyabbihah ini dlm beberapa posting beliau dan beliau dgn konfemnya mengatakan puak wahabi beriktiqad begitu. to be clear on that kita pakat bncg baik2. ust sirri kata puak wahabi mujassimah musyabbihah maka ust kena buktikan. ust quote dari kitab mereka dan bubuh kat sini. bila ada teks dari kitab mereka maka mudahlah kita merujuk duduk perkara sebenarnya. kalau kita kata pernah baca saya rasa tidak cukup dlm konteks perbincangan ini walaupun saya tak nafikan apa yg ust kata dan saya sendiri pun pernah baca.
in short, bila kita kata begini begini kita buat mari bukti sekali. itu maksud saya.
====
sebagai mukaddimah, saya beri link di youtube petikan kuliah ust Asri Yusof yg berkait dgn hal ini. Ini boleh dikira satu pandangan dari individu yg belajar hadis, yg menjelaskan isu mujassimah musyabbihah.
1. http://www.youtube.com/watch?v=QtYBIXcNtgo
2. http://www.youtube.com/watch?v=sk6eLXXQd1g
3. http://www.youtube.com/watch?v=lIAFpnSnZ0o
kalu tak ada masa nak dgr belaka, dengar yg no 3 terus takpa.
[ Last edited by nahzaluz at 19-9-2008 12:05 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Balas #11 nahzaluz\ catat
saya ingat ustaz terklik 'AKTIVITI' agaknya? Cuba klik terus pada 'NEW'. |
|
|
|
|
|
|
|
di dlm buku : AQIDAH SALAF PEGANGAN TERAKHIR IMAM AL ASY'ARI, karangan syaikh hammad bin muhammad al ansari ( pensyarah universiti islam madinah ) yg di terjemah oleh abdullah al qori ...
terdapat ciri2 tajsim & tasybih buku ini ... sila baca bab : rumusan aqidah salaf dlm ibaanah & maqoolat dll ( baca satu buku terus, senang ! )
antaranya ialah : ALLAH swt mempunyai wajah, mempunyai dua tangan, mempunyai mata, mempunyai jari dll ...
kesalahan org wahabiyy ialah : merumuskan ayat2 mutasyabihat secara literal ( secara zahir/ merumuskan ayat2 mutasyabihat seperti ayat2 muhkamat )
contoh nya ialah : " seluruh negeri di dlm tangan sang raja " ....
adapun makna tangan dlm ayat di atas bukanlah makna jisim, tetapi bermaksud " kekuasaan raja " yg dapat di fahami dgn mudah oleh org2 awam yg x berpendidikan tinggi pun hatta mereka yg belajar di ipta sekalipun ...
WALLAHU A'LAM .... ![](static/image/smiley/default/smile.gif)
[ Last edited by sirri_khafi at 19-9-2008 05:21 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Balas #13 sirri_khafi\ catat
......dalam tangan sang raja.... bermaksud "kekuasaan raja"
boleh tak sirri bagi lagi ayat-ayat quran lain yang menyebut tangan Allah. Atau dua tangan Allah. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #14 ibnur's post
FIRMAN ALLAH SWT :
" HAI IBLIS, APAKAH YG MENGHALANGI KAMU SUJUD KPD YG TELAH KU CIPTAKAN DGN " YADAYYYA " .......... "
SURAH SOOOD AYAT 75 ...
* YADAYYYA : dlm bahasa arab bermaqsud dua tangan , tapi saya x berani nak terjemah sebegitu takut2 menyalahi apa yg tersurat dan tersirat di dlm FIRMAN NYA, takut memandai2 menterjemah ayat itu serta saya takut menyalahi apa yg dikehendaki di dlm FIRMAN NYA .... hanya ALLAH TA'ALA lah yg lebih tahu akan TA'WIL NYA yg sebenar ....
menurut pendapat ulamak, mereka melarang menterjemah atau mentafsir ayat2 mutasybihat ke dlm bahasa yg lain takut2 bahasa yg di gunakan itu menjurus kearah makna TAJSIM @ TASYBIH ....
ada banyak lagi ayat2 mutasyabihat yg lain yg jika diterjemah @ di tafsir secara literal akan mengkibatkan makna TAJSIM @ TASYBIH ...
cukuplah sekadar satu ayat di atas sebagai contoh shj ....
