CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: StoneCold

TAKDIR [merged] hird, sedondon, kuman

[Copy link]
Post time 6-7-2007 03:21 PM | Show all posts
Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya [Al-Furqaan: 2]

Berikut hanya petikan-petikan dari artikel soal-jawab Qadha dan Qadar oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin

Iman kepada Qadar berkisar empat tingkat keimanan.

[1]. Ilmu (Allah), yakni mempercayai dengan sepenuhnya bahwa ilmu Allah Subhanahu wa Ta'ala meliputi segala sesuatu, baik di masa lalu, sekarang maupun yang akan datang, baik yang berhubungan dengan perbuatan-Nya maupun perbuatan hamba-Nya. Dia (Allah) meliputi semuanya, baik secara global maupun rinci dengan ilmu-Nya yang menjadi salah satu sifat-Nya sejak azali dan selamanya (tak ada akhirnya). Dalil-dalil tentang tingkatan ini banyak sekali. Allah telah berfirman:

Sesungguhnya Allah tidak ada rahasia lagi bagi-Nya segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit [Ali-Imran: 5]

Bagi-Nya kunci-kunci segala sesuatu yang ghaib yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia. Dia mengetahui apa yang di darat dan di laut dan tidak ada sehelai daunpun yang gugur kecuali Dia mengetahui-Nya dan tidak ada satu benihpun di kegelapan bumi dan tak ada sesuatupun yang kering dan basah kecuali ada di dalam kitab yang jelas. [Al-An'am: 59]

Sesungguhnya Aku telah menciptakan manusia dan Aku mengetahui apa yang dibbisikkan hatinya [Qaf: 16]

Allah mengetahui segala sesuatu [Al-Baqarah : 283]

Maka apa saja yang telah terjadi di abad-abad terdahulu, dia (Musa) menjawab : Pengetahuan tentang itu di sisi Rabb-ku di dalam kitab yang Rabb-ku tidak akan salah dan alpa (di dalamnya)" [Thaha: 51-51]


[2]. Beriman kepada Allah telah menulis ketetapan segala sesuatu sampai terjadi hari Qiyamat.  Kerana ketika Dia menciptakan Qalam, Dia berfirman kepadanya: "Tulislah", kemudian dia (Qalam) berkata: "Hai Tuhanku, apa yang aku tulis?"  Dia berfirman : "Tulislah (dalam hadits yang lain. "Tulislah taqdir segala sesuatu hingga hari kiamat") semuanya yang terjadi", kemudian dia (Qalam) seketika berjalan menulis segala sesuatu yang terjadi sampai hari Qiyamat.  Maka Allah telah menulis di Lauh Mahfudz ketetapan segala sesuatu.

Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah" [Al-Hajj: 70]

Maka janin yang ada di perut ibunya bila melewati umur empat bulan, maka Allah mengutus malaikat kepadanya dan mengutusnya membawa empat kalimat, yaitu menulis rizki, ajal, perbuatan, celaka atau bahagia, sebagaimana tertuang dalam hadits shahih Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan di tulis juga di dalam Qadar apa saja yang terjadi dalam tahun itu.

Sesungguhnya Aku telah menurunkan pada malam yang berkah, sesungguhnya Aku memberi peringatan di dalamnya tentang perbedaan sesuatu yang mengandung hikmah, sebagai perintah dari-Ku, sesungguhnya Aku Rabb Yang Mengutus" [Ad-Dukhan: 3-5]


[3]. Beriman bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini disebabkan kehendak Allah. Segala sesuatu yang ada di alam ini terjadi karena kehendak Allah, baik yang dilakukan oleh-Nya maupun oleh mahkhluk.

