View: 2550|Reply: 1
|
Seri Sejarah & Budaya Nusantara
[Copy link]
|
|
Harmonisasi Islam, Sains dan Kejawen
Muhammad Tamim Pardede
Bagi orang Jawa, khususnya orang yang memahami tentang Budaya Kejawen, adanya para penjaga tersebut dikenal dengan sebutan “Sedulur Papat”. Siapa saja Sedulur Papat itu? Sedulur papat yang dikenal masyarakat yang memahami Kejawen adalah:
1. Kakang Kawah (Air Ketuban)
2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)
3. Getih (Darah)
4. Puser (Pusar)
KAKANG KAWAH
Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui, sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban (kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat Kejawen menyebutnya Kakak/Kakang (saudara lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah Kakang Kawah. Kakang Kawah yang disebutkan sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam dianggap sama dengan Jibril (Penyampai Wahyu). Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi keselamatan sang bayi hingga lahir ke dunia.Dengan demikian Jibril yang tampaknya merupakan pembimbing untuk berkomunikasi, adalah energi yang mengilhami insane untuk memahami Kebenaran. Jadi sebagaimana halnya dengan mata yang sensitif terhadap corak radiasi elektrornagnetik tertentu (cahaya), hati insanpun pun tampaknya sensitif terhadap komunikasi dengan ALLAAH yang dikirimkan melalui Jibril (Ar‑Ruh) yang juga terbukti dari ayat‑ayat Al‑Qur'an berikut ini.
KAMI memperkuatnya dengan Ruhul Qudus (QS 2:87)
Dan sesungguhnya [Al‑Qur'an] itu diturukan daripada RABB Penguasa seluruh alam semesta. Ar‑Ruh yang terpercaya menurunkannya kepada [ QS 26:192-195]
Dalam sistem penyiaran radio (broadcasting system], gelombang‑gelombang suara dikonversi menjadi gelombang‑gelombang elektromagnetik, yang mentransformasikan kembali menjadi gelombang‑gelombang suara pada pesawat penerima, yaitu radio. Apakah pesan ALLAAH yang dikomunikasikan itu dilakukan dengan cara yang sama, dalam hal ini Jibril mengilhami hati para insan yang kemudian mentransformasikan ilham ini menjadi kata‑kata dalam bahasa yang mereka tuturkan, Sistem penyiaran radio, televisi, telepon, teleprinter dan sebagainya yang merupakan alat‑alat untuk menyalurkan radiasi elektrornagnetik, adalah alat‑alat bikinan insan. Apakah ALLAAH, SANG MAHA PENCIPTA, tidak mampu membikin alat‑alat yang sama atau lebih baik dan tidak dapat dilihat itu?
ADHI ARI-ARI
Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan kelahiran jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu, setelah itu jabang bayi yang keluar dan dilanjutkan dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul setelah jabang bayi lahir, maka masyarakat Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/adik Ari-ari. Sedangkan Adhi Ari-ari yang disebut-sebut di dalam ajaran Kejawen, di dalam Islam dianggap sama dengan Mikail (Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari makanan yang didapatkan dari seorang ibu.
Malaikat Mikail adalah bertugas mengatur hujan, angin dan sebagainya.
Daya Nuklir yang Kuat ada pada Mikail Panas dan cahaya yang kita terima dari matahari adalah akibat dari reaksi‑reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya. Cahaya dan panas matahari mendukung kehidupan di muka bumi. Panas menguapkan air untuk membentuk awan‑awan, menyebabkan terjadinya perbedaan‑perbedaan temperatur yang mengakibatkan gerakan angin, yang mendorong awan‑awan dan percikan‑percikan hujan. Apakah Mikail bertugas menjalankan [reaksi] semua daya nuklir di alam, termasuk [reaksi‑reaksi] nuklir yang terjadi di matahari itu sehinga Dia yang menyerahkan tugas mengatur cuaca juga hujan kepada Mikail ?Dijelaskan:
Dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-NYA dan diberi-NYA kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.(QS 8:26)
Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "ALLAAH"(QS 34:24)
GETIH
Getih memiliki arti darah. Dalam rahim ibu selain si jabang bayi dilindungi oleh air ketuban, ia juga dilindungi oleh darah. Dan darah tersebut juga mengalir dalam sekujur tubuh si jabang bayi yang akhirnya besar dan berwujud seperti kita ini. Sementara Getih (darah) , bagi orang Kejawen, pada pemahaman orang Islam dianggap sama dengan keberadaan malaikat Izroil (pencabut nyawa). Buktinya, jika tidak ada darahnya, apakah manusia bisa hidup?
Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras (QS 79:1)
PUSER
Istilah Puser adalah sebutan untuk tali pusar yang menghubungkan antara seorang ibu dengan anak yang ada dalam rahimnya. Dengan adanya tali pusar tersebut, apa yang dimakan oleh sang ibu, maka anaknya pun juga ikut menikmati makanan tersebut dan disimpan di Ari-Ari. Disamping itu, pusar juga digunakan oleh si jabang bayi untuk bernapas. Oleh karena itu, hubungan antara ibu dengan anaknya pasti lebih erat lantaran terjadinya kerjasama yang rapi untuk meneruskan keturunan. Semuanya itu atas kehendak dari Gusti ALLAAH YANG MAHA KUASA. Puser. Dalam pemahaman masyarakat Kejawen, Puser adalah sambungan tali udara (napas) antara sang ibu dengan anaknya. Nah, pada pemahaman Islam, Puser ini dianggap sama dengan Isrofil (Peniup Sangkakala) yang mengembalikan alam ciptan kepada SANG MAHA PENCIPTA nantinya. Meniup sangkakala menjelang kiamat Qubro (kiamat Besar) adalah dengan napas.
Semua benda langit dan objek‑objek yang ada di permukaannya masing‑masing terikat bersama oleh daya gravitasi. Jika daya gravitasi itu diperbesar maka segala sesuatu akan terkumpul bersama dan alam semesta akan hancur dan jika ia diperkecil maka segala sesuatu akan terpisah [dan] berterbangan ke mana‑mana. Apakah Israfil yang menjalankan tugas daya gravitasi, yang sekarang menjaga segala sesuatu dalam keseimbangan tetapi, jika atas perintah ALLAAH, akan memperbesar daya ini sehingga menyebabkan semua benda langit terkonsentrasi di satu tempat (puser) untuk mengakhiri alam semesta dan kemudian mereduksi daya gravitasi itu yang akan menyebabkan terciptanya kembali alam semesta itu? Mekanisme berakhirnya dan terciptanya kembali alam semesta itu merupakan tema utama dalam teori Oscillating Universe [atau Teori Ledakan Hebat] dan sangat boleh jadi bersesuaian dengan peniupan terompet dua kali untuk mengakhiri dan mencipta kembali alam semesta, sebagaimana dinyatakan dalam Al‑Qur'an sebagai berikut.
Dan akan ditiupnya terompet [struktur alam semesta] itu sehingga siapa saja yang ada di langit‑langit dan bumi akan jatuh tidak sadarkan diri kecuali orang‑orang yang dikehendaki ALLAAH. Kemudian akan ditiupnya terompet itu untuk kedua kalinya sehingga mereka akan berdiri melihat.[ QS 39:68]
Maka ketika seorang jabang bayi lahir ke dunia dari rahim ibu, maka semua unsur-unsur itu keluar dari tubuh si ibu. Unsur-unsur itulah yang oleh Gusti Allah ditakdirkan untuk menjaga setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Maka bila masyarakat Kejawen hingga kini mengenal adanya doa yang menyebut saudara yang tak tampak mata itu secara lengkap yaitu “kakang kawah, adhi ari-ari, getih, puser, kalimo pancer”.
Yang disebut dengan istilah Pancer itu adalah si jabang bayi itu sendiri. Artinya, sebagai jabang bayi yang berwujud insan, maka dialah pancer dari semua ‘saudara-saudara’nya yang tak tampak itu.Dialah yang dijaga oleh para Malaikat ALLAAH. Malaikat‑malaikat, menurut pemyataan Nabi Muhammad ShallaLLAAHU 'Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Muslim, dicipta dari نو ر (nur) Kata nur yang biasanya diterjemahkan dengan sinar, sebagaimana dikemukakan sebelumnya, bisa juga berarti energi radian. Selain itu, kata‑kata Arab ملك (Malak) yang diterjemahkan dengan malaikat juga berarti perasaan kuat, kekuatan atau energi.
