View: 2464|Reply: 22
|
SHALAT JENAZAH DI ATAS KUBUR
[Copy link]
|
|
Kami bawakan beberapa hadits yang insya Allah bisa menjadi dasar atas tulisan ini
pertama : dari ibnu Abbas Radiallahu 慳nhu katanya Ada seseorang meninggal, yang Rasulullah Shallallahu 慉laihi wa Sallam pernah mengunjunginya waktu ia sakit. Dia meninggal malam hari, dan dikuburkan malam hari itu juga. tatkala hari telah subuh, mereka (para shahabat) mengabarkan pada Rasulullah Shallallahu 慉laihi wa Sallam. Rasulullah bertanya,mengapa tidak diberitahukan kepadaku sebelum ini? jawab mereka kami tidak suka memberitahukannya, karena hari sudah malam dan gelap, kami khawatir akan menyulitkanmu (rasulullah). lalu beliau pergi kekuburnya dan shalat atas orang yang meninggal itu(Shahih HR. Bukhari dalam shahihnya jilid 2 bab jenasah hadits no. 654).
kedua : Dari Abdullah ibnu Abbas r.a. berkata,Rasulullah lewat dekat kuburan yang baru semalam dikuburkan. lalu beliau bertanya : kapan mayat ini dikuburkan.? jawab mereka :semalam. beliau berkata mengapa tidak diberitahukan kepadaku? jawab mereka kami kuburkan dia tengah malam, hari sangat gelap. karena itu kami tidak mau membangukanmu. nabi shallallahu 慉laihi wa Sallam berdiri dan kami berbaris dibelakangnya untukl shalat. kata ibnu Abbas dan aku bersama mereka dan sholat bersama mereka. (HR bukhari dalam kitab shahihnya juz 2 bab jenasah no. 688).
ketiga : dari abu Hurairah r.a. tentang kisah seorang wanita yang pekerjaanya menyapu mesjid, lalu beliau Shallallahu 慳laihi wasallam menanyakannya dan dijawab oleh mereka semua dia telah emninggal dunia, kemudian beliau bersabda Kenapa kalian tidak memberitahukannya kepadaku? seolah-olah dianggap remeh oleh mereka tentang masalah ini.lalu sabdanya coba kalian tunjukkan kuburnya kepadaku! maka segeralah mereka menunjukkannya dan beliau mensholatinya.(bulughul maram bab tentang jenasah hadits no. 577). muslim dalam tambahannya : |
|
|
|
|
|
|
|
Salah satu hal yang sangat dibenci dan diharamkan oleh kaum Wahaby (Salafy palsu) adalah memberi penerangan terhadap kuburan. Lepas dari apakah fungsi dari pemberian penerangan tersebut namun ketika mereka ditanya tentang boleh atau tidaknya memberikan penerangan tersebut niscaya mereka akan menjawab secara mutlak 揌aram |
|
|
|
|
|
|
|
Dan terbukti bahwa penerangan terhadap kuburan merupakan hal lumrah yang telah dilakukan oleh para Salaf Saleh semenjak dahulu. Khatib al-Baghdadi dalam kitab Tarikh al-Baghdadi jilid 1 halaman 154 yang pengisahannya disandarkan kepada seorang syeikh penduduk Palestina, dimana ia menyatakan: 搆ulihat terdapat bangunan yang terang yang terletak di bawah tembok Kostantiniyah. Lantas kutanyakan perihal bangunan tersebut. Mereka menjawab: 揑ni adalah makam Abu Ayyub al-Anshari seorang sahabat Rasulullah |
|
|
|
|
|
|
|
Kelompok Wahaby (Jama抋h Takfiri) yang menyandarkan pendapatnya pada fatwa Ibnu Taimiyah menyatakan akan pengharaman ziarah kubur. Ibnu Taimiyah dalam kitab Minhaj as-Sunah jilid: 2 halaman 441 menyatakan: 揝emua hadis-hadis Nabi yang berkaitan dengan menziarahi kuburnya merupakan hadis yang lemah (Dzaif), bahkan dibikin-bikin (Ja抣i) |
|
|
|
|
|
|
|
Kemudian akan kita lanjutkan argumentasi kita dengan menggunakan hadis-hadis yang tercantum dalam kitab-kitab standart dan karya para ulama terkemuka Ahlusunah wal Jamaah. Dalam kitab-kitab hadis disebutkan bahwa Nabi bukan hanya tidak melarang umatnya untuk menziarahi kubur, bahkan beliau menganjurkan hal tersebut, guna mengingat kematian dan akherat. Hal itu dikarenakan dengan ziarah kubur manusia akan mengingat akherat. Dan dengan itu akan meniscayakan manusia beriman untuk semakin ingat dengan Tuhannya. Dalam kitab Sahih Muslim jilid 2 halaman 366 Kitab al-Jana抜z (Jenazah) yang diriwayatkan dari Buraidah al-Aslami dimana dia mengatakan bahwa Rasul pernah bersabda: 揇ahulu aku melarang kalian untuk menziarahi kubur, namun (Allah) telah memberi izin kepada Muhammad untuk melakukannya sehingga dapat menziarahi kubur ibunya. Berziarah-kuburlah kalian karena hal itu akan menjadikan kalian mengingat akherat! 擺/b]. Dari hadis ini jelaslah bahwa Nabi pernah melarang ziarah kubur namun lantas membolehkannya setelah turunnya pensyariatan (legalitas) ziarah kubur dari Allah swt Dzat Penentu hukum (Syari |
|
|
|
|
|
|
|