Dia (Allah) melakukan apa yang Dia kehendaki" [Ibrahim: 7]

Kalau Dia (Allah) menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya [Al-An'am : 149]

Kalau Rabb-mu menghendaki maka Dia menjadikan umat manusia menjadi umat yang satu [Hud: 118]

Bila Dia (Allah) menghendaki maka Dia memusnahkanmu dan mengadakan penciptaan yang baru" [Fathir: 16]

Kalau Allah menghendaki, maka tidak terjadi saling bunuh di antara orang-orang setelah mereka datang penjelasan kepada mereka, akan tetapi mereka berselisih ; sebagian mereka beriman dan sebagian kafir. Dan apabila Allah menghendaki maka mereka tidak saling membunuh, akan tetapi Allah melakukan apa saja yang Dia kehendaki" [Al-Baqarah : 53]


[4] Beriman bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu, Maka Allah adalah Maha Pencipta dan selain-Nya Dia adalah makhluk. Segala sesuatu, Allah-lah penciptanya dan semua makhluk adalah ciptaan-Nya. Jika segala perbuatan manusia dan ucapannya termasuk sifatnya, sedangkan manusia itu makhluk, maka sifat-sifatnya juga makhluk Allah. Hal itu ditunjukkan oleh firman Allah.

Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat [As-Safat: 96]

...............bersambung...............
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-7-2007 03:30 PM | Show all posts
Kemudian ketahuilah bahwa iman kepada Qadar tidak berarti menghilangkan pelaksanaan sebab, bahkan melaksanakan berbagai sebab merupakan perintah Syari'ah.  Hal itu dapat tercapai kerana Qadar, kerana berbagai sebab akan melahirkan musabab (akibat).

Amirul Mu'minin, Umar bin Khaththab, ketika pergi menuju Syam, di tengah perjalan dia mengetahui bahwa telah menyebar wabah penyakit di sana. Kemudian para sahabat bermusyawarah ; apakah perjalanan ini diteruskan atau kembali pulang ke Madinah?  Maka terjadilah perselisihan pendapat di antara mereka dan kemudian beliau memutuskan untuk kembali ke Madinah.  Ketika beliau Amirul Mu'minin, Umar bin Khaththab, ketika pergi menuju Syam, di tengah perjalan dia mengetahui bahwa telah menyebar wabah penyakit di sana. Kemudian para sahabat bermusyawarah; apakah perjalanan ini diteruskan atau kembali pulang ke Madinah? Maka terjadilah perselisihan pendapat di antara mereka dan kemudian beliau memutuskan untuk kembali ke Madinah.  Ketika beliau (Umar) sudah mantap pada pendapat tersebut, maka datanglah Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarah sembari berkata: Hai Amirul Mu'minin, mengapa anda kembali ke Madinah dan lari dari Qadar Allah?" Umar menjawab: " Kami lari dari Qadar Allah menuju Qadar Allah". Kemudian setelah itu datang Abdurrahman bin Auf (dia sebelumnya tidak ada di situ untuk memenuhi keperluannya), kemudian dia menceritakan bahwa Nabi pernah bersabda tentang wabah penyakit.

"Artinya : Bila kamu sekalian mendengar terjadinya wabah penyakit di bumi tertentu, maka janganlah kamu mendatanginya".

Kesimpulan perkataan Umar "lari dari Qadar Allah menuju Qadar Allah" itu merupakan dalil bahwa melaksanakan sebab juga termasuk Qadar Allah.



Soalan: "Apabila perbuatanku dari Qadar Allah, maka bagaimana saya harus menanggung akibatnya sementara semua itu dari Qadar Allah?"


Jawapan bersambung...............
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 03:43 PM | Show all posts
Jawapan Al-Utsaimin:

Hendaknya dikatakan kepadanya kamu tidak boleh beralasan malakukan maksiat dengan Qadar Allah, Karena Allah tidak memaksamu untuk melakukannya dan ketika kamu dihadapkan kepada maksiat kamu tidak tahu bahwa hal itu ditakdirkan untukmu.  Kerana manusia tidak mengetahui apa yang ditakdirkan kepadanya kecuali setelah terjadi.

