CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: jf_pratama

'Indonesia Jones' Theory for Africa

[Copy link]
Post time 8-6-2010 06:37 PM | Show all posts
ala indon2 ni semuer giler...ader kat satu porum lain tu

adeker org boyan kt saner meroyan sbb jawa kat malaysia main kuda kepang dan minang makan masak lemak cili api...

x malu punyer indon..bukan dier punyer,nenek moyang kiter punyer harta..dier pon sibuk claim dier punyer..tarak malu ker?

berkemungkinan besar pon yg sail ker afrika tu tak bugis,melayu...dua2 pon bukan jawa? jawa bukan seafairing people,kapal pon xder..teknologi tongkang aderlah..aper lak yg si jawa sekor ni sibuk claim mcm nenk moyang dier yg belayar???.....booooo,x malu..boooo...siap mengaku indiana jones lagi tuuu....booo..korang buat malu sampai jawa kt mesia ni pon malu ngan sedara jawa kt sana...yerler jawa indon low class...


tapi x der hall ah..org miskin papa kedana..berhutang dgn IMF sebab nak beli senjata bunuh org aceh mmgler...aper yg dia nampak pon dier nak....lagi low class lagi india...india xderlak pulak nak claim indo tu yg memang pon asal dr diorang tu sebagai milik diorang...nasib baik diorang tak claim,karang tak leh guna lak perkataan indo tu nak letak aper???....meroyanesia eh?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 8-6-2010 09:48 PM | Show all posts
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Kalau kami ada yang salah
Tak usah di simpan dalam hati

Jalin berjalin talinya kasih
Cinta Indonesia tak bakal hilang
Kami diberi berterima kasih
Universiti Malaya tetap cemerlang

Malaysia Maju karena Melayu
Pandai Melayu dalam kemandirian
Indonesia terpuruk karena Melayu
Pandainya asing meminggirkan Melayu

Kalau tuan ke Ujung Pandang
Eloklah pandang Pantai Losari
Kalau semua berumur panjang
Bolehlah kita berjumpa lagi.
(Disaripati dari teks tulisan tangan Jusuf Kalla sebagai bahan orasi ilmiah penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Ekonomi kepada HM. Jusuf Kalla dari Universiti Malaya Kuala Lumpur - Malaysia. di Kampus Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia 21 Juli 2007.)

Hidup Jusuf Kalla!!!
Reply

Use magic Report

Post time 9-6-2010 01:56 AM | Show all posts
mana dia pi si bangang pratam ? senyap dah ? hahaha. dasar endonnisial
Reply

Use magic Report

Post time 9-6-2010 10:18 AM | Show all posts
Saya rasa ada sebabnya sekarang kerajaan Malaysia menjalinkan jalinan muhibah dan sosial di kalangan menteri menteri  yang  ada portfolio tertentu di indonesia - untuk kepentingan strategik dan politik juga ni saya rasa.

Dan saya rasa juga, ada pihak pihak ( tangan tangan ) yg mmg azali lagi suka  nak tengok perpecahan tak nak  bagi kita bersatu  walaupun bebrdaya hampir sama sebab well fefahamlah sendiri  dan juga  sering menghasut, provoke,  cuit itu ini mentaliti tahap apa yg cuma bertujuan nak provoke , nak tunjuk sapa hebat, digging up semua glory of their past ( ahem READ: that was then, this is now!!!) so pada saya

tak payah layanlah mentality yg apa dia buat sejak mata terjaga pepagi dari tidur hanya dgn hati berniat nak provoke. tapi tak palah ini jua reflection  dari asuhan budaya itu kot

so malaysian tak payah layan hamba Allah ni....

baik kita doakan saudara kat Gaza....

sebab jadi budak kecik pulak dah .....eh aku hebat  sebab nenek moyang aku pi sailing thru africa  hmm yeahhh sure.....what happened then??

now it is the future..
Reply

Use magic Report

Post time 9-6-2010 12:34 PM | Show all posts
puak2 kapir kt indon mmg suka msia bergaduh ngn indon huhu...
Reply

Use magic Report

Post time 15-6-2010 09:43 AM | Show all posts
inggeris tuan kepada melayu.
melayu tuan kepada pembantu rumah indon.

so mana lagi hina..
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 15-6-2010 12:54 PM | Show all posts
semuanya sama saja di hadapan Allah S.W.T.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-6-2010 11:45 AM | Show all posts
Hahahaha .... banyak yang iri dan dengki di sini ...