Baginya [insan] ada [malaikat‑malaikat] yang mengikutinya secara bergiliran di depan dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah ALLAAH [QS 13:11]
Segala puji bagi Allah. Dialah yang telah mencipta langit‑langit dan bumi. Dia yang telah menjadikan malaikat‑malaikat sebagai utusan‑utusan yang memiliki dua, tiga dan empat buah sayap. '(QS. 35: 1.)
Apakah keempat sayap atau kekuatan yang disebut dalam ayat Al‑Qur'an tersebut di atas menunjukkan makna keempat kekuatan pokok di alam?. Hal ini akan dibahas lebih lanjut di bagian belakang. |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by jf_pratama at 1-1-2010 20:57
Sesungguhnya orang‑orang yang mengatakan, 'RABB kami adalah ALLAAH,' kemudian dia berpegang teguh dengan pendirian mereka maka turunlah kepada mereka para malaikat [seraya mengatakan], 'Janganlah kamu merasa takut dan jangan bersedih; dan gembirakanlah mereka dengan syurga yang telah dijanjikan ALLAAH untuk kamu. KAMIlah pelindung‑pelindungmu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Di dalamnya kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan dan juga memperoleh apa yang kamu minta; sebagai hiburan yang diturunkan oleh yang MAHA PENGAMPUN lagi MAHA PENGASIH.(41: 30-32)
Apakah kita pemah mendengar, merasakan atau menyadari pesan para malaikat ini: 'Kamilah pelindung‑pelindungmu dalam kehidupan di dunia (ini)' Pesan ini diberikan kepada orang‑orang yang mengatakan: 'RABB kami adalah ALLAAH." dan kemudian dia berpegang teguh dengan pendirian mereka itu. Kapan saja, karena beriman kepada ALLAAH, kita ingat dengan‑NYA, beribadah kepadaNYA atau berbuat baik, kita akan mendapatkan kepuasan tertentu, ketenangan, [atau] sejenis kedamaian pikiran. Apakah pengalaman atau perasaan ini disebabkan oleh turunnya para malaikat yang membawa pesan itu dan interaksi mereka dengan pikiran insan yang merupakan pusat segala macam penerimaan? Ayat‑ayat Al‑Qur'an berikut ini memberikan tambahan penjelasan mengenai hal ini.
[Ingatlahl ketika RABBmu mewahyukan kepada para Malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah [pendirian] orang‑orang yang beriman itu." Kelak akan AKU jatuhkan rasa takut ke dalam hati orang‑orang kafir. Sebab itu penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap‑tiap ujung jari mereka. (QS 8:12)
Kemudian ALLAAH menurunkan ketenangan‑NYA kepada Rasul‑NYA dan kepada orang‑orang beriman. Dan DIA menurunkan tentara‑NYA yang tidak kamu ketahui dan menurunkan siksa kepada orangorang kafir. Dan itulah balasan kepada orang‑orang kafir itu.'[QS 9:26]
Energi radian atau radiasi elektromagnetik ditampilkan dalam bentuk gelombang‑gelombang yang sama dengan gelombang‑gelombang yang terjadi di permukaan air ketika terganggu oleh batu yang dijatuhkan atau oleh angin. Ada bermacam‑macam bentuk energi radian, yang berbeda‑beda satu sama lain dalam panjang gelombangnya (jarak antara satu puncak gelombang dan puncak gelombang lainnya) dan frekuensinya jumlah gelombang yang timbul selama satu detik). Rentang frekuensi‑frekuensi dan panjang gelombang‑gelombang itu sangat besar dan angka‑angka yang menunjukkannya bisa sangat besar atau sangat kecil, sebagai konsekuensinya angka‑angka itu harus dinyatakan dalam 10 macam kekuatan seperti dijelaskan berikut ini:
Panjang gelombang dalam mtr. Nama Radiasi Elektromagnetik Frekuensi (kilo cycle per detik)
10-13 - 10-15 Sinar Kosmik 1019 - 1020
10-11 - 10-13 Sinar Gama 1017 - 1019
10-8 - 10-11 Sinar X 1014 - 1017
10-6.5 - 10-8 Sinar Ultra Violet 1012 - 1014
10-6 - 10-6.5 Sinar yang terlihat 1011.5 -1012
10-4 - 10-6 Sinar Infra Merah 109 - 1011.5
104 - 10-4 Frekuensi Radio 102 - 109
107 - 104 Frekuensi Audio 0.1 - 102
Spektrum elektromagnetik yang diringkaskan di atas menunjukkan bahwa panjang-panjang gelombang berkisar mulai dari seperjuta-juta milimiter hingga beberapa ratus kilometer dan frekuensi-frekuensinya berkisar mulai 100 gelombang per detik hingga 1020 gelombang per detik. Dalam cakupan panjang dari panjang-panjang gelombang dan frekuensi-frekuensi ini, cahaya yang terlihat menenmpati porsi yang sangat besar. Ini berarti bahwa mata kita bersifat sensitif terhadap radiasi elektromagnetik yang sangat kecil sekalipun dan tidak sensitif terhadap porsi besar, yang dengan jelas menunjukkan keterbatasan indera‑indera fisik kita dan membuktikan bahwa hal‑hal yang tidak dapat dipersepsi oleh indera‑indera fisik kita bisa saja dan memang benar‑benar ada.
Pesan‑pesan kita disampaikan dengan sarana‑sarana radiasi elektromagnetik melalui radio, televisi, telepon, teleprinter, dan sebagainya. yang menggambarkan para Malaikat sebagai utusan-utusan, mendukung pandangan bahwa para Malaikat tersusun dari energi radian karena para malaikat itu, menurut Al‑Qur'an, dan radiasi elektromagnetik menurut sains, menyampaikan pesan‑pesan. Kata‑kata Arab جناح (janah) yang diterjemahkan dengan sayap juga dipergunakan untuk pengertian kekuatan, yang dalam pengertian itu, para malaikat juga dapat dianggap sebagai utusan‑utusan yang memiliki berbagai atau beberapa macam kekuatan.
Antara ajaran Kejawen Sains dengan Islam ada kesamaannya. Dalam Islam disebutkan bahwa setiap manusia dijaga oleh malaikat-malaikat yang ditugaskan oleh ALLAAH. Siapa saja malaikat-malaikat itu? Malaikat-malaikat yang ditugaskan oleh Gusti ALLAAH untuk setiap insan itu antara lain, Jibril, Mikail, Izroil dan Isrofil.Ilmu Kejawen memahami dengan benar apa itu nilai TauhiduLLAAH,sebagaimana saya akan sertakan beberapa bait ajaran sebagai berikut :
Hanggayuh Kasampurnaning Hurip Berbudi Bawalesana Ngudi Sejatining Becik
KeILAAHIan
1. PANGERAN iku SIJI, ana ing ngendi papan langgeng, sing nganakake jagad iki saisine dadi sesembahane wong sak alam kabeh, nganggo carane dhewe-dhewe.
Katakanlah: "DIA lah ALLAAH YANG MAHA ESA. (QS 112:1)
2. PANGERAN iku ana ing ngendi papan, aneng siro uga ana PANGERAN, nanging aja siro wani ngaku PANGERAN.
Dan kepunyaan ALLAAH-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah Wajah ALLAAH (QS 2:115)
3. PANGERAN iku adoh tanpa wangenan, cedhak tanpa senggolan.
KAMI lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (QS 58:16)
4. PANGERAN iku langgeng, tan kena kinaya ngapa, sangkan paraning dumadi.
Dan tetap kekal Dzat RABB mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.(QS 55:27)
5. PANGERAN iku bisa mawujud, nanging wewujudan iku dudu PANGERAN.
DIA lah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin (QS 57:3)
6. PANGERAN iku kuwasa tanpa piranti, akarya alam saisine, kang katon lan kang ora kasat mata.
MAHA KUASA berbuat apa yang dikehendaki-NYA. (QS 85:16) |
|
|
|
|
|
|
| |
|