Kerana itu, kenapa kamu tidak memperkirakan sebelum berbuat bahwa Allah telah mentakdirkan ketaatan kepadamu, sehingga kamu melaksanakannya?

.....jika ada seseorang yang sengaja menempuh jalan yang sulit lalu dia berkata: "Ini telah ditakdirkan untukku, bahkan tentunya dia akan menempuh jalan yang paling aman dan mudah.  

Tidak ada perbedaan antara hal ini dengan perkataan yang diarahkan kepadamu bahwa Jannah mempunyai jalan dan Neraka juga mempunyai jalan.  Maka apabila kamu menempuh jalan menuju Neraka, maka kamu bagaikan orang yang menempuh jalan yang mengkhawatirkan dan mengerikan. Maka mengapa kamu merelakan dirimu menempuh jalan menuju Neraka Jahim dan meninggalkan jalan menuju Jannah Na'im?  Kalau saja manusia boleh beralasan dengan Qadar tatkala melakukan ma'siyat, maka tentunya tidak ada gunanya diutusnya para rasul.

Aku telah mengutus para rasul yang memberi berita gembira dan memberi peringatan agar manusia tidak mempunyai alasan kepada Allah setelah para rasul [An-Nisa': 165]

Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar." [Al-Hujurat: 17]

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Seorang mu'min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada seorang mu'min yang lemah, dalam segala kebaikan bersemangatlah (untuk mencapai) apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, jangan merasa lemah, apabila kamu tertimpa suatu (musibah) maka janganlah berkata; Kalau saja aku melakukan begini maka hasilnya pasti begini, karena kata "kalau" akan membukakan perbuatan syetan".

Tidak ada musibah yang menimpa di bumi dan di dalam dirimu sendiri kecuali telah ada dalam kitab sebelum Aku membebaskannya, sesungguhnya semua itu sangat mudah bagi Allah, agar supaya kamu tidak bersedih atas kegagalanmu dan tidak terlalu bergembira atas apa (nikmat) yang diberikan kepadamu [Al-Hadid : 22-23]
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 03:44 PM | Show all posts
Soalan:

Tentang Qadar; apakah pokok perbuatan telah di takdirkan, sementara manusia diberi kebebasan memilih (punya kebebasan) cara pelaksanaannya? Sebagai contoh apabila Allah telah mentakdirkan seorang hamba untuk membangun masjid, maka dia pasti membangun masjid, akan tetapi Dia (Allah) membiarkan akalnya untuk memilih cara membangun.  Begitu juga, apabila Allah telah mentakdirkan kemaksiatan, maka manusia sudah barang tentu melakukannya, akan tetapi Dia membiarkan akalnya untuk memilih cara melaksanakannya.  Ringkasnya manusia itu diberi kebebasan memilih cara melaksanakan sesuatu yang telah ditakdirkan kepadanya.   Apakah itu benar?



Jawapan dari Al-Utsaimin akan disambung lenkali insyaAllah......................

[ Last edited by  ibnur at 6-7-2007 03:48 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 04:12 PM | Show all posts
.....sumber pikiran membangun merupakan bagian dari pilihan manusia kerana dia tidak dipaksakan, sebagaimana dia tidak dipaksa untuk merenovasi rumahnya atau membongkarnya.  Akan tetapi munculnya pikiran tersebut, sebenarnya telah ditakdirkan oleh Allah tanpa ia sadari, karena dia belum tahu bahwa Allah telah mentakdirkan apapun kecuali setelah terjadinya.  

Kerana Qadar itu rahasia dan tertutup yang tak dapat diketahui kecuali melalui petunjuk Allah dalam bentuk wahyu atau kejadian nyata.  Begitu juga cara membangun tetap dalam Qadar Allah, karena Allah telah menetapkan segala sesuatu, baik secara global maupun rinci dan tidak mungkin menusia bisa memilih sesuatu yang tidak dikehendaki dan ditetapkan Allah.  Akan tetapi bila seseorang memilih sesuatu dan melakukannnya maka dia baru tahu dengan yakin bahwa hal tersebut telah ditetapkan Allah.