Nah ini ada tambahan video ....  Syekh Yusuf jembatan Makassar dan Macassar ... Silakan Lihat di sini ....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-6-2010 08:39 PM | Show all posts
Bikin la satu filem. "Indono Jones"
Reply

Use magic Report

Post time 29-6-2010 11:48 PM | Show all posts
filem tu nanti letak tajuk indonsial jones pun cantik gak....
Reply

Use magic Report

Post time 29-6-2010 11:52 PM | Show all posts
Hahahaha .... banyak yang iri dan dengki di sini ...

Nah ini ada tambahan video ....  Syekh Yusuf ...
jf_pratama Post at 19-6-2010 11:45

takde nak dengkinya dgn indon yg hina..kami kat malaysia ni menjadi tuan kpd indon..akan ditulis dlm buku sejarah suatu masa nanti....
Reply

Use magic Report

Post time 30-6-2010 07:05 AM | Show all posts
Elok TT tengok citer kat bawah nie........................

Indon sedih selalu disapa Malaysia
Sedihnya Selalu Disapa Malaysia Laporan Wartawan KOMPAS.com, Hery Prasetyo dari Afrika Selatan JOHANNESBURG, KOMPAS.com — "Hi, Malaysia! Come on, buy something and spend your money!' Sapaan itu hampir selalu muncul setiap beberapa wartawan Indonesia peliput Piala Dunia 2010 memasuki kawasan perdagangan atau pasar. Artinya, "Hai, Malaysia! Mari, silakan membeli sesuatu dan belanjakan uang Anda!" Demikian pula jika sedang berada di stadion untuk meliput pertandingan, atau berada di tengah temu pers. Orang Indonesia sering disapa Malaysia. Bahkan, polisi Afrika Selatan (Afsel) pun sering mengira orang Indonesia sebagai Malaysia. Rasanya menjadi sedih. Yang lebih menyedihkan, ketika dijelaskan bahwa kami dari Indonesia, sering kali mereka tak tahu. "Indonesia? Di mana itu?" Ketika berjalan di ring luar Stadion Free State, Bloemfontein, Minggu (27/6/2010), sekelompok polisi menyapa. "Hai, Malaysia?" Kami pun segera menjawab sebagai orang Indonesia. Salah seorang polisi, Mashushu, kembali bertanya, "Indonesia? Dekatkah dengan Kuala Lumpur? Sebelah mananya dengan Bangkok?" Wajah seperti tertampar. Hati seperti teremas. Apalagi, polisi itu mengira Indonesia negara kecil yang sulit dicari di peta. Maka, dengan kesabaran yang dipaksakan dan kesedihan yang dipendam, kami buka peta di handphone. Lalu kami tunjukkan letak geografis Indonesia. "Oh, big country. Is it Indonesia?" kata polisi itu dengan kekagetan yang tak dibuat-buat. Maksudnya, "Oh, negara besar. Benarkah ini Indonesia?" Pertanyaan yang menambah luka. Dunia ternyata masih banyak yang belum kenal Indonesia. Ketika bilang Soekarno pun, generasi sekarang sudah banyak yang lupa atau bahkan tak kenal. Ketika mengatakan Bali, hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya. Lalu, kami sering membanggakan batik, produk khas Indonesia. Apalagi, batik menjadi pakaian kegemaran tokoh besar mereka, Nelson Mandela, dan Indonesia sudah beberapa kali memberi hadiah batik kepadanya. Ternyata, sebagain orang Afsel tak tahu itu namanya batik. Mereka menyebutnya "Madiba's Shirt" alias pakaian Mandela. Madiba adalah nama populer untuk menyebut Mandela. Di pasar pun, orang menyebut Madiba's Shirt, bukan batik. Dalam sebuah temu pers di Sandton Convention Center, Johannesburg, seorang wartawan Afsel bersalaman dan mengajak kenalan. "Anda dari Malaysia atau Thailand?" tanyanya. Sekali lagi, kebangsaan dan harga diri tertampar. Lalu, seperti biasa harus menjelaskan tentang Indonesia. Segala yang bisa dibanggakan diceritakan, meski kadang lawan bicara seolah tak percaya. Wartawan Afsel itu pun kembali pertanya, siapa tim yang Anda dukung di Piala Dunia. Kami pun menunjuk tim sesuai selera karena kedekatan lewat layar kaca. "Tim Anda belum pernah bermain di Piala Dunia, ya?" tanyanya lagi. Urrrrrrrrrgh...! Pertanyaan yang makin menyebalkan. Seolah, dia ingin membandingkan timnya dengan Indonesia. Soal sepak bola, jelas-jelas kami mati kutu. Tak ada yang bisa kami banggakan, kecuali pernah ikut Piala Dunia 1938. Itu pun, Indonesia masih dijajah Belanda dan memakai nama West Indies, bukan "INDONESIA". Mau cerita tentang timnas Indonesia, kami kesulitan menjelaskannya. Mau cerita soal PSSI, sudah malu sebelum bercerita. Seorang staf Adidas, Thomas, yang asal Belanda, dengan akrab menyapa. Kami pun menjelaskan dari Indonesia. Dia lalu bertanya, tentu banyak orang Belanda di Indonesia karena pernah dijajah negerinya. Luka lama pun semakin terkorek, meski dia bertanya tanpa pretensi apa pun. Lalu, kami pun balik bertanya apa yang dia tahu tentang Indonesia. "Oh, saya tahu banyak Indonesia dan ingin ke sana. Salah satu negara terbesar di dunia. Tapi, anehnya di Belanda, banyak yang tak tahu Indonesia itu negara besar. Mereka kira Indonesia negara kecil," kisahnya. Pada 10 Juni, sehari menjelang Piala Dunia 2010 dibuka, KBRI mengeluarkan atraksi khas Indonesia, pencak silat, dalam karnaval di Pretoria. Ternyata, masih ada yang mengira itu kung fu dari China. Padahal jelas, tim Indonesia membawa spanduk bertuliskan pencak silat dan Indonesia dan membawa bendera Merah Putih. Rupanya, Indonesia mungkin masih kurang berkiprah di dunia internasional. Segi teknologi kita dianggap terbelakang. Olahraga tak begitu berbicara, apalagi sepak bola. Segi kebudayaan kurang promosinya. Segi pariwisata malah mulai kalah dari negara tetangga. Negeri demokrasi masih belum teruji. Negeri bahari belum terlalu dimengerti. Herannya, orang justru lebih kenal negara tetangga. Hampir setengah bulan di Afsel, entah sudah berapa kali disapa sebagai Malaysia. Sulit menghitungnya.
Reply