Tidak cukup dengan sabda Rasul dan prilaku Salaf Saleh (Sahabat Nabi), di sini akan kita sebutkan beberapa fatwa para Imam mazhab fikih Ahlusunah wal Jamaah yang membuktikan bahwa ziarah kubur diperbolehkan, sebagai penguat dalil kita. Tentu mereka semua menfatwakan atas dasar al-Quran dan al-Hadis, bukan atas dasar kecenderungan hawa nafsu mereka. Dalam kitab Makrifatul as-Sunan wal Atsar jilid 3 halaman 203 bab ziarah kubur disebutkan bahwa Imam Ibnu Idris as-Syafi抜 telah mengatakan: 揨iarah kubur hukumnya tidak apa-apa. Namun sewaktu menziarahi kubur hendaknya tidak mengatakan hal-hal yang menyababkan murka Allah |
|
|
|
|
|
|
|
Salah satu keyakinan Ahlusunah yang mempunyai dasar dalil al-Quran, as-Sunnah dan prilaku Salaf Saleh yang dituduhkan sebagai prilaku syirik oleh kelompok Wahaby (Salafy palsu) adalah tentang diperbolehkannya membangun masjid di sisi kuburan para rasul, nabi dan waliyullah. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan (fatwa) oleh Ibnu Taimiyah 杫ang kemudian diikuti (secara taklid buta) oleh segenap kelompok Wahaby- sebagaimana yang tercantum dalam kitab al-Qaidah al-Jalilah halaman 22. Ibn Taimiyah mengatakan: 揘abi melarang menjadikan kuburannya sebagai masjid, yaitu tidak memperbolehkan seseorang pada waktu-waktu shalat untuk mendatangi, shalat dan berdoa di sisi kuburan-nya, walaupun dengan maksud beribadah untuk Allah sekalipun. Hal itu dikarenakan tempat-tempat semacam itu menjadi sarana untuk perbuatan syirik. Yaitu boleh jadi nanti mengakibatkan seseorang melakukan doa dan shalat untuk ahli kubur dengan mengagungkan dan menghormatinya. Atas dasar itu maka membangun masjid di sisi kuburan para waliyullah merupakan perbuatan haram. Oleh karenanya walaupun pembangunan masjid itu sendiri merupakan sesuatu yang ditekankan namun dikarenakan perbuatan seperti tadi dapat menjerumuskan seseorang ke dalam prilaku syirik maka hukumnya secara mutlak haram |
|
|
|
|
|
|
|
Ibnu Taimiyah menyandarkan fatwanya tadi dengan hadis-hadis seperti:
Pertama: Rasulullah bersabda: 揂llah melaknat kaum Yahudi dan Nasrani dikarenakan mereka telah menjadikan kubur para nabinya sebagai tempat ibadah |
|
|
|
|
|
|
|
(B) Sebagian hadis di atas menyatakan akan pelarangan membangun masjid 揹i atas |
|
|
|
|
|
|
|
Dalil lain yang dijadikan oleh kaum Wahaby (Salafy gadungan) 杢erkhusus Ibnu Qoyyim al-Jauziyah- adalah kaidah Sadd adz-Dzarayi |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #11 BatuApi's post
tolong jangan ganaz sangat |
|
|
|
|
|
|
|
hehehe...CP usang lah tuu. Ana bantahpun ana tak yakin si batu api niii sebenarnya faham tak fatwa itu secara ilmu dasarnya . Sebagaimana para ahlulbid'ah dan quburiyyun berdalil, mereka mengambil sepenggalan dan memotong-motong hadits dan perkataan ulama, lalu di ambillah untuk melegalkan hawa nafsu mereka. Mereka bawakan fatwa Ibnu Hajar, Imam Syafii etc, mereka potong lalu mereka lupakan perkataan Imam Syafii dan Ibnu Hajar yang lain....maksud nya tidak mengambil penjelasan mereka secara menyeluruh. Itulah jika mendalili amal, dan bukan beramal dengan dalil.
Jika benar mau berhujjah, tafadhol ambil satu topic dari paste antum diatas lalu kita bahas detail. Hows that?
[ Last edited by ikhwanindo at 7-10-2007 09:04 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ikhwanindo at 7-10-2007 10:02 AM
Jika benar mau berhujjah, tafadhol ambil satu topic dari paste antum diatas lalu kita bahas detail. Hows that?
Sorry...I'm not going to waste my time entertaining a pendatang haram Indon like you. My time is just too precious,
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Sesiapa yang hendak mengenali kebusukan salafi @ wahabi seperti mamat Indon ni maka boleh terus membaca di sini. Marilah berjihad menentang ajaran karut marut wahabi yang menyalahgunakan nama Salafi ini.
http://jihadwahabi.blogspot.com/ |
|
|
|
|
|
|
|
Menasihat orang dengan menggunakan perkataan-perkataan perkauman dan perkataan yg berbau hanya menonjolkan sifat-sifat diri sendiri. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ibnur at 9-10-2007 02:22 PM
Menasihat orang dengan menggunakan perkataan-perkataan perkauman dan perkataan yg berbau hanya menonjolkan sifat-sifat diri sendiri.
Good for u Mod...orang yang mempermainkan ajaran islam sepatutnya kena hukum lebih berat lagi. BatuApi patut kena beggarkan sb selalu sangat response foolish answer kepada ustaz IkhwanIndo. |
|
|
|
|
|
|
|
Memang ahlulbid'ah itu jika tersudut yaa begitu...yang ada emosi aje. Egnore it ajee... |
|
|
|
|
|
|
| |
|