Dengan demikian, manusia diberi kebebasan memilih berbagai sebab nyata yang telah ditetapkan Allah sebagai sebab terjadinya perbuatan dan ketika melakukannya manusia tidak merasa dipaksa oleh siapapun. Akan tetapi, bila dia telah melakukan perbuatan tersebut berdasarkan sebab-sebab yang telah dijadikan Allah sebagai sebab, maka kita baru tahu dengan yakin bahwa Allah telah menetapkannya (mentadkdirkan), baik secara global maupun rinci.

Sahih Bukhari:
dari Ali bin Abi Thalib bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Tak seorangpun dari kamu kecuali telah tertulis tempatnya di surga atau tempatnya di neraka" Kemudian (sahabat) bertanya : "Ya Rasulullah, apakah kita tidak menyerah saja" (Dalam suatu riwayat disebutkan: 'Apakah kita tidak menyerah saja pada catatan kita dan meninggalkan amal). Beliau menjawab : "Jangan, beramallah, setiap orang dipermudah (menuju takdirnya)".  (Dalam suatu riwayat disebutkan : "Beramallah, karena setiap orang dipermudah menuju sesuatu yang telah diciptakan untuknya").  Orang yang termasuk ahli kebahagian, maka dia dipermudah menuju perbuatan ahli kebahagiaan.  Adapun orang yang termasuk ahli celaka, maka dia dipermudah menuju perbuatan ahli celaka".  Kemudian beliau membaca ayat : "Adapun orang yang memberi dan bertaqwa dan membenarkan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kemudahan. Adapun orang yang bakhil dan menumpuk kekayaan dan mebohongkan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kesulitan".

............Nabi melarang sikap menyerah pada catatan (takdir) dan meninggalkan beramal, karena tak ada peluang untuk mengetahuinya dan beliau menyuruh hamba untuk berbuat semampu mungkin,  ...............
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2007 11:23 PM | Show all posts
Brp bnyak la nak bukak topik ni..X puas hati kalu , aku tngu dlm thread ni

http://forum.cari.com.my/viewthr ... &extra=page%3D2

Cite byk kat sini pun x guna
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 8-7-2007 12:11 PM | Show all posts
Thread yang kau bagi tu ada kat sub bod.  Kau tengok dia punya pembuka thread tu dan kau tengok aliran dia.  Aku rasa apa yang dia nak bawa dengan apa yang aku nak bawa tak sama.  Kat sana korang boleh tulis ikut aqal sendiri-sendiri.  Dan ia specially utk kau orang.  Aku tak ada nak cakap ikut aqal aku sendiri.  Kalau ada silap aku kat thread, aku minta orang yang lebih arif perbetulkan.

Engkau sendiri ke mana engkau pergi engkau cakap... 'u r what u want to bliv'...  
Macam maksunya setiap orang boleh pilih apa yg dia nak.

kemudian kau cakap yang ni....

Sbnarnya bro , whether some1 tu try ke ..x try ke..try the best ke..smuanya dah ditulis

1 thing ko kena pikir btul2..nyawa ko sndiri pun ko x leh pegang sndiri , so..kat mana ko kontrol hidup ko


Kata-kata kau pun boleh jadi bertentangan.  !!

Kau ni nak salahkan takdir ke?  Atau kau nak salahkan takdir yang Allah dah tulis dalam kitab di Lauh Mahfudz?  Macam kau sendiri tak ada control sebab Allah dah tentukan dalam kitab di Lauh Maffudz.

Perbezaannya aku rasa, engkau menganggap Allah menulis qadar engkau tu dan engkau nak tak nak kena ikut.

Ada 3 perkara yang Allah kata kita tak perlu pk sebab ilmu kita ni tersangat sedikit.  Iaitu ayat-ayat mutasyabihah, berkenaan roh dan sifat/zat Allah.  Tapi of all the thing, kau suka pikir pasal benda-benda ni.