Use magic Report

Post time 30-6-2010 07:57 AM | Show all posts
Lebih seribu tahun dulu...takde Indonesia takde Malaysia......pelayar tu mungkin orang dari Sumatera, Jawa, Kedah atau Terengganu.....

Tapi kalau dah dasar klaim mengklaim......

Tapi kelako jugak...dia kutuk2 Inggeris bekas tuan kita...yang dia orang sendiri ambik bahasa inggeris tu apa hal?
Reply

Use magic Report

Post time 30-6-2010 05:31 PM | Show all posts
semlm kat Carrefour, ada sorang foreigner nih tanya sorang pekerja kat situ, "Do you have sugar in smaller sizes?" Dier tak mau beli gula sekilo, tapi nak 500g kot. Aku kebetulan dekat2 area tu tgk je la..

pastu pekerja tu jawab "err.. sorry go counter"

dalam hati aku aper hal lak cakap camtu, pastu dier tgk aku cakap lebih kurang camni la "bang boleh cakap kat dia, saya tak paham inggeris" dlm pekat indon dier..

dalam hati aku. hahahaha.. HR bodoh maner la amik dier nih ngan dah tau tak reti english, pi la kerja kedai mamak je..
Reply

Use magic Report

Post time 1-7-2010 11:02 AM | Show all posts
Reply 34# Caranthir
Gelak guling2...
Reply

Use magic Report

Post time 1-7-2010 11:03 AM | Show all posts
Elok TT tengok citer kat bawah nie........................

Indon sedih selalu disapa Malaysi ...
highcastle Post at 30-6-2010 07:05


This proven Malaysia is well known... Kesian reporter, tp bagus semangat kenegaraan beliau.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 1-7-2010 12:57 PM | Show all posts
semuanya sama saja di hadapan Allah S.W.T.
thessailly Post at 15-6-2010 12:54


Best quote ever~
Reply

Use magic Report

Post time 2-7-2010 01:04 AM | Show all posts
mane pak INDONSIAL ni?biar die sedar diri sikit bace yg highcastle post tu...
Reply

Use magic Report

Post time 2-7-2010 06:02 PM | Show all posts
hahaha...terus terkedu indon2 kat sini baca yang org kat luar negara xtau pun Indonesia tu apa dan kat mana...

konon hebat sgt...mungkin org luar lebih kenal Indonesia sebagai negara yg bnyk bencana alam, Ariel Peterporn ,
Reply

Use magic Report

Post time 2-7-2010 11:02 PM | Show all posts
Lebih seribu tahun dulu...takde Indonesia takde Malaysia......pelayar tu mungkin orang dari Sumatera, Jawa, Kedah atau Terengganu.....
alphawolf Post at 30-6-2010 07:57


Sangat setuju
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

20-12-2024 05:54 PM GMT+8 , Processed in 0.092100 second(s), 30 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list