FIRMAN ALLAH SWT :
" ...... TIDAK ADA SESUATU PUN YG SERUPA DGN DIA, DAN DIA LAH YG MAHA MENDENGAR LAGI MAHA MELIHAT ".
SURAH ASY SYUUOROO AYAT 11
WALLAHU A'LAM .... |
|
|
|
|
|
|
|
menurut pendapat saya yg hina dina ini ialah :
aqidah ajaran wahabiyy : menjurus ke arah TAJSIM & TASYBIH serta berkeupayaan mengelirukan ummat islam khususnya golongan awam & jahil serta berpotensi melahirkan ANARKI INTELEKTUAL di dlm ajaran islam seperti qodiyani, ayah pin, rasul melayu ( ayah kahar ) dll ....
adapun aqidah ahlussunnah wal jamaaa'ah yg di pelopori ulamak2 ahli tauhid aliran asy'ariyy & maturidiyy : menjurus ke arah TAQDIS ( mensucikan ALLAH SWT ) serta berupaya menyelamatkan aqidah ummat islam dari tercemar ke arah TAJSIM & TASYBIH serta menyelamatkan ummat islam khususnya org2 jahil & org awam dari terjerumus ke dlm kekeliruan terhadap ayat2 mutasyabihat yg hanya ALLAH SWT LAH yg lebih mengetahui akan TA'WIL ayat2 mutasyabihat itu ...
sesungguhnya, sumbangan ulamak2 ahli2 tauhid aliran asy'ariyy & maturidiyy begitu besar terhadap kemaslahatan kemurnian aqidah ummat islam kerana keprihatinan mereka yg besar terhadap org2 yg jahil & org2 awam yg tidak memahami masaalah2 ayat mutasyabihat ...
adapun aqidah wahabiyy sangat lah MERBAHAYA jika di teliti dan di renungkan betul2 ...
oleh itu kembalilah kpd aqidah ahlissunnah wal jamaa'ah yg telah di gariskan oleh ulamak2 ahli tauhid aliran asy'ariyy & maturidiyy kerana konsep2 mereka itu berlandaskan kpd ALQURAN & AS SUNNAH ....
WALLAHU A'LAM ... ![](static/image/smiley/default/smile.gif)
[ Last edited by sirri_khafi at 19-9-2008 09:46 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Balas #15 sirri_khafi\ catat
FIRMAN ALLAH SWT :
" HAI IBLIS, APAKAH YG MENGHALANGI KAMU SUJUD KPD YG TELAH KU CIPTAKAN DGN " YADAYYYA " .......... "
SURAH SOOOD AYAT 75 ...
* YADAYYYA : dlm bahasa arab bermaqsud dua tangan , tapi saya x berani nak terjemah sebegitu takut2 menyalahi apa yg tersurat dan tersirat di dlm FIRMAN NYA, takut memandai2 menterjemah ayat itu serta saya takut menyalahi apa yg dikehendaki di dlm FIRMAN NYA .... hanya ALLAH TA'ALA lah yg lebih tahu akan TA'WIL NYA yg sebenar ....
menurut pendapat ulamak, mereka melarang menterjemah atau mentafsir ayat2 mutasybihat ke dlm bahasa yg lain takut2 bahasa yg di gunakan itu menjurus kearah makna TAJSIM @ TASYBIH ....
takut pulak nak takwil? macam wahabi jugak ni. |
|
|
|
|
|
|
|
FIRMAN ALLAH SWT :
" DAN BARANGSIAPA YG BUTA ( HATINYA ) DI DUNIA INI, NESCAYA DI AKHIRAT ( NANTI ) IA AKAN LEBIH BUTA ( PULA ) DAN LEBIH TERSESAT DARI JALAN ( YG BENAR ) ".