Bezanya dengan pendapat aku.  Setiap orang beriman dengan sifat Allah yang maha mengetahui.  Setiap apa yang belum berlaku Allah dah tahu.  Itu semua ilmu Allah bersesuaian dengan sifatNya Maha Mengetahui.  Dan setiap yang akan berlaku dan telah berlaku semua Allah dah catitkan.  Bukan bermakna Allah memaksa kita jadi macam tu.  Tapi dengan ilmu dan sifat Allah yang maha mengetahui tu dia tahu perkara-perkara tu semua.  Aku dah bagi dalil-dalil naqli berkenaan ni dalam post ke 2.

Aku bagi contoh yang senang kita tengok kat dunia kita yang serba kekurangan ilmu berbanding Allah.  

Seorang pembuat roti buat roti dengan 4 perisa.  Jadi ada 4 jenis roti yang berperisa, katalah, strawberry, cokelat, vanilla, raspberry.  Tak yah bagiitau, kita tengok kat bungkusan roti tu ada expiry date.  Macamana pembuat roti tu boleh bagi expiry date?  Dan elok jer lepas expiry date tu roti tu berkulat.  Tu sebab itu dah memang kerja dan ilmu pembuat roti tu yang tahu pasal roti.

Katalah dalam 4 perisa tu, perisa cokelat paling laku, sedap, dan gerenti habis.  (Aku ambik jer contoh cokelat tu, kalau betul aku tak tahu mana gerenti laku, kena tanya Nan bakery).  Tapi kenapa pembuat-pembuat roti dalam Malaysia ni masih buat pelbagai perisa.  Kenapa dia orang tak buat satu perisa jer yang paling laris?  Cuba tanya kilang roti, agaknya dia tahu.  Mungkin dia tak mau cakap.

Dan Allah juga terangkan kalau dia nak dia boleh jadikan semua orang beriman.  Tapi Allah tak buat sebab apa?  Kenapa pula Allah kata begini pula?

Aku telah mengutus para rasul yang memberi berita gembira dan memberi peringatan agar manusia tidak mempunyai alasan kepada Allah setelah para rasul" [An-Nisa' : 165]

Kau pun biasa dengar iaitu....  setiap anak yang dilahirkan itu adalah ibarat kain putih.  Terpulang kepada ibubapanya (atau yang menjaganya) untuk mewarnakan dia Yahudi, Nasrani, Islam (dan sebagainya)......  Maknanya, kita ni yang akan dipertanggungjawabkan sekiranya apa yang anak kita buat tu puncanya adalah kita.

Kalau dah takdir dan kena ikut takdir...  tak payah le ada rasul!!!  Blame it on Allah yang menakdirkannya.  Macam tu ka?

[ Last edited by  ibnur at 8-7-2007 06:36 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 9-7-2007 12:41 AM | Show all posts
Sbnarnya ko mmg betul dan best. Semua yg aku ckp sblm ni mmg salah. MMg ko best, hope u happy now, take care

[ Last edited by  Bateesta at 11-7-2007 05:53 AM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 9-7-2007 10:06 AM | Show all posts
Aku bukan jenis yang suka hijack thread orang.

Aku buka thread ni sebab aku nak reply post engkau yang aku quote dalam post #1.

Thread merigigi tu, aku tak mau kacau.  Sebab dia ada persoalan dia sendiri.

Sekarang kau nak kaitkan wahabi pulak?
Engkau sendiri pun asyik tanya orang pasal rujukan bukan ke itu cara wahabi?

Engkau boleh lari dari jawab thread ni.  Tak paksa pun.  Sebab kau punya pilihan.
Tapi mungkin untuk kau tuhan dah kata engkau tak payah jawab.


[Note: Mungkin juga lepas ni aku akan merge thread ni dengan thread takdir dalam mainboard.]

