View: 7887|Reply: 1
|
[Edisi Kesihatan]
Keuntungan Menanam Dengan Sistem Hidroponik
[Copy link]
|
|
Pengertian Hidroponik
Hidroponik atau biasa disebut hydroponic dalam bahasa inggris berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya.
Selain itu hidroponik dikenal pula sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.
Jadi jika disimpulkan, hidroponik adalah sebuah teknik budidaya tanaman yang memanfaatkan air, dan tanpa menggunakan unsur tanah pada media tanam.
Hal ini bisa diterapkan, karena teknik ini cukup mampu memenuhi nutrisi pokok bagi tanaman, yaitu melalui pemberian unsur air yang maksimal, sementara sebagai media tanamnya Anda bisa memanfaatkan beberapa alternatif seperti: pasir, pecahan batu bata, batu apung, serabut kelapa, potongan kayu, ataupun alternatif-alternatif yang mampu menyerap kadar air.
Namun demikian, walaupun metode hidroponik sangat menekankan pada pengaliran air yang maksimal, itu bukan berarti bahwa budidaya tanaman ini mengharuskan penggunaan air yang banyak.
Hidroponik tetap dapat tumbuh walau di letakan di lingkungan rendah air.
Anda cukup menyesuaikan cara pengairannya agar proses pengairan dapat berjalan maksimal.
Menarik bukan?
Karena kelebihan di atas, teknik hidroponik banyak digunakan dan dikembangkan oleh berbagai negara, seperti: Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Indonesia, dan negara-negara lainnya.
Di Indonesia, tanaman-tanaman yang sering dibudidayakan dengan teknik hidroponik hanya tanaman-tanaman yang memiliki nilai jual tinggi, di antaranya adalah: paprika, tomat, timun terong jepang, melon, dan selada.
Walaupun begitu, masih banyak masyarakat negara Indonesia yang belum tau tentang metode ini, sehingga peluang bisnis untuk bidang ini masih sangat terbuka, apalagi jika dibandikan dengan negara lain, seperti: Jerman, Jepang, Belanda dan Inggris yang saat ini semakin giat berinovasi dalam perkembangan metode ini.
Prinsip Hidroponik
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang memiliki arti air dan ponos yang mana artinya adalah daya. Hidroponik pula disebut sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Maka hidroponik adalah budidaya tanaman yang menggunakan air dan tidak memanfaatkan tanah untuk media tanam atau soilless.
1. Cahaya Matahari
Sama seperti tanaman yang tumbuh dikebun atau media tanah, tanaman hidroponik membutuhkan pencahayaan 8-10 jam cahaya matahari untuk setiap harinya, supaya menghasilkan perkembangan tanaman yang optimal. Dapat juga memanfaatkan lampu yang berintensitas tinggi sejenis lampu LED bercahaya tinggi yang bisa dimanfaatkan jika tidak ada cahaya matahari.
2. Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida).
Dissolved Oxygen atau oksigen telah larut dalam air sebaiknya berada kisaran lebih dari 6 ppm. Memantau ukuran oksigen terlarut dengan memakai Dissolved Oxygen meter. Kita dapat memakai pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang pada umumnya dipakai didalam akuarium untuk membikin sirkulasi udara didalam air dirubah agar menjadi lebih baik. Selain Oksigen, tanaman juga membutuhkan karbon dioksida yang cukuptepat untuk bisa berfotosintesis dengan optimal.
3. Air.
Tidak semua jenis air dapat dipakai dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Air yang disaring melalui Reserve Osmosis (OS) merupakan sumber terbaik di 15-60 EC atau air tanah yang jernih. Air berkadar EC yang rendah atau mendekati 0, merupakan air pilihan sebagai pelarut atau penggabung nutrisi bagi tanaman hidroponik. Anda bisa mentakar kadar EC air menggunakan alat TDS/ EC Meter.
