Hahahahaha .... Berita meninggalnya Gesang (Bapak Keroncong Indonesia dan komponis/pencipta lagu "Bengawan Solo") ... ternyata juga menyinggung negara jiran Indonesia ini yang nyaris menciplak salah satu lagunya menjadi Lagu Kebangsaan Malaysia ....
Malaysia Ubah Bengawan Solo ke "Main Cello"
Penjiplakan oleh negeri jiran pada tahun 1960 baru selesai setelah Bung Karno turun tangan
VIVAnews - Lagu-lagu ciptaan Gesang Martohartono tak hanya populer di tanah air, tapi juga telah mendunia.
Untuk menghindari klaim negara lain, seluruh lagu ciptaan Gesang sudah dipatenkan oleh perusahaan rekaman Penerbit Musik Pertiwi (PMP) -- yang selama ini mengurus royalti dari lagu-lagu ciptaan Gesang.
Semua lagu ciptaan Gesang, yang terdiri dari 44 lagu, telah didaftarkan ke Direktorat Jendral HAKI Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Semua sertifikat paten lagu milik Gesang, sudah terbit sejak 25 September 2009.
Baru-baru ini, beberapa warga Belanda mengklaim lagu 'Bengawan Solo'. Negeri jiran, Malaysia bahkan pernah menjiplaknya.
"Tahun 1960 lalu, salah satu lagu ciptaan Gesang yang sangat terkenal, yakni 'Bengawan Solo' pernah dijiplak oleh Malaysia dengan judul lagu 'Main Cello'."
"Irama, nada dan tempo lagu tersebut sama dengan lagu 'Bengawan Solo', hanya saja syair dan judulnya yang diubah," kata Andy Hutadjulu, General Manager PMP kepada VIVAnews di Solo, Jumat, 21 Mei 2010.
Andy mengungkapkan, polemik penjiplakan lagu karya Gesang oleh Malaysia baru selesai ketika Presiden Soekarno, kala itu turun tangan langsung.
Bung Karno sengaja mengundang pihak Malaysia di sebuah acara perlombaan olahraga di Senayan. "Di situ lagu Bengawan Solo dimainkan dan Gesang juga menyaksikannya langsung."
Dengan melihat itu, Malaysia baru mengakui, kalau lagu itu adalah karya Gesang, musisi Indonesia," kata Andy.
Lagu ciptaan Gesang lainnya yang berjudul 'Sapu Tangan' juga nyaris diklaim oleh Malaysia, untuk dijadikan lagu kebangsaan.
"Tetapi yang jadi ditiru sebagai lagu kebangsaan Malaysia akhirnya, lagu 'Terang Bulan'," katanya.
Setelah paten, diharapkan tak akan ada lagi klaim lagu-lagu Gesang.
Semua lagu itu sudah bersertifikat hak paten sebagai karya Gesang. Jadi secara hukum sudah diakui. "Jika ada pihak-pihak yang mengaku bahwa lagu Gesang itu merupakaan ciptaannya sudah tidak bisa, karena itu melanggar hukum," ujar Andy.
Hingga saat ini, PMP sudah mengelola sebanyak 3.000 judul lagu dari sekitar 92 musisi. Lagu-lagu yang dikelola di bawah label PMP, di antaranya, lagu Bagimu Negeri karya Kusbini, Yen Ing Tawang Ana Lintang karya almarhum Andjar Any, Ampar-Ampar Pisang karya Hamiedhan A.C. dan lagu-lagu lain dari musisi Indonesia.
Sebelum meninggal, Gesang baru saja menerima royalti dari PMP, tanggal 5 Mei 2010. Royalti yang didapatkan oleh Gesang dari bulan Juli-Desember ada sekitar Rp 21.788.852. (mt)
Hahahaha ......Saya baru tahu ternyata kebiasaan claim dan ciplak menciplak sudah terjadi sejak lama ....dan ... jangan-jangan sudah menjadi tradis/tamadun di sini .......
Hahahaha ......Saya baru tahu ternyata kebiasaan claim dan ciplak menciplak sudah ...
jf_pratama Post at 22-5-2010 18:49
Jangan dilupa...masa 60-an...banyak pendatang2 dari Jawa yg jadi org2 kerajaan atau pangkat2 besar kat Malaysia..diorang la yg cadangkan..agar lagu tanah tumpah darah mereka ni dijadikan Lagu Rasmi...Tak boleh buang KeJAWAannya..........HaHa
Hahahaha ......Saya baru tahu ternyata kebiasaan claim dan ciplak menciplak sudah ...
jf_pratama Post at 22-5-2010 18:49
OMG,kamu ni x habis2 claim sana claim sini,
kami rakyat malaysia ade lagi bnyak kerja yg lebih penting dari hal yg kamu bangkitkan ini,
bekerja untuk bangunkan dan majukan negara dan bangssa kami,
bukan seperti rakyat indonesia yg selalu menyusahkan saja kami rakyat malaysia ni dngan kes2 jenayah yg orang kamu selalu buat disini......
bila rakyat indonesia merampok,membunuh, mencuri, adakah kami rakyat malaysia smpai berdemonstrasi dan membenci indonesia seperti kamu rakyat indonesia lakukan kepada kami?
omfg, hangpa dengaq lagi ka jenis2 lagu kuno zaman Indo (belanda) tahon 60-an macam ni pak hindong?
aku x penah dengaq pon lagu ni, pertama kali aku dengaq, ahahahahahahahaa lawak nak mampuih....
lagu mcm lagu cabaret tergedik2 orang tua pungkorq tonggek....
ermmm, lagu Indo (belanda) ni rupanya lagu orang negara hangpa yg identiti kejawen runcing tikam belanda dok bangga
wela ini orang xmo dengarq dah lagu2 cabaret kuno macam itu, orang dengaq lagu moden dah. ahahahahahahahahaa kesian la kat hangpa ni, out dated, old fashioned n kuno...
nama Indonesia pun diciplak dari bahasa eropah...
tukarlah nama Indonesia kpd nama tempatan...
...
zulyusoff Post at 24-5-2010 09:48
Jawanesia mongkin? Indonesia x kejawen sangat, x ooomph......
Majapahit Gemilang, Majawapahit Mahaa Besar, Maghaa Agong...
Bhinneka Tunggal Jawa Ika!!!
Dalam beraneka tunggalnya Jawa sahaja!!!
yeahhhh!!!!
kenapa tumpuan kat M'sia aja? M'sia bukan kaya sangat pon...
awat x bertumpu ke Australalia ka Brunei ka? whyyy??? whyyyy???? x larat dah dengar dok perkaitan dengan Indonesia....
p la klaim Australalia plak... lg besar, lagi kaya...
Sebenarnya diorang nih punya minda kelas ke-3. Diorang bangga sangat kalau rakyat Malaysia ni meniru budaya diorang sebab diorang tahu kita lebih maju dan bila kita 'tiru' budaya diorang jadi diorang rasa berbesar hati cuma cara diorang expresskan perasaan diorang tu jer yang pelik sikit seolah2 sakit hati padahal suka....
Kalau boleh diorang nak menunjukkan betapa advancenya budaya indon tu bagitahu dunia Malaysia yang jauh maju dan kaya dari Indonesia pun tiru budaya indon.
Serupalah dengan kita yang berbangga bila tengok orang barat belajar silat & berpakaian baju melayu. Cuma kita takdelah sifat macam diorang menuduh 'maling budaya' ke apa ke....