[ Last edited by  ibnur at 9-7-2007 10:08 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 9-7-2007 09:26 PM | Show all posts
ibnur, kau jgn layan sangat si bateesta ni, kalau dia dah tahu semuanya takdir jadi terima aje le pendapat orang lain, kan itu dah takdir orang tu akan cakap begitu, begini, buka gitu gamaknya.

aku rasa buat masa ni kan, lebih baik kita bincang pasal fekah, kita mula kan dari bab taharah dan kemudian kita pun pergi lagi jauh, apa macam setuju.
Reply

Use magic Report

Post time 9-7-2007 09:45 PM | Show all posts

Reply #11 madie's post



aku buka thread ni nak jawab soalan dia tanya "...Knp x ada fahaman wahabi dlm list tu...."

tu aku bagi la utsaimin punya tazkirah.  

...lebih baik kita bincang pasal fekah, kita mula kan dari bab taharah dan kemudian kita pun pergi lagi jauh, apa macam setuju.

okay ...  tambah lagi ni ada banyak ajaran sesat dizaman moden ni, kena tengok-tengok jugak ni.
Reply

Use magic Report

Post time 10-7-2007 01:14 PM | Show all posts

Reply #12 ibnur's post

Feqah jer ke?
Bab Tauhid pun nak kena belajar gak ni... Ada fahaman yang dah lari dari bab tauhid ni, lagi bahaya ooooo.....
Reply

Use magic Report

Post time 10-7-2007 04:01 PM | Show all posts
Originally posted by saifulms at 10-7-2007 01:14 PM
Feqah jer ke?
Bab Tauhid pun nak kena belajar gak ni... Ada fahaman yang dah lari dari bab tauhid ni, lagi bahaya ooooo.....


tak kisah le. tauhid ke, fekah ke, janji kita hormati mazhab masing2. tak kisah le syiah ke aswj ke janji tak mau gadoh2.
Reply

Use magic Report

Post time 10-8-2007 10:22 AM | Show all posts
SOALAN:

SAYA masih kurang pasti dengan apa yang dimaksudkan dengan qada dan qadar. Adakah takdir seseorang itu telah ditentukan sejak kita lahir lagi? Jikalau begitu, adakah kita sudah ditakdirkan untuk masuk syurga atau neraka?

Apa yang saya pasti ajal maut sudah ditentukan oleh Allah s.w.t. Cuma, dalam keadaan apa kita akan mati. Adakah sebagai seorang yang beriman atau tidak. Adakah itu juga telah ditentukan?

JAWAPAN:

MENGIKUT pandangan Imam Abu al-Hasan al-Asy抋ri mentakrifkan: 換ada merupakan kehendak Allah s.w.t .yang bersifat azali yang bergantung dengan sesuatu yang berlaku.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 1-9-2008 09:10 PM | Show all posts
good info's. tQ
Reply

Use magic Report

Post time 1-9-2008 11:02 PM | Show all posts
Tonggang langgang jdnya thread ni , mamat mana lah yg hampeh mergekan camni, poyo tul la
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-9-2008 02:31 AM | Show all posts

Reply #196 Bateesta's post



dah takdir la...

mana leh lawan takdir....

ampun...!
Reply

Use magic Report

Post time 2-9-2008 11:08 AM | Show all posts

Reply #197 ussopp's post

Aku komplen tu jgk part of the takdir , terima jugak lah     
Reply

Use magic Report

Post time 2-9-2008 02:59 PM | Show all posts

Reply #198 Bateesta's post

saya tak terima pun part of takdir.....

hehe....bestlah berserah pada takdir ni....
Reply

Use magic Report

Post time 3-9-2008 01:45 AM | Show all posts
Kau terima atau tidak terima , memang itu sebahagian dari takdirlah
Takdir ialah ketetapan yang telah ditentukan akan berlaku dan pasti berlaku , belajar lagi ye
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

14-2-2025 03:53 AM GMT+8 , Processed in 0.164576 second(s), 31 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list