4. pH Level.
pH ialah bagian dari Hidrogen yang terdapat didalam air. pH Nutrisi merupakan salah satu poin yang sangat diperhatikan dalam hidroponik. Apabila pH nutrisi menjauh dari kisaran maksimum, nutrisi itu akan menjadi hilang untuk tumbuhan. Tingkatan pH yang sesuai untuk semua jenis sayuran bervariasi, tidak sama antara satu jenis tumbuhan dengan jenis yang lain. Namun rentang yang sesuai untuk kebanyakan tanaman hidroponik yaitu 5.5-6.5.
5. Suhu Udara.
Suhu udara mempunyai fungsi penting terhadap pertumbuhan sayuran. Terdapat beberapa macam sayuran yang dapat tumbuh dengan maksimal di lokasi beriklim dingin, namun ada pula sayuran yang tidak mampu tumbuh ditempat cuaca dingin ataupun kebalikannya. Bagi sayuran bersuhu dingin, akan dapat tumbuh subur pada suhu 16-28 derajat celcius. Sedangkan bagi tumbuhan bersuhu panas, akan bisa tumbuh dengan baik di suhu 20-32 derajat celcius.
6. Nutrisi.
Tanaman hidroponik juga membutuhkan nutrisi banyak seperti hal nya tanaman yang dibudidaya dikebun, yaitu 6 unsur nutrisi makro + 13 unsur nutrisi mikro. Jika ingin mendapatkan panen sayuran atau buah yang optimal, maka harus menggunakan nutrisi hidroponik berkualitas. Gantilah isi wadah nutrisi antara 12 sampai 14 hari dengan nutrisi baru. Agar tanaman bisa tumbuh baik dan segar. Sesuaikan juga nilai ppm nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan sayuran yang kita budidayakan.
Keuntungan Hidroponik.
Keuntungan Teknik Hidroponik dibanding Pertanian Biasa
Jika Anda sudah sering melakukan cocok tanam dengan menggunakan teknik hidroponik, Anda tentu telah merasakan banyak kelebihan dari hidroponik. Adapun keuntungan menggunakan teknik hidroponik antara lain:.
- Tidak memerlukan media tanah, hal tersebut tentu saja karena teknik hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Hal ini juga membuat kawasan bercocok tanam Anda menjadi semakin bersih, karena tidak menggunakan tanah sama sekali.
- Perkembangan tanaman jadi semakin cepat, hal ini karena nutrisi yang dibutuhkan tanaman lebih cepat terserap sebab berbentuk cair.
- Lebih fisien dalam penggunaan air, tentu saja karena Anda tidak harus menyiram tanaman Anda sebagaimana Anda melakukan bercocok tanam di media tanah.
- Cukup dibutuhkan tenaga kerja yang sedikit, dengan memakai cara hidroponik Anda tidak butuh tenaga orang banyak dalam pengolahan lahan, menjalankan kegiatan penanaman serta memanen.
- Mudah ketika proses memanen hasil produksi.
- Hasil produksi dengan metode hidroponik lebih melimpah.
- Pemakaian lahan bisa efisien, tentu saja hal ini dikarenakan Anda tidak perlu lahan yang besar.
- Terjamin kebersihannya, buah atau sayur yang Anda hasilkan bisa lebih terjaga kebersihannya daripada dengan ditanam di lahan persawahan.
- Gampang dalam pengendalian hama serta penyakit sehingga kecil peluang terkena penyakit dan hama.
- Tidak tergantung dengan cuaca.
- Penggunaan air dan pupuk lebih efisien dan hemat.
- Hasil dan kualitas produksi lebih unggul serta lebih steril.
Tempat dan Peralatan.
Jenis-jenis tempat hidroponik dapat kita pakai untuk berkebun. Media tanam tersebut mempunyai manfaat untuk mendukung peresapan untuk nutrisi oleh tanaman, dengan maksud untuk memperkuat akar dari tanaman tersebut.
Media tanam hidroponik merupakan material atau media bukan tanah yang dipakai untuk tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Media tanam berfungsi sebagai pembantu supanya tanaman bisa berdiri lurus dan tidak mudah roboh. Salah satu perbedaan yang jelas antara menanam konvensional dengan sistem hidroponik berada pada tempat yang digunakan.