SURAH AL ISROOO' AYAT 72 ....
jika seandainya ayat ini di terjemah secara literal ( terjemah/menafsirkan ayat2 mutasyabihat seperti ayat2 muhkamat ) maka ia akan berbunyi : " barangsiapa yg buta di dunia, nescaya di akhirat ia akan lebih buta ..... "
maka, terjemhan atau tafsir ini akan mengelirukan ummat islam serta org2 jahil akan beranggapan " org yg buta kat dunia, kat akhirat nanti pun dia bertambah buta jugak " akibat kejahilan mereka terhadap ayat2 mutasyabihat ....
inilah bahaya nya jika ayat2 mutasyabihat di terjemah secara literal, apa lagi ayat2 mutasyabihat yg bersangkutan dgn ALLAH SWT ... tentulah bahayanya lebih besar lagi ....
takut2 kita terjerumus menTAJSIM & menTASYBIHkan ALLAH SWT seperti yg di lakukan oleh golongan wahabiyy ...
inilah bahayanya AQIDAH WAHABIYY ...
oleh itu, kita hendaklah kembali kpd aqidah ahlussunah wal jamaa'ah aliran asy'ariyy & maturidiyy kerana konsep2 mereka itu di ambil dari ALQURAN & ASSUNNAH yg menjurus ke arah TAQDIS dan kemurnian tauhid kpd ALLAH SWT ....
WALLAHU A'LAM .... ![](static/image/smiley/default/smile.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #17 ibnur's post
takut nak TA'WIL sebab saya bukan ahli TAFSIR serta nak amalkan sifat berhati2 & taqwa ...
org wahabiyy pulak : diorg cakap x ta'wil, tapi merumuskan terus seolah mereka tahu akan kaifiat nya ...
berbeza tuh ...
buktinya di dlm buku yg saya sebut dlm posting #13 .... ( banyak lagi buku2 aqidah wahabiyy, cukuplah satu nih dulu ... )
yg kelakarnya tentang wahabiyy nih, kejap diorg kutuk aliran asy'ariyy & maturidyy ...
lepas tuh, boleh pulak diorg klaim imam al asy'ariyyy tuh golongan diorg pulak ...
wahabiyy nih memang puak yg pelik & ganjil .... ![](static/image/smiley/default/lol.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by sirri_khafi at 19-9-2008 05:15 PM ![](http://forum.cari.com.my/images/common/back.gif)
di dlm buku : AQIDAH SALAF PEGANGAN TERAKHIR IMAM AL ASY'ARI, karangan syaikh hammad bin muhammad al ansari ( pensyarah universiti islam madinah ) yg di terjemah oleh abdullah al qori ...
t ...
baiklah. buku yg ust nukil tu boleh didownload di sini:
http://saaid.net/book/open.php?cat=88&book=1745
ia setebal 21 m.s. saya kopipes apa yg ust nukil dari buku tu (start m.s 17):
قال أبوالحسن الأشعري في ابانته : باب في ابانة قول أهل الحق والسنة ... الذي نقول به وديانتنا التي ندين بها التمسك بكتاب ربنا عز وجل وسنة نبينا عليه السلام وما رُوي عن الصحابة والتابعين وأئمة الحديث ونحن بذلك معتصمون وبما كان يقول به أبو عبدالله أحمد بن محمد بن حنبل نضر الله وجهه
وجملة قولنا أنا نقر بالله وملائكته وكتبه ورسله وبما جاءوا من عند الله ومارواه الثقات عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ؛ لانرد من ذلك شيئاً وأن
الله عز وجل إله واحد لا إله إلا هو فرد صمد لم يتخذ صاحبة ولا ولداً وأن محمداً عبده ورسوله أرسله بالهدى ودين الحق وأن الله يبعث من في القبور ،
وأن الله مستو على عرشه كما قال : الرحمن على العرش استوى، وأن له وجهاً كما قال: ويبقى وجه ربك ذوالجلال والاكرام، وأن له يدين بلا كيف كما قال : لما خلقت بيدي، وكما قال : بل يداه مبسوطتان، وأن له عينين بلا كيف كما قال : تجري بأعيننا، وأن من زعم أن أسماء الله غيره كان ضالاً وأن لله
علماً كما قال : أنزله بعلمه، وكما قال : وما تحمل من أنثى ولا تضع إلا بعلمه، ونثبت لله السمع والبصر ولا ننفي ذلك كما نفته المعتزلة والجهمية والخوارج
[ Last edited by nahzaluz at 20-9-2008 12:48 AM ] |
|
|
|
|
|
|
| |
|