Sejuta Rasa Di Pagi Syawal
Sayup-sayup biduk berbunyi tanda berakhirnya Ramadhan
Takbir raya bergema kini…penuh syahdu…..
Ku tatap langit-langit penuh rindu
Langit yang digulung selembar demi selembar
Terngadah tauhidku
Meninggalkan batas duka
Laungan takbir dari surau uzur
Sedangkan aku
Mencari kemuliaan cahaya kitab suci
Menemukan makna di dalam puisi
Puisi sunyi yang jatuh pada sujud
Memuji nama-Mu Ilahi..ya rabbi ya rahman
Yang membawaku dalam makna muslim
Ku titiskan air mata keimanan
Penghilang dahaga di kala masa melintasi senja
Beribadah bersama keinsafan
Bertikar lantai dingin alami
Terasa zikirku dibawa bayu
Semilu mengirim masa silam
Kembali ke jantungku
Dengan sungai darah mengalir keyakinan
Memanggil-manggil Mu
Memeluk syahadah rapat ke minda
Tibanya diri pada noktah cemas
Hatiku digerimisi sesal dan kesal
Suara takbir masih di telinga
Sedang aku di ranjang malam
Yang dihiasi air mata dan keringat diri
Ditemani takbir pagi Syawal
Panjatkan doa mohon ihsan-Mu Allah
Ampunan dari MU ku mohon ikhlas
Inginku Kaburkan khilaf laluku
Bangkit dari sujudku kali ini
Tidak perlu ku mencari lagi
Syawal tiba membawa nikmat sejuta rasa..
|