Secara konvensional, tempat yang lazim adalah tanah, sedangkan pada metode hidroponik memakai tempat non tanah. Berbagai jenis media tanam yang biasa digunakan pada sistem hidroponik antara lain; Sekam Bakar atau Arang Sekam, Expanded Clay, Spons, Cocopeat, Rockwool, Perlite, Pumice, Vermiculite, atau Akar Pakis.
Langkah Membuat Media Tanam Hidroponik Sederhana
a). Tahap pertama dengan menyiapkan terlebih dahulu alatalat yang dibutuhkan, Anda bisa memakai bahan bekas misalnya:.
- Botol plastik air biasa yang telah tidak terpakai
- Botol plastik bekas air biasa
- Jerigen plastik bekas minyak goreng
- Kain untuk sumbu (kain panel).
- Nutrisi hidroponik.
- Media tanam.
b). Tahap ke2 cara membuat media tanam hidroponik sederhana.
- Potong botol menjadi dua bagian atas dan bawah.
- Lubangi botol sisi atas di bagian leher botol buat pemasangan sumbu dan lubang udara.
- Kenakan sumbu pada bawah botol.
- Kemudian masukkan daerah atas botol ke daerah bawah botol dengan model terbalik.
- Isi daerah atas botol dengan wadah tanam yang telah disediakan, fungsi wadah ini Cuma untuk tumpuan akar agar tidak jatuh.
- Tanam benih atau taburkan 2 sampai 3 biji bibit tanaman ke dalam tempat tanam.
- Siram dengan memakai larutan nutrisi hidroponik.
c). Langkah terakhir simpan di tempat yang terhindar dari hujan namun masih bisa mendapatkan pencahayaan dari sinar matahari.
Alat hidroponik sangat diperlukan untuk menanam tanaman hidroponik terutama untuk kalangan menengah. Harga alat hidroponik juga tidak mahal. Seperti yang kita lihat bahwa menanam dengan cara hidroponik ialah pembudidayaan tanaman dengan memaksimalkan air yang banyak unsur hara tanpa menggunakan tanah.
Dengan menerapkan sistem metode hidroponik, keperluan air pada tanaman akan lebih sedikit dari pada pasokan air pada budidaya air dengan menggunakan tanah. Sehingga cara hidroponik pas diaplikasikan di wilayah yang sumber tanah yang terbatas.
Alat yang dipakai untuk menanam hidroponik adalah benih, rockwool, netpot, kain panel, bak, steorofom. Ketujuh peralatan ini mesti dipenuhi agar tanaman hidroponik yang anda terapkan berjalan dengan baik.
Ada banyak kelebihan yang diberikan untuk melestarikan tanamanan dengan sistem hidroponik. Alasan pertama adalah dalam menamam hidropnik tidak perlu memerlukan arera atau pekarangan yang lebar.
Dan hal semacam ini sangat cocok diterapka untuk para ibu rumah tangga. Dimana mereka bisa memaksimalkan arera atau pekarangan rumahnya untuk membudidayakan tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik.
Di bawah ini beberapa kelebihan serta alasan untuk menguatkan animo anda belajar menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain:.
Bercocok tanam hidroponik terbukti tidak memerlukan banyak biaya dibandingkan dengan menanam teknik biasa di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air per hari karena larutan nutrisi/media larutan mineral yang digunakan telah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja. Bercocok tanam hidroponik bisa mengoptimalkan lahan terbatas karena tidak memerlukan lahan yang banyak, bahkan media tanaman dapat dibuat dengan cara anak tangga.
Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat mengkontaminasi tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin. Tanaman hidroponik tidak merusak tanah sebab tidak menggunakan media tanah dan juga tidak memerlukan tempat yang luas. Hasil tanaman hidroponik dapat dimakan secara menyeluruh termasuk akar karena terhindar dari kotoran dan penyakit.
Dapat mengecek akar tanaman dengan jelas secara berkala untuk mengontrol pertumbuhannya.
|
|
|
|
|
|
|
|
lagi best kalau digabungkan dgn aquaculture utk menjadi aquaponic |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|